NovelToon NovelToon
Cinta Itu Luka

Cinta Itu Luka

Status: tamat
Genre:Tamat / Cerai / Keluarga / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam / bapak rumah tangga
Popularitas:15.2k
Nilai: 5
Nama Author: Faustina Maretta

"aku minta cerai!"

kalimat keramat dalam rumah tangga itu akhirnya keluar dari mulut Nayla. keputusannya yang dia ambil sudah bulat untuk bercerai dari laki-laki yang sudah hidup bersamanya selama sembilan tahun lamanya.

Rizky, suami Nayla bersikeras tidak ingin berpisah dengan sang istri dan mengatas namakan putri mereka bahwa dia akan berubah menjadi pribadi yang lebih baik.

akankah Rizky benar-benar menepati janjinya? atau itu hanya semata-mata agar tidak berpisah dengan wanita yang dia cintai dan juga putri semata wayang mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Faustina Maretta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Masuk RS

Malam itu wanita berparas cantik itu tidak bisa tidur dengan tenang, dia merasa gelisah dan tidak mempunyai rasa kantuk padahal jam dindingnya sudah menunjukkan pukul dua belas malam. Banyak sekali yang terlintas di benak ibu satu anak itu. Dia sangat merasa bersalah karena melibatkan Baskara dalam masalah ini.

"Sudah cukup rasanya dia selalu membantuku," gumam wanita muda itu diakhiri dengan helaan napas panjang.

Dia memutuskan untuk memejamkan matanya dan memaksa dirinya untuk tidur.

***

Keesokan harinya, Rita membangunkan Nayla. Wanita paruh baya itu menggoyangkan tubuh putrinya pelan agar sang putri bergegas membuka matanya. Butuh waktu lima menit untuk membangunkan Nayla yang masih mengantuk sampai dia benar-benar membuka matanya.

"Nayla, bangun. Sepertinya Kiara demam."

Nayla bergegas untuk bangun, dia memeriksa kening putri kecilnya yang suhunya terasa meningkat dari batas normal. Wajah Kiara juga sangat pucat,, dengan cepat ibu kandung Kiara itu mengambil semangkuk air hangat untuk mengompres kening sang anak.

Rita mempersiapkan sarapan untuk Kiara semangkuk bubur ayam makanan kesukaan gadis kecil itu. Namun, sepertinya dia sedang tidak nafsu makan. Dia selalu menolak suapan yang di berikan oleh Nayla.

"Ya sudah, minum susu mau kan Kiara?" tanya Nayla dengan lembut.

Kiara menggelengkan kepalanya.

Segala macam cara sudah Nayla lakukan, begitu juga dengan Rita yang mencoba membujuk sang cucu. Namun, Kiara yang sudah lemas tidak ingin memasukkan makanan apapun di mulutnya. Terpaksa Nayla memasukkan obat penurun demam kepada putrinya yang perutnya dalam keadaan kosong.

Nayla berangkat ke kantor, tapi pikiran wanita muda itu tertinggal di rumah karena terus memikirkan sang putri yang masih sakit. Beberapa jam sekali, wanita muda itu bertukar pesan singkat dengan sang ibu untuk menanyakan keadaan Kiara.

Hingga siang menjelang, Nayla mendapat kabar bahwa putrinya masih demam dan hanya makan beberapa suap saja. Wanita muda itu menghela napas panjang dan menyuruh sang ibu untuk membawa putrinya ke rumah sakit.

"Kenapa, Nayla? Kelihatannya kamu gelisah banget," tanya Lisa yang menyadari kegelisahan ibu satu anak itu.

"Kiara sakit, ngga mau makan," sahut Nayla dengan sedih.

Lisa menyuruh untuk membawa Kiara ke dokter saja karena cuaca sekarang menyebabkan daya tahan imun anak menurun. Setelah makan siang, Nayla kembali bekerja. Sesekali dia melirik ponselnya dan memeriksa kenapa sang ibu belum memberinya kabar terbaru tentang kondisi Kiara.

Sampai akhirnya yang di tunggu datang juga, sang ibu memberitahu bahwa Kiara harus di rawat inap di rumah sakit karena sakit tipes. Wanita muda itu menghela napas panjang. Dia tidak bisa lagi mengambil cuti karena jatah cuti bulan ini sudah dia ambil untuk memproses perceraiannya.

Wanita muda itu bergegas untuk menyelesaikan pekerjaannya agar dia bisa segera menyusul sang putri di rumah sakit.

***

"Kiara terus menanyakan Baskara, Nay."

Rita melaporkan kepada putrinya saat Nayla baru saja datang langsung dari kantor. Putri kecilnya terus menanyakan keberadaan Baskara hingga menangis. Wanita paruh baya itu menyuruh Nayla untuk menghubungi Baskara, mungkin saja kondisi Kiara bisa langsung membaik jika bertemu dengan orang dia cari.

Nayla menghela napas berat, padahal dia sedang tidak ingin berkomunikasi dengan lelaki itu. Namun, dia juga merasa kasihan dengan kondisi Kiara yang tidur seperti orang gelisah. Dia kembali memeriksa kening sang putri yang masih saja hangat. Demi sang putri dia harus mengesampingkan egonya sendiri, Nayla bergegas meraih ponselnya untuk menghubungi Baskara.

Hanya dengan satu kali pencet dia langsung bisa menelepon pengacara yang sudah banyak membantunya itu.

"Iya, Nayla?" terdengar suara berat dari ujung telepon.

"Halo, Mas? Maaf menganggu. Mas Baskara sibuk?" tanya Nayla dengan sopan.

Wanita berambut panjang itu menceritakan tentang kondisi putri semata wayangnya yang sedang di rawat di rumah sakit. Nayla bisa merasakan kekecewaan pada suara lelaki itu.

***

Baskara memijat pelipisnya saat mendengar kabar tentang Kiara, entah kenapa dia bisa mencurahkan rasa sayangnya kepada gadis kecil itu. Lelaki itu juga sedikit kecewa karena baru sekarang Nayla memberitahu tentang keadaan gadis kecil itu.

"Baiklah, aku akan segera ke sana," ucap Baskara datar.

Lelaki itu mengambil jaket dan kunci mobilnya, dia bergegas menuju rumah sakit dimana Kiara di rawat. Baskara memerlukan waktu tiga puluh menit untuk sampai di rumah sakit anak yang berada di pinggiran ibu kota. Untung saja, jam menjenguk masih tersisa sepuluh menit dengan begitu dia bisa masuk ke dalam rumah sakit.

Baskara menuju ruangan anak, dan mencari nomor kamar yang sudah Nayla kirimkan melalui pesan singkat. Lelaki yang masih memakai kacamatanya itu mengetuk pintu kamar dengan pelan lalu membuka pintu itu juga dengan sangat pelan karena dia takut menganggu Kiara yang sedang tidur.

"Om ... Om Bas ..." Kiara merentangkan kedua tangannya untuk memeluk lelaki yang baru saja datang itu.

Tentu saja Baskara bergegas memeluk gadis yang matanya sudah berkaca-kaca itu. Lelaki Mengusap lembut kepala putri kecil itu dan mengusap air matanya yang menetes. Nayla yang berdiri di samping ranjang itu hanya diam menyaksikan adegan penuh kasih antara Baskara dan Kiara.

"Om Baskara sudah datang kan, ayo sekarang Kiara makan ya?" Nayla menyendok sesuap bubur dan menyodorkan sendok itu ke arah mulut kecil sang putri.

"Om suapin ya, Kiara habiskan ini ya?" Baskara mulai menyuap gadis kecil itu dan Kiara mau membuka mulutnya. Baskara melirik ke arah Nayla dan tersenyum menang.

Nayla melipat kedua tangannya di dada. Baru kali ini dia melihat putrinya sangat manja terhadap orang lain selain keluarganya. Seharian ibunya sudah membujuknya untuk makan tapi tidak berhasil, kali ini Baskara melakukannya dengan sangat mudah.

Satu mangkuk bubur sudah Kiara habiskan dengan cepat, setelah itu Nayla membantu Baskara untuk memberikan obat kepada putrinya agar dia merasa lebih baik.

"Om Bas tidur sini, kan?" ucap Kiara dengan cadelnya yang menggemaskan.

Baskara tidak bisa menjawab pertanyaan Kiara dengan cepat, lelaki yang sudah menyimpan kacamatanya itu melirik ke arah ibu dari anak kecil itu. Nayla juga tampak kebingungan menjawab pertanyaan Kiara.

Nayla menganggukkan kepalanya saat Baskara menatapnya, sekali lagi wanita muda itu menyakinkan hatinya semua ini dia lakukan demi buah hatinya. Tidak lama kemudian seorang perawat datang untuk memeriksa infus Kiara.

Perawat itu menyapa Nayla juga Baskara. Dia mengajak bicara Kiara yang sudah tidak terlihat begitu pucat dan lemas.

"Wah Kiara di tungguin Mama sama Papa ya? Pasti senang banget ya?" ucap perawat itu.

Kiara hanya mengangguk, sedangkan Nayla dan Baskara tersenyum dan saling menatap dengan rasa begitu sangat canggungnya.

1
Yunerty Blessa
Makasih banyak kak thor buat karya indah nya
sungguh mantap sekali
terus lah berkarya dan sehat selalu 😘😘
Yunerty Blessa
akhirnya Nayla dan Baskara nikah juga...
Yunerty Blessa
sedihnya kehilangan anak yang di sayang 😭
Yunerty Blessa
kasian Kiara meninggal disebabkan kejahatan Rizky 😭😠😠😠😠😠
Yunerty Blessa
tega nya hati mu Rizky membunuh anak kandung mu sendiri kerana cemburu Kiara dekat dengan Baskara 😠😠😠😠
Yunerty Blessa
jangan bilang kau pembunuh nya Rizky 😠😠
Yunerty Blessa
semoga saja bukan Rizky yang membunuh anaknya kerana iri hati sebab dekat dengan Baskara.....
Yunerty Blessa
kurang ajar keluarga Rizky 😠 pergi jalan tidak bawa Kiara... sekurangnya bangun kan Kiara 🤦‍♀️
Yunerty Blessa
kayak nya mau di pukul ni kepala Sofia biar bisa menurut perkataan Baskara
Yunerty Blessa
nah gitu saling menguatkan.....
Yunerty Blessa
gila sekali ni Sofia ..atau kah ada maksud tertentu
Yunerty Blessa
Baskara perjuangan cinta kalian
Yunerty Blessa
jangan cepat putus semangat Nayla... berjuang bersama dengan Baskara....
Yunerty Blessa
sedihnya.... percayalah Nayla kalau kalian berjodoh pasti akan bersama juga..
Yunerty Blessa
daripada kau Sofia sudah 2 kali nikah.... pernah juga jadi janda 😏
Yunerty Blessa
tampar balik Nayla
Yunerty Blessa
kalau memang Baskara mencintai Nayla maka jangan mudah goyah dengan apa yang dikatakan oleh mama mu
Yunerty Blessa
mantap Baskara minta Nayla sebagai wanita mu.....
Yunerty Blessa
makin seru
Yunerty Blessa
sabar Nayla...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!