NovelToon NovelToon
Hidden Love

Hidden Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintamanis / CEO / Cinta setelah menikah / Dijodohkan Orang Tua / suami ideal
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Skheizy

Ellena Aldara, wanita cantik yang memiliki keluarga sederhana yang harmonis. Sayangnya keharmonisan itu sirna karena Ellena sudah ditinggal pergi keluarganya untuk selama lamanya.

Entah perjanjian apa yang sudah disiapkan dari keluarganya, dihari terakhir duka Ellena entah itu kesialan atau keberuntungan yang ia rasa, terpaksa Ellena harus menerima nasib barunya bersama keluarga Mahendra.

"Mungkin takdir cintaku sudah diatur akan sebahagia ini hahaha" gumam Ellena percaya diri.

"Ingat!! Ini hanya perjanjian, jika semua selesai kita juga harus selesai" Ucap Ziko dingin.

Memang, takdir tidak ada yang tau jika kita tidak menggalinya, kita tidak akan menemukan atau bahkan merasakan mulainya takdir indah ataupun takdir buruk kita.

"Bahkan dikehidupan selanjutnya, aku akan tetap menikahimu, Ellena" Ucap Ziko mesra, sembari menatap lembut mata istri tercintanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Skheizy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lembaran baru

"Nyonya, kami hanya bisa membantu sampai sini. Semoga nyonya baik baik saja ya, dan cepat kembalilah. Hanya nyonya yang bisa mengerti kami, kami akan sangat merindukan nyonya" Ucap salah satu pelayan dengan beberapa pelayan di sampingnya yang ikut sedih karena akan di tinggal majikannya.

"Tenang saja, aku pasti baik baik saja dan akan segera kembali untuk kalian. Kalian jaga diri baik baik dan berbahagialah di rumah ini, anggap saja rumah sendiri. Tapi ingat, jangan sentuh barang pribadiku dan Ziko. Tunggu saja sampai kita kembali" Ucap Ellena yang ikut sedih.

Ellena pun segera pergi ke mobil karena takut Ziko akan memarahinya. Ketika mereka sudah duduk di mobil belakang supir pun segera melajukan mobilnya dan menuju rumah yang akan mereka tinggali.

Ddrrrrttttt.....

Ziko mengintip notif dari ponselnya yang ternyata itu pesan dari Vania.

..."Sayang, kok kamu hari ini ngga masuk. Malah adikmu yang datang?"...

"Aku tidak akan datang beberapa bulan ini, adik ku yang akan mengurus perusahaan"

..."Serius, tapi kenapa?"...

..."Aku dihukum karena mereka sudah tau jika hubunganku dengan istriku tidak pernah baik baik saja, kita dikirim ke rumah yang sudah disiapkan"...

..."Apa? Kenapa bisa? Lalu bagaimana aku? Apa kamu akan meninggalkanku"...

..."Kamu kerja lah yang bagus dan jangan membuat masalah di kantor ku. Aku sedang pusing, semua atm,ponsel dan semua yang aku pegang akan di sita setelah aku sampai. Dan aku di haruskan fokus agar cepat memiliki anak"...

..."Tidak adil sekali, kenapa tidak aku saja yang menjadi istrimu. Kalau memang itu jalannya berarti kamu memang tidak ada jalan lain sayang. Ini tidak akan lama, hanya sampai wanita itu melahirkan semua akan jadi milikmu"...

Pesan tersebut membuat Ziko semakin kesal, karena Ziko tau maksud Vania agar Ziko cepat memiliki semua asetnya dan Vania bisa ikut memilikinya.

Sebenarnya Ziko tidak ada rasa sama sekali dengan Vania, karena Vania lah wanita yang begitu terlihat mencintai Ziko saat awal jadi Ziko merasa senang saat melihat orang lain mencintainya. Tapi disisi lain Ziko juga tau maksud dan sifat buruk Vania, dari situ Ziko pun sedikit berhati hati dan memilih tetap menjalani hubungannya sebagai hiburan saja.

Tidak terasa tenyata mereka sudah sampai di rumah yang sudah di siapkan untuk mereka. Di pedesaan yang bahkan untuk membeli makanan pun harus sedikit berjalan jauh, membuat Ziko yang tidak terbiasa itu merasa akan mengalami bencana besar. Sedangkan Ellena yang sudah biasa merasakan suasana seperti ini pun merasa senang karena sudah lama ia tidak menghirup udara pedesaan yang nyaman itu.

Supir pun membantu untuk mengangkat barang barang mereka ke dalam lalu keluar lagi dan meminta semua ponsel dan dompet mereka, mereka hanya di sisakan beberapa uang untuk bertahan sementara.

Setelah tugasnya selesai supir pun berpamitan pulang, setelah itu Ellena dan Ziko pun masuk bersama tanpa mengatakan sepatah kata pun. Bau rumah pedesaan yang terasa aneh bagi Ziko itu membuat Ziko sedikit risih. Ellena yang melihatnya hanya tersenyum tipis dan meninggalkan Ziko untuk merapikan barang bawaannya di kamar mereka. Ya benar saja, mereka hanya memiliki satu ruangan tempat tidur yang mengharuskan mereka untuk tidur bersama.

"Apa ini tempat yang layak" Gumam Ziko yang merasa aneh dengan sofa ruang tamu disitu.

Ellena yang baru saja selesai dengan kegiatan beberesnya itu langsung aneh saat mendengar keluhan Ziko.

"Ini cukup baik, daripada kamu di suruh tinggal di rumah yang hanya berdinding bambu. Jadi apapun itu kamu harus tetap bersyukur" Ucap Ellena tanpa menatap Ziko dan berjalan menuju dapur.

"Ini karena salahmu, kenapa harus mereka datang ke toko kue mu" Ucap Ziko kesal.

"Jadi semua ini salahku, aku bahkan tidak tau mereka akan datang. Bukannya aku sudah cukup menuruti kata katamu" Ucap Ellena dengan wajah tenangnya.

"Aku akan memasak, jadi kamu pergi mandi saja" Tambah Ellena bermaksud agar Ziko tidak terus terus mengomelinya.

Tanpa ia sadari ternyata Ziko menuruti perkataannya dan beranjak menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya.

Saat Ziko selesai ternyata makanan yang dibuat Ellena sudah jadi dan tertata rapi di meja makan mereka. Ziko yang memang sudah kelaparan itu langsung duduk dan mulai menyendok nasi di piringnya. Untuk saat ini Ellena memilih mandi karena memang tidak biasa untuk melakukan makan bersama dengan Ziko.

"Enak"

Itulah kata kata yang tertulis di hati Ziko saat sudah mengunyah makanan yang baru saja di buat oleh Ellena.

...****************...

Dua orang yang sedang canggung saat tidur di atas ranjangnya bersama. Padahal mereka sudah saling bersiap untuk tidur, tapi entah kenapa rasa canggung tiba tiba menyelimuti mereka.

"Apa kamu bisa tidur?" Tanya Ellena mengawali.

"Mana bisa aku tidur seperti ini. Sempit dan bahkan busa kasurnya tidak berkualitas" Keluh Ziko lagi.

"Aku bahkan baru saja menyuruhmu untuk sedikit bersyukur sore tadi, tapi kau bahkan selalu mengeluh setiap jam nya" Ucap Ellena membuat Ziko sedikit kesal karena kata kata Ellena sedikit menyinggungnya.

Ellena pun berusaha mengabaikan Ziko dan memilih untuk tidur terlebih dahulu.

"Ayolah, ini hanya sementara. Mungkin aku harus berpura pura baik agar cepat cepat memiliki anak. Dan semua itu akan selesai setelahnya" Gumam Ziko di dalam hati.

...****************...

Pagi ini Ellena begitu semangat, walau hari ini dia tidak bisa membuka toko kuenya tapi dengan adanya ia di rumah ini sedikit menenangkannya. Sebelum ia kesini, Ellena sudah memberitahu Kevin tentang kepindahannya, walau Kevin sebenarnya sangat merasa sakit tapi Kevin berusaha memahaminya dan membantu Ellena untuk membuat spanduk yang bertulis jika toko kue Ellena akan tutup sementara.

Mengawali harinya dengan membersihkan rumah serta memasak lalu membersihkan rumah lagi hingga ke depan teras rumahnya membuat Ellena terlahir kembali di kehidupan sebelumnya.

"Apa kamu tetangga baruku" Ucap tetangga sebelah yang melihat Ellena menyiram bunga di depan rumahnya.

"Oh, selamat pagi. Iya aku baru saja pindah ke sini kemarin" Jawab Ellena ramah

"Wah, selamat datang ya. Boleh aku main kesitu nanti" Ucap tetangga itu dengan semangat.

"Tentu saja. Namaku Ellena" Ucap Ellena dengan ramah.

"Terimakasih Ellena. Aku Jesi" Ucap tetangga itu yang setelahnya berpamitan untuk kembali masuk ke dalam rumahnya.

Ellena pun segera menyelesaikan tugasnya menyiram bunga lalu kembali masuk untuk menikmati acara menonton tv nya.

"Apa kau sudah bangun dari tadi?" Tanya Ziko yang baru saja keluar dari kamarnya.

"Hmm...Aku sudah masak, makanlah" Ucap Ellena tanpa mengalihkan pandangannya dari tv nya.

Ziko pun yang memang sudah mencium bau masakan Ellena itu dari tadi segera duduk di kursi makannya dan segera menyendok nasinya, sesaat Ziko menyadari sesuatu dan mulai belajar bersikap baik.

"Mmm...Apa aku boleh memintamu untuk makan bersama" Ucap Ziko lirih namun begitu menggema di telinga Ellena hingga ke hatinya.

Ellena sedikit terdiam yang kemudian langsung menyadarkan dirinya dan mulai beranjak dari sofa lalu beralih ke kursi tempat makan mereka.

"Apa kau serius?" Tanya Ellena setelah mendudukkan dirinya di kursi yang berhadapan dengan Ziko.

"Mmm..Tentu saja" Ucap Ziko yang masih berwajah kaku itu.

"Ellena. Tidak tau kenapa, setelah semalaman aku tidak bisa tidur. Aku mungkin telah menyadari kesalahanku selama ini, aku tidak menyadari ketulusanmu selama ini. Jadi aku benar benar minta maaf dan mau kah kamu memulai lembaran baru bersamaku?" Ucap Ziko yang membuat Ellena tentu tak percaya dengan apa yang ia dengar barusan.

"Sebentar, apa ini benar benar kamu? Sebelumnya bahkan kita tidak sedekat ini bahkan kamu seperti sama sekali tidak mau melirikku. Dan sekarang apa?" Tanya Ellena yang masih merasa aneh.

"Aku tau kalau kamu akan tidak percaya denganku, tapi aku serius tentang ini Ellena. Aku terus disadarkan oleh Yuki sebenarnya, dia selalu cerewet padaku tentang kebaikanmu tapi aku selalu mengabaikannya. Tapi setelah kejadian kemarin dan sekarang, mungkin mama memang tau cara menghukum ku agar aku cepat sadar. Jadi sekarang aku benar benar sudah tau kesalahanku, jadi bagaimana Ellena?" Ucap Ziko berusaha membuat Ellena mempercayainya.

"Hmmm...Sebenarnya aku tidak pernah masalah dengan keputusanmu Ziko. Mau bagaimanapun kita sudah menjadi suami istri, awalnya aku memang ingin menyudahi hubungan kita. Tapi aku teringat jika ini juga keinginan almarhum ayah dan ibuku, serta keluargamu yang sudah mempercayaiku. Jika aku berhenti ditengah jalan aku pasti akan malu, aku bahkan belum berbuat banyak sepeti kebaikan mereka masa aku mau berhenti ditengah jalan" Jelas Ellena.

Beberapa detik Ziko sedikit kagum dengan Ellena yang memang terlihat tulus tanpa meminta belas kasih atau apapun itu. Tapi Ziko akan tetap menyadarkan tujuan awal dirinya mau menikahi Ellena.

"Jadi bagaimana? Apa kamu mau memaafkan ku dan kita mulai menjalani lembaran baru bersama?" Tanya Ziko yang dijawab anggukan kecil Ellena.

Melihat persetujuan Ellena Ziko akhirnya merasa senang dan tenang. Akhirnya rencananya berjalan baik, yang tanpa Ziko sadari sebenarnya di hati kecilnya ia pun mulai kagum dengan kebaikan dan ketulusan Ellena yang benar benar murni itu.

Mereka pun memulai hidup baru mereka dengan makan bersama walau masih terasa aneh tapi Ellena yang memang merasa senang akhirnya Ziko sadar dan mau mengakui kesalahannya.

1
LISA
Kasihan bgt sama Ellena..sabar y Ellena, Tuhan punya rencana yg lebih baik..utk Vania yg udh berbuat jahat beri hukuman yg setimpal
LISA
Moga aj bayinya selamat
LISA
Semangat Yuki..bereskan si Vania itu..☺️
LISA
Ziko ini ga jelas bgt..maunya milih Ellena atau Vania sih
LISA
Kata2 nya Clara bener jg lo..Ellena harus hati2 sama Vania itu
LISA
Moga aj Ziko sudah benar² berubah dan mencintai Ellena
LISA
Wah si Vania ngapain jg ke rmhnya Ellena..
LISA
Berharap Ziko segera bisa mencintai Ellena
LISA
Menarik jg ceritanya
Skheizy: trimakasih🥰
total 1 replies
LISA
Aq mampir Kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!