Karena perjodohan, Rania bisa menikah dengan Adrian, pria yang menjadi cinta pertamanya. Namun sayang, pernikahan impian Rania jauh dari pernikahan yang saat ini dia jalani.
Setelah melewati dua tahun pernikahan, kekasih Adrian yang bernama Alexa kembali dari luar negeri. Itu berarti sudah tiba waktunya Rania untuk melepaskan Adrian dengan bercerai dari pria itu.
Bagaimana kehidupan Rania setelah dua tahun menikah?
Apakah dia rela melepaskan Adrian? Atau Adrian yang justru tidak rela melepaskan Rania?
Yuk ikuti ceritanya di Dua Tahun Setelah Menikah
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunaya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12. Rania VS Alexa
Rania menyetujui ajakan Haris dan Winda untuk makan malam di luar. Pekerjaanya sudah selesai, tidak ada salahnya mencari udara segar untuk malam ini.
"Yang dekat-dekat sini saja ya." ucap Rania yang masih enggan untuk bepergian cukup jauh.
Dia masih belum ingin bertemu dengan orang-orang yang mungkin sekarang tengah mencari keberadaanya, seperti yang Aryan sampaikan padanya lewat chat di aplikasi hijau.
"Ok deh, terserah yang traktir saja," sahut Winda.
"Siapa yang mau traktir?" tanya Rania pura-pura tidak mengerti apa yang sahabatnya itu katakan.
"Ane ketok juga tuh pale lho ye, pake pura-pura kagak ngerti omongan ane." balas Winda, dengan menggunakan bahasa nenek moyangnya.
"Jadi makan tidak?" tanya Haris.
"Jadi!" jawab Rania dan Winda bersamaan.
"Tapi Pak Dokter ya yang bayar!" ucap Winda lagi.
Sebagai pria satu-satunya di circle mereka, Haris sudah terbiasa di palak oleh kedua sahabatnya ini. Bukan masalah buat Haris, dia justru senang. Senang berbagi dengan orang-orang yang disayanginya.
Tiba di resto yang tidak jauh dari kediaman Rania, ketiga sahabat itu memilih tempat duduk yang berada tepat di samping jendela. Sudah jadi kebiasaan mereka setiap kali pergi makan di luar untuk duduk di dekat jendela. Selain pandangannya luas, mereka juga tidak terlalu terganggu dengan aktivitas orang-orang yang ada di dalam resto tersebut.
Yang tidak terpikirkan oleh mereka, orang-orang dari luar bisa melihat keberadaan mereka di resto tersebut. Alexa contohnya. Kekasih Adrian itu tidak sengaja melihat keberadaan Rania di resto tersebut, begitu dia akan pulang. Mobilnya terparkir tepat menghadap ke jendela kaca di mana Rania tengah menyantap makan malamnya, sambil tersenyum lebar.
Alexa tidak suka melihat senyum bahagia Rania. Sementara dirinya saat ini sedang dalam kesulitan bertemu Adrian.
"Rania!" panggil Alexa.
Bukan hanya Rania saja yang menoleh ke arah sumber suara itu. Haris dan Winda pun ikut melihat ke arah Alexa yang memanggil Rania dengan cukup keras.
"Dia siapa?" tanya Haris.
"Aku juga tidak tahu." jawab Winda.
"Dia yang namanya Alexa." jawab Rania
"Oh jadi ini kekasih Adrian!" seru Winda.
"Cantik sih, tapi kok murahan ya?" ucap Winda lagi.
Alexa yang mendengar ucapan Winda mengepalkan tangannya, "Siapa kamu?" tanya Alexa.
"Jangan ikut campur, ini urusanku dengan Rania." ucap Alexa lagi.
"Bukan begitu cara mainnya, hadapi aku dulu baru kamu bisa hadapi Rania." balas Winda.
"Oh jadi kamu kacungnya Rania?" sahut Alexa.
"Kalau iya kenapa? Keberatan? atau takut?" jawab Winda.
"Si...."
"Ada apa kamu menghampiriku?" tanya Rania memotong ucapan Alexa.
Jika tidak, Alexa dan Winda pasti akan terus saling sahut menyahut. Kapan selesainya? Rania sudah ingin pulang lalu tidur. Mereka sudah terlalu lama duduk di sini.
"Kembalikan Adrian padaku!" ucap Alexa.
Rania terkekeh, begitu pun Winda. Hanya Haris yang diam saja, sambil memperhatikan wanita dihadapannya ini. Diamnya Haris untuk mengamati seperti apa yang namanya Alexa ini.
Haris sering mendengar nama Alexa dari Rania. Tapi baru kali ini dia melihat wujud seorang Alexa. Hanya saja, dokter tampan itu merasa mengenali wanita yang berada di hadapan Rania saat ini.
"Kenapa kamu memintanya kepadaku? Bukankah selama ini kamu sudah memiliki dia seutuhnya? Itu kan yang selalu kamu katakan setiap kali Adrian mengunjungi kamu? Aku mengingatnya Alexa! Betapa bangganya kamu bisa tidur dalam pelukan pria yang jelas-jelas SUAMI orang. Bukan begitu?" ucap Rania yang menekankan pada kata suami. Dan ucapan Rania itu mampu membuat Alexa terdiam.
Dan pastinya menarik perhatian pengunjung yang lainnya yang penasaran dengan apa yang mereka ribut kan.
"Mengapa tidak kamu tanyakan sendiri pada Adrian, apa yang membuat dia tidak ingin lagi bersama kamu?" ucap Rania lagi memberikan nasehat.
Sementara itu, Haris dan Winda hanya bisa saling pandang melihat keberanian Rania melawan Alexa. Rania terlalu baik dengan diam selama ini. Sekarang, Sudah waktunya Rania menunjukkan pada orang-orang yang memandang rendah dirinya, tentang siapa Rania.
"Tapi aku tahu jawabannya!" seru Rania setelah diam sesaat untuk meneguk minumannya.
"Kamu menghianati Adrian kan?" ujar Rania. Matanya mengarah pada Alexa yang sejak tadi masih saja terdiam.
"Apa yang kamu bicarakan?" tanya Alexa pura-pura tidak mengerti.
"Karena itulah Adrian tidak ingin menikah dengan kamu. Dia bahkan ingin mempertahankan pernikahan kami. Dia juga memohon untuk aku tidak menceraikannya." ucap Rania lagi, sengaja membuat Alexa kesal.
Selama ini Alexa yang sering membuat Rania kesal? Sekarang waktunya Rania untuk membalas Alexa. Rania bahkan mengabaikan pertanyaan Alexa.
"Aku tahu kamu berbohong Rania!" seru Alexa menyanggah semua yang Rania sampaikan.
Alexa pikir Rania tidak tahu apa-apa tentang dirinya. Istri Adrian itu hanya menebaknya saja. Karena tidak ada yang tahu tentang kehamilannya kecuali keluarganya. Keluarganya? Alexa baru ingat, jika bunda dan kakanya sangat dekat dengan Rania. Pertanyaanya, apa mungkin mereka yang memberitahu Rania?
"Untuk apa aku berbohong?" tanya Rania.
Rania terkekeh, "Kamu pikir aku tidak tahu tentang kamu yang hamil dengan pria lain, tapi kamu minta pertanggungjawaban pada Adrian," ucap Rania.
Bukan hanya Alexa saja yang terkejut mendengarnya. Winda dan Haris yang sejak tadi hanya diam dan menyimak pun ikut terkejut. Rania tidak bicara apa-apa tentang masalah ini pada mereka. Tadinya Haris dan Winda berpikir, mereka membiarkan Rania melampiaskan kekesalannya dan amarahnya selama dua tahun ini pada Alexa. Di luar dugaan, mereka justru mendapatkan berita yang luar biasa.
"Bukan pertanggung jawaban, lebih tepatnya kamu ingin menjebak Adrian. Memaksanya untuk segera menikahi kamu! Dengan begitu, anak yang ada dalam kandungan kamu saat ini bisa memiliki ayah. Yang kamu sendiri tidak tahu siapa ayah bayi kamu itu. Karena...." Rania tidak meneruskan ucapannya begitu sadar mereka saat ini jadi perhatian banyak orang.
Rania sengaja menggantung ucapannya. Biarlah mereka mencari tahu sendiri kelanjutan ucapan Rania.
Tidak sedikit orang yang melihat perdebatan antara Rania dengan Alexa, merekam kejadian ini. Rania yakin, sebagian dari mereka melakukan mungkin ada yang melakukan siaran langsung. Tidak lama lagi perdebatan akan menjadi buah bibir. Karena sebagian besar pasti mengenali siapa Alexa. Mereka yang penasaran pasti akan mencari tahu dengan sendirinya.
"Karena apa?" tanya Winda penasaran.
Rania tidak menjawab, dia memberi kode pada Winda untuk diam. Winda yang paham tidak lagi memaksa Rania untuk menjawab pertanyaanya. Dia bisa tanyakan lagi nanti.
"Ayo pulang!" ucap Rania mengajak kedua sahabatnya.
Alexa sendiri sudah pergi terlebih dulu meninggalkan resto tersebut. Sepertinya kekasih Adrian itu merasa malu. Dia yang semula ingin menjatuhkan Rania, justru dia yang dipermalukan istri kekasihnya. Alexa tidak akan tinggal diam. Dia akan membuat perhitungan dengan Rania.
Dugaan Rania tentang mereka yang menayangkan siaran langsung benar. Dito salah satunya yang ikut menyaksikan siaran langsung milik temannya yang kebetulan sedang maka malam di resto yang sama dengan Rania.
"Ada apa?" tanya Adrian.
"Kemarilah!" jawab Dito. Mereka masih berada di perusahaan. Adrian sedang mempersiapkan laporan tahunannya untuk dia pertanggung jawabkan pada para pemegang saham.
"Rania!" seru Adrian begitu melihat wajah istrinya yang ada di ponsel Dito.
"Lihatlah dengan siapa dia bicara!" ucapa Dito, agar Adrian memperhatikan siapa lawan bicara Rania.
"Alexa?" ucap Adrian tidak percaya. Berani-beraninya Alexa mendatangi Alexa.
"Mereka menbicarakan kamu." ucap Dito lagi sambil mengulang tayangan di ponselnya.
Adrian menyimak setiap kata yang keluar dari mulut Rania. Dia tidak menyangka Rania bisa tahu banyak hal tentang Alexa.
"Dari mana kamu tahu tentang Alexa hamil dengan pria lain?" tanya Adrian yang dia tujukan pada dirinya sendiri.
Di tempat yang berbeda, seseorang tidak sengaja melihat unggahan temanya. "Akhirnya aku menemukan kamu lagi Rania!" ucapnya.
Seseorang itu menghubungi asistennya lewat sambungan telepon, "Cari tahu tentang dia!" ucapnya lalu menutup panggilan teleponnya. Sebelumnya dia mengirim foto Rania pada asistennya itu.
...☆☆☆...
sebab bab atas ada bagi salam
tidur satu bilik???
walaupun sakit itu bukan alasan tidur berduaan dgn lelaki
d tnggu crta slnjtnya.....ttp smngtttt.....
sehat selalu author
btw,rena ush mlai brubah kya'ny... jd lbih baik lnjutin aja prnikahan klian,sma2 bljr dr kslhan msa lalu....
bkannya bhgia,tp mlah mkan ati tiap hri....
adrian ko bs sih pnya istri ky gt????
Btw....slmt y rania....yg ni pst baby gir....