Manusia-manusia yang dinilai kejahatannya sangat berlebihan dari lintas zaman maupun generasi, akan terlempar ke dalam alam kuno terkutuk lewat portal khusus.
Mereka akan hilang dan terkubur jauh dari dunia nyata. Setiap 10 tahun sekali di alam kuno terkutuk itu, diadakan ritual musiman persembahan khusus terhadap Penguasa semesta.
Pada momen ini pula entitas dari alam terkutuk itu, yang dinilai belum mencapai kebaikan pada standar yang memadai dari apa yang ditetapkan oleh Penguasa semesta, akan dimusnahkan dalam ketiadaan serta hilang dari catatan kehidupan selamanya.
Setiap entitas yang cukup beruntung di alam ini, berkesempatan berjuang untuk bisa terlahir kembali ke dunia nyata dalam kehidupan baru,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @TomBayaha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berangkat menuju Alam bayangan
Setelah mengalahkan Beast si Raja Hutan, Liu Feng dan Nona Yuan memutuskan untuk pulang ke gua mereka. Mereka pulang dengan berjalan dalam keadaan lumayan lelah, tapi juga memiliki rasa bangga dan puas, karena telah berhasil mengalahkan banyak Beast yang sebahagiannya merupakan lawan yang sangat kuat.
Sesampainya di gua, Liu Feng dan Nona Yuan segera memulihkan diri dengan beristirahat dan makan makanan yang banyak. Mereka juga membagikan cerita tentang pertarungan mereka melawan Raja Hutan kepada para pengawal Nona Yuan, yang heran melihat kehadiran sosok Beast yang mengikuti Liu feng dan Nona Yuan.
"Setelah beberapa hari beristirahat, aku sudah memutuskan untuk berlatih kembali Yuan Mei.
Aku masih ingin meningkatkan level kultivasiku, agar dapat mencapai tingkatan yang dituntut oleh Paman pelindung keluarga Huang."
"Itu bagus Gege. Aku juga ingin Gege mencapai tingkatan Kultivasi Tinggi.
Aku sendiri juga ingin berusaha naik ke level berikutnya " ucap Nona Yuan pada Liu Feng dengan tekad penuh semangat.
Liu feng mengangguk. "Aku juga merasa kita memang harus mencapai tingkatan Kultivasi tinggi itu, Yuan Mei.
Kita harus berlatih keras dan tidak boleh mudah menyerah."
Liu Feng dan Nona Yuan segera memulai latihan mereka. Mereka berlatih dengan sangat keras, melakukan berbagai macam teknik dan latihan untuk meningkatkan level kultivasi mereka.
Hari demi hari berlalu, baik Liu Feng dan Nona Yuan terus berlatih dengan sangat keras. Mereka tidak menyerah, dan terus berusaha untuk mencapai tingkatan Kultivasi Tinggi yang mereka impikan.
Di suatu sore di tepi sungai yang tenang, Liu Feng duduk bersila di atas batu besar, matanya terpejam rapat. Angin sepoi-sepoi membelai wajahnya, membawa aroma segar dari pepohonan di sekitarnya.
Selama berjam-jam, ia telah melatih mengolah dan mengelola keseimbangan qi-nya, mengikuti petunjuk dan arahan dari penjaga keluarga Huang, yang telah menjadi guru sekaligus pembimbingnya dalam dunia Kultivator.
"Hah...! Aku merasa setiap tarikan napas semakin membawa harmoni antara Yin dan Yang, di dalam tubuhku, dan kini setelah usaha yang tak kenal lelah, aku kembali bisa merasakan sesuatu hal yang berubah dan sangat berbeda."
Liu feng kembali merasakan sebuah perubahan baru dalam dirinya.
Tiba-tiba, aliran qi dalam tubuhnya melonjak. Energi yang sebelumnya masih liar dan sulit dikendalikan, kini mengalir deras namun teratur, seperti sungai yang menemukan aliran sejatinya.
Liu Feng membuka matanya perlahan, pupilnya memancarkan kilau lembut. Tubuhnya terasa ringan, seolah beban dunia telah terangkat dari pundaknya. Pikirannya terasa jernih, dan ia bisa merasakan setiap denyut energi di sekelilingnya, mulai dari hembusan angin hingga getaran halus yang ada di tanah.
"Aku... berhasil.
Aku kembali meraih pencapaian baru. Bukankah ini adalah hal yang sangat luar biasa..?" gumam Liu Feng, suaranya penuh keajaiban dan keyakinan.
Liu feng mengepalkan tangannya, merasakan kekuatan baru yang mengalir di nadinya.
"Ha..ha..hah Kultivasi peringkat Tinggi...!
Akhirnya aku mendapatkan dan berhasil mencapai mu.
Aku bahkan sudah melewati tingkat Puncak Dasar, Menengah serta Utama dari Kultivasi peringkat tinggi dan masuk ke barisan Kultivator tingkat Dewa Langit.
Bukankah ini adalah tahap menengah dari Kultivasi tingkat tinggi..? Yakni satu tingkat di atas tahapan Dewa Bumi dan persis dibawah kultivasi, level Dewa Semesta.
Akhirnya aku bisa mengeluarkan potensi sejati dari kekuatan qi milikku."
Saat Liu feng bangkit, langit di atasnya tampak menjadi lebih cerah dari biasanya, seolah alam ikut merayakan pencapaiannya.
“Kultivasi adalah perjalanan menuju harmoni dan kekuatan. Saat kau mencapai tahap baru, pintu berikutnya akan terbuka.”
Liu Feng tersenyum tipis, sembari mengingat nasihat guru Kultivasinya itu.
"Kini, aku paham bahwa kata-kata Paman guru itu, bukanlah sekadar omong kosong dan janji yang palsu."
Begitu asyik larut dalam perasaan bahagianya, sebelum Liu feng sempat menikmati kemenangannya lebih lama, sebuah suara lembut terdengar dari balik pepohonan.
"Bagus... bagus sekali, Liu Feng.!
Kau bahkan telah melampaui harapanku."
Liu Feng menoleh cepat, jantungnya berdegup kencang. Di hadapannya berdiri sesosok pria dengan jubahnya yang berkibar ringan tertiup angin.
Wajahnya yang tenang dihiasi senyum tipis, namun matanya memancarkan aura mendalam yang sulit ditebak.
"Paman..!" seru Liu Feng, terkejut sekaligus gembira.
"Aku sekarang merasakan hal yang berbeda Paman.! Energi dalam diriku lebih kuat, lebih stabil. Apakah ini yang Paman maksud dengan langkah besar?"
Pria misterius mengangguk, sambil melangkah mendekat.
"Benar sekali anak muda.
Kau telah mencapai Tahap Dewa, sebuah pencapaian besar dalam kultivasimu. Qi-mu kini selaras, dan fondasi kultivasimu bahkan telah sangat stabil dan cenderung semakin kokoh, Tetapi..," ia berhenti sejenak, menatap Liu Feng dengan sorot mata yang serius, "ini bukan akhir Liu feng.
Ini hanyalah awal dari ujian sejati yang menantimu."
Liu Feng mengerutkan kening, rasa ingin tahunya terpicu.
"Ujian sejati.? Apa maksud Anda, Paman..?"
Pria misterius mengangkat tangannya, seolah menggenggam sesuatu yang tak terlihat. "Alam bayangan. Sebuah alam kecil yang tersembunyi di antara dunia nyata dan ilusi. Di sana, kau akan menghadapi mahluk bayangan, yang boleh jadi merupakan cerminan dirimu sendiri dan bayangan dari musuh-musuh yang pernah kau temui selama ini dalam hidupmu.
Ini adalah ujian yang akan menguji kekuatan, keberanian, dan kebijaksanaanmu."
Liu Feng menarik napas dalam-dalam, mencerna kata-kata itu.
"Bayangan diriku sendiri?" tanyanya, suaranya sedikit bergetar.
"Lalu apakah aku harus melawan mereka.?"
"Bukan hanya melawan," jawab pria misterius, suaranya tenang namun tegas. "Di alam bayangan, kau harus memahami mereka.
Bayangan itu sejatinya adalah cerminan dari ketakutan, keraguan, dan kelemahanmu. Mengalahkan mereka berarti menguasai dirimu sendiri. Hanya dengan begitu kau bisa melangkah lebih jauh dalam kultivasimu."
Liu Feng terdiam sejenak, menatap tangannya sendiri. Ia tahu tantangan ini tidak akan mudah, tetapi hatinya membara dengan tekad. "Aku siap, Paman," ucapnya dengan mantap.
Liu feng menatap pria misterius dengan mata penuh semangat.
"Aku ingin menjadi lebih kuat dan lebih bijaksana Paman. Aku akan menghadapi ujian ini."
Pria keluarga Huang itu tersenyum, kali ini terlihat senyumnya lebih hangat.
"Aku tidak pernah meragukanmu, Liu Feng. Kau memiliki hati seorang pejuang sejati. Sekarang, bersiaplah.
Temui Yuan'er dan persiapkan keberangkatan kalian.
Alam bayangan itu sendiri sebenarnya bukan berada di hutan ujian ini, namun berada di kekaisaran yang lain dari kekaisaran Alam laut kegelapan.
Namun begitupun Alam itu masih merupakan bahagian dari Alam kuno terkutuk ini. Aku akan membantu kalian dengan membuka portal dan mengirimkan kalian ke dalam Alam kekaisaran itu. Selanjutnya adalah tugas kalian sendiri, untuk mencari keberadaan Alam bayangan, tempat dimana air suci kehidupan itu berada.
Salah satu alasanku menyuruhmu selama ini meningkatkan basis kultivasimu, adalah karena di kekaisaran itu juga banyak orang-orang hebat dengan kultivasi yang sejajar dengan apa yang kau miliki hari ini. Bahkan sebahagian dari mereka memiliki basis kultivasi yang setara denganku, yakni kultivasi tingkat transenden"
"Aku paham Paman guru.
Kalau begitu anak ini akan mempersiapkan diri dan memberitahukan hal ini pada Yuan Mei dan yang lainnya."
"Pergilah...!! Yuan Mei saat ini juga sudah berada di tingkat Kultivasi tingkat Menengah, seperti tingkatan kultivasimu terdahulu.
Beberapa hari lalu aku sengaja menyuruhnya berhenti berlatih, agar basis kultivasinya yang telah ada pondasinya menjadi lebih stabil, dan tidak baik baginya jika memaksa untuk menerobos pada tingkat berikutnya untuk sementara waktu.
Dengan pemahamanmu yang sudah mapan, bimbinglah ia nanti saat kalian melakukan perjalanan, agar dia juga bisa memasuki tingkat kultivasi peringkat tinggi. Hal itu akan menambah daya tempur kalian, ketika harus berhadapan dengan kultivator-kultivator hebat lainnya."
"Baik Paman. Liu feng ini, akan melaksanakan pesan Paman guru."
"Ya, aku sangat percaya padamu Liu feng. Sebaiknya kalian tidak terlalu banyak membuang waktu disana. Segeralah mencari air suci kehidupan, untuk kembali ke Alam terbuang, sebab pecahan jiwa nyonya Lin, Ibu dari tetua utama penjaga tabir cahaya, sudah menunggu begitu lama untuk segera dibentuk ulang tubuhnya.
Selain itu kamu juga masih harus segera membantu keluarga Huang, agar terbebas dari tekanan keluarga Kong dan membawa keluarga Huang pada kejayaan."
"Baik Paman guru. Kalau begitu saya akan pergi untuk mempersiapkan segalanya."
Liu feng kemudian meninggalkan pria keluarga Huang itu, berada sendirian di tempat yang tadinya merupakan tempat latihannya, dan menemui Nona Yuan beserta para pengawalnya dan menceritakan segala sesuatunya, sembari bersiap-siap untuk berangkat menuju Alam Bayangan.
Keesokan harinya, pria pelindung keluarga Huang segera mengirimkan Liu feng, Lin Yuan dan kelima pengawalnya beserta Beast harimau darah yang telah menjadi abdi Liu feng, menuju Kekaisaran tempat dimana air suci kehidupan berada.
Author benar-benar sangat membutuhkan semua hal itu, guna menambah semangat dan juga suplemen untuk bisa lebih banyak berkarya.
SALAM HANGAT UNTUK ANDA SEMUA.
SEMOGA KITA BERADA DALAM KESEHATAN DAN SEHAT SELALU.