NovelToon NovelToon
SEKRETARIS YANG MENGGEMASKAN

SEKRETARIS YANG MENGGEMASKAN

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / Crazy Rich/Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Wanita Karir
Popularitas:8.5k
Nilai: 5
Nama Author: Media film

Johan seorang pemuda tampan yang bekerja sebagai sekretaris di sebuah perusahaan, ia selalu di marahi oleh bos nya karena suka ngomong ceplas ceplos, suatu saat tumbuhlah benih-benih cinta di antara mereka, namun adik tiri dari pemilik perusahaan itu mempunyai niat jahat kepada kakak tirinya itu.

ikuti kisah romantis mereka dalam cerita yang berjudul ''sekertaris yang menggemaskan''

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Media film, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berdebat

Setelah berdebat cukup lama, Intan dan bu Maryam akhirnya terdiam karena capek dan kembali masuk ke kamar tempat Johan terbaring. Untungnya begitu mereka masuk ke ruangan, si suster sudah berhenti meraba-raba tubuh Johan.

Joka saja suster itu masih melakukan hal tersebut, tentu akan merasa sangat memalukan. Namun Intan sepertinya curiga dengan gerakan terakhir dari tangan suster tersebut.

( Suster itu memang cantik, tapi kecantikannya bukan yang membuat hatiku tidak tenang. Entah kenapa aku merasa tidak suka jika dia di sini, apalagi tangannya tadi, habis ngapain dia? ) gumam Intan dalam hatinya.

‘’Maaf bu, saya tinggal dulu. Semoga anaknya cepat sadar dari komanya’’ kata suster dengan ramah seraya keluar dari ruangan tersebut.

‘’Iya sus, terima kasih’’ jawab bu Maryam.

Malam semakin terasa dingin, jam menunjukan pukul sepuluh malam, rasa kantuk mulai menyelimuti kedalam kelopak mata mereka. Intan merasa sangat lelah, namun ada satu hal yang masih membuatnya bergeming.

Sebelum akhirnya benar-benar terlelap. Intan teringat kepada Vany, wanita yang begitu peduli dengan Johan.

‘’Sebaiknya aku mengabari kak Vany tentang keadaan mas Johan saat ini. Pasti dia cemas menunggu kabar dariku’’ gumam Intan lirih.

Bu Maryam yang tak sengaja mendengar ucapan Intan, langsung menatap tajam lalu mencegah Intan untuk menghubungi Vany, ‘’gak usah Tan, biarkan aja’’ ucapnya tanpa memberikan alasan yang jelas.

Intan bingung dengan sikap ibunya, ‘’kenapa? Apa aku salah mengabari kak Vany? Kata Intan dengan mata yang sudah terkantuk. Malam itu mereka bertiga bersama dalam satu ruangan, Intan di sebelah kiri sedangkan bu Maryam di sisi kanan samping ranjang dimana Johan berbaring.

Esok harinya setelah Intan dan bu Maryam selesai mandi dan kembali masuk ke kamar Johan, mereka di kejutkan dengan kedatangan seorang wanita. Paras yang cantik mirip dengan Intan.

‘’Mbak, gimana? Johan belum sadar?’’ tanya wanita itu kepada Bu Maryam.

‘’Mbak Mira, kamu...?’’ Intan bingung dan terkejut karena ia merasa tidak mengabari mbak Mira tetangga Johan.

‘’Aku yang mengabarinaya Tan..’’ sahut bu Maryam.

‘’Han, kenapa harus terjadi sama kamu? baru saja kemarin kamu merasa nyaman bersamaku’’  ucap lirih Mira sambil mengusap pipi Johan yang terbaring lemah.

‘’Hus! Kamu ini kenapa sih, Mir? Johan itu koma, bukan meninggal’’ ucap bu Maryam menyela omongan Mira.

Intan sedikit tersentak, namun hatinya tetap tak bisa terima dengan keadaan tersebut.

‘’Iya mbak, aku juga tahu. Tapi saat dia sadar apa bedanya dengan mati, jika dia lupa semua yang sudah dia lakukan? Meski hanya sebentar, Johan sudah merasa nyaman’’ air mata Mira mulai menitik perlahan, berusaha menahan kesedihan yang mendalam di hatinya.

Rasanya baru kemarin mereka bercinta dengan sangat bergairah di atas ranjang, tapi sekarang Johan hanya terbaring lemah tak sadarkan diri.

Sembari memandangi wajah Johan yang pucat, Mira nampak seperti menyesali sesuatu. Hatinya seperti di penuhi pertanyaan, apakah ada yang bisa ia lakukan untuk menghindari kecelakaan yang di alami oleh Johan.

Intan yang menyaksikan perubahan ekspresi wajah Mira, mencoba untuk menenangkan perasaannya sendiri. Namun dia tidak bisa mengabaikan firasat dalam hatinya yang mengatakan bahwa Mira seolah menyembunyikan informasi penting mengenai kecelakaan tersebut.

( Sepertinya dia tahu sesuatu yang penting, tapi mengapa dia tidak mau memberitahu? Apakah karena takut atau karena merasa bersalah? ) gumam Intan dalam hatinya, penasaran akan rahasia yang mungkin disimpan oleh Mira.

‘’Mbak Mira apa kamu tahu penyebab mas Johan mengalami kecelakaan?’’ tanya Intan dengan nada khawatir, ia penasaran dengan gelagat Mira itu.

‘’Aku tidak tahu pasti, Tan. Tapi malam itu kami berdua bermain hingga menjelang pagi, dan Johan memutuskan untuk tidur, katanya dia akan pergi esoknya.’’ Ungkap Mira dengan suara bergetar dan isak tangis.

Mira merasa sangat menyesal karena ia yakin jika bukan karena mereka berdua bercinta sampai hampir pagi, Johan mungkin tidak akan mengalami kecelakaan tersebut.

Mendengar penjelasan Mira, amarah Intan tak terbendung lagi. Dengan geram ia menghampiri dan menampar pipi mulus Mira. ‘’plak...!!’’.

Suara tamparan sangat keras terdengar, seketika itu juga pipi Mira berhias warna merah bekas tamparan dari Intan.

‘’Dasar pelacur kamu, Mir! Hanya karena kalian tinggal berdekatan tidak seharusnya kalian melakukannya sampai pagi juga, kan?! Apa yang ada di pikiran kamu, Mir?!’’ bentak Intan mengekspresikan rasa kesal dan frustasinya.

Intan berpikir bahwa Mira sudah menjadi penyebab malapetaka bagi Johan. Seluruh kesalahan yang dialami Johan itu gara-gara perbuatan Mira yang tidak bertanggung jawab itu.

‘’Iya aku tau, Tan. Tapi aku yakin kamu juga tidak akan bisa menahannya, kan? Dengan apa yang di miliki Johan, siapa yang akan mampu menolaknya, Tan? Lagi pula itu juga atas keinginan Johan sendiri’’ ujar Mira dengan nada berharap.

Intan mengatupkan bibirnya, wajahnya nampak tegang mendengar ucapan Mira barusan, ‘’aku tak peduli dengan apa yang kalian lakukan, yang jelas ini semua karena kesalahan kamu. setelah Mas Johan sadar, aku akan membawanya pulang saja.’’ Kata Intan yang sangat jengkel dan geram kepada Mira.

‘’Tapi, Tan..’’ kata Mira berusaha meyakinkan.

Intan mengepalkan tinjunya, amarahnya memuncak. ‘’aku tak peduli! Lagi pula mas Johan kehilangan ingatannya dan tidak harus mengingat semua itu!’’ ucap Intan dengan marah seakan tiada lagi kata untuk di tawar.

Masa lalu Johan bersama kedua wanita itu kini menghantui pikiran mereka. Sosok Johan yang tampan dan daya tarik yang tak terbantahkan, mampu membuat siapa saja terpesona dengan permainannya di atas ranjang.

Namun kini hati mereka terbelah, antara ego dan perasaan yang terjalin erat dengan masa lalu. Suasana yang tegang membuat bu Maryam tampak bingung.

‘’Apa yang terjadi, sih? Kamu juga, Tan. Kenapa kamu bicara seperti itu?’’ bu Maryam mencoba mencari tahu kejadian yang sebenarnya.

‘’Bu, ternyata mbak Mira adalah penyebab mas Johan mengalami kecelakaan’’ kata Intan yang masih emosi.

Mira hanya menundukkan kepalanya, seolah menerima semua hujatan dari Intan.

‘’Apa benar itu, Mir? Apa yang telah kamu lakukan?’’ tanya bu Maryam yang masih merasa bingung dengan keadaan tersebut.

‘’Aku tidak tahu kalau akan sampai seperti ini, tapi...’’ ujar Mira mencoba memberikan penjelasan,namun diinterupsi oleh Intan yang nampak semakin geram.

‘’Dia menuruti hawa nafsunya, bercinta dengan mas Johan semalaman sampai membuatnya mengantuk dan terjadi kecelakaan dalam perjalanan’’ kata Intan dengan penuh penyesalan dan kecewa.

‘’Tapi Tan, itu juga atas keinginan Johan’’ tutur Mira dengan lemas dan murung.

‘’Itu juga pasti karena kamu yang menggodanya, kan?’’ balas Intan.

‘’Bu, nanti saat sadar lebih baik kita bawa mas Johan pulang dan tinggal bersama kita’’ ucap Intan kepada ibunya.

‘’Sudahlah, aku lapar. Ayo makan dulu setelah itu kita rundingkan masalah ini’’ kata bu Maryam menengahi perdebatan kedua wanita tersebut.

BERSAMBUNG....

1
Media rekor Slawi
novel sangat menarik ceritanya bikin greget dan ketagihan
Media rekor Slawi
ini novel keren banget, lanjut thour semangat terus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!