recky saputra, adalah seorang pemuda dari bumi yang baru saja lulus sma, ketika recky sedang dalam perjalanan untuk interview kerja pertamanya, dia dihadang oleh penjahat yang mencoba merampoknya, tetapi tragisnya recky di tusuk hingga meninggal. ketika sadar kembali recky terbangun dan menyadari bahwa dirinya tidak sedang berada di alam baka, melainkan sudah bereinkarnasi menjadi karakter sampingan dalam sebuah novel ber genre Fantasy romance yang dia sukai dan di dunia ini recky bertekad untuk menyelamatkan dan menghindari sad ending seperti di novel aslinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maverick day hydra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
janji suci
di sebuah meja makan..
disana austin sudah duduk dengan aulia yang berada di sebelahnya, sedangkan ayah dan ibunya berada di depannya dan berhadapan..
"austin kamu sudah sembuh dan baik baik saja? " tanya aulia tiba tiba..
austin yang mendengar perkataan aulia pun mengangguk dan menjawab..
"sudah gapapa lia, mungkin tadi ada perasaan sedikit pusing, tetapi sekarang sudah enakan" jawabku sambil tersenyum..
"ah begitu baguslah" kata aulia dengan senyum hangatnya..
tetapi sekarang austin sudah berhasil menahan diri dan hanya membalas tersenyum..
"yaudah silahkan makan dulu aja lia, obrolannya bisa di lanjut nanti" sela ibu austin tiba tiba dan tersenyum hangat
"baik tante" jawab aulia dan membalas senyumannya..
dengan begitu 15 menit pun berlalu di meja makan dan austin serta yang lainnya telah kenyang..
"baiklah kalau gitu, tante sama paman kembali ke ruang kerja dulu dan tidak menganggu percintaan kaum muda, jadi austin jaga lia baik baik tau? " ucap ibuku dengan nada memperingatkan..
Melihat itu austin merasa bahwa ibunya lebih sayang ke aulia dari pada dirinya..
"baik serahkan padaku bu" jawabku..
"silahkan lanjutkan pekerjaan nya tante, paman aulia tidak akan menganggu" kata aulia pada mereka berdua..
Dengan begitu ibuku berbalik pergi serta ayahku yang mengikuti nya, tetapi sebelum berbalik ayahku mengedipkan salah satu matanya padaku, yang tak luput dari pengelihatan aulia yang membuatku ingin menonjok ayahku sendiri karena sudah membuatku malu..
"mm..lia" panggil ku
"iya austin? " tanya nya menoleh ke arahku..
"sebenarnya aku ingin tanya sesuatu, tapi mending kamu ikut aku dulu ke taman" kata ku mengajaknya dan mengulurkan tangan ku padanya..
melihat tangan ku terulur pun, aulia langsung mengelurkan tangannya juga dan menggenggam tanganku tanpa berpikir panjang yang membuat ku sedikit kaget juga..
"kenapa cuman diam austin?, katanya mau ajak ke taman" tanya aulia dengan memiringkan kepalanya..
mendengar suaranya austin pun langsung sadar dan berkata..
"ah iya maaf aulia, ayo kalau gitu kita berangkat" kataku sambil menggandeng tangannya dan bergerak menuju taman..
di saat bersamaan ayah dan ibu austin yang mengintipnya di balik dinding pun saling berpandangan dan tersenyum..
"kurasa austin memiliki aura dan kharisma seperti ku, maka dari itu aulia langsung klepek klepek" kata Arden dengan bangga..
mendengar suaminya terlalu pd tentu saja adelia tidak membiarkannya..
"justru itu karena ketampanan austin yang menurun dari kecantikan ku, dan lagian kamu mana punya aura dan kharisma" ejek adelia..
"sayang kenapa kamu selalu menentang ku?" tanya Arden tidak mau mengalah..
"hmp, itu semua karena ulahmu sendiri yang membiarkan austin terluka dan lebih baik kamu tidur di ruang kerja jangan berada di kamar lagi" kata adelia lalu berbalik pergi dengan cemberut...
melihat istrinya yang tidak masuk akal Arden hanya bisa menghela nafas dan mengelus dada.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
di taman..
disana duduk sepasang lelaki dan perempuan..
"maaf aulia jika aku menanyakan ini, tetapi bukannya pertunangannya 2 hari lagi, kenapa kamu tiba tiba datang kesini? karena aku merasa bersalah, tidak bisa menyambutmu" kata austin menyesal
"karena aku ingin disini sampai kita berangkat ke Academy bersama austin, apa kamu tidak masalah? " tanya aulia padaku..
"aku tidak ada masalah sih, justru aku senang" kata ku sambil tersenyum..
"tetapi kenapa kamu mau menerima pertunangan ini aulia?, karena aku rasa banyak laki laki yang sempurna dan jauh lebih baik dariku" tanya ku padanya penasaran
"tentu saja aku tidak menerima mu langsung austin, aku memberikan syarat jika memang kamu sudah sembuh ketika belum masuk Academy maka aku akan menerima pertunangan ini" jawab aulia..
"dan sejujurnya aku hanya tidak suka karena selalu di jodoh jodoh kan, bahkan banyak orang yang datang ke rumah ku hanya ingin menikahkan anaknya dengan ku dengan imbalan banyak keuntungan" kata aulia dan dia melihatku..
"tetapi saat itu, bibi adelia datang dan bercerita semua tentang mu, meskipun kita saling kenal tetapi kita tidak cukup dekat bukan?, tetapi bibi adelia adalah idola ku karena kisahnya dan kekuatannya" katanya lagi dengan senyum..
"lalu kenapa ketika ibu ku menawarkan bertunangan dengan ku, kamu mau memberikan kesempatan? " tanya ku padanya..
"karena bibi tidak pernah menawarkan imbalan ataupun keuntungan untuk menarik ku agar mau bertunangan dengan mu, tetapi dia selalu bilang bahwa aku cocok dengan mu dan bibi berjanji bahwa kamu austin Alistair akan menjamin kebahagiaan ku serta selalu ada untuk berdampingan dengan ku" jawab aulia
"tentu saja aku tidak menerima hanya karena itu, tetapi austin jika kamu ingat, ketika kita berumur 7 tahun, dan sedang mengunjungi gereja, saat itu kita berkumpul dengan banyak anak anak dari bangsawan lain bahkan ada putera mahkota dan pangeran lainnya juga" katanya bernostalgia dan austin hanya mendengarkan..
"saat itu tiba tiba organisasi death knife menyerang dan membuat semua orang lari berhamburan, ketika itu kamu yang menarik ku dan melindungi ku, bahkan kamu menggendong ku membawa ku lari dari parah organisasi jahat itu" katanya dan sekarang matanya menatap ku lagi..
"bahkan untuk melindungi ku dari tusukan salah satu pisau mereka, kamu memunggunginya dan pisau itu pun menancap di punggung mu, sambil tersenyum dan melihatku, memastikan bahwa aku tidak lecet sedikit pun hingga aku pingsan dan lupa akan kejadian itu" katanya lagi dengan serius..
"saat itu bibi yang bercerita dan membuatku ingat lagi akan hal itu, dan bahkan aku mengunjungi mu sekali saat kamu koma untuk melihat bekas luka di punggungmu, dan itu memang ada" katanya sekarang tersenyum lembut..
"maka dari itu, aku mau pahlawanku, aku merasa senang karena di lindungi olehmu, dan untuk batasan menerima mu sebelum masuk Academy, itu karena ada satu laki laki lagi yang menyukai ku, dan aku masih belum bisa menjawab nya karena perasaan ku sekarang hanya terpaku padamu, dan jika kamu belum sadar aku berpikir untuk mencoba dekat dengannya dan melihat apakah aku bisa suka dengannya, karena dia juga baik padaku" katanya padaku terus terang yang membuat ku yakin bahwa itu adalah protagonis..
"tetapi jangan khawatir, aku benar benar tidak punya perasaan padanya, karena sekarang aku hanya bisa untuk mencintaimu, dan apakah kamu sanggup menerima cintaku ini?" tanya nya dan pupil matanya yang ungu menjadi semakin menyala seperti seorang yandere, yang membuat ku merinding..
"aku tau, dan aku yakin akan selalu membuat mu bahagia dan menjaga mu dengan seluruh hidup ku selagi kamu bersedia untuk hidup bersama ku.. " kata ku yakin sebelum bersumpah..
"dengan ini saya austin Alistair bersumpah demi cinta, kesetiaan, kehormatan dan kematian bahwa saya akan tetap setia untuk mencintai dan membuat bahagia aulia von Magnus selagi dia juga mencintai dan menyayangiku juga, hukuman penghianatan saya adalah kematian" kata ku lantang, dan dahulu menyala memunculkan gambar hati berwarna ungu yang di lilit ular, sebelum meredup dan hilang lagi..
melihat itu aulia pun kaget dan tidak menyangka..
"austin apakah kamu tau arti sumpah tadi?" tanya nya padaku serius
"aku hanya bersumpah untuk selalu bersanding dengan mu, apa yang salah?" tanya ku padanya bingung
"itu kan janji pernikahan, dan kita belum menikah" kata aulia sedikit panik tapi segera tenang
"baiklah.. dengan ini saya yang bernama auila von Magnus bersumpah demi cinta, kesetiaan, kehormatan dan kematian bahwa saya akan selalu setia, mencintai dan mengabdi pada austin Alistair dan hukuman dari penghianatan ini adalah kematian" kata aulia dengan lantang sebelum langsung memeluk ku dan seperti austin, simbol ular melilit gambar hati berwarna ungu muncul juga di dahinya sebelum meredup dan menghilang..
Austin pun dengan sigap langsung memeluk nya kembali..
"tetapi austin, sepertinya aku yakin kalau kamu akan memiliki lebih dari satu istri, maka dari itu aku akan mengizinkan mu, tetapi kamu harus memberitahu ku dan jujur pada siapa kamu ingin dekat oke? " tanya aulia ingin austin berjanji..
"aku akan selalu meminta izin mu aulia dan kamu mempunyai hak untuk melarangku" kata ku padanya tulus..
Dengan begitu mereka berdua pun saling menatap dan mendekat sebelum tertutup oleh sebuah ciuman yang sangat romantis di saat bulan lagi berada di atasnya..