NovelToon NovelToon
ISTRI ADIPATI

ISTRI ADIPATI

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Time Travel / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita / Fantasi Isekai / Transmigrasi
Popularitas:360.6k
Nilai: 4.8
Nama Author: Rani

Jatuh ke danau setelah tahu pacarnya berkhianat, Juwita malah dibawa melintasi waktu ke abad sebelumnya. Abad di mana kerajaan masih kokoh berdiri. Peradaban dunia kuno yang masih kental, yang tentunya tidak terjamah oleh teknologi modern sedikitpun.

Di dunia kuno ini, Juwita malah memasuki tubuh seorang putri cantik yang sangat dicintai oleh seorang adipati. Sayangnya, sang putri malah mencintai pria lain. Tidak sedikitpun menganggap indah keberadaan Adipati yang sangat tulus memberikan semua kasih sayang terhadapnya.

Bagaimana kisah hidup Juwita di samping Adipati dunia kuno ini? Akankah Juwita mengikuti apa yang putri kuno ini lakukan? Atau, malah sebaliknya. Berbalik, lalu mencintai Adipati? Atau, adakah hubungannya dunia kuno ini dengan kehidupan Juwita sebelumnya? Ikuti kisah seru Juwi di sini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode #12

Nyatanya, Satya memang selalu percaya pada Juwita. Apapun itu, Satya tetap menaruh kepercayaan yang tinggi pada perempuan tersebut. Entah itu karena cinta yang terlalu besar, atau juga rasa sayang yang kuat. Yang jelas, Satya akan selalu percaya pada perempuan tersebut meskipun nyawanya hampir saja melayang di tangan si perempuan.

....

Hari-hari berlalu dengan baik. Begitu pula hubungan Satya yang semakin hangat bersama Juwita. Mereka semakin dekat saja sekarang.

Kabar itu akhirnya sampai ke telinga Bagaskara. Pria yang selama ini telah menjadi duri dalam pernikahan Satya. Pria yang selama ini sangat Juwita cintai sampai tidak punya ruang sedikitpun untuk menerima sang suami.

Prank! Baskom buah jatuh ke lantai dengan menumpahkan semua isinya karena pukulan keras yang Bagaskara berikan.

"Mustahil! Mustahil Juwita bisa berbaikan dengan Satya. Ini bohong! Berita ini palsu." Dengan perasaan sangat kesal, Bagaskara menyangkal berita yang sedang sangat marak terdengar di lingkungannya.

"Ampun, Tuanku. Kabar yang hamba dengar itu benar adanya. Yang mulia Gusti putri saat ini sudah berbaikan dengan Gusti adipati agung. Bahkan, hubungan mereka sekarang di kabarkan sangat luar biasa."

Puk! Bagaskara yang terkenal keras kepala dan sembrono itu langsung memukul meja yang ada di depannya. Dulu, ia pikir bisa menjadikan Juwita alat untuk merebut tampuk kekuasaan yang sekarang berada dalam genggaman Satya. Tapi sekarang, jika kabar burung itu benar, maka harapan itu tidak akan pernah terjadi lagi.

"Aku masih tidak percaya dengan berita ini. Karena itu, aku akan melihatnya sendiri. Akan aku kunjungi Juwita sekarang juga."

"Tapi, Tuanku."

"Jangan cemas, pengawal. Aku tahu siapa Juwita Sari yang sebenarnya. Dia pasti hanya sedang mencari perhatianku. Dia marah karena aku sudah lama tidak menemui dia. Karena itu, dia bersikap baik pada Satya."

"Jadi, semua ini hanya cara untuk menarik Tuanku untuk datang padanya saja, Tuanku?"

Bagaskara tersenyum lebar.

"Benar. Aku tahu seperti apa hati Juwita itu. Perempuan bodoh yang telah dibutakan oleh cinta. Yang bisa aku manfaatkan sesuka hati."

"Yah, sudah. Siapkan kereta untuk aku berangkat sekarang. Aku akan buat Juwita kembali padaku sekarang juga," ucap Bagaskara dengan penuh keyakinan.

Bagas begitu yakin akan apa yang saat ini ada dalam pikirannya. Karena memang, selama ini, Juwita adalah budak cinta yang paling akut. Rela melakukan apa saja hanya untuk bersama Bagaskara. Bahkan, tidak memandang pangkat yang Bagaskara miliki sedikitpun.

Malangnya, ketulusan Juwita malah dimanfaatkan oleh anak selir yang tidak punya kedudukan sedikitpun di kerajaan ini. Karena dalam hati Bagas, selamanya tidak akan ada manusia yang tulus. Manusia itu terlahir untuk saling memanfaatkan satu sama lain. Begitulah yang terdapat dalam pikiran Bagas selama ini.

Sementara itu, Juwi sedang berjalan sendirian di taman istana adipati. Akhir-akhir ini, dia merasa bosan berada di istana utama. Alhasil, beberapa hari terakhir, Juwita malah menyelinap ke istana adipati yang memiliki taman indah menurut pandangan Juwi.

Juwita akan menyusup ke dalam taman. Lalu, berdiam diri di pojokan taman di mana ada kolam kecil dengan air yang bening di dalamnya. Juwita biasa akan bersandar di balik pohon besar yang tumbuh tegap di taman tersebut.

Menikmati sejuknya angin yang berhembus adalah hobi Juwi sejak ia masih kecil. Namun sayangnya, sejak dewasa, ia malah disibukkan dengan urusan pekerjaan yang sepertinya tidak akan pernah ada habisnya. Tidak ada waktu berlibur untuk menenangkan pikiran sama sekali karena tuntutan pekerjaan itu.

Tapi sekarang, seakan membalas dendam pada waktu. Juwita malah terus berusaha menyenangkan diri di kehidupan aneh yang ia alami sekarang. Jadinya, dia suka menyendiri hanya untuk menikmati suasana tenang.

Namun, hari ini ternyata berbeda dengan hari biasanya. Ketika Juwi baru saja memejamkan mana untuk menikmati suasana. Perlahan tapi pasti, kuping Juwi menangkap obrolan-obrolan dari beberapa orang yang ada di belakangnya.

"Aku masih tidak yakin kalau Gusti putri itu benar-benar sudah berubah." Salah satu pelayan berkata pada temannya.

"Iya. Aku juga tidak yakin. Orang selama ini, Gusti putri sangat mencintai pangeran Bagaskara itu."

"Iya, benar. Sekarang, mungkin saja Gusti putri sedang menjalankan trik-trik baru untuk mengelabui Yang mulia kita."

"Setuju. Aku juga sependapat denganmu. Tapi sayang, Gusti kita tidak akan pernah memikirkan hal licik apapun yang ada dalam pikiran Gusti putri. Karena bagi Yang mulai, kebahagiaan Gusti putri adalah segalanya. Dan, bisa bersama Gusti putri saja sudah cukup bagi Gusti kita, bukan?"

"Nah, apa yang kamu katakan itu benar. Buktinya saja, Gusti adipati tahu kalau Gusti putri menyimpan lukisan pangeran ketiga di dalam kamarnya. Tapi, Gusti kita tidak bergerak sedikitpun. Beliau malah seakan menutup mata dan telinga, bertingkah tidak tahu saja. Padahal, aku yakin jika hal itu adalah sebuah pelanggaran bagi seorang istri penguasa."

Mata Juwita membulat. Bibirnya ingin berucap tapi tertahan dengan cepat. Benaknya berpikir keras sekarang.

'Lukisan pria di kamarku? Di mana? Kenapa aku tidak pernah melihatnya ya?'

Juwita tetap diam menunggu para pelayan itu pergi. Beberapa saat menunggu, akhirnya para pelayan itu pun menjauh dari tempat tersebut.

Gegas Juwi beranjak. Rasa penasaran akan lukisan sedang menguasai hatinya saat ini. Dia pun berjalan cepat kembali ke istana utama untuk melihat lukisan pria yang dibicarakan para pelayan barusan.

....

"Gusti putri sedang mencari apa?"

Juwita yang sedang sibuk pun langsung menoleh. "Ah, bibi emban. Aku ... sedang mencari ... itu, lukisan."

Si emban yang langsung paham dengan lukisan yang Juwita maksud, seketika memperlihatkan wajah tidak enak. Ia pun langsung mendekatkan dirinya lagi ke arah Juwi.

"Lukisan pangeran ketiga maksud, Gusti putri?"

Juwita terdiam sesaat. Tatapan matanya pun tertuju lurus ke mata si bibi.

"Iy-- iya, bibi. Lukisan itu. Apa ... bibi tahu di mana aku menaruhnya?"

"Gusti putri lupa? Gusti putri meletakkan lukisan itu di dalam peti di sana."

"Hah? Aku meletakkan lukisan di dalam peti berharga ini?"

Bukannya menjawab, wajah bingung pun langsung bibi emban itu perlihatkan.

Sementara Juwi malah tidak ingin ambil pusing. Dia malah bergegas membuka peti kayu yang di mana isi di dalamnya adalah barang-barang berharga milik si pemilik tubuh asli.

"Lukisan ini seharusnya tidak perlu di simpan di dalam peti kayu ini, bibi. Aku yakin, tidak akan ada orang yang mau mencurinya," ucap Juwita santai sambil mengeluarkan lukisan yang sedang tergulung rapi.

Si emban yang mendengar perkataan Juwi barusan malah semakin memperlihatkan wajah bingung. "Ee ... gusti putri. Bukan hamba yang menyimpan lukisan itu di sana. Melainkan, Gusti putri. Karena lukisan itu adalah lukisan yang paling berharga bagi Gusti. Bahkan, sangking berharganya, Gusti bilang itu lebih tinggi nilainya dibandingkan harta Gusti putri sendiri."

Sontak. Penjelasan itu membuat Juwita langsung terdiam. Tadinya, gara-gara rasa penasaran akan wajah yang ada di dalam lukisan tersebut. Dia dibuat lupa akan siapa dirinya yang sebelumnya. Jadilah ia bicara sesuka hati tanpa berpikir ulang terlebih dahulu.

1
Bu ning Bengkel
juwi rasanya ingin memcium adipati tapi juwi ingat setya ya berjata itu seperti dulu pangilan kanda sayang.....dan. adinda sayang......lanjut.....
Bu ning Bengkel
.....lanjut...baru seru serunya ning ceritanya bagus dan hebat.......
Bu ning Bengkel
bagas betul betul laki laki tidak punya kepribadian pling plang.....lanjut......
Bu ning Bengkel
adipati bucin sama juwi tapi adipati tidak memperbolehkan juwi pergi kemana man
Bu ning Bengkel
kebahagianmu deritaku......lanjut....
Bu ning Bengkel
adipati belum bertemu sama cintanya sudah mulai membangun kan rumah untuk ditempatinanti bersama dengan wanitanya yg adipati sukai untuk selamanya....lanjut.....
Bu ning Bengkel
kalau mau acara apasaja bisa lansung asal punya uang buat semuanya.....lanjut.....
Bu ning Bengkel
juwi ingin melepas adipati dari dirinya tapi juwi terbayang bayang temtang setya yg juwi cintaan dulu sampai sekarang walau hanya dalam mimpi saja tapi seperti nyata juwi tidak mau lepas dan ditingal oleh adipati hanya sebentar saja......lanjut.........
Bu ning Bengkel
juwita bingung banyak yg telp dan datang melihat keadaanya wajtu jatuh ditelaga itu juwi jadi gugup semuanya serbah bingung untuk menjawabnya belum dari orang tuanya dan nenek merrka akan datang siang ini di apartemen nya juwi......lanjut......
Bu ning Bengkel
assy ceritanya mulai seru dan bagus hebat thuur lanjutkan jangan berhenti kalau belum selesai....lanjut........
Rani: makasih banyak udah mau baca yah🥰
total 1 replies
Bu ning Bengkel
yg ada dikepala adipati hanyalah juwita......juwi........lanjut......
Bu ning Bengkel
.....sthoor. ......lanjut.....
Bu ning Bengkel
juwi senang kalau dekat dengan adipati dipelukan jadi nyaman dan hagat d tenang dihati......lanjut....
£rvina
Luar biasa
£rvina: ceritanya seruuu thor, semangat berkarya /Determined/
Rani: makasih banyak🥰😍
total 2 replies
Bu ning Bengkel
adipati sekarang bercinta sepert adipati setya bercinta lansung tidak menglihat apapun yg terjadi dulu nya......lanjut.....
Rani: 🥰🥰🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Bu ning Bengkel
juwi bingung sendiri harus bagaimana hidup ini selanjutnya yg dihadapi nantinya.....lanjut.....
Bu ning Bengkel
habis dikehidupan bawah sadar juwita selalu ingin bersama dengan setya juwita terlanjur mencintai setya dialam asing itu ....tapi kesadaran yg membuat juwi bingung kenama dialam nyata harus bertemu dengan mereka.......lanjut.....
Bu ning Bengkel
cerita nya bisa kepala menjadi dua menbingungkan bagus bisa ikut berpikir tidak hanya membaca saja....lanjut.....
Bu ning Bengkel
jadi pahlawan wanita kemalaman......lanjut....
Bu ning Bengkel
juwi ingan berkorban demi setya suaminya bisa kembali bersama dengan putri juwita sari yg punya tubuh ini ......lanjut.....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!