NovelToon NovelToon
Pernikahan Paksa

Pernikahan Paksa

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:13k
Nilai: 5
Nama Author: Abel Liya

Cerita ini tentang seorang gadis bernama Ruby yang berusia 18 tahun,seorang gadis yang baik dan ramah pada siapapun,selalu membuat orang di sekitarnya merasa bahagia bila dekat dengannya.

Tapi siapa sangka,kebahagian dan keceriaan yang ia miliki harus sirna,saat kedua orang tuanya tega menikahinya secara paksa dengan orang yang sangat di takuti dan berpengaruh di dunia bisnis dan dunia bawah.

seperti apa ceritanya,baca yuk dan kasih saran serta komen,jangan lupa kasih bintangnya yah...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abel Liya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pernikahan paksa,Episode 12

"Apa yang tuan lakukan itu sangat keterlaluan,seharusnya tuan tak memperlakukan lusi seperti itu":Ucap ruby saat tiba di kamar.

"Cihh,Jangan mengatakan hal menjijikan itu,kau sama saja dengannya,saya menggaji dia bukan hanya untuk malas-malasan,dan untuk mu jangan karena sedang mengandung,kau jadi tidak tau diri":Ucap Hendrik ke ruby,dengan menatap ruby remeh.

"Perlu tuan tau,saya merasa jijik dengan perlakuan tuan,jika tuan tak menginginkan saya dan darah daging tuan,seharusnya biarkan kami menjauh dari hidup tuan,dengan itu tuan bisa bahagia bersama non Livia":Perkataan ruby membuat Hendrik mengeraskan rahangnya,bahkan urat-urat di lehernya terlihat menonjol.

Plak

plak

Ruby mendapatkan dua tamparan sekaligus di pipinya,bahakan sudut bibirnya terluka dan mengeluarkan darah,ia menatap hendrik yang kini tengah mentapnya bak singa yang ingin memangsa buruannya.

"Wanita menjijikan sepertimu tak pantas menyebut tunangan saya,dan apa kamu bilang mau menjauh?hahaha,jangan harap itu terjadi,saya tak akan membiarkan hal itu terjadi,karena saya akan membuat dirimu menderita.sampai dimana kematianmu itu yang saya inginkan":Ucap Hendrik tak lupa mencengkrap pipi ruby kuat.

"Lalu?,kenapa anda tak membunuh saya,apakah anda tak memiliki rasa simpati sedikit,walaupun saya mati bersama anak ini,saya akan mati dengan membawa dendam itu,dan akan menghantui anda":Sinis ruby,walaupun ia merasa sakit tapi ia tak boleh lemah,ia harus melawan agar tak mudah di tindas.

"Wanita rendahan,sampai kapan pun saya akan membuat kehidupanmu sengsara,dan untuk keinginanmu akan saya kabulkan,tapi tak akan seru kalau Wanita sepertimu mati begitu mudah":Ucap Hendrik sembari menghempaskan wajah ruby.

Lalu berlalu meninggalkan ruby begitu saja,ruby menatap punggu itu yang mulai menghilang di balik pintu kamar.

Ruby berjalan kearah sofa,ia merebahkan tubuhnya disana,perasaanya semakin sakit atas perlakuan hendrik,tapi ia juga tak bisa pergi begitu saja tanpa persiapan,ia tak ingin kehidupannya susah dan anaknya lahir tanpa kebahagian,ruby masih harus memikirkan rencana itu dengan matang tanpa ada lecet sedikitpun..

Ke esokan harinya.

"Tuan,saya mendapatkan kabar kalau nona Livia sudah sadar dari komanya":Ucap Erik,yang kini berada di samping hendrik.

"Baiklah,kita pergi kerumah sakit,dan untuk mu Wanita rendahan,urusi pekerjaan rumah":Ucap hendrik,sedangkan ruby hanya diam tanpa menjawab dan lebih memilih berlalu dari sana dari pada menjadi masalah.

Hendrik tak memperdulikan itu,ia berlalu dari sana,karena yang terpenting saat ini adalah Livia Wanita yang ia cintai.

sedangkan ruby yang saat ini sedang membersihkan alat memasak pun hanya bisa menahan rasa sakit atas ketidak perdulian hendrik terhadap dirinya,ia akan berjanji bahwa ia akan pergi dari rumah neraka ini,dan ia akan pergi sejauh mungkin dan akan memulai hidupnya dengan buah hatinya.

hari semakin sore dan semakin larut malam,tapi hendrik tak kunjung pulang,ruby mengerti saat ini hendrik suaminya pasti tengah menemani tunangannya itu,tanpa memikirkan itu ruby memilih beristirahat dan tak ingin merasakan sakit yang luar bias itu yang selalu menggerogoti perasaannya.

...****************...

Sudah satu minggu hendrik tak pulang kerumah,bahkan untuk sekedar memperlihatkan dirinya pun tidak,ruby tau pasti hendrik tengah menghabiskan waktu dengan Livia,tapi ruby bersyukur dengan itu,ia bisa terlepas dari siksaan yang hendrik berikan untuknya,beruntung lusi sudah sembuh jadi ia tak merasa kesepian lagi.

"Nyonya,Apakah nyonya tak merasa mual,atau menginginkan sesuatu?":Tanya lusi,saat ini mereka berada di taman belakang.

"Tidak lusi,saya juga tidak tau mengapa saya tidak merasa mual,bahkan untuk menginginkan sesuatu pun saya rasa tidak,hanya saja nafsu makan saya lebih banyak dan terkadang setiap tengah malam saya merasa lapar kembali":Jelas ruby ke lusi,bahkan perut ruby juga sudah terlihat membesar seperti bukan hanya satu bayi saja.

"Berarti dede bayinya gak rewel,dan gak mau menyusahkan mama nya":Ucap lusi,ruby mengeluh perutnya itu pelan.

"Lusi,sepertinya ada yang salah sama perut saya,saya merasa perut saya besar dan berbeda dengan kehamilan seperti orang lain":Ucap ruby,bahkan ia selalu memikirkan hal itu,ia terkadang selalu bercermin dan melihat perutnya yang memang tidak seperti ibu mengandung pada umumnya.

"Sepertinya nyonya mengandung anak kembar,apa perlu saya menghubungi dokter Draxen?":Tanya lusi ke ruby.

"Bagaiman kalau kita kerumah sakit langsung saja lusi,saya ingin mengetahui ini lebih lanjut":Ucap ruby ke lusi,lusi memikirkan hal itu.

"Baik nyonya,besok saya akan membawa nyonya kerumah sakit,untuk urusan tuan saya yang akan memberikan izin hal itu ke tuan nyonya":Jelas lusi.

Ruby menganggukan kepala mengerti,ia sangat penasaran akan kandungannya,ia tak mau sesuatu terjadi dengan kandungannya.

...

Dan disini lah mereka di rumah sakit,walau sempat tak dapat izin dari Hendrik,tapi ruby tak menyerah dan setelah itu akhirnya mereka pun dapat izin walau tak mudah.

Ruby langsung dapat pemeriksaan,daru Dokter sindi sebagai dokter kandungan.15 menit melakukan pemeriksaan akhirnya selesai.

"Selamat yang,ibu ruby mengandung dua bayi,yang artinya ibu mengandung akan kembar,dari yang saya lihat mereka berjenis kelamin laki-laki,saat ini juga kandunga bu ruby sudah berusia 5 bulan,jadi saya sarankan bu ruby harus banyak istirahat dan jangan banyak pikiran,dan usahakan untuk melakukan yoga agar lebih mudah proses lahirannya":Jelas Dr.Sindi,bendungan itu ruby berucap syukur dan sangat bahagia,ia akan menjaga kedua buah hatinya itu.

setelah itu mereka pun kembali pulang,untungnya hendrik belum pulang dan ruby masih ada waktu untuk beristirahat, dan memulai pekerjaan besok lagi.

Jangan lupa like,and komen,yah makasih udah mau baca😍

1
Ma Em
Bagus Ruby lawan tuh si Hendri sama si ulat bulu jgn mau diinjak bila perlu tuh si Hendrik kamu tampar biar dia ga menghina kamu lagi.
Ma Em
Luar biasa
Ma Em
Hendrik kamu pasti akan menyesal karena telah berbuat kejam sama Ruby
dan Ruby semoga kuat menghadapi cobaan ini
Ceridwen
Jujur aja, cerita ini salah satu yang paling seru yang pernah gue baca!
Elgazia: bakalan
Elgazia: makasih,yah udah mau baca cerita ini,dan aku pasti belakan updte ceritanya
total 2 replies
♡お前のペンデハ♡
Terus terang, aku harus tahu kelanjutan cerita ini sekarang juga.
Elgazia: iya nanti aku update yah makasih udah baca
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!