Kamelia Putri tidak menyangka niat nya datang ke club mencari sugar daddy malah terjebak dengan pria dewasa bernama Edward Louis yang berusia 37 tahun
Ia terlibat one night stand dengan Edward dan ia di paksa menjadi istri kontrak nya.
Akankah Kamelia bersedia menjadi istri kontrak dari Edward
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nayla_archie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 12
Kamelia tersentak saat mendengar suara ibu nya yang terdengar dingin karna tak biasa nya sang ibu seperti itu kemudian wanita itu pun mendekati ibunya yang tengah duduk di sofa sambil menyilangkan tangan di dada nya dan ia di buat kaget saat sang ibu melempar sebuah benda di atas meja bahkan Lia tersentak saat melihat nya
"bisa kamu jelaskan tentang benda ini" tanya ibu Diana
"da--dari mana ibu dapat benda itu" tanya Lia dengan gagap
"itu tidak penting ibu dapat dari mana, cepat jelaskan kenapa kamu meminum obat itu" gertak nya pada Lia
Sedangkan Kamelia sudah tremor di buat nya ia sungguh takut pada ibunya karena ia tak pernah berbohong pada sang ibu
Akhirnya dengan perasaan yang kalut dan juga takut ia mulai menceritakan kejadian waktu di club malam namun hanya kejadian itu yang ia ceritakan lagian mana berani ia bilang pada sang ibu jika ia sudah tidur dengan lelaki itu bisa gawat nanti
"panggil lelaki itu kemari ibu ingin dia tanggung jawab pada mu" titah sang ibu
Kamelia langsung menggeleng karena ia tak mau terlibat hubungan pernikahan dengan siapa pun
"aku sudah melupakan kejadian itu bu dan aku tidak mau menikah apa pun alasan nya itu" tolak Lia dengan tegas
"ibu tidak mau tau cepat hubungi lelaki itu" perintah nya tidak mau di bantah
Akhir nya Kamelia pun menghubungi nomor Edward namun sang ibu di buat kaget bahkan ia sampai mengelus dada nya saat ia melihat kontak yang di hubungi oleh sang anak bertuliskan 'Pak Tua cabul' entah kenapa kepala nya pun tiba tiba terasa pening
"ya Tuhan dosa apa yang aku lakukan sampai anak ku tidur dengan lelaki tua, jangan jangan dia juga sudah punya cucu" batin ibu Diana sambil memegangi dada nya yang terasa nyeri
Setelah beberapa detik menunggu akhir nya panggilan pun tersambung dan Kamelia menyuruh Edward datang ke rumah nya.
Edward mengembangkan senyum nya saat ia mendapat panggilan dari Kamelia entah apa yang akan terjadi tapi seperti nya ia akan mendapat jackpot karena datang ke rumah wanita itu, dengan tergesa gesa ia berjalan menghampiri mobil nya padahal baru beberapa menit ia sampai di rumah nya namun ia tak peduli bahkan bik Sum yang melihat tuan nya pergi lagi pun merasa heran
"loh bukan nya tuan baru sampai kok udah pergi lagi" heran bik Sum
Kemudian wanita itu melanjutkan pekerjaan nya karena ia bukan orang yang kepo tidak seperti bik Ira
.
.
Setelah menempuh perjalanan selama 30 menit akhir nya pria bule itu sampai di kediaman sederhana berlantai satu ia menatap sekeliling kemudian ia membuka gerbang tralis rumah tersebut setelah ia sampai di depan pintu lalu pria itu langsung mengetuk pintu
Tok tok tok
Sedangkan di dalam rumah Kamelia dan ibu nya langsung menatap ke arah pintu yang di ketuk kemudian ibu Diana pun berdiri berniat membuka kan pintu
"kamu duduk saja biar ibu yang buka pintu" ucap sang ibu
"ta--tapi bu biar aku saja" tutur Lia dengan gugup
Namun sang ibu tidak mau mendengar nya dan alhasil Lia hanya bisa pasrah jika ibu nya sudah dalam mode galak seperti ini
Ibu Diana membuka pintu dan ia melihat seorang lelaki bule yang gagah dan tampan ia pun menyatukan alis nya karena ia tak kenal dengan lelaki tersebut
"maaf ada yang bisa saya bantu" tanya Diana
"saya datang kesini untuk bertamu" jawab Edward
"bertamu" beo Diana
Kamelia menyusul sang ibu yang tampak bingung lalu ia menyuruh Edward untuk masuk di ikuti oleh ibu nya
"apakah kamu anak dari pak tua yang sudah meniduri putriku" tanya Diana dengan penasaran
Edward pun menyatukan alis nya tanda bingung sedangkan Kamelia nampak menganga mendengar pertanyaan ibu nya apa karena ia menamai Edward dengan pak tua jadi ibunya berpikir bahwa yang meniduri nya adalah lelaki tua
"maksud ibu apa saya bingung" tanya Edward
Kemudian ia menceritakan bahwa tadi ia melihat anak nya menghubungi nomor 'pak tua cabul' jadi ia berpikir bahwa yang meniduri anak nya adalah orang yang sudah tua.
Edward melotot mendengar perkataan ibu Diana kemudian ia menatap Kamelia dengan tajam sedangkan yang di tatap langsung gelagapan
'awas saja kamu' ancam nya dalam hati
Kemudian dengan senyum yang menyeringai ia menatap Kamelia lalu ia menceritakan awal perjumpaan nya dengan Kamelia di club malam beserta aktivitas ranjang mereka bahkan kejadian kemarin di luar kota pun tak luput lelaki itu ceritakan, ia juga berkata bahwa ia adalah bos dari Kamelia bahkan kini Kamelia sudah melotot tak percaya dengan lelaki mesum di depan nya ini yang tak tau malu menceritakan aib nya sendiri.
Bahkan Diana sampai memegang dada nya yang terasa nyeri saat ia mendengar jika sang anak tidak mau di nikahi ketika lelaki itu ingin bertanggung jawab lalu tanpa aba aba Diana langsung mencubiti Kamelia dan ia juga menjewer telinga anak nya sampai Lia mengaduh kesakitan sedangkan Edward hanya menonton nya saja tanpa rasa bersalah sedikit pun
"aww ibu sakit tau ini nama nya kdrt, aww sshhh sakit" ucap Lia dengan mata yang memerah
"itu pelajaran buat kamu biar tidak seenaknya sendiri, ibu tidak habis pikir ada ya seorang wanita yang menolak untuk dipertanggung jawabi" ucap bu Diana sambil geleng geleng tak percaya
"ibu paham dengan ketakutan mu Lia tapi tidak semua lelaki itu seperti ayah mu, kamu harus nya bisa melihat itu" papar bu Diana
Kemudian Diana pun menangis karena ia merasa telah gagal mendidik anak nya sedangkan Kamelia pun mendekati ibu nya
"bu maafkan aku" ucap Kamelia
"sekarang kamu pilih mana menikah dengan lelaki ini atau kamu pergi dari rumah ini karna ibu tidak mau tinggal dengan wanita yang tak punya harga diri seperti kamu dan ibu tidak akan merubah keputusan ibu apapun yang terjadi" tegas ibu Diana
Sedangkan Edward langsung menyeringai mendengar ucapan ibu Diana 'ah sudah aku duga aku akan mendapat jackpot dengan datang kesini' batin Edward kegirangan
Kemudian ia mengambil ponsel nya yang ada di saku celana dan mengetik pesan kepada asisten nya untuk menyiapkan gaun pernikahan dan cincin sedangkan Eza asisten nya nampak bingung namun ia tetap melakukan tugas nya.
Sedangkan Diana langsung menghubungi pak RT untuk menjadi saksi pernikahan anak nya dan ia juga menyuruh pak RT untuk menyiapkan berkas pernikahan
Sedangkan Kamelia nampak bingung karena ia belum menjawab pertanyaan ibu nya namun sang ibu malah sudah mengambil keputusan sendiri.
Tak lama pak RT datang dengan beberapa orang untuk menjadi saksi pernikahan dan setelah itu datang lah Eza dengan beberapa orang wanita membawa sebuah gaun dan alat makeup membuat Kamelia semakin tak bisa berkata kata
'ah sial kenapa ini seperti jebakan" umpat Kamelia dalam hati
...----------------...