"Cinta beda Usia?"
"Cinta Pertama?"
"Cinta Monyet?"
Apapun itu yang di katakan tentang sebuah rasa yang di rasakan gadis ABG berumur 15 tahun pada kekasih sepupunya sendiri yang berumur sangat jauh di atasnya.
Najla Maulida Linome yang jatuh cinta dengan Pria bernama Alexander Abraham pacar sepupunya sendiri Vania Larissa.
Di lain sisi Alex menganggap Najla gadis ingusan yang tak tahu apa itu cinta.Setelah hari pertunangan sepupunya dengan Alex,orang yang Najla cinta dia memutuskan untuk pergi ikut dengan keluarga mendiang sang ibu ke Milan.
Lima belas tahun lebih dia menghilang tanpa jejak.Najla harus kembali ke tepat asalnya yaitu Indonesia.
Hidupnya banyak berubah namun,apa cintanya sudah berubah ??
Ikuti kisahnya hanya di Cerita ini
Jika Anda tidak berkenan dengan cerita ini kalian bisa SKIP saja tanpa membuat jejak huru hara 🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Arum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#Sisi Gelap Alexander Abraham
Najla masuk kedalam kamar rawat Kevin. Terlihat Nando dan juga Nunik masih setia menemani Kevin di kamar itu.
"Bunda,bunda sendirian?"tanya Kevin saat melihat Najla masuk ke kamar nya sendiri tanpa sang papa.
"Papa kamu ada urusan.Katanya ngantuk,sekarang kamu istirahat bunda ada disini."ucap Najla dengan menarik selimut yang menutupi tubuh Kevin sampai dada.
"Bun,are you okey ?" tanya Kevin memastikan bahwa sang bunda tidak kenapa-kenapa.
"Jangan khawatir bunda nggak papa,cuma capek saja."jawab Najla lalu mendudukkan dirinya di kursi dekat dengan brankar Kevin.
Kevin mulai memejamkan matanya, menikmati kehadiran Najla yang saat ini menjadi salah satu orang terpenting dalam kehidupan nya.
Nunik dan Nando akhirnya di suruh untuk pulang dan Nando menawarkan untuk mengantar Nunik pulang.
Sementara itu Alex saat ini berada di salah satu Club' malam langganannya.
Hidup nya memang tidak asing dengan tempat seperti itu apa lagi dia hidup bebas di Luar negri saat kuliah dulu.Setelah kepergian Vania dia kembali datang ke tempat seperti itu untuk mencari kepuasan. Kepuasan yang tidak di dapatkan di rumah apalagi mengingat pengkhianat Vania memang tak serta merta kesalahan istrinya namun,dia berperan juga di dalamnya. Datang ketempat hiburan malam menjadi salah satu cara untuk melupakan segala masalah yang dihadapi.
"Haii boss,tumben jam segini baru dateng.Butuh nggak malam ini?"tanya seorang bernama Zack Snyder sahabatnya di dunia malam semenjak masih muda.
"Sediain kayak biasa,cari yang benar-benar buat gue pu*s malam ini."ucap Alex melangkah masuk kedalam ruangan yang biasa dia pesan.
"Oke bos !!" serunya dengan langsung menghubungi seseorang.
Di ruang VIP sebuah Club' malam yang biasa digunakan Alex melepas penat dan mendapatkan kepua*an batin nya.
Semenjak Vania mengkhianati nya Alex menganggap wanita bisa di beli untuk kepua*an semata.Dia bisa saja membayar wanita mana saja yang dia mau.Seolah dia balas dendam dengan keadaannya yang kemarin dia tak pernah bermain perasaan dengan setiap wanita yang naik keranja*g nya.
Alex meneguk minuman yang dia pesan.Tegukan demi tegukan membuat dirinya merasa sedikit mengurangi beban pikirannya.
Jiwanya menerawang jauh di sebuah masa sebelum dia menikah dengan Vania tepatnya di malam H-1 dimana seorang gadis kecil nya yang selalu membuat dirinya tertawa kala melihat dia kesal dengan tingkah Alex yang selalu membuat si bocah kesal.
Najla dia gadis kecil yang membuat dirinya seperti mempunyai adik perempuan.Namun, sebelum pernikahan nya tiba-tiba dia pamit untuk pergi bersama keluarga mendiang ibu nya.Ada rasa ingin mencegah hadis itu pergi namun,dia ingat jika Najla ingin bahagia dan pergi jauh itu yang membuat dirinya bahagia.
"Kak Ale janji sama Nana nanti,kalau ketemu Nana lagi jangan sombong yaa..kasih Nana ponakan yang lucu ,kalau bisa cowok biar Nana pacarin anak kak Ale..hehehee."
Kata-kata konyol gadis cilik itu pun masih teringat di otak kecil Alexander Abraham.
Sampai di hari sebelum pernikahan dia menemukan sebuah Diary yang tertinggal di mobilnya.Diary berwarna pink yang dia temukan sebelum pertunangannya dengan Vania.Dia bisa menebak jika buku harian itu milik Najla si gadis kecil nya.
Dia lupa akan mengembalikan buku itu,sampai Najla pergi Diary itu masih tersimpan di laci dasboard mobilnya. Saking penasaran nya dia membuka buku si bocah menggemaskan nya itu.
Kata yang pertama dia baca membuat dirinya terkejut setengah mati.
"ALEXANDER ABRAHAM I LOVE YOU"
Deg
Terkejut,tentu saja.Apalagi namanya tertera di halaman pertama buku itu.
Dengan perasaan yang tidak bisa di gambarkan dia mulai membuka lembar demi lembar buku harian itu dan semua membahas tentang dirinya.
Sampai dimana dia menemukan fakta jika gadis kecilnya mempunya rasa padanya.Alex berfikir jika perasaan bocah itu mungkin hanya omong kosong semata namun,di ingat dalam benaknya kejadian demi kejadian dirinya bersama Najla yang membuat hatinya bergetar.Najla begitu menjaga hatinya dan bersikap begitu dewasa di kala ada Vania dan Alex bersamanya namun,lain halnya jika dia bersama Alex kelakuan ABG seusianya pun akhirnya keluar.Dari situ Alex bisa menilai jika Najla ingin terlihat baik-baik saja saat ada Vania dan Alex bersamanya.
Memikirkan kejadian di masa lalu membuat dada Alex sesak apalagi saat ini sudah belasan tahun tak bertemu dengan gadis kecilnya.Saat ini dia melihat sosok gadis yang dewasa dan begitu cantik apalagi dia seorang dokter jenius.
Tok tok tok..
Ketukan pintu membuat dirinya tersadar dari lamunannya tentang Najla.
Tak lama seorang wanita berpakaian minim masuk dalam ruangan itu.Alex memandang nya dengan dingin tak ada senyum yang terukir di bibir Alex.
"Haii..maaf aku lama."kata si wanita yang langsung duduk di samping Alex.
Alex menatap wajah wanita itu,make up tebal dengan bibir merah merona sangat menggiurkan bagi mata para lelaki hidung belang.
Tak mendapatkan jawaban apapun dari Alex wanita itu pun tak ambil pusing yang terpenting baginya untuk mendapatkan uang dia harus memberikan service yang baik.
"Mau langsung cek in atau....
"Puas*n saya sekarang ."ucap Alex dingin.
"Hahh..di_disini?"tanya wanita itu bingung kenapa klien nya sekarang sangat irit bicara.
"Mau dimana,si hotel..saya nggak ada waktu." ucap Alex dengan membuka sabuk celananya dan membuka seleting celananya.
Wanita itu pun bangkit dari tempat duduknya dan melihat intruksi Alex menggunakan kode yang harus dia tebak.
Wanita itu menelan ludah nya melihat tingkah klien nya malam ini yang terkesan ingin cepat selesai saja.
Wanita itu mulai memerankan perannya sebagai alat pemu*s seorang Alexander Abraham.Malam ini tak ada pergulatan atau saling menyentuh Alex hanya ingin kepua*an dirinya semata.Wanita itu dengan kelihaiannya mulai bermain di bawah sana.Sudah beberapa menit dia berusaha untuk membuag Alex menggeram merasa jiwanya melayang.
Wanita itu. makin memanjakan adik Alex yang masih belum puas-puas nya untuk di manja di beberapa detik kemudian.Alex tiba-tiba menjambak rambut wanita itu dan menekannya dengan wajah menengadah di kepala sofa.
"NAJLAAAAAHHHHHH...!!" erangan kenikm*tan cukup membuat Alex mengeluarkan bibit cebongnya yang berceceran di sembarang tempat.
Wanita itu sudah lemas di buatnya dengan capat dia membersihkan kotoran t*kai yang yang bercecer di sekitar tubuhnya.
"Bayaran mu sudah di transfer Zack,bisa kamu cek."ucap Alex dengan membenahi penampilan nya.
"Terimakasih tuan."ucap wanita itu langsung beranjak pergi setelah mendapat kode dari Alex.
Alex meruntuki kebodohannya karena pelepasan nya kali ini hanya membayangkan seorang Najla Maulida.
Bersambung.
Maaf jika penggambaran seorang Alex adalah laki-laki brengs*k jauh dari kata sempurna.
Namun,setiap manusia memiliki proses hidup nya masing-masing bukan??
kenapa ada apa dgn Vania