Noureen Aprilia Prayogo, putri tunggal dari seorang konglomerat ternama di ibu kota. ia harus menikah dengan Cakra Satrio Sanjaya, anak dari sahabat ayahnya demi untuk membuat sang ayah bahagia.
pernikahan yang di dasari tanpa adanya rasa cinta, membuat Noureen merasakan luka batin yang sangat dalam, sebab sehari setelah pernikahan Cakra memintanya untuk tidak terlalu berharap sebab Cakra sudah memiliki wanita di dalam hatinya.
Instagram @Putriyani Mursalim
Facebook @Putriyani Mursalim
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putriyani Mursalim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 8 - bertemu sahabat
"kini Noureen berjalan di koridor kampus menuju sebuah gedung, dari kejauhan samar- samar terdengar ada seseorang yang memanggil, Noureen pun menoleh, seketika senyumnya mengembang, ternyata Anaya lah yang memanggilnya.
"Hey Noureen," sapa Anaya
"Hey Nay ," sapa Noureen
"Kamu kenapa..? masih pagi kok cemberut, kamu ada masalah.?
"Ngak ada apa-apa Nay.
"Ayo cerita reen. kamu sekarang banyak berubah, kamu jadi banyak murung, ayolah, jangan ada yang dirahasiakan, kita kan sahabat dari SMA.
Yah, Noureen dan Anaya memang sahabat dari SMA hingga lulus dan sekarang Mereka sama-sama kuliah di kampus yang sama dan jurusan yang berbeda, Noureen mengambil jurusan desain interior, sedangkan Anaya mengambil jurusan farmasi.
Sambil melirik jam di pergelangan tangannya, Noureen pun mengiyakan menceritakan semuanya kepada sahabatnya.
"Ok, Nanti aku cerita, tapi bukan Sekarang, aku ada kelas pagi ini, gimana kalau setelah jam kuliah aku selesai." ujar Noureen
"Sip Noureen, sambil mengangkat kedua jempolnya dan tertawa cekikikan. anaya memang tipe orang yang ceria, cerewet, dan heboh.
Kini mereka berjalan beriringan menyusuri koridor kampus sambil bercerita dan bercanda.
***
"Jam sudah menunjukkan pukul 11.30 siang, perkuliahan hari ini pun selesai, Noureen buru-buru membereskan buku dan peralatannya sebelum ia keluar ruangan. setelah semuanya beres Noureen berjalan tergesa-gesa keluar dari gedung kampus karena ada janji dengan anaya. tanpa sengaja Noureen menabrak seseorang.
Bugh... bugh.. semua buku yang dipegang Noureen jatuh.
"Maaf, aku tidak sengaja ," ujar Noureen tanpa mengalihkan pandangannya, ia hanya fokus pada buku yang berserakan dilantai.
"Iya tidak apa-apa, ujar seseorang yang ditabrak Noureen sambil tersenyum, karena ia mengenal Noureen.
Noureen...? kamu Noureen kan….? ujar seorang pria.
"Noureen tampak berfikir, siapa yah, maaf aku lupa.
Aku Adrian teman SMP kamu.
Noureen tampak berfikir.
Oh iya, aku sudah ingat, kamu Adrian kan, siswa yang dulu sering bolos," ujar Noureen sambil tertawa.
Adrian hanya bisa tersenyum kikuk sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.
"Ngomong-ngomong kamu ngapain disini," ujar Noureen
"Yah kuliah lah, ngapain lagi." jawab Adrian sambil tersenyum.
"Iya, aku tau kamu kuliah, maksud aku, ngapain kamu di fakultas desain interior, memang kamu ngambil jurusan ini juga." Noureen memberondong berbagai pertanyaan.
"Aku gak ngambil jurusan desain, aku cuma ada perlu dengan salah satu dosen disini." ujar adrian.
Noureen hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Kalau begitu aku duluan yah Adrian, see you next time, kita ngobrol lagi, aku lagi buru-buru nih, ada janji soalnya.
"Ok, see you," jawab Adrian sambil melambaikan tangan melihat punggung Noureen yang menghilang di balik tembok.
***
"Noureen dan Anaya kini sudah berada di sebuah coffee shop yang bernama hypertaste coffee yang terletak dipintu keluar kampus Binus. mereka memilih tempat ini, selain suasananya yang nyaman untuk bersantai, tempat ini juga dekat dengan kampus.
Mereka berdua kini sudah duduk di kursi paling pojok dekat dengan jendela. anaya memanggi seorang waiter hendak memesan minum..
'lalu seorang waiter datang menghampir.
Mau pesan apa mba??? ujar seorang waiter
Aku pesan butterscotch coffee 1,"ujar Anaya
Kamu reen mau pesen apa..?
Americano 1,"jawab Noureen.
"Setelah memesan minuman,kini Anaya mulai bertanya.
kamu ada masalah apa reen, cerita donk," ujar Anaya.
Sebelum Noureen bicara, ia menarik nafasnya dalam-dalam lalu menghembuskannya dengan kasar.
Nay sebenarnya kemarin aku nikah dengan anak sahabat ayah, lebih tepatnya aku dijodohin, dan lebih parahnya lagi, suami aku punya kekasih dan dia cinta banget sama kekasihnya.
Aku gak tau nay kedepannya bakal gimana, rasanya nyesek banget nay.
Menurut kamu aku harus gimana yah nay,? aku gak pernah nyangka hidup aku bakal kayak gini, dulu aku fikir bakal hidup bahagia setelah menikah, nyatanya ngak nay, suami aku punya kekasih, ujar Noureen dengan wajah sedihnya.
Anaya menatap Noureen dengan tatapan iba,yang sabar yah reen,aku turut prihatin,aku gak bisa ngasih solusi apa-apa,aku hanya bisa doain yang terbaik untuk pernikahan kamu.
trimakasih yah untuk kalian semua yang udah mampir,aku berdoa yang terbaik untuk kalian semua,😘😘😘🙏🙏🙏