NovelToon NovelToon
Sistem Kekayaan Kacamata Super: Smart Glasses

Sistem Kekayaan Kacamata Super: Smart Glasses

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Mengubah Takdir
Popularitas:17k
Nilai: 5
Nama Author: less22

Seorang pria bernama Alzeyroz, ia hanyalah pekerjaan bangunan. Saat mendapatkan upah, ia pulang untuk membelikan kue dan kado ulang tahun istrinya, saat sampai di rumah, ternyata istri dan teman satu kantornya dulu berselingkuh, karena panik, istrinya menusuk kedua matanya dengan gunting.

Bukan hanya kedua matanya buta permanen, ia juga di jual dengan bos pengemis, ia kerap kali di siksa karena tidak mau mengemis. hingga akhirnya ia terjatuh di aspal panas, saat ingin meraba tongkat kayunya ia malah menemukan kacamata.

Saat di pakai, kacamata itu malah membuat ia kembali bisa melihat, ternyata itu adalah kacamata super yang mengubah hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25 Misi Menyelamatkan Pembunuhan

...❤️❤️❤️❤️ Happy reading ❤️❤️❤️❤️...

...❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️...

...❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️...

"Biang saja kalau kau iri," ucap Gio sambil bercekak pinggang, senyum licik mengembang di wajahnya. Mata Gio berkilat tajam, seolah menikmati rasa tidak nyaman yang terpancar dari wajah Alzeyroz.

"Iri? Sama kamu? Sedikit pun aku tak iri," jawab Alzeyroz mencibir.

Gio tertawa mengejek, "Kau malu mengakui kalau kau iri kan? Karena tinggal di rumah gubuk. Aku ingat kau menjauh dari rumahmu karena kau tidak punya uang lagi kan? Karena saat aku datang ke rumahmu, rumah itu sudah ada penghuni baru."

Gio sengaja mengorek luka Alzeyroz, berharap bisa menjatuhkannya lebih dalam. Alzeyroz memang kehilangan rumahnya, tapi ia malah mendapat lebih dari sekedar rumah saja.

"Heh! Lantas rumah mu sebagus apa sampai kau sombong begini?" tanya Alzeyroz mencibir.

"Rumah ku? Jangan tanya," Gio menyeringai, "Kau tak akan pernah tahu bagaimana rasanya hidup di kemewahan. Kau hanya bisa bermimpi."

Gio mengambil ponselnya dan memperlihatkan foto sebuah rumah. Rumah itu tampak megah, dengan halaman yang luas dan taman yang terawat. Alzeyroz mengernyit, matanya menyipit tajam. Dia mengamati foto itu dengan seksama, berusaha mencari-cari kekurangannya.

"Ini rumahmu?" tanya Alzeyroz, nada bicaranya mengejek dalam hati, Hanya rumah kecil begitu, sombongnya minta ampun. Rumah milikku jauh lebih besar.

Gio tersenyum puas, "Ya, ini rumahku. Bagaimana? Cantik kan?"

Gio kemudian membuka aplikasi mobile banking-nya, memperlihatkan saldo di rekeningnya. Angka 30 juta tertera dengan jelas di layar.

"Nih, lihat uangku," ucap Gio, nada suaranya penuh kemenangan. "Cukup banyak kan?"

Alzeyroz kembali menatap Gio, matanya berkilat tajam. "Ck! Kau memperlihatkan ini semua agar aku iri? Kau benar-benar salah Gio, aku sama sekali tak iri kalau rumahmu hanya segini dan uangmu hanya segitu, mungkin kalau kau seorang CEO baru aku iri." Jawab Alzeyroz tersenyum sinis.

"Oh, kau pikir aku bodoh? Aku tahu kau sedang berbohong," ucap Gio, "Kau hanya ingin menutupi rasa iri mu. Tapi, tak apa. Aku tak peduli. Aku senang bisa membuatmu iri."

Ting!

Sebuah notifikasi muncul di layar kaca mata canggih yang dikenakan Alzeyroz. Ia segera menekan tombol di samping kacamatanya, membaca pesan yang muncul:

[Misi baru]

[Pembunuhan karyawan restoran di toilet]

Alzeyroz mengerutkan kening. Ia langsung mengarahkan pandangannya ke sekeliling, mencari lokasi toilet. Kaca matanya berkedip, menampilkan peta restoran dengan tanda panah yang menunjuk ke arah toilet. Alzeyroz berdehem, lalu berlari cepat menuju toilet.

"Hey! Mau kemana kau!" teriak Gio, suaranya terdengar terkejut.

Alzeyroz tidak menghiraukannya. Ia berlari terus, langkahnya cepat dan pasti. Gio tercengang. Ia tidak mengerti mengapa Alzeyroz tiba-tiba berlari begitu cepat.

"Heh! Bilang saja kalau kau lari karena kalah dengan ku kan? Heh! Dasar payah!" ucap Gio, terkekeh puas. Ia merasa telah memenangkan perdebatan mereka.

Alzeyroz menghilang di balik pintu toilet. Gio menggaruk kepalanya, merasa bingung. Ia tidak mengerti apa yang sedang terjadi. Namun, ia tidak ingin kehilangan kesempatan untuk mengejek Alzeyroz.

"Dasar pengecut!" teriak Gio, suaranya menggema di ruangan.

Namun, Alzeyroz tidak peduli. Ia sudah berada di dalam toilet, fokus pada misinya. Ia harus menemukan petunjuk tentang pembunuhan yang terjadi di sana.

Alzeyroz mengetuk pintu toilet itu untuk memastikannya.

Tok! Tok!

"Ada orang!" terdengar suara seorang pria.

"Oh ada orang ya," ucap Alzeyroz.

...❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️...

...❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️...

...❤️❤️❤️❤️ Bersambung ❤️❤️❤️❤️...

1
ReogKhentir
Terima kasih updatenya thor....... semoga selalu diberikan nikmat kesehatan
less22: terima kasih,❤️❤️
total 1 replies
Shai'er
🤣🤣🤣🤣🤣
Shai'er
berapa hari tuh lom mandi 🤭🤭🤭
less22: baru satu hari kok🤣🤣
total 1 replies
Shai'er
👍👍👍👍👍
yuce
bagus novelnya
yuce
Buruk
Andalas 476
rada mirip kasus KDRT intan nabila nih...
Shai'er
🤬🤬🤬🤬🤬
ReogKhentir
Terima kasih updatenya thor....... semoga selalu diberikan nikmat kesehatan dan tetap semangat untuk selalu berkarya
less22: wah terima kasih banyak
total 1 replies
Shai'er
gak sempet pulang ke rumah 🤧🤧🤧
Shai'er: 🤣🤣🤣🤣🤣
less22: belum mandi lagi🤣🤣
total 2 replies
Shai'er
😱😱😱😱😱
Shai'er
cihhhh
Shai'er
tulah, kebiasaan ngambil gak orang lain
Shai'er
😱😱😱😱😱
TM荼 Rizky
gak enak nyebut nama tokoh utama
Rhakean Djati
sehat terus buat othor. biar lancar berkaryanya 🙏
less22: terima kasih ❤️❤️❤️
total 1 replies
Andalas 476
Total Saldo Akhirnya ,mana nih...??
Andalas 476
Mau lolos gmna...Bus nya kan sdg jalan tuh...apa mau loncat tu Kakek??
Andalas 476
dipotong tanda ♥️♥️♥️ mkin pendek aja nih Cerita...😵
Andalas 476
apa gk kependekan nih Paragrafnya,Thor..??
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!