GemURUh ombak yang selalu ingin aku dengar jika aku sedang ingin kedamaian dan ketenangan jiwa
Perkenalkan namaku Guruh Prakosa Abimanyu
Aku adalah seorang yang tidak percaya adanya cinta
Menurutku cinta adalah sesuatu yang membuat orang gila dan sakit hati
Jika nanti aku bisa jatuh cinta aku anggap wanita itu sangat hebat
Dan sekarang yang aku inginkan adalah hidup dengan kedamaian tanpa adanya cinta dan wanita
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon puja indraswari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23
Guruh,.Elena dan Aldi telah berada di bandara dan mereka akan pulang ke Indonesia
"Sampai sana nanti langsung hubungi Papa" ucap Mahendra yang masih memeluk erat tubuh putrinya
Kemudian Mahendra memanggil Guruh dan membisikkan sesuatu kepada Guruh
"Iya Pa, Guruh janji akan menjaga Elena dengan baik" ucap Guruh
Papa Mahendra memegang janji yang diucapkan oleh Guruh
Dan setelah itu mereka naik kedalam pesawat untuk menuju ke Indonesia
Guruh dan Elena duduk di tempat yang sama sedangkan Aldi ada di belakang mereka
"Kapan aku punya istri" gumam Aldi
Guruh dan Elena yang mendengar perkataan Aldi langsung menahan tawanya
Pesawat mulai lepas landas menuju ke Indonesia dan Guruh meminta Elena untuk tidur di bahunya
Di tempat lain dimana Mama Miranda mencari akal agar Guruh bersedia menikah dengan Clarissa
Tok
Tok
Tok
"Mama...." Maya langsung memeluk tubuh Mama Miranda
Mama Miranda sangat bahagia melihat putrinya sudah dibebaskan oleh Clarisa
"Jangan lupa janji Mama untuk menikahkan aku dengan Mas Guruh" ucap Clarissa
"I-iya Mama janji" jawab Mama yang ketakutan dengan Clarisa
Calrisa langsung pulang meninggalkan rumah Mama Miranda
"Sekarang bagaimana caranya agar Mas mu mau menikah dengan Clarisa?" Tanya Mama Miranda yang kebingungan
Kemudian Maya membisikan sesuatu tentang rencananya
"Pinter sekali kamu sayang" Mama Miranda mencium kening Maya
Maya dan Mama Miranda tidak tahu jika Elena masih hidup
Di rumah panti saat ini Ibu Tutik dan Farida sedang membuat kue kering kesukaan Elena
"Mbak Elena pasti suka ya Bu" ucap Farida
"Iya nduk, Mbak mu sangat suka dengan putri salju bikinanmu"
Mereka sangat bahagia mendengar Guruh dan Elena sudah dalam perjalanan pulang ke Indonesia
Keesokan harinya mereka telah sampai dan segera menuju ke rumah Panti
Guruh melihat istrinya yang sangat kelelahan dan sesampai di rumah panti, Ibu Tutik dan Farida langsung memeluk Elena
"Maafkan Ibu, Elena. Seharusnya Ibu tidak meninggalkanmu sendirian" ucap Ibu Tutik
Farida juga meminta maaf kepada Elena dan setelah itu Ibu Tutik meminta Guruh dan Elena beristri sejenak
Guruh dan Elena masuk ke dalam kamar dan mereka langsung merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur
"Sayang, ayo katanya tadi mau tidur" ucap Guruh yang langsung memeluk tubuh istrinya
Elena pun mejam matanya karena memang dari tadi dirinya sangat menginginkan
Aldi duduk sambil menunggu Farida yang sedang membuatkan kopi
"Mas Aldi nggak tidur?" Tanya Farida
"Mas nggak ngantuk, duduklah di sini.Temani aku bicara"
Setelah menaruh cangkir kopi, Farida langsung duduk di kursi tamu
"Apakah kamu sudah punya kekasih?" Tanya Aldi yang diam-diam mencintai Farida
Farida menggelengkan kepalanya dan mengatakan kalau ia tidak mempunyai kekasih
"Kalau begitu apakah kamu mau menikah denganku?" Tanya Aldi yang membuat Farida langsung membelalakkan matanya
Farida bingung harus menjawab apa karena dirinya dari dulu sudah mencintai Aldi
"Kalau kamu tidak mau, tidak apa-apa" ucap Aldi sambil menyeruput kopi
"A-aku mau Mas" jawab Farida dengan malu-malu
Aldi yang mendengar jawaban Farida langsung memeluk tubuhnya
"Lho lho, ini ada apa? Kok pakai acara memeluk?" Tanya Ibu Tutik
Aldi langsung menjawab pertanyaan Ibu Tutik yang ia akan mengajak Farida untuk menikah
Ibu Farida sangat setuju dengan ajakan Aldi untuk menikah dengan Farida