Meyrina 20 th seorang Single Mom ,bekerja sebagai staf ticket box permainan di tempat pariwisata.yang mengharuskan dia menitipkan anaknya yg berusia 2th tinggal bersama neneknya.
Long weekend kelulusan sekolah waktu itu membuat tempat dia bekerja menjadi pusat keramaian untuk para grub sekolah berlibur.
Dan inilah untuk pertama kalinya Meyrina bertemu kembali dengan sosok yang pernah ada di hidupnya.
siapakah dia ? akankah mereka bisa bersatu kembali ? ikuti terus perkembangan cerita ini 😉
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cputrii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
terbuka
"Anak kecil yang tadi pagi itu siapa kamu ?"
Tanya Bagas. belum juga aku menjawab, dia melanjutkan ucapannya
" Terus yang gendong tadi itu ibu kamu kan?
Sasa yang mendengar juga menoleh ke arahku menunggu jawabanku
" Iya.. Itu ibuku.. Yang di gendong tadi cucunya.." jawabku
" Oh.. Kamu punya saudara lagi Mey?"
" Enggak.. Aku anak tunggal"
" Terus ? " ucap bagas tanpa melanjutkan omongannya
" Apanya yang terus? " jawabku memutar
" mungkin maksud bagas, kalau kamu anak tunggal, lalu anak kecil yang di maksud cucu ibu kamu itu anak siapa? Gitu kan Gas? " Sasa memperjelas maksud Bagas
Bagas mengangguk membenarkan .
Ku taruh sendok yang semula aku pegang, ku tatap kedua teman yang ada di depanku dengan mode serius, mereka juga menatap aku menunggu jawaban .
" Mau tau banget yaaa ? " ucapku sambil terkekeh
" iihh.. Kirain mau ngomong apa tadi pake mode serius gituu.. malah ngeselin ih.. " sasa memonyongkan bibirnya
" he he he.. Ngapain sih serius² amat "
" yaaa.. Jadi siapa anak itu mey.. cuma pengen tau aja, kita kan temen , jadi biar kenal sama anggota keluarga kamu yang lain.. Biar kalo cerita² enak gitu bisa bayanginnya " kini sasa yang lebih penasaran
" Namanya Raina.. Anakku.." ucapku sambil menatap kedua temanku
" A - anak ?" ucap Bagas tergagap
" hee.eeemm.." aku mengangguk "percaya gak ? " tanyaku
" jangan bercanda mey! Anak dari mana, nikah aja belum " ucap sasa
" ya emang belum nikahnya.. Tapi udah punya Anak duluan " jawabku tanpa menutup nutupi statusku..
Sasa dan Bagas, keduanya terdiam saling pandang.
" Kalian Orang lain selain keluargaku yang tau tentang statusku , aku harap kalian masih bisa menerimaku dengan baik disini" ucapku menatap mereka berdua
" Tidak masalah Mey " ucap bagas masih dengan raut yang terkejut
" lalu.. Ayahnya dimana? Atau kamu berencana akan menikah setelah ini ? " tanya sasa
Aku menggeleng " belum ada rencana.. Dan aku juga gak tau dimana ayahnya" ucapku tertunduk.
" Oke Oke.. aku mengerti.. Sudah jangan di bahas lagi yaa.. Aku seneng kamu bisa terbuka sama kami Mey.. Kamu tenang saja, kita akan jaga rahasia kamu disini, iya kan Gas?" ucap sasa menghentikan situasi canggung di antara kami, bagas juga mengangguk mengiyakan ucapan Sasa
" ya sudahh lanjutin makannya" ucap bagas.
Entahlah apa ini benar atau tidak aku mengumbar Aibku sendiri di depan teman baruku .. Kalaupun aku menutupinya dari mereka, perlahan mereka juga akan tau dengan sendirinya.. lebih baik menceritakan dari awal agar kedepannya tidak ada salah paham . Untunglah mereka menerima denga baik. Aku bersyukur di pertemukan dengan orang orang baik di sekelilingku.
Sejak percakapan makan siang tadi, sikap Bagas lebih sering diam daripada biasanya..
"Kak bagas.." panggilku
" iya mey ? Ada apa ? "
" kamu kenapa? Kok gak biasanya diam gini? "
" hmmm.. Gapapa kok "
" apa karna status ku gini? Kak bagas gak mau temenan lagi sama aku ? "
" enggak kok Mey.. Tapi jujur aja, aku masih kepikiran tentang itu"
"kenapa kak? Apa kak bagas pikir aku dulunya anak yang nakal ya ? "
" bukan Mey.. Aku bisa pahami bagaimana kenakalan anak remaja, tapi..
"tapi apa?
" yang aku pikirin.. Kenapa Ayahnya sampai gak tau kamu hamil, Apa kamu di lecehin ?" ucap bagas dengan hati hati
Aku menggeleng .
" Aku melakukannya dengan sadar kok, tapi mungkin ini memang karma untukku,dengan bodohnya menyerahkan kesucianku karna alasan cinta , setelah kejadian itu dia tiba tiba pergi tanpa kabar .. He he he.. Sangat bodoh sekali bukan ? " Aku terkekeh dengan pengakuanku sendiri , dan ku tatap kedua mata Bagas
" Ini pertama kalinya aku jujur dengan orang baru.. Selama ini aku selalu bersembunyi demi menghindari omongan orang² yang membuatku terpuruk.. Tapi aku sadar , bahwa selamanya aku gak bisa untuk terus bersembunyi, suatu saat orang² juga akan tau kenyataan bahwa aku sudah memiliki anak sebelum menikah. " ucapku tersenyum getir
"Mey.."
" Terima kasih kak.. Karna kak bagas yang membuatku jujur untuk pertama kalinya, mulai sekarang aku tidak akan takut dengan omongan² orang lain tentangku, aku akan memghadapinya karna memang begitu kenyataannya.. " tak terasa air mataku sudah mengembun di kelopak mata.
" Aku yakin kamu bisa menghadapinya mey.. Kamu harus kuat" ucap bagas menepuk pundakku
Aku mengangguk tanpa menjawab
" jangan ulangi kesalahan yang sama, kalaupun kamu sangat menyukai seseorang , jangan Sampai hal itu kembali terulang"
Aku kembali mengangguk
" kamu tau kan , kalau memang dia benar² mencintaimu, dia tidak akan merusak masa depanmu.. Lihat apa yang sudah dia lakukan, setelah merusakmu dia bahkan tidak tau bahwa dia meninggalkan benihnya, bagaimanapun yang rugi adalah pihak perempuan Mey.. "
Ucap Bagas, terlihat raut wajahnya yang nampak kesal dengan mengucapkan hal tersebut.
" iya kak.. Aku mengerti.. Ini sebabnya aku masih menutup hati dan masih belum punya pikiran unruk memulai suatu hubungan "
" Tidak perlu di tutup rapat² hatinya.. Ntar kalau ada yang memaksa masuk, gak nemuin kuncinya gimana? " canda Bagas yang mulai mencairkan suasana
"Biarkan mengalir dengan sendirinya.. Tetaplah terbuka dengan orang² terdekatmu.. Pulihkan hatimu dengan orang² yang positif " lagi ucapan Bagas membuatku tenang .
" makasih kak.." ucapku tersenyum .
Sejak tadi aku hanya berbincang berdua dengan Bagas ,tanpa ku sadari ternyata Sasa sudah berada di belakangku dan juga Angga
" Woiii.. Berduaan teruss.. Awas nanti Cinlok lho" seru Angga
" Mau dong Cilok !! " balas Bagas sambil terkekeh
" C I N L O K begooo.. Bukan Cilok ! " ucap Angga sambil menepuk jidat Bagas.
Sontak kami semua tertawa melihat kekocakan Angga
" tapi jangan sampe kamu cinta² sama bagas deh mey " ucap angga lagi
" hmm? 🤨 " hanya ku jawab dengan mengerutkan kening
"emang kenapa? " jawab sasa yang juga penasaran .
" Terlalu kalem orangnya gak asik " ucap Angga sambil tertawa melihat ke arah Bagas
" biaa bedain gak sikap Cool sama Kalem ? " jawab Bagas gak mau kalah
" Cool apaan.. Itu cuma tameng aja mey, aku kasih tau yaa.. Jangan cuma liat dari tampang aja kalo mau deket sama cowok " saran Angga
" kasih contoh dong, gimana harusnya " ucapku menanggapi
" contohnya kayak aku nih, orangnya blak blakan, gak ada di tutup²in, ngomong apa adanya gak di buat².. ganteng juga " ucapnya sambil menaik turunkan alianya .
" malah bahaya kalo carinya yang kayak kamu Ngga" ucap sasa terkekeh
" bahanya Apaan ? " ucapnya bingung
" Ya bahayaa.. Ntar kalo ada masalah dikit malah di umbar² ke yang lain lagi "
"ya enggak mingkin lah" jawab angga
" lhaa tadi katanya suka blak blakan, gak ada yang di tutup²in.. Gimana hayo maksudnya" ucap sasa sambil memahan tawa
" ya gak gitu juga saa.. Maksudnya tuuh.. " belum juga meneruskan omongannya, kami semua tertawa melihat tingkah angga yang bingung cari alasan .
kn kasian bagas... 😭😭😭
aku maraton bacanya... ceritanya bagus kok. mudah2an may bisa move on. orang kayk randa gk pantas diperjuangin lg.
gk cinta tpi bisa ngadon. smpk sgitunya lg... kyknya menikmati bngt. muji2 citra. hemm... gk rela mey kalau kmu balikn lg sama randa.
dulu aja ninggalin kamu tanpa kejelasan stlah apa yg dilakukan sama kamu.
udh waktunya buka hati buat orang lain. lupkn randa.
lanjut 💪🤗