NovelToon NovelToon
Terpikat Pesona Su Wanwan

Terpikat Pesona Su Wanwan

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO
Popularitas:9k
Nilai: 5
Nama Author: Itsme AnH

Kehidupan Su Wanwan yang semula dipuja-puja seperti bintang di langit, berubah menjadi batu di dalam lumpur begitu Gu—Linchao yang merupakan keponakannya kembali ke Sky Hill.

Tidak hanya dilecehkan lagi dan lagi sampai tubuhnya remuk, hati Su Wanwan juga hancur hingga berkeping saat mendapati Li Yunhan—calon suaminya berselingkuh. Bahkan, dia juga dijual olehnya ke Barbara Club sehingga terpaksa menjadi budak nafsu pria bertopeng.

Ketika bisa melarikan diri, Su Wanwan malah masuk perangkap Xu Yingwei—tunangan Gu Linchao—dan dia dibakar hidup-hidup!

Pada saat semua orang menyangka Su Wanwan sudah mati, wanita itu kembali dengan wajah dan misi baru, yaitu memikat semua musuh dengan pesonanya ....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itsme AnH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kau Milikku, Hanya Milikku

Sebelumnya, Su Wanwan sudah menduga Mr. X pasti akan menguping semua pembicaraannya dengan sang ibu. Dan karena tidak ingin membuat wanita itu mengkhawatirkannya, Su Wanwan sengaja mengatakan semua omong kosong itu. 

Pada saat bersamaan, dia juga berencana mengajak Mr. X liburan ke Rain City untuk menunjukkan sikap patuh dan jinak seolah-olah dia sudah benar-benar menyerahkan dirinya pada pria misterius itu.

Padahal, Su Wanwan hanya berniat melarikan diri!

Namun, Su Wanwan tidak pernah menduga malah Mr. X yang mengajaknya pergi ke Rain City dan dia juga tidak peduli dengan alasan pria misterius yang tiba—tiba bersikap baik seperti itu.

Su Wanwan sudah tidak ingin memikirkan hal apa pun lagi selain caranya melarikan diri dari genggaman pria kejam it setelah tiba di Rain City.

Bagaimanapun, penjagaan di sana tidak seketat saat di Skyline Palace, kan?

‘Ibu, doakan aku agar bisa pergi dari tempat terkutuk ini.’ Su Wanwan bergumam di dalam hatinya seolah-olah sang ibu ada di hadapannya saat ini. 

Su Wanwan membersihkan dirinya dan berendam dengan air hangat yang dicampurkan berbagai macam aromaterapi dan wewangian yang membuat tubuhnya terasa jauh lebih segar daripada sebelumnya.

Dan untuk pertama kalinya juga sejak dibawa ke Skyline Palace, Su Wanwan mempersiapkan dirinya tanpa bantuan para pelayan. Bahkan, penampilannya tetap memukau walau hanya mengenakan sweater kebesaran berwarna peach, dipadupadankan dengan celana legging dan sepatu high-heels yang sama-sama berwarna hitam.

Wajah Su Wanwan aslinya memang sudah cantik dan ketika dipoles dengan make-up tipis, semakin memberikan kesan yang fresh dan flawless, juga terlihat lebih elegan, sangat serasi dengan caranya berpakaian.

Berbeda dengan cara Rose dan Rachel ketika mempersiapkan dan mendandani Su Wanwan, mereka memakaikan pakaian seksi ke tubuh wanita itu dan memoleskan make-up yang membuatnya terlihat menggoda di depan Mr. X.

Entah terlihat elegan dan berkelas atau seksi menggoda, eera tetap cantik di mata pria misterius itu. Bahkan, meskipun Su Wanwan tidak berpakaian sekalipun, Mr. X lebih menyukainya lagi.

“Kenapa melihatku seperti itu?” Su Wanwan bertanya pada Mr. X dengan raut wajah heran sebelum akhirnya duduk di hadapan pria misterius yang sudah menunggunya di meja makan.

“Kau terlihat berbeda dengan pakaian seperti itu,” sahut Mr. X acuh tak acuh. 

“Kenapa? Kau tidak menyukainya? Namun, aku lebih suka berpakaian seperti ini. Jadi, maaf saja, aku tidak akan menggantinya.” 

“Pakailah apa pun yang kau suka dan membuatmu nyaman, aku tidak akan mengaturmu untuk itu.”

Mendengar itu, Su Wanwan hanya mengedikkan bahunya tak peduli. Dia melihat begitu banyak hidangan pagi yang tersaji di atas meja, lalu berkomentar, “Kurasa, kau ingin membuatku menambah berat badan.”

“Hmmm, begitulah. Tubuhmu terlalu kurus, tidak enak dipeluk dan mungkin akan terbang jika ditiup angin sedikit saja.” 

Su Wanwan tidak memberikan komentar apa pun, dia hanya mendelik sinis pada Mr. X sebelum akhirnya menyantap makanannya dalam diam.

Berpikir dia membutuhkan banyak tenaga dan energi untuk melarikan diri, tidak sedikit makanan yang Su Wanwan sumbat ke dalam mulut untuk dimasukkan ke perutnya. Dia berharap semua makanan itu bisa bertahan sampai dia bisa menemukan makanan lainnya dalam pelarian nanti.

Di sisi lain, Mr. X juga tidak mengatakan apa pun lagi.

Mereka makan dalam diam hingga makanan di dalam piring masing-masing habis tidak bersisa.

Kemudian, Mr. X membawa Su Wanwan menaiki pesawat pribadinya yang akan diterbangkan ke Rain City.

Su Wanwan hanya diam melihat pemandangan di luar jendela dan tidak sedikitpun menolak perlakuan lembut Mr. X yang memasangkan sabuk pengaman pada tubuhnya, dia benar-benar bersikap baik hingga membuat pria misterius itu sedikit curiga. 

Namun, baru beberapa menit pesawat mendarat, Su Wanwan merasakan keanehan pada tubuhnya. Dia menggosok lehernya yang tiba-tiba terasa gerah dan sedikit gatal, Su Wanwan langsung memberikan tatapan sengit pada Mr. X.

“Apa yang kau letakkan ke dalam makananku?” Tangan Su Wanwan tidak bisa diam, dia mulai menggosokkan telapak tangannya pada tubuh yang dirasakannya semakin tak nyaman.

“Tidak ada,” jawab Mr. X tanpa dosa, bahkan memasang raut wajah polos.

“Jangan berbohong padaku! Kau pasti sudah meletakkan sesuatu ke dalam makanan atau minumanku sehingga aku begini, kan?!” tuduh Su Wanwan dengan tatapan tajam, nafasnya sudah semakin tak beraturan bersamaan dengan akal sehatnya yang perlahan melayang.

“Jangan menuduh!” balas Mr. X menatap Su Wanwan lebih tajam lagi. “Kau lupa? Apa yang kau makan dan minum, juga masuk ke dalam perutku. Namun, aku baik-baik saja.”

Di sisa-sisa kesadarannya, Su Wanwan memang ingat dia dan Mr. X memakan dan meminum dari wadah yang sama sebelum akhirnya di tuangkan ke dalam piring dan gelas masing-masing.

“Kau kenapa?” Mr. X bertanya dengan raut wajah khawatir dan berpindah duduk di sebelah Su Wanwan. 

“Tidak tahu, aku kepanasan.” Su Wanwan mulai menarik-narik leher bajunya berharap ada udara yang masuk ke sana.

“Kau demam?” Mr. X memegang kepala Su Wanwan, tetapi dia merasakan suhu tubuh wanita itu baik-baik saja.

Mendapatkan sentuhan dari Mr. X, Su Wanwan tanpa sadar melenguh. Bahkan, dia juga sudah melepaskan sabuk pengamannya dan naik ke atas pangkuan pria misterius itu.

“Hei, wanita! Apa yang kau lakukan?” Mr. X tampak terkejut dengan tingkah Su Wanwan, padahal dia sedang menyembunyikan senyum miring. 

Dia berencana membuat Su Wanwan kehilangan akal sehat dan rencananya itu berjalan dengan mulus, bahkan sangat berhasil hanya dengan meletakkan sedikit bubuk ‘ramuan cinta’ ke dalam gelas Su Wanwan yang tidak akan disadari oleh wanita itu.

Meski hanya sedikit, ‘ramuan cinta’ itu berdosis tinggi!

Seperti tidak mendengarkan pertanyaan Mr. X, Su Wanwan langsung menyerang bibir pria misterius itu, bahkan tak tanggung-tanggung. Su Wanwan juga menggerayangi Mr. X, membuat pria misterius itu kesenangan.

Dia sudah sangat merindukan Su Wanwan yang menggila seperti ini.

Janjinya untuk tidak menyentuh wanita itu tanpa izin, tentu saja Mr. X masih ingat. Akan tetapi, mana mungkin dia bisa menahan diri tidak bermain-main dengan tubuh Su Wanwan yang sudah menjadi candunya hingga batas waktu yang tidak diketahui kapan Su Wanwan bersedia dan memberikan izin untuk disentuh.

Jadi, Mr. X tidak melakukan apa pun pada Su Wanwan meski dia sangat ingin dan membiarkan saja wanita itu melakukan apa pun pada tubuhnya.

“Jangan begini, kau akan menyesal saat sadar nanti.” Mr. X mencoba menahan tangan Su Wanwan saat wanita itu memegang tali pinggangnya dan malah tidak sengaja menyentuh benda pusakanya yang sudah tegak berdiri dan bersiap menusuk.

Sementara itu, Su Wanwan sendiri sudah melepaskan pakaian dan hanya menyisakan dua pengaman yang menutupi aset berharganya.

Su Wanwan berhenti menggerayangi tubuh Mr. X, tatapannya yang sayu tertuju pada netra hitam pria misterius itu. Kemudian, Su Wanwan mendesak dengan suara lirih, bahkan hampir terdengar seperti berbisik. “Tuan.” 

Su Wanwan benar-benar tidak bisa menahan diri untuk tidak menggila, sesuatu di dalam dirinya sudah sangat mendesak ingin keluar. Namun, Su Wanwan tidak tahu harus bagaimana mengeluarkannya selain mendambakan sentuhan Mr. X. 

“Kau yang memintanya, jadi jangan menyesal apalagi sampai menyalahkan aku!” Mr. X menggeram dengan senyum miring yang masih tercetak jelas di wajahnya. 

Setelah mengatakan itu, Mr. X langsung membawa tubuh Su Wanwan yang ada di atas pangkuannya ke dalam kamar pribadi dan dengan perlahan dia meletakkan tubuh Su Wanwan yang menggeliat seperti ulat bulu ke atas ranjang. 

Mr. X membelai rahang Su Wanwan, lalu berbisik dengan penuh nafsu. “Aku akan bercinta denganmu hingga teriakanmu terdengar sampai ke seluruh Sky Hill.”

“Please,” balas Su Wanwan mendamba.

Tanpa membuang waktu lagi, Mr. X pun langsung melancarkan aksinya dan seolah-olah ingin membuktikan kata-katanya, dia benar-benar membuat Su Wanwan berteriak hingga suaranya mungkin saja terdengar ke seluruh Sky Hill.

“Kau milikku, hanya milikku … sampai mati milikku!” Mr. X terus menggeram dan mengucapkan kata-kata yang sama sepanjang permainan panasnya dengan Su Wanwan yang sangat memabukkan. 

“Engghhh … yahhh … di sana … lebih dalam lagi.”

Di bawah kendali Mr. X, Su Wanwan juga meracau dan melenguh kuat saat gerakan pria misterius itu semakin kasar dan tidak terkendali.

“Wanitaku.” Mr. X menghujam kuat adik kecilnya yang semakin membesar saat milik Su Wanwan malah berdenyut dan menyempit hingga menjepit kuat miliknya. 

“Ahhh.” Su Wanwan juga melenguh panjang saat berhasil mencapai puncaknya yang keluar bersamaan dengan cairan kental berwarna putih milik Mr. X hingga memenuhi rahimnya. 

1
Umisah Asther
dasar munafik sun Wawa ...udah keenakan bilang GK mau terlambat atau km gila aneh
Itsme AnH: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Aldi Saputra
kasih pelajaran aja sama wanwan, si pea yg bucin sama org yg salah
Itsme AnH: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Aldi Saputra
huh mengurus adik kecil yg ingin membesar
Itsme AnH: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Aldi Saputra
dasar pra gatal
Itsme AnH: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Hasan
novel baru thor? kok blom ada dikolom novel nya?
Itsme AnH: di paijo kk hehe
total 1 replies
Hasan
loh bukan diakah si mr. x🤔🤔
Itsme AnH: 🤭🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
Hasan
tinggalin 👣👣👣🤭🤭🤭
Itsme AnH: terbaik 😀😀😀
total 1 replies
Hasan
🆙🆙🆙
Hasan
👣👣👣👣👣
Hasan
lanjot thorr
Hasan
semangat thor
Itsme AnH: makasihhhh/Angry//Angry//Angry//Angry/
total 1 replies
Hasan
up up up semangat thorr
Itsme AnH: Makasih, jgn lupa bibtangnya ya hehe
total 1 replies
Hasan
lanjottt
Hasan
wow sapa tuh yg di dor
Hasan
lanjot thorrr👍
Hasan
lanjot thorr
Itsme AnH: okeyyyy💃
total 1 replies
Hasan
lanjot thorrr
Hasan
🤣🤣🤣dijebak pulak emang ga ada alasan yg lbh buruk lg?
Itsme AnH: kenapa gak bilang diculik aja aya kan 🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Hasan
nah loh
Hasan
hmmm si kadal buntung juga nih keknya
Aldi Saputra: Ini namanya belalang Pucung🤣🤣🤣
Itsme AnH: kadal buntung 🤣🤣🤣🤣
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!