Selena mengalami penindasan baik di rumah maupun di sekolah. Semua orang menganggapnya sebagai beban yang tidak berguna. Namun, sebenarnya Selena adalah serigala berbulu domba yang telah menipu semua orang. Dia selalu membalas dendam berkali-kali lipat dan tak ada satupun yang menyadarinya.
Ares Kairos, seorang jenderal yang bertempur gagah berani di garis depan. Namun, dia hampir berubah menjadi monster gila yang kehilangan akal karena tidak bisa menemukan partner yang cocok. Suatu hari ada gadis aneh yang jatuh ke pelukannya dan dengan kurang ajar meraba tubuhnya.
Selena : Hei tampan, tubuhmu terlihat bagus. *hampir meneteskan air liur*
Ares : Siapa kau?
Selena : Belahan jiwamu. *mengulurkan cakar serigala*
Pangkalan militer.
Tentara : Lapor jenderal! Istrimu kabur lagi!!!
Ares : Kemana dia?
Tentara : Lapangan latihan, dia memerintahkan kami untuk melepaskan pakaian atas.
Ares : *menggebrak meja hingga hancur* SELENA!!!
Selena : Otot yang bagus~~~
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Destiyana Cindy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 11 - Selena Putus Asa
“APA 99%?!?!?!?”
Mereka sangat terkejut ketika mendengarnya sebab sepanjang sejarah yang pernah tercatat hanya ada Guide dan Sentinel dengan kecocokan 89% yang paling tinggi. Dan itu sekitar seribu tahun yang lalu ketika masa pemerintahan dalam bentuk monarki kerajaan.
Bahkan bagi Irene dan mantan suaminya 85% sudah mencapai batas maksimal mereka setelah mengikat kontrak partner. Ares dan Selena belum mengikat kontrak partner tapi nilai kecocokannya sudah setinggi itu.
Bagaimana jika setelah kontrak partner?
Apakah akan mencapai 100%?
“Itu konyol tidak ada nilai setinggi itu,” bantah Athena sambil menggelengkan kepalanya.
“Apakah ada kesalahan dari Asosiasi Pencocokan?” Irene senang jika cucunya memiliki Guide tetapi nilai kecocokan mereka terlalu tinggi sehingga terkesan tidak masuk akal.
“Semuanya benar.” Ares menunjukan pesan dari smartwatchnya.
Mereka melihatnya dengan seksama untuk memastikan tidak ada kesalahan.
“Ini luar biasa,” decak Irene kagum sambil memandang mereka berdua. “Tak heran aroma kalian mudah berbaur,” gumannya.
Semakin tinggi tingkat kecocokan antara Sentinel dan Guide maka transfer energi antara mereka semakin mudah sehingga membuat aroma saling bercampur.
Bahkan tanpa penandaan sekalipun.
“Tapi Selena adalah kelas F.” Athena masih ragu sebab kekuatan Selena terlalu rendah sedangkan kakaknya sangat tinggi.
Bagaimana bisa mereka cocok?
Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa semakin dekat kelas mereka maka kecocokan antara Sentinel dan Guide akan semakin tinggi.
Kelas F dengan kelas SSS.
Bukankah ini terlalu jauh?!?!?
Selena mengedipkan matanya dan membuat alasan acak. “Mungkin takdir.”
Selena tidak tahu mengapa kekuatannya tidak berubah meskipun di uji dengan peralatan paling canggih. Dia yakin kekuatannya tidak berada di kelas F mengingat wujud asli Maomao yang besar dan malah mirip binatang spiritual Sentinel.
Maomao juga suka bertarung dan melakukan tipu daya.
Dia terlalu cerdas untuk binatang spiritual kelas F.
“Ya, kita ditakdirkan.” Ares tersenyum kecil sambil melirik Selena.
Athena merasa asing dengan sosok di depannya dan tidak mirip sekali dengan kakak yang dia kenal. Ares adalah orang yang pendiam namun tegas sehingga membuat orang lain menghormatinya. Dia adalah jenderal termuda sepanjang sejarah dan telah bertempur di garis depan dengan gagah berani.
Namun, sekarang dia terlihat seperti pria konyol yang jatuh cinta dan tidak mau melepaskan pasangannya. Lihat saja tangannya yang tidak mau melepaskan tangan Selena meskipun dihadapan neneknya.
“Kalau begitu kalian tinggal mengikat kontrak partner.” Irene menepuk tangannya dan kegembiraan terpancar jelas dari matanya.
Selena masih terlihat ragu dan menatap Ares. “Setelah kontrak partner apakah aku harus mengikutimu?”
“Iya.” Ares menganggukan kepalanya dengan semangat dan mengeratkan genggaman tangan mereka. “Kita akan tinggal di Planet Atlas.”
“Planet Atlas?” Selena bergidik ngeri ketika mendengar planet tersebut karena sangat dekat dengan garis depan dan sering diserang oleh alien zerg.
“Apa posisimu di militer?”
Belum terlambatkan untuk dia menolak tawarannya?
“Pemimpin Batalion Orion dengan code Z3R01994DC yang bertugas di Planet Atlas, Jenderal Ares Kairos siap bertugas,” lapornya dengan gaya militer.
Selena menjadi panik dan segera menyusun rencana pelariannya.
Jika dia mengikat kontrak partner dengan pria ini maka dia harus mengucapkan selamat tinggal dengan kebebasannya. Dia pernah mendengar bahwa Guide yang berpartner dengan Sentinel di garis depan selalu berakhir buruk setelah partnernya meninggal. Kematian sangat umum bagi tentara di sana.
Apalagi dia akan diawasi oleh pihak militer sehingga tidak bisa bergerak bebas.
“Aku tidak mau pergi bersamamu,” tolak Selena berusaha melepaskan tangan mereka.
“Percuma saja menolak,” sela Irene sambil mencibir. “Guide yang menolak tentara Sentinel garis depan yang memiliki kecocokan tinggi dengannya akan diasingkan ke Planet Nyx.”
Sentinel kuat sangat dibutuhkan di garis depan untuk melawan serangan alien zerg sehingga penduduk Federasi Union bisa hidup aman. Mereka rentan sekali mengamuk karena sering menggunakan kekuatan spiritualnya. Jadi Guide manapun yang cocok harus mengikat kontrak partner dengan mereka.
Jika garis depan runtuh maka umat manusia akan dalam bahaya besar.
“Planet Nyx?” Selena teringat dengan penjelasan gurunya.
Planet Nyx adalah tempat pengasingan bagi Sentinel yang sudah berubah menjadi bentuk binatang spiritualnya dan kehilangan akal. Planet itu selalu diselimuti kegelapan malam karena bintang utamanya atau mataharinya ditutupi oleh planet di depannya sehingga tidak mendapatkan cahaya.
Militer tidak bisa membunuh begitu saja Sentinel yang kehilangan akal karena mereka adalah prajurit yang telah membela umat manusia. Planet Nyx dipilih karena medan magnet di sana bisa melemahkan kekuatan mereka sehingga tidak akan menyakiti diri sendiri maupun orang lain.
“Kenapa harus aku?!?!?” Selena meratapi nasibnya karena harus berpartner dengan Sentinel merepotkan seperti Ares.
“Jangan khawatir militer sangat melindungi Guide dan akan menjaga keamanan mereka. Tempat tinggal Guide dilengkapi dengan senjata canggih dan sangat kokoh sehingga zerg tidak bisa menerobosnya. Kami selalu mengutamakan keselamatan mereka dan mengevakuasinya dulu ketika bahaya datang,” jelas Ares mencoba menyakinkannya.
“Apakah aku akan mendapatkan hari libur?” Selena berusaha mencari waktu supaya bisa pergi ke Planet Chaos.
“Ya, kau bisa libur pada hari minggu.”
“Hanya satu hari?” Selena menjadi lemas karena tidak mungkin bisa pergi ke Planet Chaos.
“Dalam setahun kau bisa mendapatkan cuti 10 hari,” ujar Ares.
“Cihhh …. Meskipun mendapatkan cuti 10 hari kau hanya bisa tinggal di Planet Atlas karena perjalanan ruang angkasa memakan waktu yang lama dan planet terdekat memperlukan waktu 5 hari untuk sampai,” sela Irene dan teringat dengan kenangan buruk di masa lalunya.
Dia pernah ingin kabur karena tidak tahan dengan kehidupan di sana. Namun, dia malah bertemu dengan segerombolan zerg dan hampir mati. Untungnya mantan suaminya datang dengan cepat sehingga dia bisa selamat.
“Tidak ada jalan keluar setelah memasuki tempat itu.”
Selena semakin putus asa karena itu sama saja tidak ada cuti.
“Syukurlah, aku tidak mendapatkan Sentinel dari garis depan yang cocok denganku.” Athena bernapas lega dan melemparkan tatapan kasihan kepada Selena.
Kali ini dia tidak menolak keberadaannya.
Demi kebahagiaan kakaknya Selena harus menjadi partner Guidenya.
“Semoga kalian bisa hidup dengan bahagia.” Doa Athena tulus kepada kakaknya dan Selena.
“Tidaaaaaaaakkkkkkkkkkkk ………….”
oOo
Seorang pria tua bersenandung menyanyikan lagu kuno sambil menyeka guci kesayangannya. Tiba-tiba smartwatchnya bergetar dan dia mendapatkan pesan dari organisasinya. Pria tua itu meletakan guci dengan hati-hati kemudian membuka pesannya.
“Astaga?!?! Ini luar biasa!”
Dia terkejut ketika menerima pesan dari bawahannya, isinya terlalu sulit dibayangkan.
“Aku sudah menunggu selama ini.” Senyum kecil muncul di wajah tuanya karena sebentar lagi akan menyelesaikan misinya.
Ting!
Pesan baru masuk di smartwatchnya dan isinya mirip dengan pesan sebelumnya.
“Aku tidak menyangka ada orang lain yang sama.” Pria itu menyipitkan matanya dan membandingkan dua pesan tersebut.
“Aku penasaran siapa yang lebih cepat mencapai keinginan leluhur.”
“Aku akan mengamati kalian.”
-TBC-