Cinta Si Duda Kaya

Setelah menempuh jarak yang begitu jauh dan waktu yang cukup lama, akhirnya Kevin dan Riani pun sampai, Riani yang memarkirkan mobil di halaman tetangga yang tentunya sudah meminta izin sebelumnya karena rumah Riani tidak memiliki halaman dan rumah yang terletak di belakang rumah saudara dari ayahnya.

Riani dan Kevin pun keluar dari mobil dan Riani menyapa tetangga yang bertanya kepadanya.

" baru datang neng " begitu sapaan tetangga yang memanggil Riani dengan sebutan neng

" oh iya Bu, ibu dari mana "

" biasa ibu dari warung "

" ooh , iya atuh "

" ini siapa " tanya tetangga.

" oohh ini, dia Kevin Bu, anak yang bos saya "

" oohh ko ikut "

" pengen ikut katanya mumpung libur sekolah " terangnya sembari membuka bagasi mobil dan membawa sesuatu

" ooh gitu, mari atuh neng ibu permisi "

" iya ya Bu silahkan " . Riani mengeluarkan beberapa barang yang dia bawa dari kota, Kevin ikut membantu, merekapun menuju rumah.

" rumah mbak yang mana " tanyanya

" di belakang Vin, tapi jangan kaget ya rumah mbak gak sebagus rumah Kevin "

" gak apa-apa mbak "

Setiba di depan rumah, Satya yang melihat sang ibu dari dalam rumah segera membukakan pintu dan betapa senangnya dia dan memeluk sang ibu,

" mamah pulang " memeluk Riani l. Ibu dari Riani pun yang sedang berada di dalam mendengar Satya memanggil mamah nya segera menghampiri dan melihatnya ke depan, dan tak kalah senangnya juga sang anak pulang dan memeluk nya. Sederhana namun dapat kebahagiaannya, melihat pemandangan itu Kevin pun tersenyum dan ikut merasakan bahagia.

" ini siapa neng " tanya sang ibu

" ini Kevin Mak anaknya bos, dia mau ikut "

" Kevin Bu " memperkenalkan diri

" oh iya ya, mari masuk, maaf ya rumah ibu mah kaya gini "

" gak apa-apa Bu "

" gak usah malu-malu, Satya sudah salim sama aa " panggilan kepada Kevin

" sudah " ucapnya

" ibu buatin minum dulu ya "

" terimakasih Bu " , ibu pun ke dapur dan membuatkan minum .

Riani yang mempersiapkan kamar untuk Kevin pun selesai dan menghampiri Kevin.

" kamu mau istirahat dulu Vin "

" nanti saja mbak "

" barang-barang kamu di kamar depan ya "

" iya mbak "

Saat Kevin beristirahat sejenak, datang seorang laki-laki yang seumuran dengan Kevin membawa tas dan berseragam sekolah SMA.

Melihat sang Tante pulang Arya pun merasa senang memeluk sang Tante.

Arya adalah anak dari Kaka perempuan Riani yang tinggal bersama Riani, karena beberapa alasan. Sejak kecil Arya selalu bersama dengan sang ibu dan semua keperluan Arya tantenya lah yang menanggung nya, meski masih ada kedua orangtuanya namun keduanya sudah berpisah dan memiliki kehidupan masing-masing, arya lebih memilih hidup bersama Tante dan neneknya(ibu dari Riani).

Riani membelikan sesuatu untuk Arya dan Satya.

" kamu belum libur de " panggilan Riani kepada Arya "

" mulai Senin besok libur nya "

" oohh ko beda sama yang di kota ya "

" beda lah " jawabnya.

" bie, dikamar depan siapa "

" anak nya bos "

" ikut kesini, emang di izinin "

" di izinin, pengen ikut di sana sendiri kasian "

" orang tuanya kemana "

" Koko nya ada perjalanan bisnis beberapa hari "

" oohh, nek aku laper "

" makan lah, sudah matang semuanya "

" oke " Arya pun menuju meja makan .

Di saat malam tiba, Kevin ikut ngumpul bareng keluarga meski cuma ada ibu, anak dan keponakan karena saat ini sang ayah sedang berada di perantauan yang juga bekerja. Membicarakan beberapa hal dan rasa ingin tahu sang ibu pun muncul yang akhirnya beberapa pertanyaan pun di tanyakan kepada Kevin dan Kevin menjawabnya. Terlihat wajah yang bahagia saat Kevin berada di tengah-tengah keluarga Riani.

Riani yang tadinya ingin mengajak Satya untuk berlibur bersamanya ke kota namun Kevin menolak untuk kembali ke kota dalam liburan nya, dia ingin liburan di sini si kampung halaman Riani. Pergi ke beberapa tempat pun meraka datangi, meski agak sedikit jauh namun mereka sangat menikmati.

Menjadi lebih dekat dengan keluarga Riani membuat Kevin begitu bahagia, dia bisa dekat dengan Arya dan Satya, mereka terlihat kompak di berbagai permainan yang mereka mainkan, Satya yang awalnya merasa canggung pun kini sudah tidak lagi, momen-momen bahagia ini yang belum pernah Kevin rasakan sebelumnya kini dia merasa bahagia bisa bertemu dengan Riani dan tetap berharap jika suatu saat nanti Riani dan keluarganya bisa menerima Kevin dan ayah nya.

Nathan yang beberapa kali nelpon Riani untuk memastikan l keadaan Kevin disana, Nathan khawatir jika Kevin akan membuat masalah selama tinggal disana, namun semua kekhawatiran Nathan itu tidak terjadi semua baik-baik saja, bahkan Riani mengirimkan beberapa foto kebersamaan Kevin dan keluarganya, beberapa video juga Riani kirimkan agar Nathan merasa tenang.

Melihat foto dan video yang dikirimkan Riani, membuat Nathan terharu dan senang jika keluarga Riani memiliki hati yang baik dan memperlakukan Kevin dengan baik, dan itu menjadikan Nathan ingin mengenal keluarga Riani, terharu melihat kebahagiaan Kevin yang selama ini belum dia dapat kan dan Kevin mendapatkan nya saat berada di tengah keluarga Riani. Nathan juga berharap jika suatu saat nanti dia akan memberitahu Kevin bahwa dirinya mencintai Riani dan ingin menjadikannya istri, berharap pula jia Kevin memberikan restunya.

Nathan pun kembali bekerja dan ingin cepat menyelesaikan pekerjaannya lalu kembali ke Indonesia.

Tanpa di sadari Riani juga ikut merasakan kebahagiaan Kevin yang terlihat nyaman saat berada di antara keluarganya. Karena dia tau selama bekerja di rumah Nathan Riani jarang sekali melihat Kevin sebahagia itu dan selepas itu.

Tak terasa waktu berlalu dan merekapun pulang dari tempat wisata yang mereka kunjungi.

Setiba di rumah mereka pun beristirahat untuk menyambut hari esok.

Keesokan harinya Riani dan sang ibu pergi ke pasar untuk membeli beberapa bahan makanan untuk hari ini, pagi itu Kevin juga sudah bangun dan merasa bosan karena Arya dan Satya belum bangun akhirnya memutuskan untuk ikut ke pasar dengan Riani dan ibu.

Banyak di antara orang-orang yang mengenal Riani, karena Riani di kenal sosok wanita yang ramah kepada setiap orang yang dia temui di jalan pun Riani tak lua menyapa terlebih dulu. melihat beberapa jajanan tradisional di pasar Kevin tertarik untuk membeli nya, dan berbagai jenis jajanan pun dia bawa ke rumah untuk di makan bersama.

Sesampainya di rumah Satya dan Arya sudah bangun, melihat sang ibu pulang dari pasar membawa beberapa jajanan mereka pun memakannya bersama.

Siang hari Arya meminta izin untuk main bersama temanya dan tak lupa dia mengajak Kevin dan Kevin pun meminta izin kepada Riani untuk ikut bermain dengan Arya, Riani memberikan izin. Arya dan Kevin pun pergi bersama bersama teman-temannya Arya. Meski baru kenal dengan teman Arya, namun Kevin bisa menyesuaikan diri dengan Meraka dan tak butuh waktu lama mereka pun menjadi akrab.