Tifanny antanika seorang gadis unik, cantik dan humoris yang punya kemampuan unik dapat mendengar kebohongan dari telingnya.di pertemukan dengan seorang pria asing yang di jumpai nya 3 tahun lalu, loh mengapa asing?, kan pernah bertemu, justru hal itu yang menjadi alasan mengapa mereka dipertemukan kembali oleh semesta untuk mengungkap sebuah misteri sang CEO tampan yang punya masa lalu kelam atas pembunuhan seorang perempuan.
dengan kemampuan yang dimiliki Tifanny,
membuatnya dapat mengungkapkan siapa pelaku dari pembunuhan itu.ikuti ceritanya dengan lanjut membaca yuk!,Happy reading🤗🤍
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elvina taduge, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 16 bohong tak selalu jahat
Pagi pun tiba,seperti biasanya Tiffany melakukan aktivitas dan pekerjaannya.
Tiffany sudah mengatur jadwal pertemuan bersama kliennya kemarin.
di waktu yang bersamaan Leozra juga keluar dari kamar,hingga kemudian Tiffany dan Leozra berpapasan dan masuk bersama di pintu Live.
”Eh dia keluar juga!.”batin Tifanny.
Keduanya masih sama² diam tanpa memulai pembicaraan akhirnya Tifanny pun kepikiran soal hutangnya kemarin dulu.
”Eh,iya.ini uang mu yang kemarin aku pinjam.”Tifanny menyodorkan uang 50 ribu ke Leozra.
”jadi bapak² yang kemarin beneran balikin uangnya ke kamu?.”
”Iya,dia transfer beneran,trus ada bunga nya lagi sebagai ucapan terimakasih.”Leozra senyum,tak menduga kalau pria kemarin benar² membayar pinjamannya.
dering telfon Tiffany pun berbunyi.
(yah hallo!,tempat kencan buta nya pindah?,oh iya nanti chat aja yah)” ucap Tifanny di sembarang telfon kemudian keluar dari pintu Live.
”kencan buta?.”selidik Leozra.
____
Karna nanti malam adalah pertemuan Vip jadi untuk pagi ini Tifanny hanya mampir ke kafe tarot milik nya,untuk melihat kondisi Cafe dan juga mengecek berapa jadwal selanjutnya.
”Pagi bi.”sapa Tifanny
”pagi juga Tif!.”
"Ebi,Luh tau pertemuan kencan buta klien kemarin kan,coba cek yah di mana tempat yang di atur,katanya tadi di pindah”
”oke siap!.”
Tak sengaja Tiffany melihat ke arah luar jendela pintu,ada seorang pria yang mirip dengan seseorang yang di kenalnya.
Tifanny mencipitkan matanya ke arah orang itu seperti tak asing bagi dirinya.
Michael pun membuka pintu sehingga Tifanny terhalangi.
”Pagi Tif,kenapa Tif..,Luh liat apa?” tanya Michael.
”e-engga sih,kayaknya tadi gue lihat orang yang Gue kenal,mungkin Gue salah lihat”.jawab Tifanny.
____
sementara itu di kedai burger Aldo.Syena sedang mempromosikan burger Aldo agar pelanggan banyak yang berdatangan,
Syena mau melakukan hal itu karna suatu alasan.
”Hai guys!,aku mau nyobain burger ini, kalian lihat yah.
”em!,enak banget!,yang aku cobain ini varian burger keju spesial guys,kalian wajib cobain yah,beli nya di kedai burger Aldo”,ucap Syena yang sementara Live streaming mempromosikan burger milik Aldo.
”Gue datang ke sini karna Syena.”
”keliatan nya enak yah”
”Syena cantik banget.”
sahut beberapa penggemar di luar kedai yang datang melihat Syena mempromosikan burger Aldo.
tak lupa Syena pun juga memberi tanda tangan sebagai tanda bahwa dia pernah berkunjung kesitu.
”Tapi emang beneran burger nya enak kan?”ucap Aldo.
”Udah kan?,jadi sekarang kasih Gue di mana alamat Leozra”sambung Syena.
”Oke bakal Gue kasih”ucap Aldo tersenyum ke Syena.
Syena melakukan hal itu karna bertujuan agar mendapatkan alamat di mana Leozra tinggal dari Aldo yang mendapat alamat itu kemarin di Gps Reza.
***
Malam pun tiba.kini Tifanny sudah berada di restoran bernuansa klasik bersama Kliennya Citra untuk makan malam dan terdengar beberapa iringan musik yang syahdu untuk menemani pengunjung restoran.
Pria pacar sih klien terlihat sangat romantis memotongkan stik untuk Citra alias klien Tifanny.
Tak lupa menuangkan minuman yang sama ke gelas Tiffany juga.
”Aku pikir uda ketemu sama semua teman nya Citra,ternyata ada yang belum aku jumpai.”ucap Kevin pacar Citra.
”kami berdua kebetulan baru ketemu lagi. soalnya uda bertahun tahun ngga dengar kabar satu sama lain.”jawab Tifanny tersenyum.
”kan uda aku bilang ke kamu,ngomong² aku jarang lihat kamu belakangan ini,kamu sibuk yah?.”tanya Citra ke pacarnya dan Tifanny pun mulai mendengarkan jawaban² apa yang akan di ucapkan oleh pacar Citra.
”iya betup banget,kerja ku lumayan sibuk.”
Tifanny memberi instruksi dari alat kecil yang memberi kode ke Citra bahwa apa yang dia bilang Kevin itu bohong.
Pacar Citra terlihat sibuk memainkan ponsel miliknya.
"Kamu ngechat siapa?.”tanya Citra curiga.
”oh ini chat grup dari teman kerjaku ngechat.”balas Kevin.
dan Lagi² terdengar oleh Tifanny itu bohong.
Muka citra langsung lemas seketika melihat ke arah Tifanny.
”Kamu ngechat teman kerja cewe juga ngga?.”tanya Tifanny membantu Citra.
”Ya ampun,engga dong!.”sangkal pacar Citra lagi Kevin menutup ke gugupannya dengan minum.
”Kevin…, apa mungkin kita berdua bakal beneran nikah?.”tanya Citra lagi.
mendengar pertanyaan itu,Tifanny teringat dengan dirinya di masa lalu,saat sang mantan pacar memberikan cincin lamaran untuk Tifanny sebagai bentuk tanda cinta kasih mereka untuk masuk ke jenjang pernikahan dan komitmen mereka berdua.
”Apa kita bakal nikah?”ucap Citra membubarkan lamunan Tifanny.
”di sini ada teman mu,kok tiba-tiba nanya gitu!”balas kevin.
”Aku tau kamu pacaran sama aku karna kebetulan aja.”
”jangan bilang begitu,aku pacaran sama kamu bukan karna kebetulan ataupun status sosial kita sama,”jelas Kevin.
lagi² Tifanny memberi instruksi.
”aku pikir ini ngga penting,tapi sekarang bagiku penting,jujur aja sebenarnya aku jatuh cinta sama kamu”terang Citra menatap dalam mata Kevin.
”masalah ini besok aja baru kita bahas berdua yah”ujar Kevin.
sesaat senyap..
dering telfon Kevin berbunyi,seseorang menelfon nya.
”bentar yah,ini ada telfon penting.”Kevin hendak keluar untuk mengangkat telfonnya.
”kamu sayang aku kan?.”tanya Citra saat kevin hendak keluar.Kevin hanya membalasnya dengan senyuman dan mengelus pundak Citra tanpa menjawab lalu keluar untuk mengangkat telfon yang katanya penting itu.
Hal itu membuat hati citra sedih hingga dia menangis.
”kalau kamu mau aku juga bisa selidiki siapa yang dia telfon”.tawar Tifanny melihat citra yang sedih.
”Makasih yah,kamu boleh pergi sekarang.”sambung Citra menyorkan amplop di meja.
”apa?”
”aku rasa ga bisa putus dari dia,jadi cuman kebohongan tadi aja yang mau aku denger dan tau dari kamu.”ucap Citra.
”Walaupun kamu udah dengar dan tahu semua kebohongan nya,kamu tetap mau bertahan?..oke kalau begitu aku permisi!.”balas Tifanny dan hendak pergi.
”Bisakah,kamu bohong ke aku sekali aja, bisa kah kamu bilang kalau kamu ngga bisa dengar kebohongan dan ngga dengar apapun,bisakah?.”ucap Citra ke Tifanny yang hendak pergi dari situ.
”Aku cuman bisa bilang,kamu ngga bakal bahagia kalau lanjutin rencana mu nikah sama dia.”terang Tifanny.
”Jadi kamu bahagia karena bisa tau semuanya?,...aku tau aku tampak semenyedikan ini,tapi entahlah.aku cuman mau percaya sama omongan nya tadi sekalipun dia berbohong.”jelas Citra sambil menangis sesenggukan.
Tifanny pun memahami situasi nya lalu pergi untuk meninggalkan restoran itu, karna citra sudah meminta nya tadi untuk pergi.
saat Tifanny hendak keluar,lampu cafe sebagian di padamkan,rekan kerja Kevin masuk membawa kue dan bunga serta memecahkan balon untuk memberi Citra kejutan,lantunan alat musik membuat suasana lebih indah dan romantis.
Citra pun terharu tak menyangka dengan kejutan saat ini.
”Maafin aku yah,aku sibuk belakangan ini karna nyiapin ini semua..aku mencintaimu Citra,maukah kamu menikah dengan ku?”jelas Kevin mempersembahkan cincin untuk melamar sang kekasih Citra.
Citra mengangguk bahagia dan menerima lamaran Kevin.
”Kevin yang nyuruh kami buat ngerahasiain ini dari kamu, padahal aku pengen banget bilang ke kamu,ha ha ha!.”terang teman Citra yang memegang bunga
Citra dan Kevin pun berpelukan bahagia, kemudian melihat layar memperlihatkan masa2 hubungan pacaran mereka berdua.
Melihat hal itu,membuat Tifanny merasa dirinya bersalah karna hampir saja membuat rencana seseorang batal karna kebohongan yang di dengar tadi,padahal ada alasan khusus di dalamnya mengapa Kevin berbohong ke Citra.
Tifanny pun mengembalikan amplop tadi di atas tas Citra tanpa keliatan oleh citra dan Kevin selagi mereka memperhatikan layar.kemudian Tifanny pun pergi meninggalkan restoran itu.
yang judulnya ketulusan hati , dan Story of my life yaaa