NovelToon NovelToon
VERSUS

VERSUS

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Identitas Tersembunyi / Gangster / Enemy to Lovers
Popularitas:860
Nilai: 5
Nama Author: Puspa Indah

Rahasia besar dibalik persaingan dua kedai yang bertolak belakang dalam segala hal.

Saat yang nampak tidak seperti yang sesungguhnya, saat itu pula keteguhan dan ketangguhan diuji.

Akankah persaingan itu hanya sebatas bisnis usaha, atau malah berujung pada konflik yang melibatkan dua sindikat besar kelas dunia?

Bagi yang suka genre action, kriminal, mafia, dengan sentuhan drama, romansa dan komedi ringan, yuk.. langsung di klik tombol "mulai baca"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Indah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAGIAN 8

Akita tak bisa mendustakan kekagumannya pada dapur itu. Sebuah lingkungan kerja yang sangat nyaman, dambaan setiap penggiat masakan.

Fasilitas dan peralatan yang lengkap, sistem sanitasi yang bersih, pencahayaan yang tepat, dan tentu saja sistem sirkulasi manusia dan udara yang benar-benar nyaman. Mereka bahkan memasukkan unsur estetika yang sebenarnya tak ada hubungannya dengan aktivitas memasak, tapi jelas berpengaruh pada mood para koki.

Kalau sudah begini, apa lagi? Masukan apa yang perlu dia beri pada sebuah dapur sesempurna ini?

Akita tersentak, tiba-tiba dia baru mengerti dengan apa yang tengah terjadi. Dia telah masuk perangkap musuhnya sekali lagi.

Wanita itu, Sofia Genovese bukan ingin meminta masukan darinya, tapi tengah memamerkan kekuatannya untuk melemahkan mental Akita. Astaga... Mengapa Akita begitu bodoh!

Lihatlah, kini Akita berdiri seperti seorang anak kecil yang tengah mengagumi mainan milik anak lain, berharap ibunya juga membelikan yang sama untuknya. Apa itu berarti Akita sedang iri? Walau terus-menerus ditepisnya dari pikiran, kenyataannya memang begitulah perasaannya sekarang.

"Dan ini para chef yang bertanggung jawab urusan menu. Mereka asli Italia, bahkan beberapa ada yang belum fasih berbahasa Inggris", Sofia menunjuk ke barisan pasukannya yang serentak tersenyum pada Akita.

Bahkan dengan percaya diri, ia memperkenalkan panglima perangnya secara khusus. Seorang chef pria berwajah sangar, namun anehnya juga terlihat ramah. Tubuhnya memang tak setinggi Akita, tapi otot lengannya yang besar cukup membuat orang merasa terintimidasi.

"Silakan duduk Tuan Nakamura, saya akan menyiapkan sesuatu untuk anda", Sofia menarik sebuah kursi makan yang berada di sana untuk Akita.

Dengan malas Akita menduduki kursi tersebut. Di depannya, tepatnya di atas meja makan terdapat beberapa pot kecil berisi tanaman rosemary dan thyme. Juga ada sebuah talenan kayu yang menjadi alas Ciabatta, roti panjang khas Italia yang mirip Baguette Perancis.

Akita memilin-milin daun rosemary yang tak bersalah untuk meredakan kesal akibat kebodohannya sendiri. Ditatapnya barisan pasukan tadi yang bergerak sesuai komando panglimanya. Sementara sang ratu, apa yang sedang ia lakukan di depan salah satu kompor? Apa dia tengah memasak? Sofia memasak sendiri sarapan untuknya?!

Ada rasa aneh yang menyusup dalam hatinya. Selama ini, hanya ibunya satu-satunya wanita yang pernah memasak untuk Akita. Maksudnya untuk sebuah hidangan gratis. Lain halnya di kedai atau restoran yang harus dia bayar.

Seorang koki kemudian meletakkan secangkir besar capuccino di depan Akita. Aroma kopinya menyeruak, mengisi setiap ruang di rongga hidung Akita. Aroma itu kemudian mengaktifkan sensor di lidah Akita, membuatnya ingin sekali mencicipinya.

"Silakan Tuan", ucap koki itu dengan senyum ramah dan bahasa Inggris yang kaku.

Akita mengangguk dan menyeruput capuccino itu. Lidahnya yang tadi merindu, kini sudah terobati oleh rasa nikmatnya.

Akita kembali mengutuk dirinya sendiri. Wahai lidah! semakin hari mengapa kau semakin lancang hah?! Seumur hidup sudah setia berteman dengan kelezatan sajian Jepang, mengapa kini malah berani bermain mata dengan yang lain?

Akita mengusap kasar wajahnya yang sesaat kemudian harus dia setting agar kembali terlihat normal, karena Sofia sedang berjalan membawa dua buah piring menuju meja makan.

"Silakan Tuan Nakamura. Maaf kalau tidak sesuai selera anda, saya.. tidak terlalu pandai", ucapnya, kemudian duduk di kursi yang berseberangan dengan Akita.

Frittata, itulah sajian sarapannya. Akita melihat piring di hadapan Sofia. Isinya sama dengan milik Akita, tapi jelas lebih sedikit. Ya, sesuatu yang sudah sangat dimaklumi. Wanita dan diet punya hubungan pasang surut yang kadang berakhir bahagia, tapi tak jarang berujung kegagalan. Akita pun sudah paham.

Ia lalu melihat pada Sofia yang sepertinya merapal doa sebelum menyibak hati-hati penutup wajahnya untuk menyuap sarapannya. Akita pun melakukan hal yang sama, tapi bukan doa. Yang diucapkannya adalah "selamat makan" dalam bahasa Jepang.

Akita terdiam sesaat setelah suapan pertama. Dia tak tahu harus bagaimana, karena makanan di mulutnya ini terasa sungguh lezat. Akita menyukainya, sekaligus membencinya.

"Saya penyuka sushi, karena itu saat tahu di depan lokasi kedai ini ada yang menjualnya, saya sangat senang. Teman-teman saya, sesama anggota komunitas mesjid banyak yang berasal dari asia timur dan tenggara, mereka juga merasa lebih cocok dengan sajian menu seperti di kedai anda. Karena itulah, saat saya mengundang mereka untuk kajian agama di sini saya memesan makanan pada anda. Dan mereka sangat menyukainya, terutama kue mochinya", kalimat panjang Sofia menjawab semua pertanyaan Akita tentang pesanan 50 porsi sushi tempo hari.

Akita terkekeh. Rupanya bukan lidahnya saja yang berkhianat, lidah Sofia pun ternyata juga demikian.

"Ya.. siapa yang menyangka, seorang Italia penyuka sushi. Tapi tanpa saos, sajian sushi kemarin pasti kurang lengkap", ucap Akita yang tanpa sadar menyuap makanannya dengan lahap.

"Itu.. saya membeli saus yang memiliki jaminan boleh kami makan. Maaf, saya tidak bermaksud apa-apa, hanya mencoba untuk berhati-hati", Sofia sedikit menunduk, sepertinya merasa tak enak dengan tamunya.

"Oh, jadi begitu.. Bukan masalah sama sekali. Bahkan, mungkin mulai sekarang aku akan memikirkan tentang hal itu juga. Supaya kalian semua bisa makan makanan di kedai kami dengan tenang", sepertinya Akita mendapatkan ide bagus, sajian khas Jepang yang aman dikonsumsi oleh siapapun.

Ya, siapapun berarti jangkauan konsumen yang lebih luas. Tak pernah ia pikirkan sebelumnya, padahal komunitas Islam dan Yahudi cukup banyak di kota New York. Akita bersorak dalam hati. Yes!

1
Puspa Indah
Makasih reviewnya. Moga sukses dan sehat selalu 🤓
Puspa Indah
Tahu aja kamu kalau ambil inspirasinya dari beliau. Tapi Antonio gak bisa nyanyi, kayaknya..
deka
keren ceritanya gk bertele-tele. good job.
deka
wow Nami kereenn
deka
jangan bilang Antonio Bocelli saudaraan ama Andrea Bocelli ya thor
deka
hmm ... Ryu tutup mulutmu, orang jatuh cinta emang sulit di nasehati🤭
deka
hati² Akita jangan nyosor aja sama makanan dari sebrang
deka
oohh .. ternyata Sophia tidak sepolos yg kukira.
Akita duh nasibmu terancam
Oe Din
seru "Akita" ( atau Ryuu )
Puspa Indah: Eh, iya. Salah lagi /Facepalm/
Makasih buat koreksinya..
total 1 replies
Oe Din
Penumpang lain panik...
Akita malah bersyukur ada goncangan di pesawat, dapat pelukan tangan...
😘😘😘
Oe Din
Mateo dan Alex ini cocok jadi pujangga ...
👍👍👍
Oe Din
Ryuu sang gembong Yakuza, bisa salah tingkah juga ...
😄😄😄
Oe Din
Satu ruang, dengan berbagai macam rasa dan raut muka ...
😅😅😅
Oe Din
geger otak atau gegar otak...?
Puspa Indah: Yup tul, gegar otak. Kalau Geger, malah kaya tempatnya Aa Gym ya. Geger Kalong 🤭
It's done! Thanks...
total 1 replies
Oe Din
Ha ha ha...
Ryuu sudah sangat bosan dengan genre romansa, saatnya genre HOROR & Baku Hantam ...!!!
Puspa Indah
To Oe Din, author ijin pake istilah "rakus" sama "kiriman beracun" nya ya.. Makasih.. 🤓
Oe Din
المسلم أخ المسلم ...
Setiap muslim adalah saudara bagi muslim lainnya...
Oe Din
Kau rakus, merebut "kiriman beracun" buat Akita....
Jadi kena juga !!!!
Oe Din
Putri Gengster Italia versus Putra Gengster Jepang....
Oe Din
Mantaplah....!!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!