"Lo itu enggak tau tentang gue,jadi enggak usah ikut campur urusan gue vin"ucap aura dengan wajah dingin nya
"izinin gue buat selalu ada di hidup lo ra"ucap vino dengan lembut
Aura gadis ceria yang berubah dingin karena kehilangan orang yang di sayangi nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Swy17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Cinta tidak bisa di paksakan
"Rizal,Nayla kita keluar"ucap vino sambil berdiri
"iya Vin"ucap rizal yang langsung berdiri dan melangkah mendekati vino
"tuh ra vino mau keluar kok,Lo di sini yah bantu anggota osis lemah buat menyelesaikan masalah ini"ucap Nayla sambil sekilas menatap vino dan Rizal
"Hhmm"ucap aura yang langsung membalikan badan nya mengarah ke Alvaro dan Tio
"ayo keluar"ucap Nayla yang langsung melangkah keluar dari ruangan osis tanpa melihat ke arah vino dan Rizal
Rizal dan vino juga ikut melangkah mengikuti Nayla keluar dari ruangan osis
"Lo anak baru yah?"tanya Alvaro pasal nya baru pertama kali melihat aura di sekolah ini
"iya"jawab aura dengan singkat dan datar
"terus Lo ngapain di sini,bukan nya ini tanggung jawab osis yah?"tanya Alvaro yang penasaran
"bukan urusan kalian"ucap aura dengan datar
"bisa gue bicara sama kalian?"tanya aura dengan serius dan wajah nya yang datar
"iya"ucap Alvaro dan Tio secara bersamaan sambil melihat ke Arah aura dengan perasaan deg degan
"persahabatan kalian hancur karena cewek yang belum tentu mencintai salah satu dari kalian,setau gue sahabat lebih dari teman kan...berarti kalian sangat dekat satu sama lain dan mengetahui semua nya"ucap aura dengan serius dan penuh keyakinan dengan ucapan nya sendiri sehingga membuat alvaro dan Tio fokus mendengarkan ucapan aura
"apa gue salah yah udah buat persahabatan kita hancur cuma karena cewek,apa gue terlalu egois yah"ucap Alvaro di dalam hati
"kalian selalu main bareng,pergi bareng bahkan ngobrol enggak penting pun pasti bareng ,gue yakin kalian selalu ada satu sama lain di saat kondisi susah maupun senang kan...."ucap aura mencoba menyadarkan mereka berdua tentang apa yang pernah mereka berdua lakukan dan lalui
"bukan maksud gue mau ikut campur urusan kalian, tapi sayang aja kalau persahabatan kalian hancur karena masalah cewek.gue paham kondisi kalian yang mencintai seseorang tanpa bisa kalian cegah datangnya perasaan itu, walaupun tuh cewek suka sama salah satu dari kalian seharusnya kalian nerima karena cinta tidak bisa dipaksakan." ucap Aura dengan serius dan sedikit memberi nasehat kepada alvaro dan Tio
"Al gue kangen sama persahabatan kita yang dulu"ucap Tio di dalam hati
"kak Alvin seharusnya tidak marah sama kak Tio karena dekat sama kak Dira...gue mau tanya sama lo kak, emang kak Dira siapanya lo sih?"tanya Aura sambil melihat ke arah Alvaro yang sedang mendengarkannya sambil berpikir sesuatu
"gue nggak ada hubungan apa-apa sama Dira, gue cuma suka aja lihat dia ketika sama gue... gue juga cemburu saat tahu Tio dekat sama Dira"jawab Alvaro dengan apa ada nya yang selama ini di rasakan
"kalau lo gimana kak" tanya Aura sambil melihat ke arah Tio
"gue nggak tahu perasaan gue sama Dira, tapi waktu itu gue emang jalan sama Dira buat tugas sekolah sama nganterin dia karena dia minta tolong sama gue buat anterin"ucap Tio dengan jujur sambil fokus melihat ke arah aura
"kalian sahabatan dari kapan?"tanya aura yang penasaran dengan persahabatan mereka berdua
"gue udah sahabatan sejak smp sama Tio"jawab Alvaro dengan pelan dan terbayang sekilas persahabatan mereka berdua yang sudah lama
"kalian nggak sahabatan karena masalah ini' tanya Aura yang ingin mengetahui lebih dalam tentang Alvaro Dan tio
"iya"jawab Alvaro dan Tio secara bersamaan
"gue lihat kalian itu masih mau sahabatan loh, tapi di antara kalian ada yang menghasut supaya kalian nggak persahabatan lagi"ucap aura
"maksudnya lo apaan sih?"tanya Alvaro yang tidak mengerti dengan ucapan aura
"lo di hasut kan sama cewek yang nama nya Mila?"tanya aura sambil menatap Alvaro
"Mila..?"ucap Alvaro yang bingung apa yang di maksud aura
"setau gue cowok enggak bakal cari masalah sama sahabat nya hanya karena cewek yang di sukai nya dekat sama sahabat nya...lagi pula enggak ada hubungan apa apa"ucap aura dengan tenang dan serius sambil melihat ke arah Alvaro yang fokus mendengarkan nya
"kecuali tuh cewek pacar lo,Lo berhak buat marah kalau emang bener sahabat Lo deketin cewek Lo"ucap aura kembali
"Lo di kasih tau kan sama si Mila tentang kak Tio sama cewek yang Lo suka?"tanya aura
"iya gue tau semua itu dari Mila, dia kasih tau gue kalau si Tio suka jalan sama Dira"jawab Alvaro dengan terbuka
"Lo dengarkan tadi kak Tio bilang apa! jadi lebih baik Lo ungkapkan perasaan Lo kak sama cewek yang Lo suka...urusan di terima atau enggak nya itu urusan nanti kak"ucap aura
"kak Tio lo dukung kan?"ucap aura sambil melihat ke arah Tio
"gue pasti dukung lo al,Lo tau kan selama kita sahabatan gue selalu dukung dan bantu apa yang lo mau lakuin selagi itu baik buat lo al....gue yakin gue enggak ada perasaan apa apa sama dira"ucap tio sambil tersenyum tipis kepada Alvaro
"lo bener mau bantuin gue buat nembak Dira?"tanya Alvaro dengan senang sambil tersenyum tipis
"iya Al,gue bakal bantuin Lo kok"ucap Tio sambil tersenyum
Alvaro dan Tio mulai mengingat dan berbicara tentang persahabatan mereka seperti dulu lagi,Alvaro dan Tio mulai membaik setelah berbicara satu sama lain dan di bantu oleh aura supaya mereka kembali bersahabat seperti dulu lagi.
aura pun tersenyum tipis melihat Alvaro dan Tio sudah baikan dan mulai bercanda kembali,momen tersebut membuat aura mengingat sahabat sahabat nya yang pengertian dan selalu ada untuk nya.
"gue kangen kalian"ucap aura di dalam hati dengan perasaan kangen kepada sahabat sahabat nya
"makasih yah aura"ucap Alvaro sambil tersenyum tipis kepada aura dan menatap nya
"iya aura,kita beruntung bisa kenal sama Lo"ucap Tio sambil tersenyum tipis melihat ke arah aura
"sama sama"ucap aura dengan wajah datar dan sekilas tersenyum
"kalian harus menerima hukuman karena membuat keributan di sekolah"ucap aura dengan sedikit tegas dan wajah dingin nya
"kita akan bertanggung jawab sama apa yang telah kita perbuat kok"ucap Alvaro dengan tenang sambil tersenyum
"iya gue juga"ucap Tio
"kita keluar"ucap aura sambil berdiri dan melangkah menuju keluar ruangan osis
"iya"ucap Alvaro dan Tio secara bersamaan dan mengikut langkah aura
mereka pun melangkah mendekati vino,Rizal dan Nayla yang sedang menunggu nya di luar ruangan osis
"kasih hukuman mereka sesuai peraturan sekolah"ucap aura dengan datar sambil melihat ke arah vino
"Rizal catat nama mereka di buku pelanggaran sekolah"ucap vino melihat ke arah rizal
"seperti yang saya katakan tadi,kalian akan di hukum membersihkan toilet selama satu Minggu"ucap vino dengan sedikit tegas dan melihat ke arah Alvaro dan Tio
"iya Vin,maafin gue karena tadi udah mukul Lo"ucap Alvaro dengan tulus sambil melihat ke arah vino
"iya,saya juga minta maaf sama kalian"ucap vino sambil tersenyum tipis
"zal tolong urus mereka berdua"ucap vino
"iya Vin,kak ikut saya"ucap Rizal sambil melihat ke arah Alvaro dan Tio untuk ikut bersama nya
Rizal pun pergi dari sana di ikuti oleh Alvaro dan Tio.
"ke kelas"ucap aura dengan datar sambil menatap nayla
"tunggu,aura makasih"ucap vino
"kendalikan emosi Lo"ucap aura dengan datar tanpa melihat ke arah vino
Iya Vin,betul apa yang di katakan aura..Lo harus bisa jaga emosi Lo"ucap Nayla
"Nayla"ucap aura sambil melihat meninggalkan vino
"iya ra,gue duluan Vin"ucap Nayla sebelum pergi meninggalkan vino dan melangkah menyusul aura
