NovelToon NovelToon
Tourguide Cantik Penakluk Bule Tampan (Matahari Untuk Senja)

Tourguide Cantik Penakluk Bule Tampan (Matahari Untuk Senja)

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir
Popularitas:12.8k
Nilai: 5
Nama Author: lizzalizawien

" Ibuku pernah bilang begini saat aku kecil; (Nak jadilah Senja yang selalu bersinar untuk orang lain, seperti Senja yang indah di sore hari. Namamu akan selalu diingat orang. Seperti itulah kamu jika selalu berbuat baik kepada semua orang, maka akan selalu di ingat orang lain juga. Itulah kenapa AyahIbu memberimu nama Senja. Kelak doa AyahIbu agar kamu selalu jadi orang yang baik di manapun kamu berada ). Sejak itu aku juga menyukai namaku. Aku selalu melihat matahari di sore hari agar selalu ingat kedua orang tuaku"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lizzalizawien, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aiden Terluka

Hari sudah pagi, Senja terbangun dan kaget. Merasa sudah kesiangan karena semalam tidur sudah tengah malam.

" Astaga aku kesiangan, jam berapa ini? Aduuh aku telat ke kantor " Senja panik mencari handphonenya melihat jam sudah jam 7 pagi. Biasanya weekend seperti ini Dia sudah berada di hotel menjemput turis-turis yang akan di antar. Sadar kalau hari ini tidak ada job mengantar turis, Senja terduduk lagi. Mengucek matanya, mengumpulkan setengah tenaganya yang baru sadar dari bangun tidur. Menatap layar handphonenya, membuka beberapa chat. Ada chat dari Aiden dan juga Anderson.

Anderson: " Senja, kirim laporanmu kemana saja kemarin. Hari ini kau tidak ada job lain. Cukup temani Aiden kan?"

Aiden: "Good morning, sudah bangun"

Senja masih mencoba mengingat-ingat apa yang dilakukan Senja semalam bersama Aiden.

" Oh God, aku ketiduran ya semalam. Bagaimana Oppa pulang. Aduh aku tourguide tidak tahu diri. Pulang sudah di antar, dia pulang aku malah ketiduran" Senja membalas pesan Anderson lalu menelpon Aiden.

"Hallo.." Aiden menjawab dari seberang sana

" Hallo Oppa, maaf aku ketiduran semalam. Oppa pulang jam berapa?"

" Tak apa, kau pasti lelah sekali. Aku pulang jam setengah 1. Tapi aku tak bisa mengunci kamarmu semalam. Apa kau aman?"

" Iya aku aman kok, aku baik-baik aja"

" Syukurlah"

" Oppa lagi nge-gym ya?"

" Iya, apa berisik?"

" Gak Kok, aku hanya mendengar suara benda keras di belakang seperti suara hentakan besi"

" Hari ini mau kemana? Apa Anderson memberikan jadwal trip padamu?"

" Belum, aku harus ke kantor dulu sepertinya. Apa tidak apa kalau kita keluar agak siang? Aku akan cepat-cepat menyelesaikan kerjaan di kantor "

" Iya, aku tunggu di hotel"

" Mau di antar Pak Hadi hari ini?"

" Boleh, aku tidak begitu hafal jalan di sini"

" Oke, nanti aku kesana dengan Pak Hadi ya"

" Oke, see you"

Senja menutup panggilan di handphonenya. Lalu membaca pesan dari Anderson lagi. Kemudian bergegas mandi dan bersiap ke kantor. " Ahh iya, aku harus kunci kamar dulu. Untung gak ada yang masuk semalam" merasa aman, barulah Senja pergi mandi.

Hari ini jadwal trip Aiden, mereka akan pergi ke berbagai tempat. Senja menyiapkan beberapa baju ganti dan membawa sepatu. Takut Aiden akan mengajaknya tiba-tiba pulang malam lagi. Senja sudah bersiap akan ke kantor dulu. Memakai setelan Kaos dan Jeans, sepatu casual, tas kecil untuk tempat handphonenya, juga tas besar berisi baju dan sepatu gantinya, botol minum juga peralatan skincare. Kemarin rasanya Senja sangat risih tidak mencuci mukanya saat pulang dari pasar. Senja kemudian memesan ojek onlinenya menuju kantor. Menunggu di depan kostan, tak lama kemudian ojek onlinenya pun datang. 15 menit menuju kantornya. Hari ini pasti macet pikirnya. Setiap weekend selalu ramai orang-orang datang ke Bali.

Tiba di kantor, Senja menyapa beberapa pegawai. Lalu menuju ruangan Anderson.

" Pagi Boss.."

" Hey Senja, akhirnya kau datang juga. Betah sekali kau jalan-jalan terus dengan Aiden. Hahaha.."

" Hahaha..betah apanya Boss. Capek juga tahu, tiap hari ketemu klien Dia, aku juga harus banyak bicara"

" Bagus donk, tidak sia-sia kau kerja"

" Mana jadwal trip hari ini Boss?"

" Oh, itu kau ambil di Nadia di depan ya"

" Btw, Aiden selasa pulang pesawat jam berapa? Boss sudah beli tiketnya?"

" Sudah, Dia dapat pesawat sore jam 4. Kenapa? Kau gak rela dia cepat-cepat pulang? He..he.." Alis Anderson naik turun menggoda Senja.

" Ya ampun si Boss mulai lagi. Mana ada cerita seperti itu, gak mungkin Aku mau melarangnya pulang. Aku kan harus mengantar Dia juga ke bandara nanti"

" Hahaha..kau ini susah sekali di ajak bercanda"

" Boss, bercandamu kurang masuk akal"

" Senja, bagaimana kalau dia suka beneran sama kamu?"

" Humph boss. Yang bener aja. Dia Bule kaya raya, ganteng, mana mau laah sama aku cewek miskin, kerja cuma jadi tourguide. Pasti dia sudah punya pacar yang jauh lebih hebat daripada aku"

" Tapi aku lihat sorot matanya beda melihatmu. Sebagai sesama pria, aku tahu betul mana laki-laki yang sedang jatuh cinta dan yang hanya mengikuti nafsu"

" Boss jangan membuatku terlalu terbuai. Kita baru kenal berapa hari, lagipula aku juga baru putus. Mana bisa secepat itu cari pengganti. Darimana Boss tahu kalau lihat matanya pas ngeliatin aku? Boss kan gak pernah ketemu aku berapa hari ini"

" Dari Pak hadi. Tapi aku yakin Aiden beda pemikiran denganmu"

" Itu terserah Dia. Ahh sudahlah, aku mau berangkat sekarang. Ngomong sama Boss gak akan kelar 1 hari. Mana yang mau di isi? Nanti aku kirim fotonya aja ya" Senja beranjak keluar ruangan Anderson.

" Hey, Senja. Kalau berhasil dengan Aiden aku jangan kau tinggalkan ya!"

" Haaah.." Senja hanya geleng-geleng kepala sambil melambaikan tangannya ke arah Anderson.

" Nadia, minta jadwal trip Mr.Aiden"

" Ohh iya Kak ini"

" Sekalian file laporan yang harus ku isi kirim ke emailku ya"

" Oke Kak. Ohh ini tablet Kakak juga kamera. Hari ini banyak outdoor Kak, jadi bos minta kakak bawa kamera DSLR.

" Haduuh berat tahu bawa-bawa kamera itu. Mana aku sendiri lagi"

" Minta tolong Pak Hadi aja Kak"

" Ohh iya ya"

" Kak, foto kemarin bagus banget. Siapa yang fotoin? Apa bener si Oppa-oppa itu?"

" Kepo yaa. Kamu ini ketuleran si Boss"

" Hehehe iya kita jadi penasaran gara-gara Boss komen gitu"

" Ah si Boss bikin heboh aja. Kalian ini, jangan-jangan selagi aku gak ada pada ngegosipin aku. Sampe Pak Hadi juga ikut-ikutan"

" Jadi bener gak Kak?"

" Iya..iyaa..emang si Oppa-oppa itu yang fotoin"

" Waaaah..bener ya. Ihh kakak beruntung banget. Dari hasil fotonya keliatan looh Kak dia ada feeling sama Kakak. Ayoo Kak pepet terus"

" Aduuh Nadia, jangan ngegosip aah. Ini ni gara-gara si Boss kamu jadi ketularan jadi biang gosip"

" Hahah..ihh gak apa-apa kali kalau gosipnya bikin orang happy bukan ngejelekin kakak"

" Terserah kalian deh. Aku pusing. Aku pergi dulu ya, udah siang. Nanti si Bule Korea itu marah. Bye.."

" Bye Kak, pulangnya bawa kabar baik yaa"

Senja nenepuk dahinya, ia menuju pintu keluar kantornya. Mencari Pak Hadi.

" Pak Hadi, kita naik apa ke hotel? Mobilnya kan masih di Aiden"

" Iya Mba' Senja, kita minta antar Nak Haris aja gimana?"

" Haris lagi di kantor? Gak nganter turis?"

" Iya Mba', Nak Haris siang nganter turis"

" Oh ya udah panggil aja"

Mereka akhirnya ke hotel di antar driver yang lain. 20 menit menuju hotel tempat Aiden menginap karena macet dimana-mana.

" Mba' Tasnya ketinggalan" Haris memberikan tas besar milik Senja.

" Oh iya terima kasih. Kamu langsung balik ke kantor?"

" Iya Mba' Saya pamit ke kantor lagi ya"

" Iya hati-hati" Senja sangat di hormati di kantornya karena posisinya sudah sama dengan tangan kanan Anderson. Senja selalu di percaya membawa turis-turis VVIP. Dan seperti itulah Aiden saat ini.

" Hallo Oppa, kami sudah di bawa. Oppa sudah siap?"

" Humm?? Belum? Aku tertidur habis gym tadi"

" Haah??"

" Bisakah kau naik ke kamarku? Aku butuh bantuanmu"

" Ada apa? Apa Oppa terluka?" Senja mendengar suara Aiden sedikit meringis kesakitan.

" Iya sepertinya begitu"

" Ada apa? Apa yang terluka?" Senja merasa cemas.

" Senja ke kamar saja dulu nanti kau akan tahu"

" Baiklah..baiklah..Pak Hadi tunggu di Lobby aja ya. Saya ke atas dulu." Senja terburu-buru menuju lift. Meminta bantuan Bellboy untuk memberinya access untuk ke atas. Bellboynya mengerti karena Senja tidak punya kunci ke kamar Aiden. Tiba di depan kamar Aiden, Senja menekan bel pintu kamarnya. Aiden langsung membukakan pintu.

" Oppa..oppa gwaenchanha, oppa wae? ( Oppa tidak apa-apa?oppa kenapa?"

" Na gwaenchanha "

" Apa yang luka?" Senja memutar badan Aiden, melihat dari atas sampai ke bawah, tanpa sadar memegang tangan dan wajah Aiden dengan cemas. Aiden malah tersenyum.

" Kok malah senyum-senyum. Katanya luka?"

" Aku suka kau cemas begini"

" Oppa ini bukan waktunya gombal, mana yang luka?"

" Apa kau terbiasa seperti ini dengan orang lain?"

" Siapapun itu kalau dekat denganku aku pasti akan merasa cemas"

" Artinya aku sudah dekat denganmu ya"

" Oppaaa.."

" Hahha..baiklah..baiklah aku hanya bercanda. Lukanya di sini" Aiden mengangkat baju kaosnya di bagian belakang.

" Astaga ini kenapa jadi memar begini?"

" Tadi aku menyenggol seseorang tanpa sengaja kena barbel yang sedang di angkatnya. Jadi kena punggungku"

" Ya Tuhan, lalu orangnya tanggung jawab?"

" Dia tidak salah, aku yang ceroboh karena sambil menelpon. Tapi dia memberikan aku salep ini. Katanya bagus untuk memar. Apa kau bisa memakaikannya untukku?"

" Hah?"

" Aa..aku?"

" Iya, siapa lagi?" Aiden membuka bajunya. Lalu memberikan salepnya. " Help me please"

Senja ragu-ragu, ini kali pertama baginya. Menyentuh laki-laki lawan jenis. Kalau hanya melihat laki-laki bertelanjang dada itu sudah tidak aneh, karena sering melihat di pantai. Tapi kalau menyentuhnya langsung begini bagaimana ya pikir Senja.

" Senja..." suara lembut Aiden menyadarkan Senja. Senja membuka salep dan mengeluarkannya sedikit. Tapi belum berani mengoleskannya. Senja gemetar, tapi mencoba memberanikan diri. Lalu dia mengoleskan salep itu di punggung Aiden sedikit demi sedikit. Aiden hanya diam.

" Sudah.."

" Keringkan dulu"

Senja mengipas-ngipas dengan tangannya. Lalu meniup dengan mulutnya. Aiden bereaksi. Bulu remangnya berdiri karena hawa panas di punggungnya. Jantung Aiden berdegup kencang. Aiden memegang kepalanya. Mencoba menahan diri. Astaga apa yang Senja lakukan pikirnya. Itu membuat pikiran Aiden kacau.

" Sudah kering Oppa,pakailah bajunya"

" Terimakasih, kau tunggulah di bawah. Aku akan turun 10 menit lagi" Aiden mendorong Senja keluar. Senja merasa heran. Tapi tetap  berjalan keluar kamar Aiden lalu turun ke lobby. Sementara Aiden di belakang pintu kamarnya sedang panik berusaha mengatur nafasnya. Sambil memegang dadanya.

" Oh Tuhan, apa yang kau lakukan padaku Senja. Kau membuatku gila" Aiden berusaha mengatur nafasnya, menarik nafas lalu membuangnya. Begitu berulang-ulang. Memukul-mukul wajahnya berharap agar pikirannya jernih. Otaknya mulai tidak waras pikirnya. Aiden tadi menahan diri ingin memeluk Senja. Bagaimana tidak, Senja benar-benar membuatnya kehilangan akal. Tadinya hanya ingin minta tolong. Malah jadi berpikiran kotor gara-gara Senja meniup-niup punggungnya. Benar kata Senja bahaya kalau mereka hanya berdua di dalam ruangan. Pantas saja kemarin Senja takut padanya. Jadi seperti ini kalau aku tidak bisa menahan diri. Ada apa dengannya pikir Aiden. Baru kali ini Aiden merasa seperti ini. Banyak perempuan yang sering menggodanya di luar sana. Tapi Aiden sama sekali tidak pernah merasa tergoda. Pria 28 tahun itu benar-benar sudah jatuh cinta dengan Senja.

.

.

.

1
nurliana
😂🤣🤣 Natasa mati kutu kaan..
nurliana
Makin seruu ... Lanjuut thor 🥰🥰🥰
nurliana
Waah udah gool
nurliana
😂😂 Othor na kepedesan.. Harusna di panjangin thor
nurliana
Haaaaa manisnyaaa 🫠😊😊
nurliana
Waaahh calon ulet keket nih
nurliana
Aih sedikitnaa thor hhmm
nurliana
Uuuhh mantep tuh udah di tampol berapa kali ya...

Semangaat thor 🥰🥰
nurliana
Nah loh ngambek kan adieen
nurliana
Bingung komen naon nya
nurliana
Akhirna ketahuan juga ,, ga pake tempeh ,,
nurliana
Bacana kurang thor 😁 aga banyakan lagi yaa

🥰🥰🥰🥰🤗
nurliana
Waduh napa jadi berabe gitu...

Semangaat thor 🤗 🥰🥰🥰🥰
nurliana
Waah kasian gracia

Lanjuut 🥰🥰🥰🥰
nurliana
Halo semangat thor 🤗 di tunggu up selanjutna
nurliana
Thor dikit amat, baru baca bentar, selesai aja
nurliana
Ga jelas si reynold itu...

🤗🥰🥰🥰🥰
nurliana
Semangaat 🥰🥰🥰🥰
nurliana
😂🤣😂 Lagi kesel juga masih aja jail
nurliana
🥹🥹🥹🥲🥲 Aku juga terhuraa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!