NovelToon NovelToon
Kansha

Kansha

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Fantasi Timur / Epik Petualangan / Dunia Lain
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Nico Queen

Mereka menyebutku misterius, setelah aku bertemu dengan sosok misterius yang berada di hutan misterius.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nico Queen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sebuah Janji

Menurut perhitunganku, hari ini adalah hari ke-100 Nenek Seruni tertidur dan hari ke-130 sejak aku berada di hutan Eldoria. Sejak pertarungan terakhir kami melawan makhluk kegelapan, semuanya terasa tenang. Tidak ada getaran aneh, tidak ada monster bayangan, hanya ketenangan dan kedamaian yang menyelimuti hutan ini. Aku merasa hari ini adalah hari yang istimewa, meskipun aku tidak tahu apa yang akan terjadi.

Pagi itu, setelah sarapan dengan buah-buahan segar yang kupetik bersama teman-teman magisku, aku duduk di dekat Nenek Seruni yang masih terlelap dalam tidur panjangnya. Ada penghalang cahaya lembut yang menyelimutinya, melindunginya dari gangguan luar. Aku duduk di sana, berbicara dengannya meskipun tahu dia tidak bisa mendengar.

"Nenek Seruni, hari ini adalah hari ke-100 kau tertidur," kataku dengan suara pelan, hampir berbisik. "Aku rindu mendengar ceritamu, mendengar nasihatmu. Aku berharap kau segera bangun dan segalanya kembali normal."

Aku memandangi wajahnya yang tenang, tampak lebih tua karena kelelahan yang dialaminya. Cahaya penghalang itu selalu tampak stabil dan tidak berubah, tapi hari ini ada sesuatu yang berbeda. Sekilas, aku melihat kilatan cahaya di penghalang tersebut. Aku terkejut dan mencoba melihat lebih dekat, memastikan bahwa aku tidak salah melihat.

"Elarion!" seruku sambil berlari keluar rumah, menuju halaman di mana Elarion biasanya beristirahat. Karena tubuh besarnya, dia tidak bisa masuk ke dalam rumah, jadi dia selalu berada di luar. Namun, hari ini dia berbaring santai di rumput, terlihat menikmati sinar matahari pagi.

"Elarion, ada sesuatu yang aneh dengan penghalang Nenek Seruni," kataku terburu-buru. "Ada kilatan cahaya yang muncul tiba-tiba."

Elarion membuka matanya yang besar dan menatapku dengan cermat. "Tenang, Kansha. Tunjukkan padaku apa yang kau lihat."

Aku mengangguk dan kembali menuju ke dalam rumah. Elarion mengikutiku dengan hati-hati, mencoba untuk masuk meskipun ukurannya terlalu besar untuk pintu. Tiba-tiba, dengan kilatan cahaya lain, tubuh besar Elarion berubah menjadi wujud manusia. Dia sekarang tampak seperti anak laki-laki seusia denganku. Aku terkejut melihat transformasi itu.

"Elarion? Kau bisa berubah bentuk?" tanyaku, masih dengan rasa tidak percaya.

Elarion tersenyum kecil. "Ya, aku bisa. Kadang-kadang lebih mudah untuk berinteraksi dalam wujud ini. Sekarang, mari kita lihat apa yang terjadi pada Nenek Lord Of Eldoria."

Kami mendekati tempat di mana Nenek Seruni terbaring. Penghalang cahaya itu tampak normal kembali, tetapi aku yakin dengan apa yang kulihat sebelumnya.

"Elarion, lihat di sini," kataku, menunjuk ke arah tempat kilatan cahaya itu muncul.

Elarion memeriksa dengan cermat, matanya yang sekarang tampak seperti manusia tetapi masih memiliki kilatan magis. "Ini adalah tanda bahwa kekuatan Nenek Seruni mulai pulih," katanya dengan tenang. "Kilatan cahaya itu menunjukkan bahwa dia sedang dalam proses penyembuhan. Namun, proses ini masih panjang."

Aku merasa lega sekaligus cemas. "Apakah itu berarti dia akan segera bangun?"

"Belum tentu segera, tetapi ini adalah pertanda baik. Kita harus terus menjaga hutan ini dan memastikan kegelapan tidak menyebar lebih jauh."

Aku mengangguk, merasa sedikit lega. "Terima kasih, Elarion. Aku merasa lebih tenang sekarang."

Kami keluar dari rumah dan duduk di halaman, menikmati ketenangan pagi. Hari itu terasa sangat tenang dan damai, seperti hadiah kecil setelah semua perjuangan yang kami lalui.

"Elarion, hari ini adalah hari ke-100 Nenek Seruni tertidur dan hari ke-130 aku berada di hutan ini," kataku, mencoba mengingat kembali semua yang telah terjadi. "Bagaimana menurutmu? Apakah kita sudah melakukan yang terbaik untuk menjaga Eldoria?"

Elarion menatap langit yang cerah. "Kau telah melakukan lebih dari yang bisa diharapkan, Kansha. Kehadiranmu di sini sangat berarti. Eldoria merasakan kekuatan dan keberanianmu."

Aku tersenyum, merasa bangga dengan apa yang telah kami capai. Namun, ada satu pertanyaan yang masih mengganjal di pikiranku. "Elarion, kenapa kau bisa berubah bentuk? Apakah itu bagian dari kekuatanmu sebagai penjaga hutan ini? Dan kenapa kau tidak berkata dari awal?"

Elarion tersenyum lagi, kali ini lebih lebar. "Ya, itu adalah salah satu kemampuanku. Sebagai roh pelindung Eldoria, aku bisa berubah bentuk sesuai kebutuhan. Ini memudahkan aku untuk berinteraksi dengan penghuni hutan dan makhluk lain, termasuk dirimu."

Aku menatapnya dengan tajam"Termasuk diriku? Kurasa ini pertama kalinya"

"Ya, mungkin ini agak terlambat. Tapi jujur aku lebih nyaman dengan wujud asliku yang gagah perkasa" ucap Elarion dengan percaya diri.

Kami berbicara panjang lebar tentang banyak hal, dari kekuatan magis hingga kenangan masa lalu di Eldoria. Hari itu terasa sangat istimewa, seolah-olah hutan ini memberikan kami waktu untuk beristirahat dan menikmati ketenangan.

"Elarion, kau tahu seberapa besar wilayah Eldoria yang telah dilahap kegelapan?"

Elarion menatap ke rumah Nenek Seruni "Entahlah, yang aku tahu rumah ini berada tepat di tengah - tengah hutan" jawabnya dengan lembut.

"Itu artinya lebih dari seperempat telah jatuh ke dalam kegelapan, begitu?"

"Kurang lebih seperti itu" jawab Elarion.

Setelah beberapa saat, Elarion tiba-tiba berdiri dan menatapku dengan senyum penuh makna. "Kansha, maukah kau melihat Eldoria dari ketinggian?"

Aku mengangguk antusias. Dalam sekejap, Elarion kembali berubah menjadi bentuk aslinya yang besar dan megah. Dia membungkuk, mengizinkanku naik ke punggungnya.

Aku memegang erat pada bulu lembutnya, aku merasakan jantungku berdebar kencang saat Elarion mulai terbang. Kami terangkat dari tanah, melayang di atas pohon-pohon tinggi Eldoria. Dari atas, hutan ini terlihat begitu luas dan indah.

Elarion terbang dengan anggun, membawaku ke ketinggian yang tidak dapat kuhitung. Aku melihat sisi gelap yang dipenuhi pohon mati dan bayangan menakutkan di sebelah kiri, sementara sisi kanan dipenuhi dengan pohon hijau yang hidup dan bunga berwarna-warni. Kontras antara keduanya sangat mencolok.

"Kita harus menjaga keseimbangan di Eldoria," ucap Elarion dengan tegas. "Kegelapan dan cahaya harus berdampingan, tetapi tidak boleh saling melahap. Misi kita adalah memastikan keseimbangan itu tetap terjaga."

Elarion terus terbang, menunjukkan betapa luasnya hutan ini. Sejauh mata memandang, hanya ada pohon-pohon dan tanaman yang indah. Aku merasa kecil di tengah luasnya Eldoria.

"Elarion, di ujung hutan ini atau di luar hutan ini ada apa?" tanyaku penasaran. "Apakah ada dunia lagi, atau hanya ilusi atau ada semacam pembatas?"

Elarion terdiam sejenak sebelum menjawab. "Di luar Eldoria, ada dunia nyata yang mungkin berbeda dari apa yang kau bayangkan. Eldoria adalah tempat yang unik, tersembunyi oleh sihir. Tetapi di luar sana, ada kehidupan lain, dunia lain yang mungkin ingin kau jelajahi suatu hari nanti."

"Dunia lain itu, maksudnya bukan dunia dimana desaku berada?" tanyaku dengan heran.

Elarion menatapku "Ya, dunia lain dalam dimensi ruang dan waktu yang berbeda. Luar biasa bukan? Tidakkah kamu ingin menjelajahinya?"

"Kau mengajakku? Tentu saja aku mau kalau kau mendampingiku" jawabku dengan semangat.

"Aku sebenarnya tidak bisa keluar dari hutan ini, karena aku sudah terikat kontrak. Tapi mungkin kontrak itu akan berakhir ketika kamu berhasil membawa hutan ini kembali ke duniamu. Dan disaat itu aku akan mengajakmu ketempat manapun yang kamu mau" ucapnya dengan penuh keyakinan.

Aku merenungkan jawabannya, merasa sedikit lebih tenang. "Elarion, terima kasih telah menunjukkan semua ini padaku. Aku merasa lebih mengerti sekarang. Aku pasti akan mengembalikan keadaan sepeti sedia kala."

Elarion terbang kembali ke rumah Nenek Seruni dan menurunkanku dengan lembut. "Ingat, Kansha, kita harus menjaga hutan ini bersama-sama. Keseimbangan adalah kunci dari segalanya, tapi jangan terlalu memaksakan diri."

"Tentu, aku sudah terjerat lebih dalam. Dan mana mungkin aku meninggalkannya begitu saja. Dan berjanjilah dengan jari kelingking" ucapku dengan menyodorkan jari kelingking.

Elarion kembali menjadi wujud manusia lagi, "Apa gunanya ini?" tanya Elarion dengan heran.

"Janji kelingking itu adalah janji yang harus di tepati. Berjanjilah bahwa ketika semua kembali ke sedia kala, kau akan mengajak Aku ke manapun yang Aku mau" ucapku dengan sangat emosional.

Elarion menghela nafas "Kalau itu maumu, berarti kamu harus berlatih lebih keras lagi" ujar elarion.

"Jangan khawatir, aku tahu batasanku" jawabku dengan percaya diri.

Akhirnya kami membuat sebuah janji yang harus kami tepati, dikala semua kembali ke sedia kala aku akan berkeliling dunia bersamanya. Ini jadi semakin mendebarkan.

1
Bening
semangat untuk mu
Teteh Lia
1000 tahun 😱
Teteh Lia
kebayang indahnya...
Tini Timmy
jiwa petualangan kansha sangat lah kental


lanjut.
semangat nulis nya kk/Smile/
Tini Timmy: sma"/Smile/
Nico queen: Tentu,
Makasih kak dukungannya
total 2 replies
Tini Timmy
semangat nulisnya kk
Tini Timmy
lanjut kakak/Smile/
Bening
semangat up nya..
2 iklan za sayang
Nico queen: Siap, makasih kak
total 1 replies
Bening
pengen punya nenek kayak nenek seruni
Bening
semoga harapan khansa menjadi kenyataan
Bening
penasaran dgn identitas nenek seruni sebenarnya
Tini Timmy
lanjut kakak/Smile/
Tini Timmy
waduhh
Tini Timmy
nenek seruni baik banget/Smile/
Tini Timmy
wahh nenek seruni bisa baca pikiran kali ya
Tini Timmy: maklum kalau nenek" mah/Facepalm/
Nico queen: Hanya insting seorang nenek kolot😅
total 2 replies
Aegis Aetna
di buat layar tempat dipisah kak, di bawah, di sini.
Aegis Aetna: yoi, sama-sama.
Nico queen: Siap kak, makasih masukannya🙏.
total 4 replies
syro
matap tetap semangat menulisnya
Aegis Aetna
subcreb dulu, nampaknya seru.
Nico queen: Siap kak, makasih udah mampir
total 1 replies
Tini Timmy
semangat nulis nya kk/Smile/
Nico queen: Siap kak/Drool/
total 1 replies
Bening
3 iklan + 1 bungga
semangat...
Nico queen: Woa makasih banyak kak
total 1 replies
Bening
suara siapa ini ?
Nico queen: Kira-kira siapa kak/Grin/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!