KULTIVATOR DI DUNIA BARU

Setiap hari Lin Chen memperhatikan Leon dari kejauhan, Lin Chen memantau dan melihat perjuangan dari Leon untuk mengangkut air dari gia itu ke kolam istana sebelah barat.

Leon begitu kesulitan berjalan hanya dengan kekuatan fisiknya saja, dengan kaki yang diberi beban rantai besi serta besi bola, apalagi harus mengangkut sebuah ember ukuran sedang 2 buah yang hanya diberi tongkat kayu dipunggungnya membuat Lin Chen tertawa melihatnya dari kejauhan.

Setiap malam, Lin Chen memberikan makanan nutrisi dan protein tinggi kepada Leon, yah itu berupa bentuk perhatian Lin Chen kepada muridnya. Lin Chen juga tak lupa selalu membantu Azel mensirkulasikan energi Qi nya didalam tubuhnya agar dapat digunakan.

Namun yang menjadi masalahnya, Azel terkadang tidak bisa membandingkan kekuatan Mana energi dan kekuatan Qi energi. Tapi berkat bantuan dari Lin Chen akhirnya Azel memahami kekuatannya dan mampu menggunakannya.

Saat ini Azel sepenuhnya menjadi kultivator dewa bintang 1 bahkan ada cahaya keluar dari tubuh Azel hingga ke langit namun hanya kecil dan tidak sebesar ketika Lin Chen berkultivasi.

Kini didalam tubuh masih Azel terdapat sebuah inti mana berbentuk cincin melingkari inti tersebut di jantung Azel. Namun di bagian perut bagian inti terdalam disebut sebagai dantian terdapat energi Qi Azel yang merupakan energi kultivator, saat ini Azel sudah termasuk orang terkuat di dunia selain Lin Chen.

Lin Chen bertanya kepada Azel mengenai kekuatan Mana energinya, apakah masih bisa digunakan atau tidak, Azel hanya menjawab kekuatan kultivator seperti kekuatan dunia yang tidak terbatas, sedangkan kekuatan Mana, memiliki batas tertentu seseorang.

Azel pernah mencoba menggunakan kekuatan Mana energi, tapi yang mendominasi adalah kekuatan Energi Qi dantian, hal itu membuat Azel memanifestasikan kekuatan elemen dari tubuhnya.

Setiap kultivator mempunyai elemen tersendiri, tapi berbeda dari Azel, Azel yang terbiasa menggunakan kekuatan kegelapan atau kekuatan bayangan, hanya dapat memanifestasikan kekuatan itu. Namun daya kekuatan yang dikeluarkan sangat berbeda dari energi Mana.

Lin Chen tidak mempermasalahkan hal itu, karena Azel sendiri yang menentukan jalan kultivatornya. Berbeda hal dengan Lin Chen, Lin Chen adalah sosok jenius, sosok yang sangat berbeda dengan manusia pada umumnya, baginya elemen semuanya dapat digunakan, hanya melihat dan memikirkannya dapat membuat Lin Chen memahami sesuatu dan menciptakan sesuatu dengan cepat.

Selama satu bulan ini Lin Chen menperhatikan Leon yang akhirnya berhasil mengisi kolam luas tersebut dengan air penyembuh atau Waterheal.

Baju Leon tampak tidak layak pakai, semua robek bahkan begitu buruk, itu semua karena serangan dari monster beruang raksasa yang menganggunya.

Namun banyak keanehan yang terjadi selama ini, beruang itu tidak pernah berani memakan bahkan mencakarnya, malahan selalu memukuluinya hingga puas dan pergi, sesekali mengeluarkan kukunya untuk merobek pakaian Leon.

Tubuh Leon saat ini begitu bugar dan penuh otot, tubuhnya yang terlihat ramping sekarang begitu gagah seperti seorang pangeran luar biasa.

Namun saat ini Leon terbaring di hadapan Lin Chen dengan keadaan senyum dan puas karena mampu menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Lin Chen.

"Guru, bisakah kita memulai latihan sesungguhnya, aku sudah melakukan tugas dari guru mengisi kolam itu," ucap Leon yang masih kelelahan dan sangat ingin merasakan latihan dari Lin Chen. Tekadnya yang bulat dan kuat membuat Lin Chen mengangkat tubuh Leon dengan energi Qi membuatnya terbang menuju ke dalam kolam.

"Gu.. guru!" Leon yang merasa ketakutan karena melayang teriak memanggil gurunya dan panik. Entah apa yang ada di pikiran Lin Chen, wajah Lin Chen tersenyum seperti ingin melakukan sesuatu yang lebih jahat lagi.

"Ti.. tidak!!"

Tubuh Leon yang melayang kemudian dilempar memasuki kolam yang berisi air penyembuh, kemudian Lin Chen menggunakan sebuah teknik tangan dimana awan tiba tiba berubah menjadi gelap.

Gemuruh, petir menyambar dimana mana, Azel datang melihat fenomena itu akhirnya mengerti bahwa ini pasti ulah Lin Chen. Entah apa yang akan dilakukan Lin Chen, pasti itu merupakan hal yang baik dan luar biasa.

Leon yang berada di dalam air tiba tiba mengeluarkan seluruh auranya merasa kesal karena ditenggelamkan didalam kolam yang begitu luas.

Namun ketika sudah mengapung di air, dengan paksa Leon dikekang lagi menggunakan energi Lin Chen hingga membuat tubuhnya tidak bisa bergerak.

"Hahaha, nikmati petir itu!" Ucap Lin Chen kemudian sebuah petir menyambar ke arah Leon.

Boom!

Leon yang terkena petir itu begitu kesakitan dan menjerit akan tetapi rasa sakit itu hilang dan sembuh karena efek dari kolam air penyembuh.

Sekali lagi petir turun dan menyambar turun ke arah Leon, bagaikan Leon adalah sumber utama petir menyambar.

Boom!

"Arrrgkkh!"

Sekali lagi

Boom!

Setiap petir menyambar tubuhnya, setiap itu juga tubuhnya sembuh karena efek air waterheal. Ribuan kali tubuhnya tersambar, bahkan kesadaran Leon hampir hilang. Kini ada sebuah petir berbentuk sosok prajurit kuno dari zaman kultivator mengangkat sebuah tombak raksasa bentuk petir melesatkannya turun ke arah Leon.

"Aku pasti mati, aku akan mati!" Leon mengeluarkan seluruh kekuatannya, aura di seluruh tubuhnya keluar untuk menahan petir terakhir itu.

Boom!

Tubuh Leon tiba tiba menjadi hangus, namun kembali memulai sembuh karena efek sembuh dari air kolam itu.

Lama kelamaan kesadaran Leon kembali pulih, kini tubuh Leon begitu luar biasa, tubuhnya berotot, tubuhnya begitu bugar, seperti baja, itu membuat tubuhnya seperti tidak bisa ditembus oleh kekuatan apapun.

"Akhirnya kamu sudah sadar, ini minum!" Lin Chen kemudian memberikannya sebuah minuman berupa susu kepada Leon.

"Te.. terima kasih guru.." Leon merasa begitu canggung, melihat dirinya yang masih hidup ternyata hanya salah paham terhadap Lin Chen.

Leon kemudian meminum susu itu dan Leon sangat menyukai rasanya.

"Guru susu ini sangat enak, ini susu apa?" Tanya Leon penasaran.

"Itu susu beruang yang kau ajak berduel ketika masih mengisi air kolam," ucap Lin Chen tersenyum ke arah Leon.

"Su.. susu monster beruang?!!" Leon kemudian berniat memuntahkan susu itu namun mulutnya di sumbar oleh Lin Chen hingga menelannya kembali.

"Jangan sekali kali memuntahkan apapun pemberian dariku, mengerti?!" Ucap Lin Chen dengan nada mengancam ke Leon.

Leon pun berkeringat dingin, memikirkan konsekuensi yang terjadi jika Leon tidak mendengarkan nasehat dari Lin Chen.

"Baiklah Azel, ayo kita pergi ke tempat latihan, dan kamu, minum susu itu sampai habis, dan ingat bahkan ketika aku tidak berada di jangkauanmu, aku akan selalu mengawasi dan melihat tingkah lakumu hahaha," ucap Lin Chen tertawa jahat membuat Leon berkeringat dingin.

"Baik guru!" Leon pun meminum susu itu sampai habis.