NovelToon NovelToon
Orin

Orin

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda / Mengubah Takdir / Konglomerat berpura-pura miskin
Popularitas:44.1k
Nilai: 5
Nama Author: Yenny Een

VROOOM!

VROOOM!

Orin mempercepat laju motornya menerobos derasnya hujan. Orin bahkan tidak menyentuh rem sama sekali. Entah kenapa hatinya tidak terima mendengar perkataan jujur dari teman-temannya. Orin menangis di tengah gemuruh dan derasnya hujan. Matanya basah tiba-tiba penglihatannya mengabur.

SZZZZT!

Kilatan petir yang menyilaukan menyadarkan Orin. Mata Orin melebar selebar-lebarnya tatkala nampak seorang nenek tua tepat di depan motornya. Orin panik, dia menginjak rem belakang. Usahanya percuma karena Orin terlanjur menghabiskan full gas motornya. Orin berteriak dan terus menekan klaksonnya.

TIN!

TIIIIIIIIINNN!

CKIIIITTTT!

BRAAAAKK!


Yuk ikuti ceritanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenny Een, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28 Tabrakan Beruntun

BUGH!

BUGH!

Orin menarik kerah Faris dan melayangkan tinju ke pipi kiri dan kanan Faris. Orin juga melakukan tendangan memutar tepat mengenai perut Faris. Faris langsung terjungkal ke belakang.

"Aagghhh," Orin memegang perutnya yang mendadak sakit.

Aydin berlari menghampiri Orin yang meraung kesakitan. Aydin memasangkan helm ke kepala Orin dan menggendong Orin di belakangnya. Sambil berlari kecil menuju motor biru. Faris yang menahan sakit sambil memegang perutnya melihat kepergian mereka dengan wajah penuh kekalahan.

"Yank, apa masih bisa naik?"

Orin mengangguk dan perlahan duduk di atas motor birunya. Orin memeluk erat Aydin dari belakang. Aydin juga memasang helmnya dan segera melajukan motor dengan kecepatan tinggi menuju rumah sakit terdekat.

Sesampainya di rumah sakit Orin tidak sadarkan diri. Orin segera diberikan pengobatan dan dipasangkan infus.

Dokter menyatakan sekarang ini Orin dalam keadaan hamil muda. Orin harus berhati-hati di trimester pertama kehamilannya. Dokter hanya menyarankan banyak istirahat dan perbanyak mengkonsumsi sayuran, buahan, protein dan kalsium. Kesehatan fisik dan mental juga dijaga. Karena ini kehamilan pertama, dukungan dari keluarga dan pasangan sangat diperlukan.

Aydin merasa bahagia, Aydin menghubungi Ezar agar segera ke rumah sakit membawakan mobil untuknya dan memberikan berita bahagia kepada keluarganya. Orin terbangun memegang perutnya yang sakit. Orin melihat infus yang terpasang ditangannya.

"Kak, aku kenapa? Aku gak mau masuk rumah sakit," rengek Orin.

"Sabar ya sayang. Setelah infusnya habis kamu boleh pulang. Terima kasih sayang, kamu sudah memberikan aku baby." Aydin mencium kening Orin.

"Ba ... by?"

"Di dalam sini ada anak kita," Aydin mengelus perut Orin.

"Maksud Kak Aydin, aku hamil?" Orin menatap ke arah perutnya.

"Iya sayang, usia kandungannya 3 minggu." Jawab Aydin.

"Kok bisa? Bukannya baru kemarin ya hmmm ...."

"Gak usah dipikirin. Kamu harus sehat biar bayi kita juga sehat," Aydin menggenggam jemari Orin.

"Kak, pulang yuukkk. Aku pengen makan es krim, boleh gak?" Orin bertingkah manja.

Aydin menganggukkan kepalanya. Dan akhirnya Orin diperbolehkan pulang dan beristirahat di rumah. Aydin memborong berbagai macam jenis dan rasa es krim. Orin di dalam mobil mencicipi es krim satu persatu. Orin puas, setelah menghabiskan es krim Orin tertidur.

Aydin tersenyum melihat Orin yang tertidur dengan mulut yang masih belepotan es krim. Aydin masih fokus dengan setirnya sambil membersihkan mulut Orin dengan tisu basah. Aydin melewati jalan dan melihat wanita yang habis kecopetan tadi masih duduk di halte bis dengan wajah penuh kesedihan.

Aydin menepikan mobilnya dan turun menghampiri wanita itu. Ternyata Orin sempat mengambil tas wanita yang dicopet teman Faris. Aydin mengembalikan tas kepada wanita itu. Aydin meminta agar wanita itu mencek isi di dalam tasnya. Dan setelah di cek, ternyata isi didalamnya masih utuh.

Wanita itu ternyata seorang karyawan magang di kantor Aydin. Dia tidak mengenali Aydin selaku pemilik perusahaan tempat dia bekerja. Dan hari ini adalah gaji pertamanya yang ingin dia gunakan untuk pembayaran rumah sakit ibunya. Dan tidak disangka tasnya dicopet dan beruntung Orin berhasil mengejar copet dan tasnya aman. Wanita itu sangat berterima kasih kepada Aydin.

Aydin kembali melanjutkan perjalanan pulang. Orin masih terlelap di dalam mobil. Aydin memperhatikan mobil Jeep yang ada dibelakangnya. Aydin belok ke kiri jalan, mobil Jeep dibelakangnya juga berbelok ke arah kiri. Aydin kembali melajukan mobilnya ke jalan raya yang ramai. Aydin menyalip mobil yang ada didepannya untuk menghindar dari mobil Jeep yang ada dibelakangnya.

Aydin berhasil terlepas dari incaran mobil Jeep. Entah siapa dan apa maksud Jeep itu mengikuti mobil Aydin. Dan terdengar bunyi benturan keras di belakang mobil.

BRUUUUKKK!

Bagian belakang mobil diseruduk oleh mobil Jeep yang tiba-tiba saja sudah berada di belakang mobil Aydin. Aydin menekan dalam pedal gasnya. Orin sontak terbangun dari tidurnya. Orin melihat Aydin yang berusaha melarikan diri dari mobil Jeep yang ada dibelakangnya.

"Yank, apa yang terjadi?" Orin menoleh ke arah belakang mobilnya.

"Ada yang mengejar kita. Siapa lagi kali ini. Apa jangan-jangan mantan kamu lagi?" Aydin masih melaju menghindari mobil Jeep yang ingin sekali mencelakakan mereka.

Orin menyipitkan matanya, mencari tahu siapa yang berada di dalam mobil Jeep. Orin geram dan membuka dashboard. Orin mengambil pistol.

"Yank, apa yang kamu lakukan! Berbahaya,"

Orin tidak menghiraukan Aydin. Orin membuka kaca mobil, mengeluarkan tubuhnya dari jendela matanya fokus ke arah mobil Jeep.

DOR!

CRACK!

Peluru Orin bersarang di kaca depan mobil Jeep. Kaca mobil retak.

DOR!

Orin berhasil menembak ban depan mobil. Bunyi ledakan ban terdengar, sopir Jeep membanting setir ke kiri.

BRAAAKK!

Mobil SRV hitam yang ada di belakang mobil Jeep menabrak sisi kiri mobil Jeep dengan begitu kencang. Mobil Jeep terpental hingga menabrak pepohonan di pinggir jalan. Mobil yang ada di belakang mobil Jeep mengerem mendadak. Tabrakan beruntun terjadi melibatkan sepuluh mobil mengalami kecelakaan.

Beberapa pengguna jalan berduyun-duyun mencari tahu apa yang terjadi. Di antara mereka langsung menghubungi ambulans. Dan sebisa mungkin menyelamatkan korban kecelakaan.

Tak lama jeritan ambulans dan sirine mobil polisi terdengar dari kejauhan. Petugas polisi dan petugas medis melakukan pekerjaan mereka masing-masing. Orin dan Aydin juga dicek kesehatannya. Aydin mendapatkan luka di keningnya.

Aydin memberikan laporan kepada pihak kepolisian perihal diikuti mobil Jeep hingga terjadinya kecelakaan beruntun. Pihak kepolisian memeriksa sopir Jeep yang terluka parah. Ternyata dia adalah anggota pencopet yang dicari petugas kepolisian.

Aydin bertanya kepada sopir Jeep siapa yang menyuruhnya untuk mencelakai mereka. Dan apa alasannya. Aydin akan membayar biaya rumah sakit si sopir dan akan melepaskannya jika sopir Jeep bersedia membantu pihak kepolisian.

Sopir Jeep mengaku disuruh Faris. Faris mengatakan karena masalah pribadi. Faris juga marah karena Orin dan Aydin telah merampas hasil copet anak buahnya. Faris ingin Orin dan Aydin dihabisi.

Orin juga bertanya kepada sopir Jeep bukannya di dalam mobil Jeep tadi ada Faris dimana dia sekarang. Setelah mendapatkan tembakan pertama dari Orin, Faris nekat loncat dari mobil meninggalkan dirinya sendiri. Petugas kepolisian berpencar mencari Faris di sekitar lokasi kecelakaan.

Orin merasakan tangannya ditarik seseorang. Orin berbalik dan melihat seorang anak kecil perempuan menangis kira-kira berumur 4 tahunan memegang boneka Doraemon berambut pendek.

"Ada apa sayang?" Orin berjongkok di depan anak itu.

"Tante, tolongin Mamah." Anak itu masih menarik-narik tangan Orin dan menariknya ke suatu tempat.

Orin mengikutinya, Orin mengangkat anak itu dan menggendongnya. Aydin setelah memberikan informasi kepada pihak kepolisian berlari menyusul Orin. Aydin melihat Orin menggendong anak perempuan yang berlumuran darah. Aydin pastikan anak itu baru saja menghembuskan napas terakhirnya. Aydin penasaran apa yang diinginkan anak perempuan itu dari Orin.

Sampailah mereka di tepian jalan tidak jauh dari lokasi tabrakan beruntun. Anak perempuan itu menunjuk ke bawah pembatas jalan yang hancur. Orin dan Aydin melihat ke bawah. Ternyata di bawah sana ada sebuah mobil sedan merah terbalik dengan posisi bagian kanan mobil menghadap ke atas. Nampak seorang wanita tidak sadarkan diri masih menggunakan seat belt dengan wajah berlumuran darah.

Dan wanita itu memeluk seorang anak perempuan memegang boneka Doraemon. Aydin dan Orin memperhatikan anak yang ada di gendongan Orin.

"Om, Tante, tolongin Mamah ya. Di dalam perut Mamah ada Dede Vita. Tolong bilangin Mamah jangan sedih. Mamah harus jaga Dede Vita. Vita sudah ada yang jagain," Vita menunjuk di depan mereka seorang wanita sangat cantik mempunyai sayap dibelakangnya mengulurkan tangannya ke arah Vita.

"Terima kasih Om, Tante. Dan kamu sehat-sehat ya di dalam perut Tante." Vita mengusap perut Orin.

Bidadari itu mengayunkan tangannya, dalam sekejap Vita berpindah ke dalam pelukannya. Vita tersenyum dan melambaikan tangannya kepada Aydin dan Orin.

"Yank," Orin menangis dalam pelukan Aydin.

"Kita harus menyelamatkan Mamah Vita. Vita sudah tenang di surga," Aydin juga meneteskan air mata. Mereka mengirimkan doa untuk kepergian Vita.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Ma Chan
🐯🐯🐯🐯🐯
Queen
oh tidak 😱
Queen
tajam kali mulutnya
Queen
nah lho?
Kara
suka
Queen
/Facepalm/
Queen
mantan lagi
Queen
hadeh ne cewek
Queen
astaga tu mulut
Queen
😅
Queen
waduh 😱
Queen
kasian
Queen
😱
Queen
😱😱😱😱😱
Queen
padahal kesempatan sdh didpn mata. terlalu bail hatimu Dikara. tidak seperti Dikara satunya.
Queen
parah ni cewek
Queen
ngidam gorengan 😅
Queen
😁
Queen
emang Faris 😄
Queen
😱
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!