Perjalanan Cinta Mikey

Linda tiba-tiba saja menarik tangannya. Mikey sontak kaget ketika tangannya dipegang. Mereka jadi seperti pasangan yang lagi jalan sambil berpegangan tangan. Entah mau dibawa kemana Mikey siang itu oleh Linda. Perjalanan yang mereka tempuh cukup jauh, apalagi matahari lagi panas-panasnya sehingga baju seragamnya mulai basah karena keringat.

Dia ternyata mengajak Mikey masuk ke Stadion di kota Garut. Tempat itu adalah sarana olahraga bagi warga kota. Setiap pelajar yang memakai seragam tidak diwajibkan membayar tiket masuk, mereka pun masuk begitu saja tanpa dicegat petugas penjaga loket. Dia membawa Mikey naik ke tribun timur. Mereka duduk di pojok kanan atas. Suasana di atas tribun cukup sepi. Di sana ada beberapa pasangan anak sekolah yang lagi pacaran. Sementara di lapangan, cukup banyak orang yang lagi latihan sepak bola.

"Elu mau ngomong apa Lind?"

"Gue pengen curhat sama elu tentang kakak gue"

"Curhat gimana maksud lu?"

"Ya gue sebenernya iri sama kakak gue, dia itu kayak gak ada cacatnya sama sekali, dia kayak udah terlahir sempurna, dalam dirinya gak ada sedikitpun kenakalan, satu satunya kenakalan yang pernah dia lakuin adalah nyolong jeruk di warung, dia lakuin itu karena kelaparan, waktu itu dia baru pulang dari perlombaan olimpiade sains, Lina punya ambisi dan tekad besar untuk maju, dia pengen membawa keluarga kita keluar dari kemiskinan, asal lu tau Key, sebelum ibu gua buka warung, kehidupan kita miskin banget Key, ibu sama bapak gue tiap hari banting tulang buat ngehidupin keluarga, ibu gue buruh pabrik, terus selain itu dia juga kerja serabutan jadi pembantu, sementara bapak gue kerja sebagai guru dan narik ojek"

"Tapi kakak lu bilang, kalo dia iri juga sama elu Lind"

"Kapan dia ngomong?"

"Beberapa bulan yang lalu"

"Kalian masih sering ketemuan kan?"

"Enggak juga, paling cuman sekali"

"Elu bo'ong Key!"

"Anjiir!! Gak percaya"

"Lina kok ngomongnya sering ketemu sama elu, di gudang alat dalam GOR kan? Tiap hari selasa, jam pulang sekolah? "

Mikey mendadak tidak bisa berkata apa-apa setelah Lina mengatakan itu. Mikey heran dengan Lina, kenapa dia bilang semuanya pada Linda?

"Key, gue sama Lina itu sodara kandung, kita selalu berbagi segalanya, termasuk rahasia, dia bilang semuanya sama gue, elu ciuman lagi kan sama dia di gudang itu?"

Mikey pun pasrah dengan pertanyaan Linda, kalau dirinya berbohong, maka langsung ketahuan. Sebaliknya, kalau dirinya jujur, maka Mikey bakalan babak belur dihajar Linda. Mikey pun memilih untuk jujur, setidaknya kalau Linda mengamuk dan menyerang, dia bisa lebih siap melawan.

"Iya Lind, kita ciuman lagi di sana, tapi pas awal-awal aja kok, kesananya enggak-enggak lagi"

Mikey langsung memejamkan matanya dan memasang badan untuk berjaga-jaga mungkin Linda akan menghajarnya. Tapi bukannya serangan yang dia terima, melainkan suara tawa darinya. Mikey langsung membuka mata dan melihat Linda lagi tertawa berguling-gulingan.

"Elu kenapa Key? Mau ngajak gue gelut"

"Gue cuman siap-siap aja, takut elu nyerang karena gue udah ciuman lagi sama Lina"

"Hahahaha, Mikey! Mikey! Elu emang polos ya"

"Elu gak marah Lind? "

"Ya enggak lah"

"Kenapa?"

"Gue gak mau ngerusak kebahagiaan Lina, Key... elu tau Lina iri sama gue karena apa?"

"Karena elu mah bebas dan gak nanggung beban"

"Iya dan satu lagi... kebahagiaan Key"

"Emang selama ini, kakak lu gak bahagia?"

"Ya gak tau juga sih, karena cuman dia sendiri yang ngerasainnya, dia bilang kalo gue mah gak terbebani harus berprestasi, terus pengen kuliah dan ngangkat derajat ekonomi keluarga... gue bisa bebas deketan sama cowok dan pacaran, dia juga pengen kayak gitu Key!"

"Dia pengen pacaran Lind? "

"Iya Key, dia pengen ngerasain pacaran, bahkan lebih jauh, dia pengen ngerasain gimana asiknya hubungan sama cowok, Lina ini orangnya cukup nekat Key, dia kalo udah enak suka kecanduan, makanya gue marah besar pas liat kalian tidur bareng sambil ciuman di kamar"

"Jadi menurut lu, Lina udah bahagia sekarang?"

"Iya Key, dia bahagia, gue udah ngobrol banyak sama dia pas abis kejadian itu, ya... akhirnya ngerti lah sama keinginan dia, tapi gue mohon-mohon juga nih sama dia untuk gak terlalu jauh hubungan sama elu"

"Alhamdulilah kalo gitu, gue juga berusaha gak ngerusak kakak lu sampe jauh Lind, dia emang selalu ngajak ciuman kalo ketemu, tapi gue tolak, gue jelasin sama dia kalo gue pengen pacaran kayak orang normal"

"Syukur deh kalo elu ngerti dan bisa nahan nafsu... seandainya kalo dia pacarannya bukan sama elu, tapi cowok jahat, mungkin dia udah hamil kali"

"Amit-amit deh Lind, bisa hancur impian dia"

Obrolan mereka semakin dalam, topik pembicaraan kita bukan cuma membahas Lina, tapi tentang urusan cintanya Linda. Dia sering manfaatin cowok buat diperas duitnya. Dia merasa berdosa karena sering membikin cowok baper karena berharap dapet lebih darinya.

Linda juga bilang kalau dia sering ciuman sama cowok yang dipacarinya. Mikey cukup terkejut juga sama pengakuan cewek kurus ini. Pergaulan anak sekolah di kota Garut kayaknya sudah semakin bebas dan tak terkendali.

Kebanyakan siswa SMA di kota ini, kalo pacaran, ya minimal pernah ciuman bibir dan bahkan bisa kebablasan. Mikey termasuk yang melakukan itu. Imbas dari keadaan itu adalah banyaknya kasus kehamilan diluar nikah sehingga menyebabkan juga angka pernikahan dini meningkat.

Yang namanya nikah karena kecelakaan di usia muda, itu banyak kerugiannya. Kebanyakan usia pernikahan mereka cuma seumur jagung karena tidak kuat menjalani hidup rumah tangga. Banyak faktor yang menyebabkan hal itu, mulai dari ekonomi, mental yang belum siap dan perselingkuhan.

Tidak berasa waktu sudah menunjukkan angka tiga. Suara adzan ashar terdengar saling bersahutan untuk memanggil orang sholat. Suasana di tribun semakin ramai oleh pasangan muda mudi yang pacaran.

Mereka pura-puranya pergi ke stadion untuk nonton pertandingan bola liga tarkam, tapi nyatanya mereka cuman mau pacaran dan mesra-mesraan.

"Udah ashar nih euy, pulang yuk!"

"Hayu Key, tapi anter gue ke WC lah"

"Yaelah, masa dianter, kan udah gede"

"Takut ah, WC nya kan di dalam tribun, di sana sepi dan gelap, gue takut ada setan"

"Elu takut juga sama setan? Hahaha"

"Gobl*k!! Malah ngeledek! Hayu ah!"

"Yaudah hayu"

Mereka beranjak pergi dari duduk menuju toilet yang ada di dalam bangunan tribun. Entah sadar atau tidak, mereka lagi-lagi saling berpegangan tangan ketika menuruni tangga. Bahkan sampai ke depan toilet, tangan mereka terus saling menggenggam.

Mikey duduk di lorong sepi dan cukup gelap, sedangkan Linda masuk ke toilet. Tak lama kemudian, dia keluar. Dia menarik Mikey berjalan menuju ruang sepi di sebelah toilet. Ruang itu adalah ruang janitor yang kebetulan pintunya terbuka.

"Hei, mau apa kita kemari?"

"Ada yang mau gue kasih tau sama elu Key"

"Apaan?"

"Gue keterima di SMA 69, itu artinya gue bakalan satu sekolah sama elu, hahahaha"

"Anjim!!! Bisa repot euy!! "

"Gue harus berhadapan sama adik-kakak sekaligus"

"Hahahaha dasar gobl*k!! Kayak yang threesome aja"

Mikey ikutan tertawa mendengar celetukan Linda, tapi tiba-tiba saja dia mencium bibirnya. Bibir mereka saling bersentuhan, dan lidah Linda melumat permukaan bibir Mikey sampai basah.

Dia lalu mundur sambil memandang mata Mikey. Pandangannya kali ini tampak beda dari biasanya. Matanya kayak berkaca-kaca. Mikey pun diam membatu, dirinya bingung apa yang baru saja terjadi.

Disela kebingungan Mikey, dia memegang pipinya, lalu kepalanya mendekat ke wajah Mikey. Kali ini cumbuan darinya berasa lebih agresif. Lidahnya tampak memaksa untuk masuk ke dalam mulutnya.

Secara tid ak sadar, Mikey malah membalasnya. Lidah mereka akhirnya bersatu. Saling meliuk-liuk dan menghisap. Hembusan napasnya terasa hangat ketika menerpa hidungnya.

Setelah cumbuan itu, Linda langsung pergi dari situ meninggalkan Mikey begitu saja. Mikey pun sesegera mungkin berlari mengejarnya.

"LIND, MAKSUD LU APA? "

"Anggap aja itu tanda maaf dari gue Key, dan satunya lagi adalah tanda sayang dari gue, hehehe"

Dia pun lari semakin kencang meninggalkan Mikey yang berhenti setelah mendengar jawaban dari dia.

Mikey masih tidak percaya sama hal yang baru saja dia denger dari Linda. Dia menciumnya dua kali secara spontan dan berkata kalau dia sayang dengannya.

Anjir!! Gak salah nih? Linda nyatain sayang sama gue? Gue ini pacaran sama kakaknya dan sekarang sang adik juga berani nyium gue. Dunia ini emang penuh sama kejutan. Masa iya gue harus macarin dua saudara kandung dalam waktu bersamaan?

#Bersambung