Update setiap hari ya,,,,
Seorang gadis yang bernama Ratu Alisha Naransya dilahirkan dalam keluarga besar Naransya dimana seluruh keturunannya memiliki kecerdasan diatas rata-rata. Bagaimana kehidupan Ratu yang hanya memiliki kecerdasan yang standar ?? apakah Ratu bisa mensejajarkan dirinya dengan keluarga besarnya ataukah ia hanya menerima nasibnya??
Sebuah keluarga yang hangat dan penuh kasih sayang memilih Ratu sebagai jodoh untuk putranya sesuai dengan kesepakatan orang tua mereka semasa hidupnya. Apakah sang pria menerima Ratu yang jauh dari tipenya ??
Penasaran ?? Yuk cap cuss kepoin ceritanya
Jangan lupa dukungannya setiap chapter yak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 33
...happy literasi beloved readers...
Mendengar persetujuan Ratu, menjadikan sebuah garis tipis menghiasi wajah tampan Rafka bahkan saking tipisnya sehingga Ratu tak menyadarinya. Rafka segera berdiri dan berjalan ke arah tempat tidur dan membaringkan tubuhnya.
"Kenapa kamu seenaknya berbaring di situ ."
"Aku lelah dan ingin istirahat sebentar saja"
"Apa ??? enak saja. Gak boleh !! tidur di kamar tamu saja !" pekik Ratu tertahan, ia masih waras, tak ingin omanya mendengarkan
"Kamu baru saja setuju untuk menerima pernikahan ini jikalau kamu lupa. Dengan begitu dimanapun istriku berada maka disitulah aku bersamanya. " balas Rafka tenang dengan mata terpejam.
Ratu mendengus kasar kemudian mengambil baju gantinya dan masuk ke dalam kamar mandi membersihkan diri sekaligus mengganti baju penggantinya. Kepalanya mumet dan ia butuh ketenangan. Tapi akankah ia mendapatkan ketenangan jika harus selalu berada di dekat pria ini ?
"Bangun , mandi sana. Aku gak suka kasurku bau keringat seseorang. "
"Membangunkan suami itu harus sopan, mau jadi istri durhaka. " balas Rafka seraya membuka bajunya dengan santai di hadapan Ratu.
"Astaga, kenapa malah buka baju disini sih." Ratu menutup kedua matanya dengan menggunakan telapak tangannya.
"Gak usah malu, harus dibiasakan karena ke depannya kamu akan melihatnya. " balas Rafka santai kemudian berjalan masuk kedalam kamar mandi.
Ratu mengusap pipinya yang terasa panas, ia mendengus dongkol dengan segala tingkah laku Rafka. Akankah tidurnya nyenyak makam ini ??? Ratu menatap kamarnya yang telah dihias secantik mungkin.
Ratu tersenyum kecut.
Seharusnya malam pertama ini ia habiskan bersama Tristan si playboy cap kuda lumping itu. Tapi apa hendak dikata jika pada kenyataannya kini ia terjebak dalam pernikahan dengan pria tanpa ekspresi itu yang selalu membuatnya tinggi darah.
Adakah pengantin yang bernasib buruk seperti dirinya atau bahkan lebih buruk lagi ?
'Malam ini aku harus tidur di ranjang yang sama ??? oh no, itu gak akan terjadi, sudah bagus tadi aku menerima tawarannya tapi untuk tidur dan berbagi tempat tidur dengannya itu tak akan pernah terjadi. Lebih baik aku tidur di sofa.' gumam Ratu seraya mengambil bantal dan selimut.
Rafka keluar dari kamar mandi saat Ratu membaringkan badannya tanpa sengaja ia melihat Rafka yang hanya memakai handuk di pinggangnya sehingga badan atletis nan menggoda pria itu terlihat pelukable banget. Wajah Ratu bersemu merah dan berpura-pura tidur.
"Liat aja , untuk istriku gratis kok. " ucap Rafka yang melihat wajah Ratu yang memerah
"Bisa gak sih, gak usah memakai kata ISTRI. " Ratu benar-benar dongkol mendengar Rafka selalu menyebutnya istri.
"Kenyataannya memang kita suami istri kan ???"
Ratu tak menimpali ucapan Rafka, ia memiringkan badannya membelakangi pria yang selalu membuatnya kesal.
'Bisa-bisa aku cepat tua jika setiap hari harus berdebat seperti ini. Sebaiknya aku memikirkan cara agar pria menyebalkan itu menceraikanku. ' batin Ratu seraya memejamkan matanya.
"Hei, jangan tidur di situ. " ucap Rafka yang baru menyadari jika Ratu tidur di sofa setelah akan memakai selimut.
Ratu tidak mengeluarkan selimut untuk Rafka dan menyetel ac kemudian menyembunyikan remotenya. Ia sengaja mengerjai pria itu dan memberikan kesan buruk agar Rafka tak betah hidup bersamanya.
Rafka tak punya pilihan lain, ingin keluar dan meminta selimut pada oma namun ia malu jika seluruh keluarga mengetahui hubungan mereka yang baru beberapa jam namun sudah terkesan tidak baik-baik saja.
Rafka berusaha pasrah dengan kamar yang sudah seperti layaknya kutub utara. Lama kelamaan badannya sudah mulai menggigil sedangkan Ratu sudah berlayar ke pulau mimpi. Dalam keputus asaannya, Rafka beringsut bangun dari tempat tidur dan berjalan ke arah Ratu kemudian memindahkannya ke tempat tidur agar ia bisa merasakan hangatnya selimut yang membungkus tubuh wanita keras kepala ini yang sayangnya adalah istrinya. Sambil tersenyum Rafka menyusul Ratu yang telah terlebih dahulu terlena dengan indahnya dunia mimpi.
Hingga pagi menyapa dengan sinarnya yang hangat membelai lembut kulit setiap insan. Penghuni semesta menyambut sang mentari pagi dengan suka cita. Ratu perlahan membuka matanya dan tiba-tiba berteriak.
"Aaaaaaaa ,,, kenapa bisa aku terbangun di tempat tidur !!" teriakan Ratu mengagetkan Rafka yang masih terlelap.
Bruuukkk
Rafka terjatuh dari tempat tidur karena di kagetkan oleh teriakan Ratu yang memenuhi rongga telinganya.
"Kenapa kamu memindahkan aku ke tempat tidur. " Ratu memukul lengan Rafka yang berusaha berdiri.
"Astaga pelan-pelan, ini masih pagi. Bagaimana jika orang-orang mendengar teriakanmu, mereka bisa-bisa akan berasumsi yang aneh-aneh. " ucap Rafka menyadarkan Ratu.
Ratu menatapnya dengan nyalang tak terima dengan perlakuan Rafka yang seenaknya saja memindahkannya ke tempat tidur padahal ia sengaja tidur di sofa.
💞💞💞💞
Bersambung
Terima kasih atas dukungannya