NovelToon NovelToon
DIAM DIAM SUKA ( NIKAH MUDA)

DIAM DIAM SUKA ( NIKAH MUDA)

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:15k
Nilai: 5
Nama Author: mbak mel

hanya dengan melihat mu satu kali pertemuan dalam pesta itu membuat hatiku berdetak dan aku tidak bisa melupakan mu

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mbak mel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

menjemput keluarga pak kiyai rayyan.

hari terus berlanjut dan sersan telah menyelesaikan sekolah menengah atas dengan predikat terbaik, apalagi ethan dan Najwa kini sudah berusia empat bulan.

karena sudah libur jadi semuanya bisa bersantai dengan tenang. kalau Elson telah pergi ke Indonesia tiga hari yang lalu dengan memanfaatkan hari libur nya berada di Indonesia sedangkan sersan dan Sean berada di rumah untuk membantu sang mommy menjaga si kembar yang begitu aktif.

sersan juga sudah mengutarakan kalau ia akan melanjutkan studinya di Kairo dengan memperdalam ilmu agama. dan dengan pagi yang cerah seperti ini, kini sersan sedang menjemur pakaian sedangkan adiknya Sean sedang menyapu halaman samping walau halaman nya luas tapi Sean menyapu nya hanya berada di sekitar nya saja, sedangkan Najwa dan Ethan sedang berjemur dengan duduk di stroller bayi untuk berjemur.

Mirah juga baru mendapatkan telepon dari Indonesia bahwa pemilik pondok pesantren Darussalam yaitu rayyan abintara sedang berada di negara mereka sebentar lagi.

"kak sersan.." panggil mommy Mirah.

"iya mom..perlu sesuatu.." jawab sersan dengan segera mendekat ke arah mommynya.

"kak tolong jemput kiyai rayyan dan sekeluarga di bandara. mommy mendapatkan telpon dari opa kalau kiyai rayyan sebentar lagi akan mendarat di negara kita..Daddy sekarang lagi di kantor.. apakah bisa kak.." jela Mirah.

"tiba-tiba mom..." tanya sersan lagi.

"iya nak..kiyai rayyan ingin mengantar putrinya Arum yang ingin kuliah di Harvard.." jelas Mirah.

mendengar sang mommy menyebutkan nama Arum seketika darah sersan langsung berdesir. sudah lama sekali dan kenapa tiba-tiba seperti ini.

"apakah kakak bisa, mommy tidak enak kalau sopir yang menjemput..'"

"bisa mom..kalau begitu sersan ganti baju dulu..tapi kayaknya si kembar lagi rewel deh mom...aku dengar Sean lagi prustasi nenangin si kembar..."

"iya sayang... terimakasih yah kak.." ucap Mirah dan sersan hanya mengangguk kan kepalanya saja.

sersan segera bersiap menuju ke bandara sesuai dengan perintah sang mommy untuk menjemput pak kiyai rayyan dan sekeluarga.

dan sesampainya di bandara sersan entah kenapa menjadi gugup ia melihat sekitar apakah pak kiyai rayyan ada.

"kenapa aku deg-degan padahal aku cuma menjemput om rayyan.." gumam sersan, sesekali ia menggelengkan kepalanya dan berdehem untuk menetralkan jantung nya.

hingga lima menit sersan menunggu dan terlihat keluarga pak kiyai rayyan dan sekeluarga menggandeng masing masing koper, mungkin hanya pak kiyai saja dan hal itu membuat sersan semakin gugup tangan nya sudah berkeringat dingin tidak menentu.

semakin dekat menghampiri nya, entah lah sersan tidak tahu.

"assalamualaikum.." salam pak kiyai rayyan.

"wa'alaykumussalam om.." dengan sopan nya sersan segera menyalim tangan pak kiyai rayyan dan sang Istri sedangkan untuk Arum sersan hanya mengangguk kan kepalanya dengan dingin.

sersan belum pernah melihat istri dari om rayyan dan baru kali ini ia melihat nya dan ternyata istri dari om rayyan begitu cantik tidak menggunakan cadar seperti Arum.

"sudah lama menunggu nak.." tanya pak kiyai rayyan dengan menepuk bahu sersan.

"belum om.."

"sudah lama tidak bertemu kamu semakin tampan saja..' puji rayyan. ia akui sersan semakin tampan dan semakin dewasa.

"terimakasih om pujiannya, om juga tidak berubah, tetap masih tampan seperti dulu" jawab sersan. dan sersan segera mengambil ahli koper-koper yang di bawa oleh pak kiyai rayyan.

"tidak usah nak, biar om aja yang bawa.." ucap pak kiyai rayyan tidak enak.

"tidak apa-apa om biar sersan saja.." dengan segera sersan menaruh kopernya di bagasi dan untungnya sersan membawa mobil yang lebih besar.

hingga di perjalanan tidak ada yang berbicara mungkin pak kiyai rayyan, Arum dan sang istri begitu lelah dalam perjalanan. hingga sampai ke mansion.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh"

"wa'alaykumussalam warahmatullohi wabarokatuh" jawab Mirah.

"kiyai rayyan sudah sampai.." ucap Mirah dengan mengatupkan kedua tangannya.

"maaf kiyai tidak bisa menjemput kiyai di bandara soalnya twins lagi rewel" lanjut Mirah tidak enak hati.

"tidak apa apa mir " jawab rayyan dengan tersenyum.

"assalamualaikum..."

ternyata Mirah dan Sean sudah menunggu di ruang tamu.

"wa'alaykumussalam" jawab rayyan dan Mirah bersamaan.

"kak Aminah" dengan semangat Mirah langsung memeluk istri rayyan dan saling cipik cipikan.

"masyaallah kak Aminah makin tua semakin cantik yah.." dengan menatap Aminah lekat tidak di pungkiri bahwa istri dari rayyan memang begitu cantik di usia nya yang sudah berkepala lima.

"kamu juga begitu kok.." balas Aminah.

"salam sayang..." ucap Aminah kepada putrinya Arum.

"assalamualaikum Tante" Arum menyalami Tante Mirah dengan takzim.

"wa'alaykumussalam sayang.. cantiknya Arum." puji Mirah.

"kak Sean sama kak sersan bawa koper nya ke ruang tamu yang bersebelahan yah.." ujar Mirah tanpa aba aba kedua putranya langsung melakukan perintah ibunda ratu.

"kak Aminah sama pak kiyai istirahat dulu..mari silahkan.." ucap Mirah lalu di ikuti oleh keluarga rayyan yang memang masih merasa cape dalam perjalanan jauh dari Indonesia ke Amerika.

"anak anak mu mana mir" tanya Aminah yang tidak melihat si twins.

"udah tidur kak mungkin udah cape habis nangis" jawab Mirah dengan mengantar kan mereka.

"ini kamar kakak kalau butuh apa apa bisa panggil para pelayan atau Mirah kak"

"masyaallah kamarnya luas yah mir.." Aminah yang melihat dari pagar hingga ke dalam mansion begitu kagum betapa indahnya rumah Mirah.

"Alhamdulillah kalau kakak suka.." jawab Mirah dengan lega.

"kak sersan antar Arum ke kamarnya nak" pinta Mirah.

"iya mom.." jawab sersan dengan di angguki.

"ikuti aku.." ucap sersan dengan dingin tanpa melihat lawan bicaranya.

"kak kalau begitu Mirah pergi dulu yah melihat si twins ke kamar takutnya udah pada bangun"

"iya silahkan mir kami pun mau sholat ashar dulu"

"iya kak...mari pak kiyai.."

"mari.."

tiba di depan pintu berwarna putih sersan lalu membuka pintunya.

"ini kamar mu..maaf aku tidak bisa masuk ikut bersama mu takut fitnah" ujar sersan dingin seperti biasa kepada orang lain.

"iya kak tidak apa apa.. terimakasih telah mengantar Arum Sampai ke kamar" jawab Arum dengan sopan.

"hmmm." jawab sersan.

lalu sersan meletakkan koper milik Arum tepat di depan pintu dan langsung pergi meninggalkan Arum yang sedang dag dig dug.

"ya Allah dingin banget kayak kulkas sepuluh pintu" gumam Arum dengan menggelengkan kepalanya menatap kepergian sersan.

mirah begitu sibuk menyiapkan makan malam karena ada tamu di rumah mereka yaitu keluarga pak kiyai rayyan.

"eh kak ngapain datang ke dapur, kakak butuh sesuatu" tanya Mirah melihat kedatangan Aminah.

"enggak mir, kayaknya sibuk yah"

" lagi masak kak"

"wah..sini kakak bantu mir.." ucap Aminah dengan semangat.

"gak usah kak, kakak kan disini tamu, gak enak"

"gak papa lah mir" Aminah lalu mengiris iris bawang nya sesekali mereka tertawa bersama.

"betah yah mir disini"

"Alhamdulillah betah kak..punya anak dan suaminya pengertian apalagi anak sulung Mirah peka nya kelewatan" jelas Mirah. jelas bahagia mendapatkan keluarga Damendra dalam hidup Mirah yang tidak pernah ia bayangkan selama ini apalagi tingkah Sean dan Elson yang selalu ada aja yang di perdebatkan dan juga punya suami yang sangat prosesif kepadanya bahkan hanya dengan anak sendiri.

"anak kamu yah dingin itu"

"Iyah kak itu anak sulung Mirah, walaupun dingin aslinya baik kok"

"hehehe iya sih mir"

"mom...Najwa mau nyusu.." baru aja di omongin eh orang nya udah tiba.

"eh kakak udah mandiin adek nya.." Mirah mencuci tangan nya terlebih dahulu sebelum menggendong Najwa.

"udah mom sekalian saja, kan mommy lagi masak"

"ethan udah bangun kak?"

"udah mom sama Sean lagi bermain di halaman samping ethan juga udah kakak mandiin kok mom." jawab sersan.

"makasih yah kak.." ucap Mirah menatap putranya dengan tersenyum. sersan hanya mengangguk kan kepalanya dan segera pergi, dirinya juga harus mandi dulu.

"masyaallah.." kagum Aminah melihat sersan yang dengan sigap membantu Mirah tanpa harus di komando dulu.

"anak nya tampan yah mir" ujar Aminah.

"kayak Daddy kak"

"hahahahha..." tawa Aminah dan Mirah.

"biar aku aja yang lanjutin masakan nya, kamu nyusu putri mu dulu" Mirah mengangguk kan kepalanya dan segera menyusu Najwa yang sudah merengek.

"

1
Lisa Halik
huhuhuhu
Anonymous
Next
Anonymous
Up
Nur Aliyah Zainal
up.nya lama bangetz thor
Anonymous
Up
Lisa Halik
lamanya di tunggu updatenya..huhuhuh
Anonymous
Up
💗AR Althafunisa💗
Lanjutttt ka... ❤️❤️❤️
jaran goyang
𝑛𝑒𝑥𝑡
jaran goyang
𝑏𝑛𝑟 𝑏𝑔𝑡𝑠 𝑡𝑢
Lisa Halik
huhuhuh..menunggu lagi
Bian Saf
ko lma up y yak☺️ DRI kmrn bulak balik sni🤣🤣🤣
yani
lanjut kak semangat 💪💪💪💪💪
Anonymous
Lebih parah dari godaan setan kayakne😂😂😂😂
Lisa Halik
double up thor
Anonymous
Up
jaran goyang
𝑚𝑜𝑔 𝑐𝑝𝑡 ℎ𝑚𝑖𝑙...
jaran goyang
𝑙ℎ𝑜 𝑛𝑝 𝑔𝑡....𝑛𝑛𝑡 𝑘𝑎𝑢 𝑑𝑖𝑎𝑚" 𝑛𝑘ℎ 𝑙𝑔.... 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖 𝑗𝑑𝑢𝑙 𝑚𝑢.... 𝑏𝑙𝑔 𝑘𝑢𝑙𝑖𝑎ℎ...𝑡𝑝 𝑔𝑘 𝑝𝑔".... 𝑗𝑔𝑛 𝑚𝑎𝑢 𝑎𝑟𝑢𝑚....𝑘𝑚𝑛 𝑠𝑢𝑎𝑚𝑖 𝑝𝑔 ℎ𝑟 𝑖𝑘𝑢𝑡
Anonymous
Up
yani
lanjut kak semangat 💪💪💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!