Damned ... I Love You !!!

Sedang disebuah rumah megah tampak seorang gadis sedang menangis di depan ayahnya . Elisabeth sedang menangisi dirinya yang pagi ini sudah dipermalukan oleh Lucas Sergei . Dengan tidak hormat para penjaga mansion Sergei memaksanya keluar dan memberi peringatan untuk tidak kembali ke sana .

" Dad ... mereka sudah menghinaku ! Memang apa salahku ? Aku hanya ingin menjenguk Lucas yang sedang sakit , siang sebelumnya aku datang ke perusahaan dan asistennya bilang Lucas sedang tidak enak badan dan istirahat di rumah !! "

" Jangan merajuk di depanku Liz , kau kira Daddy tidak tahu dengan apa yang sudah kau lakukan !!? Lucas bukan pria hidung belang yang mudah kau takhlukkan , butuh rencana yang lebih matang untuk mendapatkannya "

Liz mengerucutkan bibirnya semakin kesal , walaupun ibunya adalah adik kandung dari pendiri Gregory dan dirinya sangat disayangi oleh keluarga MacGregor tapi Daddynya bukanlah seseorang yang menjadi bagian dari perusahaan raksasa itu . Entah apa sebabnya , dan hal itu membuat Daddynya sedikit tidak akur dengan keluarga Alan .

Theodore Ashlan sangat berharap putrinya segera bisa mendapatkan pewaris tunggal Sergei karena dengan begitu ia akan bisa bergabung untuk melihat tenggelamnya Gregory . Bagaimanapun ia sakit hati karena perusahaan kecil miliknya tidak menjadi bagian dari Gregory .

" Lucas tidak bisa kau dapatkan dengan cara kotor "

" Dua tahun aku berusaha menjadi gadis terhormat yang mendekatinya Dad , dan hasilnya nihil !! Semua cara sudah aku lakukan jadi jangan salahkan aku jika kemarin aku nekat datang kerumahnya "

Theodore berdecak kesal , dulu pun ia pernah menawarkan perjodohan putrinya kepada Phillipe Sergei tapi pria itu menolak dengan halus . Pria itu beralasan jika tidak akan mencampuri urusan pribadi putranya .

Sesaat kemudian seorang pria datang ke arah mereka , pria parubaya bertubuh jangkung berkaca mata tebal dengan penampilan formal .

" Selamat siang Tuan dan Nona Ashlan "

" Duduklah , aku memang sedang menunggumu . Bagaimana hasilnya ?? Apa kau menemukan sesuatu tentang kecelakaan itu !? "

Theodore ingin mencari kelemahan keluarga Sergei yang bisa ia gunakan nantinya untuk memaksa mereka menerima Liz di keluarganya . Dan kelemahan itu mungkin bisa ia gunakan untuk mengancam Philippe Sergei hingga dia bisa mendapat sebagian saham perusahaan raksasa itu .

" Maafkan saya , tapi kasus itu sepertinya memang sudah dibuat hilang ! Tak ada rekam jejak apapun yang bisa menjadi bahan untuk penyelidikan . Saya sudah datang ke rumah sakit untuk mengorek data korban ... Tapi sia sia , mereka sama sekali tidak tertarik dengan sejumlah uang yang saya tawarkan " sahut pria jangkung itu dengan kepala tertunduk , sudah dua bulan ia di bayar untuk menyelidiki rumor kasus kecelakaan yang melibatkan Lucas Sergei beberapa tahun yang lalu .

Rumor yang menyebutkan jika Lucas muda yang saat itu masih berusia sekitar tiga belas tahun tak sengaja menabrak seseorang hingga tewas . Lucas muda mencuri kesempatan mengendarai salah satu mobil sport milik ayahnya .

Kabar itu begitu simpang siur karena keluarga Sergei berhasil ' menutup ' kasus itu dengan baik . Atau bisa saja kasus itu memang tidak dilanjutkan karena waktu itu Lucas masih di bawah umur .

" Cihh kau adalah detektif ternama tapi kasus seperti ini saja kau tidak bisa menanganinya !! Percuma aku membayarmu mahal !! "

" Maaf Tuan , saya berjanji akan mencari celah lain tentang kelemahan keluarga Sergei ! Saya pastikan jia anda tidak sia sia membayar saya .... "

Setelah pria jangkung itu pergi Liz segera kembali duduk di sisi ayahnya , gadis itu sangat ingin tahu tentang apa yang tadi dia dengar .

" Dad , tadi aku dengar kalian membahas tentang kecelakaan . Ada yang tidak aku tahu ?? "

" Jangankan kau ... sampai sekarang pun semua orang masih belum tahu tentang kejadian sebenarnya !! Sudahlah , yang perlu kau pikirkan adalah cara untuk menjerat Lucas ... Itu saja . Jangan lupa siang ini kau harus menemui Alan , dia belum mentransfer uang yang dia janjikan padaku untuk menambah modal " jawab Theodore beranjak pergi .

" Kenapa Daddy tidak menelponnya saja !?? Atau Daddy bisa pergi ke Gregory untuk menemuinya langsung !! " seru Liz yang sebenarnya tidak suka dengan sikap ayahnya .

Theodore selalu menjadikannya alat untuk meminta uang yang diklaim sebagai haknya karena bagaimanapun istrinya adalah bagian dari keluarga Gregory . Tanpa mereka tahu jika Dominic MacGregor ( ayah Alan ) sengaja tidak mengijinkan Theodore menyentuh saham milik adiknya hanya agar saham itu tetap utuh dan bisa bermanfaat kelak untuk masa depan Elisabeth .

" Daddy terlalu sibuk untuk menemui bocah ingusan itu !! "

Walau menggerutu tapi akhirnya Liz pergi ke Gregory untuk menemui sepupunya . Sebenarnya ia punya cukup uang untuk menyuntik dana ke perusahaan ayahnya , tapi ia tidak mau ambil resiko karena tahu ayahnya tidak akan bisa memanfaatkan uang pemberiannya dengan baik . Lima puluh persen memang akan digunakan untuk keperluan perusahaan keluarga Ashlan tapi sisanya pasti hanya akan digunakan untuk bersenang senang .

Sampai di lobi perusahaan ia segera menuju resepsionis untuk menanyakan keberadaan Alan . Tapi sayang sang resepsionis mengatakan sepupunya itu tidak berada di tempat karena sedang meeting dengan klien . Dan betapa senangnya ia ketika mendengar klien yang dimaksud adalah Lucas Sergei .

" Sepertinya hari ini untuk kedua kalinya aku harus menggunakan kemampuan aktingku dengan baik . Pagi tadi kau bisa menolakku , tapi tidak untuk siang ini ... Alan pasti akan membantuku !! " lirihnya dengan senyum kemenangan .

Mungkin karena terburu buru ia tidak melihat jika ada seseorang yang sedang ada di belakangnya .

BRUGGHHHH ....

" Akkhhhh ... Kau tak punya mata hahhh !! " pekik Liz murka , bahunya terasa sakit membentur tubuh wanita di depannya .

" Anda yang menabrak saya Nona ... "

Saking kesalnya Liz mendorong tubuh wanita yang ditabraknya hingga mundur beberapa langkah .

" Anda Nona Elisabeth Ashlan ?? Ternyata anda jauh dari perkiraan saya . Sepertinya suami saya salah memilih ... "

" Wanita gila !! Memang apa hubungannya suaminya denganku !!? Bagaimana bisa seorang istri merelakan suaminya memilih wanita lain " gerutu Liz segera melangkah pergi meninggalkan wanita yang masih berdiri menatapnya .