NovelToon NovelToon
Tinggal Janji

Tinggal Janji

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:15.9k
Nilai: 5
Nama Author: lijun

Hubungan yang telah di jalani selama tiga tahun harus berakhir dengan kekecewaan. 2 tahun menjalin hubungan jarak jauh akibat pekerjaan, nyatanya tidak berakhir bahagia. Bahkan janji yang terucap sebelum perpisahan pun tidak bisa menjadi jaminan akan kesetiaan seseorang.
sakit hati Zea membuatnya berubah menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lijun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12

Zea sedang berada dalam perjalanan menuju taman di pagi yang cerah ini. Hari minggu yang sangat indah memang cocok jika di gunakan untuk berolah raga.

Apa lagi tadi malam Zea habis berhadapan dengan orang-orang yang mempermainkan emosinya. Meski tidak sampai emosi dan mampu menahan diri, Zea tetap butuh relaksasi dengan cara olahraga pagi di taman.

Yang lebih menyenangkan bagi gadis itu sebenarnya bukan pah olah raga fisiknya. Tapi olah raga mulut dan perut yang terisi.

Iya, di taman itu juga tersedia banyak sekali makanan yang sangat cocok di santap pagi hari. Itu lah yang paling menarik perhatian gadis itu sejak dulu. Makanan seperti bubur ayam, sate jeroan dan pelengkap lainnya. Belum lagi soto dan beberapa makanan lain tersedia di sepanjang tepi jalan taman.

Semuanya tertata rapi hingga terlihat sangat bagus taman itu. Karena tempat penjual tersedia sendiri untuk pedagang gerobak.

"Olah raga apa ini sebenarnya? Pamit olah raga tapi malah nimbun lemak," gumam Zea kala melihat makanan di mejanya.

Ada tiga menu tersedia di depannya beserta pelengkap lain. Minuman hangat berupa bandrek dan air mineral juga ada di mejanya.

"Um, nikmat mana lagi yang harus ku dustakan."

Gadis itu benar-benar menikmati sarapannya di taman meski seorang diri. Ia bahkan tidak sadar kalau ada seseorang yang terus memperhatikan dirinya. Tidak jauh dari tempat Zea duduk, pemuda itu tidak bosan-bosan menatap gadis yang sedang makan itu.

"Unik," gumamnya.

Selesai makan dan membayar semua itu, Zea memilih untuk jalan-jalan sebentar di sekitar taman itu. Perutnya terasa penuh harus sedikit di bawa berjalan supaya tidak terasa begah sekali.

Tiba-tiba ...

Tuk

Kaki Zea menyenggol sebuah boneka beruang berwarna cokelat muda. Gadis itu menunduk untuk mengambil boneka itu. Dan setelah berdiri tegak, ada seorang gadis kecil yang berdiri di hadapannya sedang menatap dirinya.

Wajah kebulean gadis kecil itu sungguh menarik perhatian Zea. Mata berwarna biru milik gadis kecil itu benar-benar menarik perhatian Zea.

"Halo gadis manis, kamu mau apa?" Tanya Zea yang sudah berjongkok demi menyamakan tinggi badannya dengan gadis kecil itu.

Bukannya menjawab pertanyaan Zea, gadis kecil itu malah menunjuk bonek di tangan Zea. Gadis itu menatap boneka di tangannya.

"Apa ini milik kamu?" Anggukan di dapatkan Zea dari gadis itu.

"Kalau begitu ambillah, lain kali hati-hati membawa sesuatu ya. Jangan sampai hilang lagi, karena gak semua orang akan mengembalikan milik kita yang hilang bila di temukan mereka. Jadi selalu berhati-hati itu sangat penting, oke."

Mengangguk lagi gadis kecil itu, lalu tangannya menunjuk ke arah kumpulan anak kecil lain yang sedamg bermain.

"Kamu mau main sama mereka?" Tanya Zea sembari menunjuk ke arah anak-anak yang kira-kira berumur dua sampai tiga tahun itu.

Gelengan di berikan gadis kecil itu, lalu tangannya menunjuk bonekanya lagi dan memperagakan sesuatu. Baru lah Zea mengerti apa yang terjadi sebenarnya pada gadis cantik bermata biru itu.

"Jadi boneka kamu di lemparkan sama salah satu dari mereka?" Tanya Zea yang mendapatkan anggukan.

Tersenyum Zea menatap gadis kecil di depannya ini. Dalam benaknya bertanya-tanya juga, kenapa kiranya anak ini tidak berucap sedikit pun padanya.

"Kenapa?" Tanya Zea kala melihat gadis kecil itu seperti menginginkan sesuatu.

"Mau peluk?" Tebak Zea saat gadis kecil itu memeluk dirinya sendiri lalu menunjuk dirinya.

Setelah mendapatkan anggukan dari gadis kecil di depannya. Senyum manis Zea mengembang lalu menarik tubuh kecil yang sedang memegang boneka itu.

"Mommy," lirih suara itu membuat Zea tidak percaya kala mendengarnya.

Sontak saja Zea menarik tubuh kecil itu dari pelukannya dan menatap kedua mata gadis kecil itu.

"Kamu bilang apa sayang?" Tanya Zea.

"Mommy."

"Mana Mommy kamu?"

"Mommy." Gadis kecil itu menunjuk pada Zea lalu kembali memeluk gadis itu dengan isakan yang mulai terdengar.

"Jangan tinggalin, Clara."

Tidak tega mendengar tangisan gadus bernama Clara itu. Zea mengelus pelan sembari mengecup kepala Clara penuh kasih.

'Anak siapa ini? Kenapa malah aku di panggil Mommy? Jangan sampai aku di sangka pelakor deh. Amit amit jabang bayi,' batin Zea.

Sedangkan seorang pemuda yang berdiri tidak jauh dari keduanya berpelukan. Ia tidak menyangka kalau anaknya akan berbicara pada perempuan asing yang baru di temuinya.

Tidak tahan kala melihat momen sedih sekaligus ada kebingungan di wajah perempuan yang di peluk anaknya. Ia memutuskan mendekat dan ingin mengajak anaknya pulang.

"Clara."

Pelukan kedua perempuan itu terlepas dan pandangan mereka beralih pada seseorang yang baru datang.

"Daddy, ini Mommy." Clara menunjuk pada Zea setelah menatap pemuda yang baru datang itu.

Pemuda tampan berparas bule itu berjongkok dan ikut menyamakan tinggi badannya dengan Clara. Hatinya membuncah dengan kebahagiaan kala mendengar suara kecil yang sangat di rindukannya ini kembali terdengar.

"Kamu mau berbucara sayang? Daddy, sangat senang sekali mendengarnya." Pelukan penuh cinta dan haru itu membuat Zea tersenyum senang.

"iya, aku sudah bertemu dengan Mommy makanya mau bicara lagi." Senyum kecut di berikan si pemuda.

"Kita harus pulang sayang, ini sudah semakin siang. Nanti Nenek sama Kakek cariin kita dan Daddy bisa di marahin sama Nenek," ucapnya.

"Kita bawa Mommy pulang juga ya, Daddy. Aku mau sama Mommy," ujar Clara sembari memeluk erat Zea.

Bahkan kedua tangan Clara di kalungkan di leher Zea.

Zea sendiri bingung dengan keadaan saat ini, niat hati ingin jalan-jalan sebentar supaya pencernaannya tidak bermasalah akibat makan banyak. Malah membuat ia harus bertemu dengan gadis kecil bule ini.

Belum lagi pemuda yang di panggil daddy oleh Clara merupakan orang yang pernah bertemu dengannya di bazar kemarin.

Iya, pemuda yang namanya saja tidak di ketahui oleh Zea dan tidak sengaja di tolong itu adalah daddynya Clara. Meski bahasa Indonesia mereka cukup timpang. Nyatanya Clara mengerti dengan apa yang di katakan sang daddy.

Clara yang sangat paseh berbahasa Indonesia dan si daddy nya yang bahasanya sangat belepotan. Bahkan Zea sendiri cukup sulit mencerna ucapannya.

"Nama saya Hansen, ini anak saya Clara. Terimakasih karena sudah menolong anak saya. Tadi ia lepas dari pengawasan pengasuhnya dan di ganggu oleh anak-anak lain karena tidak mau bicara. Saya tidak tahu bagaimana caranya Clara mau bicara dengan kamu. Tapi terimakasih atas segalanya," ucap Hansen dengan berbahasa Inggris.

"Iya tidak masalah, tadi hanya kebetulan saja kami bertemu tanpa sengaja. Kalau begitu saya permisi dulu," sahut Zea.

Hansen berusaha mengalihkan perhatian Clara yang sudah mau bicara. Hingga saat Clara mengalihkan pandangannya ke arah lain dan sedikit teralihkan.

Zea segera pergi dari sana dan memilih pulang menaiki sepeda yang di bawanya dari rumah tadi. Terserah saja mau bagaimana cara Hansen menenangkan anaknya nanti. Dari pada dirinya di sangka pelakor oleh orang-orang.

1
Putu Suciptawati
lanjut kak🙏🙏 pengin lihat pas bu ida mau byar pake kartu kredit, kartunya diblokir😀😀 . mereka ga bs bayar makanan enak yang serba moahal dan si joni atau mimi hrs menggadaikanbarang berharga nereka seperti arlojinya mungkin. keluarga joni jadi gigit jari ...... kapok pok lqh kalian keluarga kemaruk
Nisa Ramadani
jangan jangan endingnya nggak jadi makan😁😁😁
Nisa Ramadani
tumbu tok tutup cocok
lanjut torrr
Erchapram
Luar biasa
Putu Suciptawati
kak thor up nya jangan lama2 ya
Boma
🤣🤣🤣🤣keluarga yg harmonis
momy hana
tlg lanjut kk,seru jg nih kl joni tau zea org kaya.mmg bnr kl botol ketemu tutup jd sm.mksh y kk
Ai Sri Kurniatu Kurnia
rasakan kau Joni malu kan sekarang 🤣🤣🤣 niat mau ambil untung malah buntung 🤣🤣🤣🤣
Ai Sri Kurniatu Kurnia
dasar si Joni sama si Mimi 11 12 kelakuannya,,jelas2 kamu yang salah Joni 🤦🤦🤦gak tahu otaknya dimana itu si Joni disimpan apa disimpan diwaeung Padang apanya jadi gak ada otaknya di kepalanya 🤭🤭🤭
Supriatun Khoirunnisa
Luar biasa
Ai Sri Kurniatu Kurnia
lanjut thor semangat 💪💪💪💪 terus buat update ya
Zahbid Inonk
udah ada restu dari anak nya tuh tinggal zea nya yg buka hati gpp lh duda juga yg penting dia sayang
Ai Sri Kurniatu Kurnia
jangan-jangan si bule teh jodohnya si Zea nih,,,yang banyak up ya dong thor 🙏🙏🙏
Ai Sri Kurniatu Kurnia
pasti syok tuh si Joni kalau zea keacara pertunangannya,, lanjut thor semangat 💪💪💪 terus buat update ya
Tara
cowok matre tinggalkan saja 😡😤
Ai Sri Kurniatu Kurnia
makanya zea jangan percaya dengan janji manisnya si Joni dan sekarang kamu dikhianatikan sama si Joni karena memilih cewek lain,,,tapi belum tahu aja si Joni kalau zea lebih kaya dari si Joni
Ai Sri Kurniatu Kurnia
crezy up thor,,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!