Ariana,seorang gadis muda yang sangat sederhana dan juga sebenarnya cantik.tapi karna dirinya tidak memiliki waktu untuk merawat tubuhnya sendiri,sehingga membuat ia tampak menyedihkan dan terlihat biasa saja.itu karna hanya dirinya seorang yang bekerja keras untuk menghidupi ibu tiri dan kakak tirinya,sementara sang ayah sudah lama menderita kelumpuhan.Hingga akhirnya dia bertemu Seorang pria yang ternyata pemilik restoran tempat ia bekerja dan juga CEO dari perusahaan terbesar di kotanya,hidupnya langsung berubah,karena pria tersebut jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Ariana.penasaran kisahnya seperti apa?.ikuti kisah keduanya dengan membaca novel ini yaaa...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadhira ohyver, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22
Siang hari nya ariana meminta izin kepada arya untuk mengunjungi melly di kost san nya,karna melly sedang sakit.Arya mengizinkan ariana pergi dengan catatan rangga yang mengantarkan ia kemanapun,karna arya sangat mengkhawatirkan istrinya tersebut.
Arya menelpon ariana dan mengabarkan,jika rangga sudah menunggu nya di lobi apartemen,ariana pun bergegas keluar dari apartemennya tersebut.
"Selamat siang bu ariana" sapa rangga sambil membuka kan pintu mobil untuk istri bos nya tersebut.
"Siang,rangga tolong anterin saya ke rumah temen saya ya,di jalan kemuning no 25" ucap ariana saat dirinya sudah berada di dalam mobil.
"Baik bu" jawab rangga singkat.
Mobil mereka pun berjalan,meninggalkan gedung apartemen arya dan ariana.Setelah berjalan selama 30 menit,kini keduanya sudah sampai di depan gerbang kost melly,kost san khusus putri.
Ariana turun dari mobil,sementara rangga menunggu di dalam mobil.
"Assalamualaikum" ucap ariana sambil mengetuk pintu kamar kost melly.
Setelah beberapa menit menunggu,pintu kamar kost melly pun terbuka.
"Astagfirullah mel,kamu pucat banget mel" seru ariana saat baru saja melihat melly ketika membukakan pintu untuknya.
Melly mempersilahkan ariana untuk masuk ke dalam kamarnya tersebut.Keduanya duduk bersama di ruangan tamu kecil yang ada di dalam kamar kost melly.
"Kamu pucat banget mel,udah ke dokter belum?" tanya ariana.
"Gak papa na,cuma sakit biasa aja kok,nanti juga sembuh" jawab melly.
"Tapi,aku gak ngeliatnya kaya gitu mel,ayo kita ke dokter sekarang!" ariana memaksa melly untuk pergi ke dokter.
"Gak usah na,ak tiduran aja dan minum obat juga pasti setelahnya bakal baikan" jawab melly,dirinya tidak ingin ariana mengetahui penyakitnya tersebut.
Melly mengidap penyakit kanker otak,stadium 2,melly juga baru mengetahui nya beberapa waktu belakangan ini,setelah dirinya memeriksakan diri ke dokter karna akhir-akhir ini sering merasakan pusing dan sakit kepala yang sangat menyiksa.
"Ya Udah,kamu rebahan aja yaa,sini aku bantu" ariana mendekat dan memapah melly.
Tapi tiba-tiba melly merasakan pusing di kepalanya,meli kehilangan keseimbangan dan akhirnya terjatuh di lantai,melly pingsan.
"Mel,mel,bangun mel" ariana menepuk-nepuk pipi sahabatnya tersebut,ariana panik karna melly tiba-tiba pingsan.
Ariana pun menelpon sang suami,karna dirinya tidak memiliki nomor rangga.
"Halo mas,tolong aku!" ucap ariana dengan nada suara cemas,ketika arya mengangkat panggilan dari ariana.
"Sayanggg,kamu kenapa?,tolong bicara pelan-pelan sayang,mana rangga?" arya panik karna mendengar nada suara ariana.
"Aku gak papa mas,aku baik-baik aja,melly pingsan mas waktu aku mau bantu dia buat berbaring di kasur,aku gak punya nomor rangga" ucap ariana.
"Aku telpon rangga sekarang,bawa sahabat kamu ke rumah sakit sekarang sayang,jangan panik yaa,semoga dia gak kenapa-kenapa" arya pun mengakhiri panggilannya dengan ariana,karna ia ingin segera menelpon rangga.
Rangga bergegas masuk ke dalam area kost dan mencari kamar melly.
"Maaf mba,kamar kost wanita yang bernama melly yang mana ya?" tanya rangga kepada salah satu penghuni kost yang kebetulan sedang membuka lebar pintu kamarnya dan bersantai di depan kamar kostnya tersebut.
"Oooh si melly,kedua dari ujung mas,nomor 11" jawab wanita tersebut.
"Makasih mba" rangga pun berlalu meninggalkan wanita tersebut dan bergegas menuju kamar kost melly.
"Assalamualaikum,bu ariana,ini saya rangga" ucap rangga sambil mengetuk pintu kamar kost melly.
Ariana berjalan cepat dan membukakan pintu kamar untuk rangga,ariana membuka lebar pintu kamar tersebut,karna tidak ingin ada orang yang salah paham kepada dirinya.
"Rangga,tolong temen saya pingsan" ucap ariana,panik.
"Iya bu,ayo kita bawa segera ke rumah sakit" jawab rangga sambil berjalan mendekat ke arah melly yang terbaring diatas karpet ruang tamu nya.
Saat rangga baru saja akan mengangkat tubuh melly,melly tersadar dan mendorong rangga.
"Eeehh siapa kamu?,main angkat-angkat aja!" ucap melly memegang kepalanya yang masih terasa sakit.
"Gak usah banyak nanya,kamu perlu ke rumah sakit sekarang" rangga langsung mengangkat tubuh melly,membawanya ke mobil,sementara ariana mengunci pintu kamar kost melly dan mengikuti langkah mereka di belakang.
"Lepasin aku gak,lepas,aku bisa jalan sendiri,siapa sih kamu?!" melly memberontak ingin diturunkan.
"Aku bilang,gak usah banyak nanya!" rangga menatap tajam melly.
Melly pun diam dan tidak lagi memberontak,karna takut melihat tatapan tajam rangga kepadanya.
Kini mereka semua sudah berada di dalam perjalanan akan ke rumah sakit.
"Arianaaaa,kan aku udah bilang,kita gak perlu ke rumah sakit na,aku gak papa" protes melly.
"Gak papa gimana,tadi kamu pingsan loh,dan sekarang muka kamu itu udah kaya mayat hidup mel!,kamu harus dengerin aku" ucap ariana tegas kepada melly.
Sementara melly langsung memalingkan wajahnya ke arah lain,dan rangga memperhatikan melly dari kaca spion kecil yang ada diatas kepalanya.
Setelah 15 menit di perjalanan,kini mereka semua sudah sampai di rumah sakit,rangga langsung membukakan pintu mobil untuk ariana,sementara untuk melly,dia tidak membukakan pintu mobil untuknya.Ariana langsung menghampiri melly dan memapahnya.
"Dasar pilih kasih,aku yang sakit,kok cuma ariana aja yang dibukain pintu mobilnya" ucap melly saat berjalan di dekat rangga.
"Dia istri bos aku,kamu siapa?,pacar juga bukan!" jawab rangga acuh.
"Huuuuhhhh!" ucap melly,dirinya merasa kesal dengan rangga.
Ariana dan melly pun masuk ke dalam rumah sakit,sementara rangga menunggu mereka di luar.
"Tadi itu siapa sih na?,songong(sombong) banget gitu" tanya melly.
"Asisten pribadi mas arya di kantor mell".
"Awaaass,entar jatuh cinta lohh!" ariana menggoda melly.
"Mana ada,aku pengen yang kaya suami kamu,romantis,hehehehe".
"Aamiin,tapi bukan suami aku yaa mel!" canda ariana.
"Yaiyalah na,aku bukan pelakor yaa!,hahahaha" melly tertawa,ariana juga ikut tertawa bersama melly.
Keduanya berjalan ke arah ruangan dokter,untuk memeriksakan kondisi melly.
Kini mereka sudah berada di dalam rungan dokter,dokter menyarankan untuk melakukan pemeriksaan lengkap,untuk mengetahui sakit yang di rasakan melly,sebenarnya tanpa pemeriksaan lengkap pun melly sudah tau,karna dirinya sudah pernah melakukan pemeriksaan lengkap sebelumnya.Tapi karna ia tidak ingin ariana curiga terhadapnya,ia pun menuruti saran dari dokter.Dan dokter juga menyarankan agar melly sebaiknya dirawat dulu di rumah sakit,karna melihat wajah melly yang sangat pucat,dan juga tekanan darahnya yang sangat rendah.Awalnya melly menolak,tapi karna ariana terus memaksa,akhirnya melly pun menuruti keinginan dokter dan ariana.
"Na,jangan disini yaa,aku di kamar yang biasa aja" protes melly,karna ariana memberikan kamar perawatan yang terbaik di rumah sakit tersebut.
"Gak papa mel,kamu satu-satu nya orang yang perduli sama aku,di setiap keadaanku dulu sebelum aku ketemu mas arya.Mas arya gak akan marah,cuma karna hal seperti ini mel,bahkan dia bisa beli saham di rumah sakit ini" ucap ariana.
"Iya dehh yang laki nya kaya bin raya" ucap melly bercanda.
"Hehehe kamu bisa aja,harunya kaya raya mell,bukan kaya bin raya,aku baru denger deh" jawab ariana.
"Gak papa doang,aku pencetus nya.Hahahaha" melly tertawa,ariana pun ikut tertawa bersama melly.
"Oiyah mell,aku minta maaf yaa,gak bisa nemenin kamu,kamu tau kan?!,sekarang aku udah nikah,dan aku punya bayi gede di rumah,hihihi".
"Iya gak papa na,aku bisa sendiri kok,lagian aku bukan gak bisa ngapa-ngapain na,aku masih bisa jalan dan berdiri,dokternya aja deh lebay" melly memasang wajah cemberut.
"Hehehe,itu semua buat kebaikan kamu mell".
"Aku pamit,gak papa kan?" tanya ariana.
"Gak papa,ibu aryaaa" jawab melly.
"Ehehehe,kamu istirahat yaa,kalo ada apa-apa telpon aku,kalo butuh apa-apa,kamu pencet aja tombol yang itu" tunjuk ariana.
"Iyaaa na,udah sanah,nanti bayi gede kamu keburu pulang lagi,hahahaha".
Ariana pun berjalan keluar dari kamar rawat inap melly,ariana berjalan hingga ke parkiran mobil,rangga melihat ariana dari kejauhan,ia langsung bergegas keluar dari mobil untuk membukakan pintu istri bosnya tersebut.
"Silahkan bu".
"Terimakasih rangga" jawab ariana,sambil masuk ke dalam mobil dan duduk.
Rangga menutup kembali pintu mobil,dan ia juga masuk ke dalam mobil,bersiap untuk meninggalkan area rumah sakit.
"Rangga,tolong antar saya ke supermarket dulu ya,saya mau beli buah buat bikinin mas arya salad,dan juga buat melly,untuk melly nanti tolong kamu antarkan yaa" ucap ariana.
"Baik bu," rangga hanya menjawab singkat.
Mobil mereka pun melaju perlahan,menuju supermarket terdekat...