NovelToon NovelToon
SHE IS VERY DANGEROUS

SHE IS VERY DANGEROUS

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Penyesalan Suami / Fantasi Wanita
Popularitas:125.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: auroraserenity

Li yunna, seorang ahli racun di dunia kultivator. Tanpa sengaja menemukan sebuah lubang misterius yg membawa jiwa-nya masuk kedalam raga seorang istri yg akan diceraikan.

Sebagai balas budi karena telah mengizinkan yunna untuk tinggal di raganya, tentu saja wanita itu tidak akan membiarkan orang-orang yg telah menindas pemilik asli lepas begitu saja.

Namun di tengah misi balas dendamnya, sesosok pria yang begitu mirip dengan kekasihnya di masa lalu tiba-tiba saja datang menghampirinya.

Siapakah pria itu?

Kenapa wajahnya nampak mirip dengan pria yang ia cintai di kehidupan pertamanya?

Mungkinkah, pria tersebut merupaka reinkarnasi dari kekasihnya di masa lalu?

Dan mampukah, sang ahli racun tersebut menjalankan pembalasannya di tengah kegalauan yang melanda?

Tunggu dan saksikan saja aksi dari seorang "master of a poison" dalam menjalani kehidupan keduanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon auroraserenity, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 12.

"Loh, nona Adrianna? Apa yang sedang anda lakukan?" ucap seseorang yang baru saja datang ke ruang rawat inapnya.

"Ahh, suster. Saya hanya ingin mencari ponsel milik saya, sus. Atau, apa mungkin suster tahu dimana keberadaan handphone saya?" ucap Adrianna menghela napas lega saat yang datang ke ruangannya bukanlah Damian.

"Oh, anda mencari ponsel? Biar saya bantu carikan. Anda bisa kembali ke tempat tidur anda." ujar sang suster.

Ia pun membantu Adrianna untuk menaiki ranjang setelah sebelumnya menyimpan obat yang nanti akan di konsumsi wanita tersebut.

"Terima kasih, sus." ucap Adrianna sopan.

Sang suster hanya tersenyum tipis sambil mengangguk pelan. Ia pun mulai mencari ponsel milik pasien ke sekitar kamar. Hingga tak lama, suster itu pun menemukannya.

"Nona, apakah ini handphone yang nona cari?" tanya suster sambil menunjukan sebuah ponsel dalam genggamannya.

"Ahh, benar! Itu ponsel saya!" seru Adrianna senang.

Senyum merekah tak lepas dari bibir sexy-nya. Tangannya terulur dengan cepat, mengambil benda yang sejak tadi ia cari-cari.

"Terima kasih karena telah membantu menemukan ponsel saya." ucap Adrianna memandang suster tersebut yang dibalas senyuman.

"Kalau begitu saya permisi dahulu, jangan lupa di minum obatnya." ucap suster.

"Baik, nanti akan saya minum." jawab Adrianna disertai anggukan kecil.

Setelah sang suster pergi, kedua mata wanita tersebut tertuju pada layar hitam benda ditangannya.

Jarinya terus menekan tombol nyalakan di ponsel itu, namun setelah mencoba beberapa kali, ia masih tetap gagal untuk menyalakan handphone ditangannya.

"Ck, kenapa dengan handphone ini?" tanya Adrianna pada dirinya sendiri.

"Apa mungkin lowbat?" tanyanya lagi.

"Sial, mana charger ponsel ini ada di rumah lagi! Sekarang bagaimana cara aku menghubunginya?" rengek wanita itu kesal seraya mengacak-acak rambutnya sendiri.

Ditengah emosinya yang sedikit meledak-ledak, sesosok pria dewasa tengah mendekat kearah ruang rawat Adrianna dengan setelan jas hitamnya.

CEKLEK.

KRIIEETT.

Dapat pria itu lihat, setelah dirinya memasuki ruangan, seorang wanita tengah mengacak-acak rambutnya sendiri sambil menggerutu tidak jelas.

"Tidak perlu kesal begitu, baby!" ujar pria tersebut yang berjalan dengan tenang setelah mengunci pintu ruang rawat Adrianna.

"Kau?" tanya Adrianna membelalakkan matanya.

"Hai sayang! I miss you." ucap sosok pria itu sambil mengecup singkat keningnya.

"Leon! Kenapa kau berada disini? Bagaimana jika ada yang melihatmu kemari?" tanya Adrianna panik.

Matanya terus menjurus pada pintu masuk dan terkadang beralih kepada laki-laki dihadapannya.

"Tenang saja, baby. Tidak ada yang tahu aku kemari, dan pintu pun sudah aku kunci dari dalam. Jadi, tidak akan ada yang mengganggu kita bermesraan disini." ucap pria yang dipanggil leon tersebut.

"Jangan macam-macam Leon! Kita sedang berada di rumah sakit sekarang! Bahkan jika pintu telah kau kunci, bisa saja ada orang yang mendobraknya karena curiga." tolak Adrianna beralasan.

"Ouh, ayolah sayang, aku rindu kamu. Adik kecil ku bahkan lebih merindukan rumahnya." ucap Leon berusaha membujuk kekasihnya untuk melakukan 'itu'.

Rona merah muncul di kedua pipi wanita tersebut saat mendengar ucapan dari sang pria. Melihat kekasihnya tidak membalas, langsung saja niat mesum-nya ia laksanakan.

Leon dengan cepat mencium bibir sexy Adrianna, menyesapnya, saling bertarung lidah, hingga menunggu salah satu diantara pasangan itu yang kehabisan oksigen terlebih dahulu.

Jari pria itu tidak tinggal tinggal diam. Dengan cekatan, dia membuka kancing baju pasien yang di pakai Adrianna. Tak lupa, setelah itu menggerayangi p*y*d*r* wanita tersebut. Membuatnya mengerang tak tertahan.

"Jangan sampai meninggalkan bekas! Aku tidak ingin Damian curiga." ujar Adrianna sesudah bibirnya bebas dari ciuman sayang sang kekasih.

"As you wish, dear." jawab Leon memandang kekasihnya penuh n*fs*.

.....

Apartemen kediaman Auryn.

"Ou, ou, ou, ternyata seperti ini kelakuanmu dibelakang damian? Berselingkuh?" ujar Auryn yang menangkap momen kebersamaan mereka lewat kupu-kupu hitam yang dikirimnya.

"Ha ha ha, Damian, Damian, kau meninggalkan istri yang sangat mencintaimu demi seorang pengkhianat seperti j*l*ng itu?" ujar Auryn yang tertawa terbahak-bahak.

"Well, aku rasa kalian berdua memang pasangan yang cocok. Sama-sama seorang pengkhianat!" lanjutnya sebelum ia menenangkan diri.

"Sekarang apa yang harus ku lakukan? Beritahu Damian atau biarkan saja?" tanya Auryn pada dirinya sendiri.

Lima jari tangannya ia ketukan diatas meja, sedangkan yang satu lagi dia gunakan untuk menopang dagunya.

"Sepertinya aku tahu apa yang harus ku lakukan!" ucapnya menyeringai.

...****************...

...****************...

Keesokan harinya.

Mansion Damian.

Pagi itu, Damian yang tengah bersiap untuk mengunjungi kekasihnya di rumah sakit, didatangi tamu.

"Mom, Dad, apa yang membuat kalian kemari? Tidak seperti biasanya." ucap Damian heran.

Karena memang pada dasarnya orang tuanya tidak tinggal bersamanya semenjak ia menikah. Mansion ini pun sebenarnya hadiah dari sang kakek untuk dirinya dan Auryn.

Sayangnya pernikahan mereka tidak berjalan harmonis sehingga salah satu dari keduanya memutuskan untuk meninggalkan rumah.

"Apa kamu gila? Memberikan sebanyak itu kepada mantan istri kamu hanya untuk memintanya menandatangani surat perceraian? Bahkan memberikannya saham perusahaan!" ujar seorang wanita paruh baya penuh emosi sambil memukul meja yang berada di ruang tamu.

"Darimana... Darimana kalian tahu?" tanya Damian tergagap menatap kedua orang tuannya dengan pandangan terkejut.

Karena sebelumnya, ia hanya mengatakannya kepada Adrianna. Selain Anton dan pengacara yang di tunjuk untuk menyelesaikan masalahnya, tidak ada siapapun yang mengetahui perihal ini.

Lalu, bagaimana orang tuanya tahu mengenai ia yang mengalihkan mengalihkan saham 25%?

"Kamu tidak perlu tahu kami mengetahui hal ini dari mana! yang penting sekarang, jelaskan mengapa kamu memberikan saham sebanyak itu kepada Auryn?" ucap sang ibu masih dengan kondisi napas yang terengah-engah karena emosi.

"Mom, tolong tenanglah. Akan aku jelaskan." ucap Damian mencoba menenangkan sang ibu.

Ayahnya hanya berdiam diri, duduk dengan angkuh menunggu putranya untuk berbicara.

"Cepat jelaskan!" ucap sang ibu tidak sabaran.

Pada akhirnya, Damian pun menjelaskan kejadian yang terjadi di rumah sakit. Mengenai permintaan Auryn juga perjanjian pra nikahnya.

Bahkan jika bukan 25% saham, Auryn masih akan tetap mendapatkan saham perusahaan jika dirinya tetap menceraikan wanita itu.

Kedua orang tuanya hanya menatap datar Damian. Menatapnya dengan tatapan dingin yang menusuk.

"Bodoh!" ucap sang ayah.

"Jika dalam surat perjanjian tersebut tertulis 15% saham, cukup berikan sesuai perjanjian saja. Untuk apa memberinya lebih?" lanjut sang ayah memarahi.

"Aku hanya ingin semua urusan diantara kami berdua segera selesai, mom, dad. Tolong mengertilah!" jawab Damian dengan menaikan nada bicaranya.

Kedua orang tuanya tersentak kala sang putra menaikan beberapa oktaf tinggi suaranya. Terdengar seperti membentak namun sebenarnya Damian tidak ingin melakukannya.

Pria itu juga mencoba menenangkan diri. Dia merasa bersalah karena terbawa emosi sampai-sampai menaikan nada bicaranya terhadap sang ayah dan sang ibu.

"Mom, Dad, maaf aku tidak bermaksud membentak kalian. Mungkin hari ini aku sedang sensitive entah kerena apa, sehingga mudah terpancing emosi." ucap Damian menyesal.

"Sudahlah, tidak ada gunanya juga memarahi mu. Toh, sudah terjadi juga. Tidak mungkin kita meminta balik semua saham dan aset dari tangan Auryn. Mau ditaruh dimana muka kita, kalau kita melakukan itu?" ucap sang ayah tidak berdaya.

Sang ibu tidak mengatakan apapun, namun masih memelototi putranya yang tidak berguna. Terlihat jika nyonya William ini masih sangat tidak terima dengan apa yang dilakukan sang putra.

"Mom, tenanglah! Meski kami kehilangan 25% saham, kami masih memegang 45% dan menjadi pemegang saham terbesar di perusahaan. Aku pun masih CEO dari William group corporation. Jadi tenanglah." bujuk sang putra saat melihat ibunya yang masih nampak marah.

Nyonya besar William hanya mendengus kasar. Ia berdiri dari duduknya dan mengajak sang suami untuk pulang.

"Dengar Damian, 25% saham tidaklah sedikit. Jika Auryn berhasil membeli saham dari pemegang saham yang lain, atau menjualnya pada musuh keluarga William, maka kita semua akan tamat." ucap sang ibu.

Tanpa menunggu balasan putranya, ia melangkah keluar melewati pintu depan menuju kendaraannya sembari menarik sang suami yang terdiam mendengar perkataan istrinya.

.

.

.

TO BE CONTINUE.

1
Noey Aprilia
Leon mmpi'nya ktinggian....
d kira mdah gt mnyingkirkn auryn,scra dia orng yg b'bda mskpn tbuhnya sma...apalgi skrng,pst d lndungi kkasihnya....
Tnggu aja lh...klian pst hncur nnti...
Fransiska Husun
up up lagiiiii semangat thor
Ayu Septiani
Damian mabuk tuh, dia cemburu dengan kedekatan Auryn dan Dark.
Noey Aprilia
Duuuhhh....
lg seru pdhl,udh abs aja....he...he...
Udh ada aroma2 posesif sm bucin y,scra mreka udh trikat dr msa lalu...
skrng kn cma tbuh yg brbeda....
Pst damian kn?????pdhl udh kna skandal,msh aja bkin rpot orng....mst d tndang kluar kya'ny....
Grey
keren
cYulia citra
Thor kurang panjang durasinya
perpanjang LG lah Thor ceritanya
Fransiska Husun
kurang thor 😭 up up lagiiiii
Fransiska Husun
up up lagiiiii semangat thor
Ayu Septiani
Leon menahan sakit di kakinya karena xiofei😄😄😄
yudi
❤️❤️❤️
Noey Aprilia
Spa sruh bkin xiaofei ksl,kaki jd krban kn leon????lmyan lh lcet.....
ga sbr bgt gmn nnti kl auryn bls dndam sm damian,d bntuian drax pula....alamt gulung tkar kli prshaannya....
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Nurhay Hayati
bagus
Grey
menurutku sih Leon itu sebenernya gentleman banget, but karna kebenciannya sama Damian ya jadinya begitu😂
Sribundanya Gifran
lanjut
Ayu Septiani
Leon memang pandai memprofokasi damian, hingga damian semakin cemburu pada auryn
Noey Aprilia
Mndingn mreka brdua duel aja lh....
cma cuap2 bkin esmosi aja,pdhl mreka b'dua sma2 jht....gs ush d ksih tau kli,tar jg auryn blas klian....apalgi skrng sm pjaan htinya....siap2 aja prshaan klian d hncurkan....
Kartika Lina
kamu sendiri juga harus hati hati leon, karna sedang jadi target untuk dihancurkan fufufufu 😏😏😏
Lina Sofi
hancur kan leon jg
Hana Agustina
orang jahat n kejam terkadang tercipta dari rasa sakit yg begitu mendalam
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!