Aura adalah gadis desa yang terpaksa putus sekolah karena masalah ekonomi keluarga,ayahnya sakit sakitan dan ibunya membanting tulang untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarganya,Aura memiliki seorang adik perempuan bernama Nia yang masih sekolah SMA,Aura memilih putus sekolah dan mencari kerja di kota besar,Hingga membawanya jatuh cinta kepada orang kota yag ternyata mantan pacar ibunya dulu,
Bagaimana kelanjutan cerita ini,dan bagaimana bisa kekasih ibunya bisa menjadi kekasih anaknya,ikuti terus ya novel ini😍😍🙏🏻🙏🏻
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zahra Putri Mandala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12
Selepas Kinar pulang,Aura menuju kamar Nathan karena sudah saatnya memberikan susu,dengan kaki pincang Aura berjalan tertatih tatih menuju kamar Nathan dia sudah menyiapakan semuanya tinggal memberikannya pada Nathan.
"Uluh uluh sayangnya ayah udah bangun yah,maafin mbak ya sayang baru kesini,pasti haus ya ini susunya,"Aura mengajak Mengobrol Nathan.
Meski kakinya sakit Aura tetap menjalankan tugasnya sebagai baby sister,untung saja Nathan mengerti jika mbaknya sakit dan dia tidak rewel sama sekali,Bara yang kebetulan masuk ingin melihat anaknya terkejut melihat Aura ada disana.
"Ra ngapain kamu disini?kaki kamu masih sakit loh?"Kata Bara
"Enggak kok tuan,sudah mendingan,tadi memberi Nathan susu tuan sudah waktunya minum susu,silahkan Tuan jika mau melihat Nathan saya permisi dulu,"Pamit Aura
Aura berjalan ingin keluar tapi sayang tongkat yang dia pegang nyangkut di sisi meja alhasil Aura terjatuh,tapi dengan sigap Bara menolong Aura.Jarak mereka sangat dekat bunyi jantung mereka seakan terdengar oleh mereka sesaat mereka saling pandang dan kagum
"Ternyata Aura sangat cantik jika dilihat sedekat ini,"Batin Bara
"Ya Allah Tuan Bara ganteng banget,tatapanya itu loh buat aku meleleh,"Batin Aura
"Tu tuan maaf kaki saya sakit,"Ucap Aura menyadarkan lamunan mereka.
"Eh iya maaf,lain kali hati hati,sudah diam saya antar ke kamar kamu,"Bara langsung membopong Aura ke kamarnya membuatnya terkejut.
"Aaaaaa tuan saya bisa sendiri,"Jeritnya dalam dekapan Bara.
"Husssttttt sudah diam,kamu mau saya dikira apa apain kamu,"Jawab Bara santai dengan terus melangkah menuju kamar Aura.
Aura deg degkan dengan perlakuan Bara sungguh sumur hidup baru diperlakukan laki laki seperti ini"Te terimakasih Tuan,"Ucap Aura terbata saat sudah di kamar Aura.
"Iya sama sama,sudah kamu istirahat ya,soal Nathan aku yang akan menjaganya malam ini,kamu istirahat saja bisa besok sembuh,"Nasehat Bara
"Baik tuan,"Kata Aura.
Aura akhirnya istirahat dia merebahkan dirinya di samping Nathan,sedangkan Bara diam diam melirik Aura entah kenapa setiap dekat dengan Aura dia merasa nyaman dia pernah merasakan ini sebelumnya seperti kisah masa lalunya dulu,Aura sudah terlelap Bara mendekat dia memperhatikan wajah Aura dari dekat.
"Cantik,"Gumamnya
Setelah puas memandangi wajah cantik Aura Bara memilih keluar dari kamar Nathan dia akan tidur di sofa depan kamar anaknya dia tidak mau sekamar dengan Aura sebagai laki laki normal pasti akan tergoda jika berduaan dalam satu kamar.
Keesokan paginya Bara sudah dikejutkan dengan kedatangan Kinar,entah kenapa dia semakin risih dengan kelakuan Kinar,atau memang dirinya sudah nyaman bersama Aura.
"Kinar ngapain kamu pagi pagi kesini,"Tanyanya dengan masih menguap.
"Baraaa ini sudah siang kata siapa pagi,ini lihat neh jam di tangan aku,"Jawab Kinar sambil menunjukkan jam tangannya.
"Whattttt????kenapa gak ada yang bangunin aku,"Paniknya buru buru dia bangun tanpa memperdulikan Kinar yang menggerutu.
"Bara tunggu aku,kok aku ditinggal seh," Ucap Kinar
Kinar akan menyusul Bara tetapi di cegah oleh bu Helena"Mau kemana kamu?"Ucap Bu Helena.
"Mau nyusul Bara lah tan ke kamarnya,"Jawabnya santai.
"Kamu ini perempuan bukan muhrim dimana letak kesopanan kamu hah,kalian ini belum menikah mana sopan seorang wanita masuk ke kamar laki laki,"Tegur bu Helena.
"Tapi kan aku tunangan Bara tante sebentar lagi jiga Bara jadi suami aku,"Ucapnya ngotot
"Baru tunangan belum resmi,jadi lebih baik kamu buat makan sana sama Aura,biar kamu belajar jadi istri yang baik,"Jawab bu Helena jutek
Kinar mau gak mau menuju ke dapur untuk ikut membantu membuat makan siang bersama,berbeda dengan Aura yang rajin apapun itu tanpa disuruh sudah mengerti dan paham.
Kinar semakin tidak suka dengan Aura karena bu Helena semakin membandingkan dengan Aura.Dia yang kesal menghampiri Aura dan mengancamnya agar tidak mendekati Bara.
