Laras ialah cewek primadona di kampusnya. Parasnya yang cantik bak cewek bule dan wajah imutnya membuat ia banyak disukai kaum adam. Suatu hari Laras diajak sang kakak bernama Fito ke kantor tempat kakaknya bekerja. Laras tidak sengaja tertidur di ruangan kerja Fito. Saat yang bersamaan ada pemeriksaan ruangan karyawan oleh CEO. Ketika CEO masuk ke ruangan Fito betapa terkejutnya ia melihat ada seorang cewek yang disembunyikan karyawannya di dalam ruangan kerja. Bagaimanakah nasib Fito akankah ia dipecat oleh sang CEO? Atau bisakah Laras membantu sang kakak untuk meluruskan kesalahpahaman tentang keberadaannya di ruangan sang kakak? Mari simak ceritanya agar tidak penasaran!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mai story, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bincang malam kita
Sandy memikirkan tentang jalan menuju rumahnya Laras. Ia merasa seperti pernah kesana sebelumnya.
"Sepertinya aku pernah melewati jalan menuju rumahnya nona Laras"
"Tapi kapan ya?"
"Oh iya aku lupa fotoin nona Laras buat dikirim sama tuan muda Rangga"
Selepas mandi dan bersih-bersih Laras langsung pergi ke ruang kerja Fito untuk mengerjakan powerpoint yang akan dikumpulkan malam ini juga.
"Apa nih nggak nyambung banget pptnya?"
"Pantesan ditolak, gue aja kalau jadi bosnya bakal gue tolak"
"Isinya sampah semua, nggak penting"
"Ini mah harus gue rombak semua. Untung otak gue jenius. Kalau nggak bener-bener tamat riwayat loe kak Fito"
Tring... Tring.... Tring.... (Si Alien Calling)
"Ais dia lagi, males!"
"Biarin aja deh!"
Sudah lebih dari 100 missed call dari Bryan. Sampai akhirnya Laras pun mengangkat telponnya.
"Apa? "tanya Laras
"Entah kenapa aku mau telpon kamu aja! "jawab Bryan.
"Nggak ada bosen-bosennya ya loe sama gue?"
"Kita udah ketemu seharian masih aja nelpon gue, kurang kerjaan banget"
"Gue curiga nih, jangan-jangan loe pengangguran ya? "tanya Laras.
"Emangnya kalau aku pengangguran kamu nggak mau sama aku? "tanya Bryan balik.
"Gue nggak suka sama cowok pengangguran. Udah deh loe nggak usah gangguin gue lagi, meskipun loe ganteng"
"Gue matiin ya! "jawab Laras.
"Hey, tunggu dulu jangan dimatiin"
"Aku jelasin ya sama kamu, aku bukan pengangguran. Aku kerja kok, ini sekarang aku lagi nungguin email dari karyawan aku. Karena deadlinenya malam ini "kata Bryan.
"Kok sama ya kayak kak Fito ya?"
"Kak Fito bilang kerjaannya ini harus dikirim melalui email malam ini juga, karena ditungguin sama bosnya "kata Laras dalam hati.
"Ih gue penasaran deh, emangnya kerjaan lpe apaan sih? "kata Laras.
"Menurut kamu, kira-kira aku cocoknya kerja apa? "tanya Bryan.
"Muka ganteng kayak loe harusnya nggak usah kerja, loe itu cocoknya jadi ketua mafia "jawab Laras.
"Itu artinya kamu mau aku masuk penjara "kata Bryan.
"Loh gue nggak bilang ya! "kata Laras.
"Aku cuma bercanda loh, kenapa sih tensinya naik mulu?"
"Relax dong! "kata Bryan.
"Oh jadi loe bisa bercanda juga, gue kira nggak bisa! "kata Laras.
"Iya bisa dong namanya juga manusia "kata Bryan.
"Kamu ngerjain apa sih, dari tadi fokus sama laptop mulu? "tanya Bryan.
"Ini bantuin kerjaannya selingkuhan gue. Katanya malam ini harus dikirim sama bosnya "jawab Laras.
"Nggak usah bohong, anak kuliahan kok maunya jadi selingkuhan! "kata Bryan.
"Yeh, lumayan dapat fulus tambahan "kata Laras.
Note : fulus adalah uang ya guys.
"Aku bisa kasih kamu, kenapa harus jadi selingkuhan kalau cuma karena uang "kata Bryan.
"Nah tuh kan, akhirnya loe sebenarnya suka sama gue. Makanya loe ngarang cerita pake panggil dukun segala gara-gara terus kepikiran sama gue. Modus lama loe, udah kebaca. Bilang aja kalau loe mau deketin gue "kata Laras.
"Aku nggak bohong, kamu boleh tanya sama pak Sandy "kata Bryan.
"Ya... Ya.... Ya.... terserah loe deh! "kata Laras.
"Aku jelasin ke kamu ya, aku tuh belum pernah pacaran apalagi jatuh cinta "kata Bryan.
"Apa gimana bisa, nggak mungkinlah?"
Terus gimana waktu loe sekolah emang loe nggak ada perasaan apa gitu sama temen-temen loe yang cewek? "tanya Laras.
"Aku homeschooling, dan aku mutusin buat nggak sekolah seperti kebanyakan orang setelah ayah meninggal. Saat itu aku merasa terpukul, menyendiri dan nggak mau bergaul sama siapa pun. Sampai akhirnya ibu menyarankan aku untuk sekolah di rumah aja "kata Bryan
"Berarti sebelum ketemu sama gue, belum pernah ada cewek yang nempel di otak loe selain gue? "tanya Laras.
Bryan hanya menganggukkan kepala sebagai jawaban.
"Wajar sih, tapi yang bikin nggak wajar itu adalah loe salah tempat konsultasi"
"Gue tanya sama loe, ngapain loe konsultasi ama dukun segala?"
"Otak dipake dimana, didengkul? "tanya Laras.
"Omongan kamu mirip banget sama temen aku"
"Jadi karena omongannya itu buat aku sadar dan aku langsung cari kamu buat minta pertanggung jawaban "jawab Bryan.
Fito ingin menemui Laras untuk memberikan cemilan.
"Aku temui Laras dulu ya di ruang kerja ya, sayang "kata Fito.
"Iya, mas kasihan Laras temui dia. Mungkin dia lapar dan kecapean juga, begitu sampe rumah tadi di langsung ngerjain tugas kamu mas "kata Lana.
Tepat di depan pintu Fito mendengar Laras berteleponan dengan seseorang. Ia seperti mengenali suara seseorang yang berteleponan dengan Laras tersebut.
"Laras telponan sama siapa? "kata Fito dalam hati.
"Woah selesai akhirnya, tinggal kirim deh ke alamat emailnya "kata Laras sambil menghadap Laptop untuk mengirim powerpoint Fito kepada bosnya.
Cling "fito@gmail.com (Subject : Revisi Powerpoint Meeting)"
"Kok ada yang aneh ya begitu Laras kirim kerjaannya kenapa secara bersamaan Fito mengirim hasil kerjaannya sama gue?"
"Apa mungkin Fito ada hubungannya sama Laras? "kata Bryan dalam hati.
"Obrolannya sambung besok aja ya, gue ngantuk banget"
"Sumpah mata gue udah nggak tahan lagi! "kata Laras.
"Kamu jangan tidur dulu dong, aku belum cerita banyak "kata Bryan.
Grrrrrrr...... (Laras tertidur)
"Yah, udah tidur. Kecapean banget kayaknya ya. Kalau gitu sampai jumpa besok my baby! "kata Bryan sambil memandangi wajah Laras yang tertidur dengan damai.
"Suara itu, kayak suaranya pak Bryan"
"Apa mungkin Laras udah kenal sama pak Bryan?"
"Ais itu nggak mungkin?"
"Tapi bisa jadi mungkin, siapa tau mommy atau daddy yang ngenalin pak Bryan sama Laras?"
"Apa lebih baik besok gue tanya aja sama Laras?"
"Ya... Ya... Lebih baik gue tanya aja langsung sama Laras besok!
"Kalau gue langsung tanya sama Laras, mungkin nggak Laras bakalan cerita? "kata Fito.
Senin pun tiba, sudah saatnya Laras kuliah. Namun ketika memasuki gerbang kampus Laras dipandangi oleh seluruh kaum adam yang berada disana.
"Gue udah duga ini pasti terjadi"
"Di saat kayak gini gue ngerasa bahwa cantik adalah sebuah kutukan"
"Coba aja kalau gue jelek, nggak bakalan jadi pusat perhatian.
"Ampuni hamba ya tuhan, bukannya nggak mau bersyukur tapi kalau dikelilingi sama cowok-cowok kayak gini mendingan hamba jelek aja nggak papa "kata Laras dalam hati.
Melihat Laras yang menjadi pusat perhatian setiap cowok-cowok di kampus. Cherry sebagai ratu kampus tentu saja tidak menyukai hal tersebut.
"Seneng banget ya, jadi primadona kampus. Baru juga masuk usah bikin heboh satu kampus. Loe pake ilmu apa buat bius mereka semua sampe terpesona sama kecantikan loe? "kata Cherry dengan sinis.
"Nggak banyak sih, cukup pake make up senatural mungkin sampe mereka tertarik sama gue"
"Kenapa iri ya? "tanya Laras.
"Iri?"
"Mimpi kali ya, gue iri sama loe?"
"Asal loe tau gue ratu kecantikan di kampus ini! "jawab Cherry.
"Bagus dong kalau nggak perasaan iri dalam hati loe perlu dijaga itu"
"Gue saranin kalau mau pertahanin gelar ratu kecantikan kampus lebih baik makeupnya jangan terlalu menor. Takutnya nanti posisi loe bakalan tergeser sama kecantikan gue! "kata Laras sambil pergi meninggalkan Cherry.
"Ais, sial! "kata Cherry dengan nada marah.
