NovelToon NovelToon
PESONA ADIK ANGKATKU

PESONA ADIK ANGKATKU

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / cintamanis / Cinta Terlarang / Diam-Diam Cinta / Romansa
Popularitas:9.8k
Nilai: 5
Nama Author: HRN_18

Dalam keluarga yang harmonis, hidup seorang pemuda bernama Raka. Meski bukan saudara kandung, dia memiliki hubungan dekat dengan adik angkatnya, Kirana. Mereka tumbuh besar bersama, berbagi suka dan duka layaknya saudara sesungguhnya.

Namun seiring berjalannya waktu, Raka mulai memandang Kirana dengan cara yang berbeda. Kecantikan dan kemanisan gadis itu mulai membuatnya terpesona. Perasaan terlarang itu semakin membuncah, mengusik hubungan persaudaraan mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HRN_18, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 24 Masa Lalu

Malam itu keheningan kembali melingkupi Raka setelah pergulatan batin menghadapi bisikan-bisikan jahat sang sosok gelap. Rasa lelah menghujam seluruh tubuhnya, namun tekadnya untuk sembuh demi Kirana tak akan pernah pudar.

Di sela menatap langit malam yang kelam, pikirannya melayang pada kisah rumit di masa lalu. Bagaimana sebenarnya dia dan Kirana bisa terikat dalam hubungan persaudaraan yang kini tengah diuji dengan begitu kerasnya?

Raka teringat masa kecilnya yang dilalui dalam kesepian. Ayah dan ibunya berpisah sejak dia masih sangat belia. Hak asuhnya jatuh ke tangan sang ayah yang kemudian membawanya pindah ke kota lain demi memulai lembaran baru.

Di lingkungan barunya, Raka merasa sangat kesepian. Tak ada kerabat, tak ada teman. Hanya ada ayahnya yang sibuk bekerja keras untuk menghidupi mereka berdua.

Namun keadaan berubah saat Raka beranjak remaja. Ayahnya pindah pekerjaan ke sebuah perusahaan milik keluarga Kirana. Disanalah untuk pertama kalinya Raka bertatap muka dengan gadis manis itu.

"Ayolah, Kirana... Ini Raka, anak baru angkat Ayah. Mulai sekarang dia akan jadi kakakmu," Raka teringat kata-kata ayahnya saat itu.

Awalnya Kirana nampak enggan menerima kehadiran Raka. Tapi didikan baik hatinya akhirnya mengalahkan semuanya. Gadis itu menyambut Raka dengan senyum secerah mentari pagi.

"Hai, Kak Raka... Senang berkenalan denganmu!"

Debaran aneh menghampiri dada Raka saat melihat senyuman itu. Sungguh, ada pancaran kebahagiaan yang menguar dari sosok Kirana, membuat hatinya menghangat dibuai rasa damai.

Dari situlah, persaudaraan mereka terjalin erat seiring waktu berlalu. Raka dan Kirana seolah diikat oleh benang keakraban yang tak terlihat. Menghabiskan banyak waktu saling berbagi canda dan tawa, merajut kenangan indah dalam rajutan keluarga baru mereka.

Namun suatu insiden kecil di masa remaja, membuat ikatan itu sempat terguncang untuk sesaat. Raka jatuh cinta kepada seorang gadis sebayanya. Kisah percintaan biasa remaja yang kemudian diketahui Kirana.

"Kak... Aku melihat kakak jalan berdua dengan Santi di taman kota minggu lalu," ujar Kirana dengan nada menggoda.

Saat itu, entah mengapa Raka merasa Ada sedikit rasa tak rela ketika mendengar Kirana menyebut nama gadis pujaannya. Seolah dia enggan berbagi rasa sayangnya pada Kirana dengan orang lain.

Insiden kecil itu berlalu dengan cepat. Sayangnya, Raka tidak pernah tahu jika benih kegelapan telah melesak masuk menancap di dalam jiwanya saat itu. Menjadi akar dari segala obsesi menjijikkan yang akan tumbuh mengganggunya di kemudian hari.

Kisah masa lalu Raka memang sangat rumit. Di sanalah benih kegelapan itu mulai menancap, menyuburkan hasrat terselubung untuk memiliki Kirana seorang diri. Sebuah rasa yang begitu menyimpang, namun terus merayap tanpa disadarinya.

Hingga akhirnya kegelapan itu merajalela, membutakan Raka sehingga dia melakukan hal-hal keji di luar kendali. Menodai hubungan persaudaraannya dengan Kirana dengan hasrat terlarang.

"Kirana... Maafkan aku," lirih Raka di kesunyian malam, mengingat kembali penderitaan Kirana akibat perbuatannya.

Demi mengakhiri kisah rumit masa lalu, Raka bertekad harus mengalahkan sosok gelap dalam dirinya. Agar dia bisa menjemput kebahagiaan sejati di pelukan kasih sayang Kirana kembali. Membuka lembaran baru yang bersih dari debu kegelapan masa silam.

...

Raka terdiam sejenak, membiarkan kenangan masa lalu membanjiri pikirannya. Kisah rumit yang melatarbelakangi hubungannya dengan Kirana memang begitu menyakitkan untuk diingat. Namun dia harus menguak semuanya, menelusuri akar permasalahan agar bisa menyingkirkan pengaruh jahat sang sosok gelap untuk selamanya.

Benaknya kemudian melayang ke masa ketika dirinya dan Kirana telah beranjak remaja. Fase di mana benih kegelapan itu sepertinya mulai tertanam, menancapkan akar-akarnya yang merusak tanpa Raka sadari.

Saat itu, Kirana tengah mengalami pubertas dengan segala perubahan pada dirinya. Tubuhnya yang mulai membentuk lekuk-lekuk indah layaknya kemasan terindah Sang Pencipta. Wajahnya yang semakin cantik memesona seiring usianya yang meningkat remaja.

Raka ingat betul bagaimana dia selalu terpana memandangi perubahan pada diri Kirana. Ada letupan-letupan aneh dalam dadanya yang tak pernah ia rasakan sebelumnya. Debaran janggal yang membuatnya resah setiap kali bertatapan dengan sepasang mata teduh sang adik angkat.

"Ada apa denganku?" Gumam Raka saat itu, merasa bingung dengan perasaannya sendiri. "Mengapa aku selalu berharap bisa lebih dekat dengan Kirana?"

Namun tentu saja, sebagai seorang pemuda normal, Raka kemudian menganggap hal itu sebagai naluri semata. Obsesi sesaat yang wajar seorang remaja rasakan saat jatuh cinta pada gadis pujaannya.

Sayangnya, semua itu tak berlangsung sesederhana yang dia duga. Pada suatu malam, untuk pertama kalinya dia memimpikan hal-hal terlarang tentang Kirana.

Bagaimana tubuh indah sang adik angkat seolah memanggil-manggil hasratnya. Bagaimana bibir ranumnya mengundang lengkung senyuman penuh gairah yang tak pantas Raka rasakan sebagai seorang kakak.

Raka terbangun dari mimpi panas itu dengan peluh membanjiri tubuhnya. Perasaan malu dan bersalah yang teramat sangat pun langsung menghampirinya.

"Tidak... Ini tidak benar. Kirana adalah adik kandungku sendiri!" Raka menjerit histeris saat itu, merasa telah berdosa dengan mimpi kotornya.

Namun seperti ada entitas lain dalam dirinya yang membisikkan kata-kata sebaliknya. Menghasutnya untuk menikmati perasaan terlarangnya pada Kirana. Menggodanya dengan janji-janji pengabulan hasrat.

"Tenanglah, Raka... Itu hanya naluri alamiah mu sebagai seorang laki-laki. Tak ada yang salah dengan sedikit berangan-angan..." Bisikan itu terdengar mengalun, menghanyutkan Raka dalam pesona kelamnya.

Kalimat-kalimat itu seolah menjadi mantra yang membutakan Raka secara perlahan. Mengusik nuraninya dengan bayangan-bayangan memabukkan tentang Kirana. Hasrat terpendam yang seharusnya tak pernah bersemi itu mulai merekah dalam dadanya.

Semakin lama, Raka semakin sulit membedakan mana yang hanya imajinasi belaka dan mana yang merupakan kenyataan. Batas antara kakak dan adik semakin kabur di matanya. Hingga akhirnya, obsesi itu berkembang menjadi kegelapan yang meracuninya. Membuatnya lupa akal dan berbuat keji pada Kirana.

"Maafkan aku, Kirana..." Raka berbisik lirih, mengingat penghianatan tak termaafkan nya di masa lalu. "Aku telah gagal melawan bisikan kegelapan yang merasuki saat itu. Membiarkan mereka meracuni hatiku dengan hasrat yang seharusnya tak pernah ada..."

Air mata kembali menetes di pipi Raka, membasahi wajah kusamnya yang merapat sendu. Dia harus mengakhiri kisah rumit masa lalu ini dengan memerangi sang sosok gelap hingga terbabat habis. Membasmi seluruh sisa-sisa akarnya yang menjalar dalam jiwanya.

Hanya dengan cara itu, Raka akan benar-benar terbebas dari kegelapan. Menemukan cahaya kebahagiaan sejati di pelukan kasih sayang Kirana yang selama ini dinantikannya. Menjadikan pengorbanan sepihak sang adik angkat tak sia-sia belaka.

Ya, Raka bertekad akan terus berjuang menghadapi rintangan ini. Hingga akhirnya, dia bisa melepas semua belenggu masa lalu dan membuka lembaran baru yang gemilang bersama Kirana. Membangun keindahan cinta persaudaraan tanpa bayang-bayang obsesi terlarang yang menodainya.

...

Keheningan malam seolah mencekam Raka dalam pusaran kenangan masa lalunya yang rumit. Bayangan-bayangan obsesi terlarang yang dulu meracuninya kembali berputar-putar di benaknya. Membuatnya bergidik ngeri mengingat betapa dalam dirinya telah tenggelam dalam kegelapan.

Raka meringkuk dalam ketakutan, berusaha mengusir kengerian yang mencengkeram jiwanya. Dia ingat betapa sulitnya melawan bisikan-bisikan menghasut itu di masa remajanya. Sosok gelap seolah menariknya ke dalam pusaran kenikmatan semu yang membutakan akal sehat.

"Menikmati Kirana... Bagaimana indahnya angan itu, Raka," bisikan keji itu kembali terngiang di telinganya, menggetarkan seluruh hatinya dengan rasa takut yang mencekam.

"Tidak, tidak! Jangan ganggu aku lagi, Iblis!" Jeritnya parau, berusaha menghalau pengaruh buruk yang kembali mengusik jiwanya.

Namun kengerian itu tak kunjung berlalu. Seolah menari-nari mengitarinya dengan bayangan memabukkan yang membuai. Raka bisa melihat siluet Kirana dengan lekuk tubuh indahnya yang mengundang hasrat terpendam.

"Raka... Mengapa kau menolak ku?" Siluet itu berubah menjadi ilusi sesosok wanita dengan paras Kirana yang menatapnya menggoda. "Bukankah ini yang selalu kau impikan?"

"Persetan denganmu, Setan tak bermoral!" Raka memejamkan mata erat-erat, menolak disesatkan oleh ilusi menggiurkan itu.

Tapi ilusi itu terus saja mengusiknya, semakin mendesak dan menggelitik dengan godaan-godaan memabukkan.

"Ayolah, tak ada yang salah dengan sedikit menikmatinya..." Bisikan penuh tipu daya itu mengalun merayu, mencoba menjatuhkan Raka ke dalam kekalutan.

Namun tiba-tiba bayangan lain muncul untuk mengusir semua ilusi jahanam itu. Sebuah bayangan indah berupa wajah teduh Kirana yang tersenyum menyemangati sang kakak tercintanya.

"Bertahanlah, Kak. Aku ada di sisimu, mendukungmu, mempercayaimu..." Ujar bayangan itu dengan sorot matanya yang memantulkan kelembutan kasih.

Melihat bayangan adik angkatnya yang demikian teduh, Raka merasakan semangat baru membuncah dalam jiwanya. Mengusir segala kekalutan yang sebelumnya mencengkeram.

"Kirana, aku tak akan terjerat oleh mereka lagi!" Tekad Raka menguat, menghempaskan apapun bisikan mencemooh yang berusaha meracuninya. "Aku sudah berjanji padamu untuk sembuh, dan akan tepati bagaimanapun caranya!"

Sekali lagi, Raka memandang cermin di hadapannya. Kali ini tidak ada ketakutan di sorot matanya, hanya ada determinasi yang membaja untuk mengenyahkan sumber kegelapan itu dari dalam dirinya.

"Enyahlah kalian, makhluk-makhluk keji! Jangan pernah mengusik kehidupanku lagi!" Teriaknya memantulkan kalimat kuatnya pada pantulan diri di cermin.

Hening. Ilusi-ilusi semu yang sebelumnya menari-nari membelenggu Raka kini lenyap tak berbekas. Kekosongan menyergap jiwanya, menghamparkan kelegaan tiada tara di hatinya.

Raka tahu dia telah berhasil melawan satu demi satu rintangan lain dari kisah rumit masa lalunya. Kegelapan yang dulu mencekiknya kini lenyap ditelan hembusan tekad kuatnya untuk sembuh.

"Terima kasih, Kirana..." Bisiknya tulus, menatap kosong cermin di hadapannya. "Sinar senyummu telah membantuku menghapus sisa-sisa kebusukan dalam diriku."

Jalan panjang masih harus ditempuh untuk benar-benar mengusir pengaruh buruk itu. Namun Raka berjanji akan terus berjuang dengan kesadaran baru setelah mengurai kisah rumit masa lalunya.

Dia akan melangkah maju, meninggalkan kegelapan di belakang punggung dan memeluk cahaya terang pengampunan di pelukan Kirana nanti. Merajut kebahagiaan sejati dari ikatan persaudaraan suci yang sempat ternoda.

...

1
Almaa
kemilau hppyEnd, thanks sehat slalu thor🙆🏻‍♀️
Almaa
/Blackmoon/
Almaa
<3
dan
wah ini raka nya mesum🤣
Almaa
nyesekkk bgt jadi Kirana, until ifeel that:/
dan
menarik ceritanya
Almaa
greged/Blackmoon/
Almaa
sangat interesting thor🌚
Anonymous
👍👍👍
Anonymous
👍
Anonymous
semangat thor
Anonymous
bagus ceritanya
Anonymous
👍
yong leee
lanjut thor
remember
bagus
remember
seru
penakosong18
🔥🔥
penakosong18
lanjut tor
HRN_18
halo raeder semua,jangan lupa tinggalkan vote kalian ya🥰😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!