Mega, gadis cantik berusia 19 tahun yang super duper manja dan suka sekali memakai pakaian yang cukup terbuka tiba tiba dinikahkan dengan seorang Ustad mesum yang tiba tiba masuk ke dalam kamar kamar mandi nya. Ya,ini sungguh tidak masuk akal bagi Megaa, tapi dia pun tidak bisa mengelak karena kedua orang tua nya yang memaksa nya untuk menikahi pria itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayna Amalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19
Setelah mobil yang dikemudikan pak Komar itu telah menghilang dari penglihatan Mega dan Raffa, mereka berdua kembali masuk ke dalam rumah sedangkan mbak kembali ke belakang untuk membereskan meja makan majikannya itu lalu mencuci beberapa piring dan peralatan lainnya yang kotor.
"Mas kok tiduran disini sih?" Mega mencubit pinggang Raffa yang merebahkan tubuhnya di sofa ruang tamu.
"Aukk! Mas ngantuk yaang. Tidur tadi malam rasanya masih kurang. "Raffa menahan jemari Mega yang mencubit nya tadi.
"Katanya tadi mau bantuin aku packing barang bawaan sekarang kok malah tiduran disini sih?"Tanya Mega penuh selidik pada suami nya itu.
"Jangan-jangan mas sengaja ya, mau sendirian disini?"Mega jadi penasaran dan mulai kepikiran dengan cewek yang ditelpon Raffa tadi pagi.
"Apa sih sayang ku cinta ku?" Raffa bangun lalu menarik Mega ke dalam pelukannya.
"Kamu mikirin apa sih tentang mas? Hm?"Tanya Raffa yang menangkap raut kekhawatiran di wajah Megaa.
"Siapa tau mas butuh privasi atau apalah gitu."Ucap Mega mengerucutkan bibirnya ke arah Raffa yang langsung dilumat oleh sang suami.
"Mau lagi?"Tanya Raffa ketika telah melepaskan lumatannya pada bibir Mega.
"Suda cukup."Ucap Mega yang menghapus bekas lumatan Raffa di bibirnya.
"Serius?"
"Mas, jangan becanda lagi ah." Mega beringsut turun dari pangkuan Raffa dan berjalan menuju tangga ke lantai atas tempat kamarnya berada.
"Sayaang! Kok mas ditinggal sih ?"Raffa bangkit dari duduknya dan berlari kecil mengejar Mega yang sudah hampir sampai di anak tangga paling atas.
"Siapa suruh tiduran disana!" Jawab Mega dari atas sedangkan mbak yang mendengar keributan keduanya itu hanya bisa menggelengkan kepalanya sambil senyum senyum sendiri oleh tingkah majikannya itu.
"Katanya mau packing barang bawaan, tapi kok yang diambil laptop sih?"Tanya Raffa setelah sampai didalam kamar ia melihat Mega yang sedang membuka laptopnya la pun menghampiri istrinya tersebut dan melihat ke arah layar laptop Mega.
"Seperti pernah liat si cowok nya."Ucap Raffa pada Mega ketika melihat video yang di putar Mega tak lain adalah drama yang di perankan oleh Song Kang Oppa, salah drama korea terpopuler tahu ini.
"Sok tau!" Jawab Mega ketus.
"Ini kan laki laki jahanam yang hampir mas hapus waktu itu."Raffa mencoba mengingat kembali momen dimana dia mengubah nama folder drama yang ditonton istrinya tersebut.
"Mas, bisa gak sih kalo gak berisik?"Mega menatap kesal ke arah Raffa melihat tatapan kesal Mega, muncullah niat usil Raffa pada istri nya.
"Sayang, dibawah kursi kamu ada tikus!"Raffa menujuk ke arah kursi yang diduduki Mega.
"Tikus?Mana?"Mega langsung turun dan melompat ke ke arah Raffa, Raffa pun menangkap Меga dan mengangkat p*ntat wanita itu sampai sebatas pusar nya, sedangkan lengan gadis itu melingkar seperti kalung dilehernya.
la pun membawa Mega kembali duduk di kursi yang tadi diduduki oleh Mega.
"Mas, kenapa duduk disini?" Mega mengangkat kaki nya setinggi mungkin.
"Kalungin aja sekalian kakinya di leher mas!"Goda Raffa, namun ucapan Raffa tak tertangkap oleh otak polos Mеga.
"Nanti tikusnya kembali lagi."
"Tikus udah pergi kok!"
"Seriusan?"
"Iya sayang."Raffa memeluk erat tubuh Mega Mungkin untuk beberapa waktu ke depan dia akan sangat merindukan istrinya itu, karena besok Mega akan mulai tinggal di asrama.
"Mas, mau nonton lagi. "Ucap Mega berusaha melepaskan diri dari pelukan Raffa.
"Bareng mas ya!"
"Hu um."
Raffa pun menurunkan tubuh Mega lalu menyuruh wanita itu kembali duduk diatas pahanya, namun Mega tak kunjung duduk dengan cepat, Raffa memutar tubuh Mega lalu menarik pinggang gadis itu dari belakang kini gadis itu telah duduk diatas pahanya dengan sedikit rasa kaget.
"Mas suka banget deh bikin orang jantungan. "Mega menatap tak percaya pada sikap Raffa.
"Itu Film nya jalan terus!"Mega pun melihat ke arah yang ditujunjuk Raffa.
"Katanya laki laki jahanam, kok malah ikutan nonton. "Ledek Megaa sambil menyandarkan punggung nya pada tubuh Raffa.
"Penasaran, sama cerita nya. Loh, itu kok cowok nya dibilang d*m *n sih yang?Berarti si cowok nya iblis dong?"Raffa mulai memperhatikan alur drama nya.
"Iyah, emang dia iblis." Jawab Mega singkat.
"Kok kamu suka sama iblis sih yang?"
"Kalo ganteng apa salahnya?" Jawab Mega santai.
"Oppa! Aku juga mau digenggam tangan nya. "Ucap Меga ketika melihat Song Kang menggenggam paksa tangan lawan main nya.
"Mas gak rela kamu dipegang pegang sama dia!" Raffa menggenggam erat pergelangan tangan Mega.
"Kan cuma hayalan doang mas !"Ucap Mega melihat raut wajah Raffa yang menatapnya tidak suka.
"Walapun sayang. Yang bisa masuk didalam pikiran kamu cuma mas, suami kamu kalo yang lain jatuh nya zina!" Jawab Raffa yang kemudian mematikan layar laptop Меga.
"Ayok mulai packing barang nya!"Ucap Raffa lalu menurunkan tubuh Mega dari pangkuan nya.
"Kok dia yang jadi ngambek sih sama aku seharusnya yang ngambek itu aku, aku yang mergokin dia telponan sama cewek dengan nada yang super lembut tadi pagi." Benak Mega menatap kesal punggung lelaki yang kini berjalan ke arah ranjang itu lalu duduk di pinggir nya.
"Mana koper nya? Biar mas ambilin. "Ucap Raffa kemudian.
"Itu diatas lemari sebelah kiri, cukup dua aja yang diisi. Kalo kurang biar mama sama papa nanti yang bawa. "Ucap Mega menujuk ke atas lemarinya bagian kiri.
Raffa pun bangkit dari duduknya dan berjalan menuju lemari lalu menurun koper berwarna silver itu satu per satu lulu Raffa membawa kedua koper itu ke balkon dan membersihkan bagian luar nya sedangkan Mega menyisihkan barang barang yang mau dibawanya besok pagi ke asrama.
TING! Sebuah pesan masuk ke ponsel Mega.
Dian:Beib, jam berapa besok berangkatnya?
Mega:Belum tau beib, tergantung paksu hehe.
Dian:Sudah ngakuin ya sekarang wkwk
Megaa:Mulai wkwk
Dian:Btw udah nyoblos belum paksu nya? wkwk
Mega:Maksud lo?
Diab:Haduuhh, susah emang sama anak satu ini. Harus dijelasin segala lo udah pecah peraw*n belum?
Mega:Kali itu dih belum, hehe. Pas malam pertama gue langsung dapet beib, dan orang yang pertama liat darah haid gue waktu itu si dia!
Dian:What?? hahaha
Mega:Awas lo ya beraninya ngetawain gue!
Diab:Hahah abis nya cerita lu lawak banget Eh beib, lo udah di apain aja ama si ustad itu?
"Asyik banget kayak nya chatingan."Raffa tiba tiba nongol dengan membawa masuk kembali kedua koper Mega yang sudah dibersihkan oleh Raffa.
"Aku lagi balas chat nya Dian."
Jawab Mecca gugup karena kemunculan Raffa yang tiba tiba dihadapan nya dia pun langsung memarikan layar ponsel nya.
"Bahas apaan sih?"Tanya Raffa penasaran dengan isi percakapan Mega dan Dian.
"Dia nanyain kita berangkat nya jam berapa ke asrama."Jawab Megq yang tak sepenuhnya menceritakan isi percakapan nya.
"Ooh, bilng aja kita berangkat nya siap sholat subuh."Jawab Raffa dengan tenang.
"Apa nggak kepagian itu mas?" Tanya Mega kurang setuju dengan ide Raffa.
"Mas ingin menghabiskan waktu berdua dulu sama kamu, sebelum kamu masuk asrama."Ucap Raffa jujur tentang perasaan nya saat ini mega pun terpaku diam mendengar perkataan Raffa yang begitu menusuk ke lubuk hati nya Ada perasaan aneh yang kini menggerogoti hati nya.
"Btw, barang yang mau dimasukin ke koper yang mana aja yang?"Tanya Raffa memecah kesunyian.
"Ini, mas ini semua pakaian yang akan aku bawa ke asrama sebagian belum pernah dipake, masih ada aroma baju baru nya hehe. "Mega menunjuk ke arah pakaian yang dibelinya bareng Dian waktu itu.
"Ini?"Raffa sedikit tak percaya apa yang dilihat nya. Tak ada satupun baju istrinya itu yang tergolong sopan untuk dipakai.
"Gak usah saja bawa baju dari rumah kalau begitu. "Ucap Raffa menolak memasukkan baju baju yang sudah disortir sama Mega sebagian besar baju nya kensi dan rok di atas lutut.
"Tapi itu kebanyakan barang baru mas! Rugi kalo gak kepake" Mega merampas koper yang disebelah Raffa dan memasukkan pakain tersebut ke dalamnya dengan asal melihat istrinya yang ngotot ingin membawa barang tersebut Raffa menarik koper itu dan mengambil seluruh isi nya lalalu memasukkannya ke dalam keranjang dan membawa nya keluar, ia menuruni tangga dan memanggil mbak ketika sudah sampai di ruang tamu.
"Mas, mau dibawa kemana pakaian nya?"Mega mengejar Raffa dari belakang.la memiliki firasat buruk pada sang suami.
"Mbak, tolong buang ini ya mbak!"Pinta Raffa pada mbak yang sudah berada didepannya.
"Bukannya ini pakaian non Mega, Den?"Tanya mbak tak tega membuang nya karena masih terlihat bagus.
"lya, mbak.Barang nya sudah tidak dipakai lagi."Jawab Raffa dengan wajah datar.
"Baik, Den!"Mbak pun membawa pakaian tersebut ke belakang untuk dimasukkan ke dalam kantong plastik.
"Mas, kenapa dikasih ke mbak sih baju nya?"Tanya Mega yang barusan sampai di lantai bawah tepat didepan suaminya.
"Mau dibakar semuanya besok mas belikan yang baru."Ucap Raffa dengan tatapan dingin pada Mеga.
"What??"Mega tak percaya dengan apa yang didengarnya..
