Yu Liu An
Seorang wanita yang menerima tugas diberbagai dunia misi sebagai seorang Antagonis.
Setelah menikmati masa liburannya, dia kembali dihadapkan pada sejumlah tugas dari sistem utama untuk masuk ke dalam berbagai dunia novel, komik, drama.
Bersama teman sistem kecilnya, kini Yu Liu An sang ratu antagonis akan menunjukan kemampuannya lagi dalam menjalankan tugas-tugasnya.
Akan ada hal yang lebih seru lagi, langsung baca saja kelanjutannya.
Terima kasih atas semua dukungan kalian untuk karya-karya ku 🙏😊.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ⁖℘ձռձ༢࿔ྀુ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
1/12
Merebut Hati Ceo Dingin
...****************...
Lu Yan Cheng yang berjalan di belakang Tian An hanya bisa menatapnya, kali ini dia datang berkat seseorang yang dia minta untuk mengikuti kemana Tian An akan pergi.
"Tuan Lu Yan Cheng, sepertinya anda sangat luang hari ini," Tian An terus berjalan tanpa menoleh pada Lu Yan Cheng.
"Sebenarnya tidak terlalu, tetapi aku ingin merasakan suasana yang berbeda,"
"Bukankah itu sangat jauh berbeda dari rumor yang beredar, jika kau adalah seorang yang gila kerja?"
"Seorang yang gila kerja juga membutuhkan waktu untuk bersantai, bukankah nona Yu juga seperti itu?"
Tian An tidak menanggapi ucapan Lu Yan Cheng, dia memilih untuk pergi ke salah satu wahana yang ingin dia naiki.
Lu Yan Cheng melihat wahana mana yang dituju oleh Tian An, dan kedua matanya seketika membulat saat melihat wahana itu.
"Nona, dia tidak mengikuti kita lagi," ucap Xin Xin.
"Tentu saja, kau tidak tahu jika dia takut menaiki wahana ini!"
"Benarkah? Seorang Ceo dingin juga memiliki ketakutan pada sebuah permainan!"
"Dulu aku pernah mengajaknya ke taman bermain, tapi saat aku membawanya untuk naik wahana ini, dia tidak mau dan memilih untuk menunggu di bawah,"
"Jadi kali ini apakah kita bisa bersenang-senang?"
"Tentu saja, ayo persiapkan dirimu!"
Tian An masuk ke area salah satu wahana, meninggalkan Lu Yan Cheng yang hanya bisa melihatnya di bawah.
Setelah meletakan tas miliknya pada loker penitipan barang, Tian An naik ke wahana itu.
Klak
Suara sabuk pengaman permainan yang di naiki Tian An itu berbunyi, menandakan sabuk itu telah terpakai dengan baik.
Sebelum wahana itu benar-benar dimulai, petugas kembali memeriksa sabuk pengaman orang-orang yang menaiki wahana itu. Setelah semuanya beres, wahana mulai bergerak.
Saat ini yang tengah Tian An naiki adalah sebuah wahana permainan seperti jarum jam, mereka akan di gerakan dengan cepat ke kiri dan ke kanan. Lalu mereka akan di posisikan terbalik beberapa saat, yang kemudian akan di luncurkan lagi ke bawah dengan cepat.
Teriakan orang-orang yang menaiki wahana itu cukup kencang, karena naik turunnya kursi yang mereka duduki seperti jarum jam yang diayunkan lalu diposisikan terbalik ketika mereka berada di puncak mesin wahana itu.
Lu Yan Cheng yang melihatnya merasa cukup takut, dia juga merasa cemas saat melihat Tian An berada di puncak saat posisinya terbalik.
Setelah kurang lebih 10 menit, Tian An keluar dengan perasaan yang sedikit lega karena dia berteriak cukup kencang saat menaiki wahana permainan tadi.
"Kau baik-baik saja?" Lu Yan Cheng memberikan gelas kopi milik Tian An yang dia ambil pada meja penitipan barang.
"Tuan Lu, apakah kau takut menaiki wahana permainan itu?"
Lu Yan Cheng menatap Tian An, "Ya, sebenarnya aku memiliki pengalaman buruk dengan beberapa permainan di sini,"
Tian An hanya mengangguk, dia sebenarnya sudah tahu. Namun karena saat ini dia berada di tubuh Tian An, dan dia masih tetap ingin menjadi Yu Tian An, maka dia juga harus berpura-pura tidak tahu apa saja yang Lu Yan Cheng takuti.
Setelah mengambil tas miliknya, Tian An kembali berjalan ke permainan yang lainnya.
"Xin Xin, kau ingin naik yang mana?" Tian An saat ini berada di depan dua pintu wahana permainan.
"Nona, aku ingin naik yang ada di sebelah kiri mu!"
Tian An menoleh ke arah kiri, dia melihat sebuah wahana permainan, "Baiklah, kita akan naik itu,"
Tian An berjalan menuju wahana permainan yang ingin dinaiki oleh Xin Xin, yang tentunya diikuti oleh Lu Yan Cheng di belakangnya.
"Nona, apakah kali ini dia akan ikut naik bersama kita?"
"Aku tidak tahu, karena sebelumnya kita tidak menaiki permainan ini,"
Lu Yan Cheng melihat permainan mana lagi yang akan dinaiki oleh Tian An. Kali ini Lu Yan Cheng bisa bernapas sedikit lebih lega, karena wahana permainan yang Tian An pilih masih bisa dia naiki juga.
Tian An masuk ke dalam area wahana permainan kedua, disusul oleh Lu Yan Cheng di belakangnya.
"Kakak, silakan tinggalkan semua barang-barangmu di sini," ucap petugas wahana itu pada Tian An.
"Iya, aku hampir melupakannya. Terima kasih,"
Tian An meletakan tas yang dia bawa ke dalam sebuah ranjang berwarna biru, lalu dia memilih tempat dia akan duduk.
"Maaf tuan, anda harus melepaskan jas anda, juga meletakan semua barang-barang anda di dalam ranjang ini," ucap petugas itu pada Lu Yan Cheng.
Lu Yan Cheng yang hanya fokus pada Tian An pun menuruti apa yang dikatakan oleh petugas itu, dengan segera dia melepas jas dan juga meletakan beberapa barang seperti ponsel, dan dompet miliknya. Lalu berjalan ke arah dimana Tian An duduk.
tp siapa laki2 yg menguatkan perkataan Xin Xin??