NovelToon NovelToon
SpaceX Explorer

SpaceX Explorer

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Perperangan / Persahabatan / Hari Kiamat / Evolusi dan Mutasi
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Sanss

2124/12/5 Bumi dilanda akan kehancuran, akibat polusi beracun dan kemarau panjang. Membuat 76% populasi manusia musnah dalam beberapa tahun saja

Akhirnya, manusia yang masih hidup membuat rancangan pesawat luar angkasa untuk bisa meninggalkan bumi dan mencari planet dengan kemungkinan kehidupan yang lebih baik

Tapi mereka tidak tahu bahwa bahaya menanti mereka di luar angkasa yang luas ini. Bahaya seperti apa?

Baca dan ikuti terus alur ceritanya!

Genre:Fantasi, action, romantis

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sanss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 4 Halangan

Detik-detik terakhir yang menegangkan, Ethan berhasil mencapai pintu keluar tepat waktu sebelum pintu menutup sepenuh nya.

Ethan menurun kan Charlotte dan terduduk lemes di lantai.

"Mmm... ma-makasih udah nolongin tadi" Kata Charlotte dengan nada pelan dan sedikit menunduk kan wajah.

"Gila! Badan kapten Charlotte lebih berat dari pada beban yang di pake latihan militer" Dengan nada ngos-ngosan.

BUKK!

"Dasar!" Charlotte memukul Ethan dengan keras.

Charlotte akhirnya di obati oleh Clara memakai kotak pertolongan pertama, karena celana pasukan di khususkan kuat dan tahan, kaki Charlotte tidak terluka parah.

Para pasukan lain telah menuju arah safe zone terlebih dahulu dan meninggal kan mereka berlima di sini. Setelah di obati Jesica membantu Charlotte berjalan dengan memapahnya. Akhirnya kami segera menuju arah safe zone menggunakan jalur cepat yaitu jalan pertama.

"Jalur utama harus nya sudah di tutup dari tadi." Kata Liam.

"Benar juga, dari pada membuang waktu lebih baik kita ambil jalan memutar. Di sana kan ada jalan khusus memakai ID card." Seru Ethan.

"Yasudah kita ambil jalan memutar." Ucap Charlotte.

Selang beberapa waktu berjalan dan terus berjalan Ethan dan para tim kaget melihat beberapa potongan dan mayat-mayat berserakan di lorong ini. Darah mereka berwarna merah, arti nya mungkin ini tidak akan mengalami mutasi pikir Ethan.

"Di lorong ini seperti nya baru saja terjadi pertarungan yang cukup lumayan parah." Ucap Clara.

"Kita harus tetap berhati-hati kalo begini" Balas Jesica.

Para tim masih menyusuri lorong dan akhirnya sedikit lagi sampai ke tempat pintu lainnya. Tak seperti yang di harapkan para tim kaget melihat bahwa jalan yang akan mereka lewati telah berlobang, membuat jalan itu tidak mungkin untuk di lewati.

"Bagaimana bisa, ada yang membuat lobang sebesar ini?" Ucap Liam.

"Para monster terus berevolusi dan bermutasi, bisa saja ada monster yang lebih besar dari yang kita lawan saat ini." Kata Ethan.

"Berarti kita harus lewat mana sekarang?" Tanya Clara.

"Kita akan melewati pintu bawah saja, lalu dengan melewati beberapa ruang mesin kita akan tiba di area safe zone." Usul Charlotte.

"Ok ayo bergerak! Aku akan berjalan sendiri Jesica, tidak perlu di papah lagi."

"Ok kapten!"

Semua tim berputar balik dan akan segera menuju tangga bawah yang mengarahkan ke tempat permesinan. Tiba-tiba saja terjadi guncang yang lumayan kuat membuat daya listrik padam di sekitar mereka, guncangan tidak terjadi terlalu lama hanya dalam beberapa detik saja.

Untung saja baju mereka dilengkapi senter yang lumayan terang, jadi mati lampu ini tidak terlalu berpengaruh pada perjalanan mereka.

Sampai lah mereka di tangga menunju kebawah, sejauh ini mereka masih beruntung tidak bertemu dengan monster-monster yang mengerikan itu.

Tak luput dari darah, mereka melihat beberapa darah menghias dinding-dinding tangga dan beberapa berceceran di lantai. Mereka harus berhati-hati menuruni tangga dan bergerak perlahan dengan rasa was-was.

Tangga ini menurun ke bawah, di samping tangga terlihat ruang mesin yang sangat besar, jika melihat ke arah bawah tangga, hanya kegelapan yang dapat dilihat. Kami harus menuruni tangga sekitar 20 lantai ke bawah agar sampai.

Setiap tangga dan lantai kami lewati dengan mudah, tetapi ketenangan tak selalu memihak kepada kami, di lantai 16 tak sengaja kami bertemu dengan monster yang langsung menyerang Liam secara tiba-tiba dan mendorong Liam ke samping tangga hingga mereka terjatuh...

BERSAMBUNG

1
Mizuki
sampek sini dulu, besok lagi
Mizuki
jujur.. lebih suka kata "sedang" daripada "lagi"
Mizuki
khas banget kayak cerita klasik space alien
Mizuki
pendekkk.....😭😭😭😭😭
Mizuki
cuma perasaanku ato emang orang-orang pada pendek2 novelnya yah
Mizuki
cerita tentang alien sama luar angkasa yah.
dah lama gak baca cerita jadul macam ini sih, bikin nostalgia
Mizuki
tinggalin jejak dulu, nanti mampir lagi,
Yadi: ditunggu 😁
total 1 replies
🎀
bagus ilustrasinya, jadi paham
🎀
seleksi manusia ya
Yadi: ya, begitu lah manusia 😣
total 1 replies
Jazzy Bold
saya hadir yah /Smile/
Zizi
udh mampir nih kak✨
piyo lika pelicia
mampir yah ke serigala ☺️
piyo lika pelicia
semangat ☺️
piyo lika pelicia
teman yang baik ☺️
piyo lika pelicia
mungkin itu induk nya ☺️
piyo lika pelicia
semangat ☺️
piyo lika pelicia
untung saja itu sakit woy
piyo lika pelicia
uh sakit sekalii 😫
piyo lika pelicia
Liam pun menangkapnya
Fawaids
mantap, lanjut terus thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!