Seorang wanita muda,harus melewati hari yang memilukan ketika ia di perkosa oleh seorang pria dan membuat nya hamil.
Hari - hari yang menyedihkan mulai ia hadapi,cibiran orang - orang sudah seperti makanan hari - hari untuk nya dan anak nya.
tapi semua tidak membuat ia patah semangat,ia terus berjuang demi Buah hatinya.
akan kah ada hari bahagia baginya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shanti san, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
27 - Datang Paket.
Malam Harinya.
Tiara berbicara dengan ibu nya,tentang rencana nya akan mengontrak di luar.
"Tapi kamu kan sedang hamil Nak,kalau kamu tidak ada yang jaga,nanti pas mau lahiran bagaimana?." Tanya Bu Ani.
"Tidak apa - apa bagi ibu kalau Tetangga mau ngomong apa,asal jangan di bawa perasaan aja." Lanjut Bu Ani.
"Bu,Ara juga mikir nya gitu,tapi Ayah...,ayah kan lagi sakit Bu,kalau dia tahu soal ini dan para tetangga ngomongin terus,Ara Takut Ayah nanti semakin drop,kalau di luar sana,gak ada yang kenalin Ayah,omongan mereka hanya akan sampai di telinga Ara saja." Jawab Tiara.
Bu Ani pun terlihat seduh,tak tahu harus menjawab apa.
"Ibu gak usah khawatir Ara,Yuki akan tinggal sama Ara kok di kontrakan,jadi bayar kontrakan lebih murah karena di tanggung berdua,Ibu izin Ara ya." Lanjut Tiara.
"Ya sudah,mau bagaimana lagi,kita lakukan semua demi Ayah kan. tapi janji sama Ibu untuk jaga baik - baik cucu Ibu." Ucap Bu Ani.
"Iya Bu." Saut Tiara dan memeluk ibu nya.
Ibu nya pun membalas pelukan Putri nya,air mata nya menetes memikirkan akan berpisah rumah dengan putri nya.
•
•
•
•
Seminggu kemudian.
Tiara dan Yuki sudah menemukan kontrakan yang dekat dengan tempat kerja mereka,dari sejak kemarin mereka sudah mulai memindah kan barang - barang mereka.
Siang itu.
Tiara sedang menyusun pakaian nya di lemari,begitu juga dengan Yuki.
"Ra,aku keluar beli makan dulu ya untuk kita." Ucap Yuki yang tiba - tiba saja muncul di pintu kamar nya.
"Mau aku temanin gak?."Tanya Tiara.
"Gak usah sendiri aja,beli di depan gang kok." Saut Yuki.
"Oh ya sudah,hati - hati ya." Balas Tiara sembari beranjak berdiri untuk mengunci pintu saat Yuki pergi.
Saat Yuki pergi dan Tiara sudah mengunci pintu,ia kembali ke kamar,namun tiba - tiba saja pintu di ketuk membuat nya tidak jadi untuk duduk kembali ke lantai.
"Ngapain tu anak balik lagi,pasti lupa bawa dompet." Gumam Tiara mengeleng - gelengkan kepala.
Namun saat pintu di buka,ternyata bukan sahabat nya,melain kan kurir yang pernah mengantarkan paket kerumah orang tua nya dulu.
"Saya mau antar paket untuk Bu Tiara." Ucap sang Kurir.
Tiara tampak Terheran dan bingung ,kenapa bisa kurir mengirim paket ke alamat baru nya.
"Silakan tanda tangan disini Bu." Ucap Kurir.
"I - iya." Balas Tiara menanda tangani dan tidak lupa ia mengucap kan terima kasih.
Saat Tiara membuka kotak itu,berisikan pakaian bayi,lampin dan berbagai perlengkapan bayi lain nya.
"Leo tahu dari mana alamat ku,apa ibu yang memberi tahu" Gumam Tiara.
Karena rasa penasaran nya,ia pun menghubungi Leo melalui Via video call.
"Hai Ra." Ucap Leo saat mengangkat telefon nya. dengan semangat.
"Leo,kamu lagi dimana?." Tanya Tiara.
"Aku baru saja sampai di rumah,kamu tahu aja aku baru pulang,kangen ya..." Ucap Leo dan Tiara tersenyum.
"Leo,makasih untuk kiriman nya." Ucap Tiara.
"Kiriman?." ucap Leo tampak kebingungan.
"Iya,Kiriman susu ibu hamil dan pakaian - pakaian bayi." Ucap Tiara.
"Ra,aku memang membelikan susu ibu hamil untuk mu dan baju - baju bayi,tapi aku belum membawa nya ke rumah mu,karena aku baru saja pulang." Jawab Leo.
Tiara sangat terkejut mendengar nya,ia menelan air ludah nya dan melihat kotak yang baru saja ia buka.
"Kalau bukan Leo,siapa yang mengirimkan ini untuk ku." Gumam Tiara.
"Ra,Tiara...,kamu baik - baik saja kan?." Tanya Leo karena tiba - tiba Saja Tiara terdiam.
"Tidak apa - apa Leo,kau istirahat lah,kau pasti sangat lelah." Saut Tiara.
"Baiklah,besok aku akan ketempat mu." Ucap Leo.
"Oke. bye Leo." Balas Tiara sembari mematikan sambungan telefon nya.
•
•
•
•
Tiara membongkar dan mengeluarkan semua isi dalam kotak itu dan menemukan sebuah Amplop. Tiara membuka dan melihat secangkir kertas dan banyak nya uang dalam di dalam amplop besar itu.
"Jaga dirimu dan bayi mu baik - baik,aku akan selalu ada untuk mu,pakai uang ini untuk keperluan mu." Isi Pesan itu. tanpa ada nama untuk mengetahui siapa yang mengirim paket ini.
Tiara melihat dan menghitung uang dengan nominal 100 ribu sebanyak 30 lembar.
"*Siapa dia?." Tanya Tiara dalam hati.
"Apa dia Adam,dia mengetahui kalau aku hamil anak nya?. tapi kenapa dia tidak mencari ku,tidak - tidak,ini pasti bukan Adam." Gumam Tiara*.
Tiara lalu membawa isi kotak itu ke dalam kamar nya,ia duduk di samping tepat tidur memikirkan siapa di balik kiriman ini.
Saat Tiara sedang melamun,tiba - tiba Yuki kembali pulang dan Tiara membuka pintu untuk sahabat nya.
"Ra,kamu kenapa pucat?,kamu baik - baik saja kan?." Tanya Yuki.
"Gak apa - apa Ki,mungkin hanya kelelahan." Jawab Tiara.
"Tuh kan,da dibilang jangan kecapean,ya udah makan dulu yuk,ini aku beli nasi Padang." Ajak Yuki dan Tiara mengiyakan.