NovelToon NovelToon
KAISAR MATA LANGIT

KAISAR MATA LANGIT

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Epik Petualangan / Akademi Sihir / Perperangan
Popularitas:54.4k
Nilai: 4.8
Nama Author: Rendy_Tbr

Aku Zhen Mo, pemuda berusia 20 tahun yang tak mengenal siapa orang tuaku, sejak aku mengenal dunia aku sudah diadopsi oleh orang kaya untuk mengerjakan pekerjaan kasar.

Suatu ketika saat aku jalan-jalan malam untuk menenangkan hati tiba-tiba aku melihat gadis kecil dan kakeknya menatap pada makanan yang dijual di warung pinggir jalan, karena aku kasihan aku membelikan mereka makanan itu, setelah mereka mau pulang aku melihat sebuah mobil yang hilang kendali dari arah belakang mereka, demi menyelamatkan mereka aku berlari dan mendorong mereka ke samping hingga akulah yang tertabrak, entah bagaimana caranya tiba-tiba aku terbangun di tubuh seseorang di dunia lain yang juga tak punya keluarga lengkap, aku merasa sesuatu telah terjadi pada kedua orang tua ku hingga aku terpisah dari mereka, aku harus menjadi kuat untuk mengungkap misteri itu.

Ikuti kisahku di dunia lain untuk bertahan hidup dan mencari tau siapa keluargaku. di PENDEKAR MATA LANGIT
Autho : Rendy_Tbr

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rendy_Tbr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

GELAS PENYAMBUNG NYAWA

"Kalau aku bisa membelinya maka akan aku belikan 10 untukmu!"

"Eehhh!, kalau kau tidak membelinya, lantas dari mana kau mendapatkan gelas ini?"

Lalu Mu Rong Ba menceritakan tentang pertemuannya dengan Mo Fan pemuda 20 tahunan yang membuatkannya gelas penyambung nyawa, tapi dia tidak menyebutkan nama Mo Fan karena pesan Mo Fan yang dia tidak ingin diketahui oleh orang banyak.

"Hei!, apa kau yakin kalau kau tidak sedang membohongi ku?, kalau pemuda umur 20 tahun bisa membuat gelas seperti ini mungkin aku sudah membuatnya lusinan gelas seperti ini dari dulu"

"Jangan kau bandingkan dirimu yang tidak berguna dengan pemuda itu"

Sedang dua kakek itu ribut ngobrol tiba-tiba Mu Xuan yin cucunya Mu Rong Ba datang membawakan minuman dan cemilan.

"Hei dua kakek!, kalian itu sungguh berisik sekali, apa kalian tidak sadar umur kalian berapa?, usia dan kelakuan kalian itu bertolak belakang, kenapa masih ribut seperti anak kecil" kata Xuan Yin cucu kakek Mu

"Tidak usah menghiraukan kami berdua, anggap saja kami sedang menikmati sisa hidup" ucap kakek Zhao

"Kalau kau tidak percaya padaku maka kau tanya saja pada cucuku ini, dia yang bersamaku saat itu"

"Tentu saja apa yang dikatakan kakekku itu benar, kalau kakek Zhao tidak percaya jangan katakan orang lain berbohong" jawab Xuan yin dengan kesal

"Sepertinya sifatmu yang menjengkelkan itu telah kau wariskan pada cucu perempuanmu ini" bisik kakek Zhao Yan pada kakek Mu Rong Ba

"Terserah kalian mau ributkan apa, tapi jangan berisik, aku pergi dulu" kata Xuan yin

"Siapa nama pemuda itu?" tanya Zhao Yan

"Maaf aku tidak bisa memberitahukan namanya karena itu pesan dari anak muda itu untuk tidak mengungkap identitasnya, tapi kalau  kau mau nanti aku akan menelpon dia dan memberitahunya apakah dia bisa memberimu satu gelas penyambung nyawa, nanti aku akan mengabarimu setelah menelponnya.

"Baiklah, kalau dia tidak bersedia memberiku satu gelas seperti itu, maka kau harus meminjamkan milikmu ini padaku"

"Kita lihat saja nanti"

"Ya sudah!, kalau begitu aku pamit pulang dulu, aku tunggu kabar baiknya darimu"

"Maaf aku tidak mengantarmu"

"Itu tidak perlu, aku bisa pergi sendiri"

Setelah Zhao Yan pulang barulah Mu Rong Ba menelpon Mo Fan.

"Hallo Mo Fan!, ini aku"

"Iya kakek!, ada apa?"

"Ini sudah hari ke delapan sejak kamu mengobatiku, sekarang aku harus bagaimana lagi?" tanya kakek Mu

"Besok aku akan datang ke rumah kakek untuk memeriksa keadaan kakek, kakek tunggu saja aku"kata Mo Fan

"Satu lagi Mo Fan"

"Iya ada apa kakek"

"Aku punya seorang teman baikku, dia juga sedang sakit, barusan dia mengunjungiku dan aku memberinya segelas air penyambung nyawa, setelah dia merasakan khasiatnya dia juga menginginkan gelas penyambung nyawa sepertiku, kalau kamu tidak keberatan, bisakah kau membuatkan satu untuk dia, tapi tenang saja karna aku tidak menyebutkan namamu padanya"

"Kalau dia teman baik kakek tidak masalah, aku akan datang besok, persiapkan saja gelasnya"

"Terima kasih sebelumnya Mo Fan, aku dan temanku akan menunggumu besok"

"Baik kek!"

Keesokan paginya Mo Fan berkunjung lagi ke rumah kakek Mu Rong Ba untuk memeriksa keadaan penyakit si kakek.

"Tuan besar!, orangnya sudah datang" kata seorang pelayan

"Baiklah, aku akan menjemputnya ke depan" kata kakek Mu Rong

Lalu kakek Mu Rong dan kakek Zhao menemui Mo Fan ke depan.

"Selamat datang. Mo Fan!"

"Terima kasih kek!"

"Kenalkan ini temanku yang aku ceritakan kemaren"

"Salam kakek!" sapa Mo Fan

"Tidak perlu begitu sopan" jawab kakek Zhao

"Kita langsung ke halaman belakang saja biar enak ngobrolnya"

Lalu mereka menuju ke halaman belakang agar lebih tenang dan suasana hijau menyejukkan mata.

"Apa yang harus aku lakukan selanjutnya?" tanya kakek Mu Rong

"Coba aku periksa dulu tubuh kakek"

Mo Fan mengaktifkan mata langitnya untuk memeriksa keadaan tubuh si kakek.

Penyumbatan pada pembuluh darah kakek sudah hampir pulih sepenuhnya,

"mulai sekarang kakek cukup meminum air itu sebanyak 2 kali sehari, pagi dan malam, kalau pagi setelah kakek meminum airnya akan sangat baik jika dilakukan olahraga untuk menjaga kesehatan kakek kalau tidak cukup sekali dua hari olah raganya"kata Mo Fan

"Mo Fan!, tentang temanku Zhao Yan ini bagaimana?"

"Biar aku coba periksa dulu tubuhnya"

Mo Fan kembali menggunakan mata langitnya untuk melihat kedalam tubuh kakek Zhao.

"Kakek Zhao!, penyebab sakit kakek adalah bekas luka di dada sebelah kanan, bekas luka itu masih sakit saat otot tubuh kakek tegang, itulah yang membuat tubuh tidak bisa berdiri dalam posisi normal"

"Kau bisa tau tentang bekas luka ku ini?, padahal luka ini sudah cukup lama"

"Luka itu membuat kakek tidak bisa beraktivitas dengan normal menyebabkan otot dan syaraf ditubuh kakek terganggu terutama otot di bagian leher menjadi tegang sebagian, akibatnya kakek selalu merasakan sakit kepala" ujar Mo Fan

"Kau benar sekali, aku tidak bisa berdiri normal karena terasa sakit dibekas lukaku dan sejak luka itu ada aku selalu merasakan sakit kepala berkepanjangan"

"Apakah bekas luka itu bisa disembuhkan?" tanya kakek Mu Rong

"Aku tidak bisa menjamin begitu kek!, tapi kita harus yakin kalau setiap penyakit ada obatnya, setiap masalah ada solusinya, aku akan membuatkan sebuah gelas penyambung nyawa untuk kakek Zhao" ucap Mo Fan

Kemudian Mo Fan mengambil gelas yang telah disediakan lalu menurunkan tangannya ke bawah meja untuk mengeluarkan pena pengukir polanya agar tak terlihat oleh kedua kakek itu, kakek Zhao sama seperti kakek Mu Rong waktu itu yang keheranan dari mana pena ukir itu muncul, Mo Fan segera mengukir polanya setelah itu kembali menurunkan tangannya ke bawah meja untuk memasukkan penanya dan mengambil sebuah batu aura, kemudian batu aura diletakkan diatas pola yang telah diukir untuk mengaktifkan polanya dengan memasukan aura batu kedalam pola, seketika batu aura berubah warna menjadi pudar seperti batu biasa.

"Ini!, cobalah menuangkan air kedalam gelasnya" ujar Mo Fan

Kakek Zhao langsung menuangkan air ke gelas tersebut, samar-samar terlihat asap tipis bercahaya masuk kedalam gelas, kakek Zhao keheranan bercampur kagum melihat hal itu, setelah beberapa menit air berubah jadi bening kehijauan.

"Sekarang minumlah airnya" kata Mo Fan

Kakek Zhao langsung meminumnya tanpa pikir panjang, setelah beberapa menit tubuh kakek Zhao mulai berkeringat penuh semangat"

"Ini sama seperti kemaren waktu aku minum air dari gelas Mu Rong" kata kakek Zhao

"Minumlah air itu tiga kali sehari, pagi siang dan malam, untuk pagi dan siang setelah tubuh berkeringat lakukan gerakan untuk melancarkan sirkulasi darah dan biasakan tubuh ke posisi normal lagi, setelah seminggu, cukup minum pagi dan malam saja" jelas Mo Fan

"Baik Mo Fan!, aku akan ingat semua pesanmu"

"Tolong rahasiakan identitas dari orang lain, aku tidak ingin orang lain mengetahuinya, takutnya akan memicu keributan nantinya"

"Kami tidak akan pernah memberitahukan siapapun tentang identitasmu" kata kakek Mu Rong

"Mo Fan! Terima kasih telah menolongku dan memberiku harta yang tak ternilai harganya" kata Zhao Yan

"Jangan terlalu dipikirkan kakek!, aku hanya melakukan apa yang aku bisa"

"Apa kau hanya membawa kata terima kasih kesini?" sindir kakek Mu Rong

"Tentu saja tidak!, kau jangan membuatku seperti orang yang tidak tau malu tua bangka keparat" ujar kakek Zhao jawab kakek Zhao

1
Nia Oppo
aduhhh thor jangan bikin aku penasaran,nanggung amat ceritanya,lanjut 1capter lagi dong
Rendy Tbr: Sabaaaarrr hihihi 🤭 👌👍
total 1 replies
Aman 2016
Duuuuuaaarrrrr batu apa Thor apa batu bata .........🙏🙏🙏
Rendy Tbr: Batu anu 🤣🤣
total 1 replies
Ibad Moulay
Setelah
Ibad Moulay
Batu Permata
Ibad Moulay
Urraa 🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Lanjutkan 🐎🐎🐎🐎
Dewo Bumi
cukup menghibur
MyOne
Ⓜ️🆗🆗🆗Ⓜ️
MyOne
Ⓜ️🤔🤔🤔Ⓜ️
IR EN
Luar biasa
Fifin Ifnu mustofa
Lumayan
Nia Oppo
semangat terus thor,upp yg banyakkkkk/Joyful//Joyful//Joyful/
Nia Oppo
semanggatttttt
Ibad Moulay
Kontrak
Ibad Moulay
Kerja Sama
Ibad Moulay
Kemudian....
Ibad Moulay
Setelah ....
Ibad Moulay
Saatnya ....
Ibad Moulay
Atau ....
Ibad Moulay
Cincin Peri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!