NovelToon NovelToon
Menantu Terhina ( Dokter Genius)

Menantu Terhina ( Dokter Genius)

Status: tamat
Genre:Tamat / Menantu Pria/matrilokal / Dokter Genius / Kebangkitan pecundang
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: IAS

Erlan Trijaya adalah seorang perawat dan suami dari Yasmin Suryoprojo. Pernikahan mereka tidak direstui karena Erlan hanyalah seorang pria miskin. Tapi, cinta Yasmin yang besar kepada Erlan membuat wanita itu tetap mempertahankan Erlan disisinya.

Erlan selalu dihina oleh Sonya Ningrum, ibu dari Yasmin karena statusnya yang hanya sebagai pegawai rendahan. Bahkan Sonya berusaha memisahkan Yasmin dan Erlan.

Hinaan dan fitnahan terus Erlan terima dari keluarga sang istri. Namun, suatu ketika karena sebuah peristiwa membuat Erlan memiliki ingatan dokter genius. Dan, setelah itu, semuanya berubah. Erlan dari seorang perawat menjadi dokter yang dikenal dan disegani.

" Aku akan membalas sakit hatiku, bukan hanya itu. Siapa yang merendahkan aku dan istriku, kalian akan menerima akibatnya."

Bagaimana kisah Erlan?
Author baru pertama kali membuat genre Fiksi Pria, jika ada saran dan kritik silakan komen dengan sopan 🙏
Yook diikuti. Jangan lupa Like, komen, dan subscribe ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menantu Terhina 12

Sonya dengan seseorang sedang berbicara begitu akrab dan sepertinya menyenangkan. Jika dilihat, sepertinya orang tersebut adalah seorang nyonya yang kaya dan juga terpandang.

" Ooh begitu ya jeng."

" Iya, tapi saya kembalikan kepada Jeng Asih. Apakah Jeng Asih mau berbesanan dengan saya apa tidak? Saya yakin pernikahan ini akan menguntungkan kedua belah pihak. Saya berani jamin itu."

Wanita yang bernama Asih itu terlihat tengah berpikir. Apa yang dikatakan Sonya memang menarik, dengan aliansi pernikahan antara Yasmin dan Sadewa maka nama keluarga Sasmita akan ikut naik juga.

Ya, saat ini Sonya tengah membujuk Asih Sasmita. Ia menginginkan Sadewa, putra semata wayang Asih untuk menikah dengan Yasmin. Keterlaluan bukan, bagaimana Yasmin yang sudah memiliki suami, malah dicarikan suami lagi.

Sonya memang tidak pernah memikirkan hati putrinya. Semua yang dilakukan adalah semata-mata karena keuntungan belaka.

" Baiklah Jeng Sonya, saya setuju. Kita akan menikahkan Yasmin dan Sadewa."

" Bagus, saya berniat mengumumkan itu saat jamuan pesta ulang tahun pernikahan kami. Saya berharap Jeng Asih bersama Sadewa juga hadir."

Asih tersenyum, ia lalu meminum teh yang sudah disajikan. Dalam hati wanita paruh baya itu mengatakan bahwa mungkin ini adalah cara terbaik untuk membuat sang putra dikenal publik. Menikah dengan putri satu-satunya Suryoprojo, bukanlah itu berarti akan ikut mewarisi kekayaannya?

Ternyata isi kepala Sonya dan Asih sama saja. Mereka menggunakan anak-anak mereka sebagai alat. Asih Sasmita yang oleh Sonya diketahui sebagai salah seorang orang penting di RS Awal Brown itu merupakan target empuk.

Siapa yang tidak tahu RS. Awal Brown? Semua pasti sepakat bahwa rumah sakit tersebut merupakan rumah sakit terbaik di provinsi dan kota Y. Dan Sadewa Sasmita merupakan Direktur Utama di sana.

***

Pagi hari, Erlan bersiap untuk berangkat bekerja. Awalnya Yasmin belum memperbolehkan Erlan untuk kembali bekerja. Ia merasa suaminya itu masih butuh perawatan lebih, tapi Erlan mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja. Apalagi sekarang Yasmin tidak bekerja, jadi bukanlah dia harus rajin bekerja agar bisa memberi istrinya nafkah?

" Jangan khawatir, aku ini strong. Nyawaku ada 9 ha ha ha. Kalau aku kecelakaan lagi, aku masih bisa tetap hidup."

" Mas! Jangan becanda!"

Erlan menghentikan tawanya saat mata Yasmin mulia berembun. Iya seketika meminta maaf terhadap wanita yang ia tahu begitu ia cintai.

" Mas, aku mohon jangan bercanda begitu lagi. Aku sungguh takut kehilanganmu."

" Maaf sayang, iya, mas nggak akan gitu lagi. Ya udah mas berangkat ya. Baik-baik di rumah. Ingat selalu kunci pintu kamar, entah saat kamu di dalam ataupun pergi."

Erlan menuntun motornya hingga ke depan gerbang dan baru menyalakannya saat sudah ada di luar. Hari ini ia akan melakukan apa yang sudah ia rencanakan, yakni mengerjai Maya.

Sebenarnya bukan hanya sekali Maya berbuat buruk kepadanya. Obat tidur itu hanya salah satu diantara kelakuan minus Maya. Erlan sangat ingat saat di dalam minumannya pernah dicampuri dengan obat perangsang. Beruntung Willy cepat tanggap dan memberikan penawar sehingga kejadian buruk tidka terjadi.

" Sepertinya dia ingin sekali menikmati tubuhku ini. Apakah perlu memberinya kehangatan?"

Senyum Erlan begitu menakutkan. Ia yang sedang mengendarai motor terus memikirkan cara yang asik untuk memberi Maya pelajaran. Sebenarnya di RSPK ada beberapa oknum yang kelakuannya minus atau bisa dikatakan tidak bermoral. Mereka sudah memiliki pasnagan yang sah tapi masih saja mencari kehangatan di tempat kerja.

" Aku tahu, sepertinya membuat live blue film menyenangkan. Lumayan sebagai hiburan jiwa-jiwa yang lelah."

Sesampainya di parkiran rumah sakit, Erlan tersenyum kepada setiap orang yang ia temui. Erlan Trijaya memang begitu, ramah dan baim hati. Namun senyum Erlan langsung sirna saat mendengar suara mobil ambulan yang bersahut-sahutan.

Setidaknya ada 3 mobil ambulan yang berhenti di depan pintu ER. Erlan langsung berlari dan melihat para pasien yang dikeluarkan oleh mobil.

" Status!"

" Kecelakaan beruntun, satu korban luka parah di bagian kaki, satunya patah tangan dan bahu, dan satunya tidak ada luka apapun!"

Petugas 119 menjelaskan kondisi ketiga pasien. Ia juga menjelaskan lokasi dan posisi korban saat kecelakaan terjadi.

Erlan bukannya memeriksa yang terluka parah, dia malah memeriksa orang yang tidak terluka sama sekali.

Willy, yang juga keluar dari dalam ER langsung memerintahkan tim medis untuk membawa dua korban lainnya untuk diberikan pertolongan. Ia lalu menghampiri Erlan yang sedang memeriksa korban tanpa luka.

" Wil, siapkan usg, sepertinya limpanya terluka. Bagian ini saat ditekan korban merasa sakit."

" Siap Lan!"

Beberapa perawat bahkan dokter yang ada di ER sedikit terkejut dan heran saat sang kepala ER begitu patuh dengan perintah Erlan. Mereka melihat Erlan seperti orang yang berbeda saat ini.

Kecekatan dan ketrampilan Erlan dalam memeriksa pasien bukanlah level seorang perawat tapi level seorang dokter profesional. Tapi mereka tidak bernai bertanya, saat ini semua yang ada di ER fokus dengan korban kecelakaan.

Willy mendorong mesin usg, ia lalu mengoleskan gel dan memeriksa bagian perut milik korban.

" Kau benar Lan, ada luka di sana!"

" Siapkan ruang operasi, dan kau hubungi keluarga korban."

" Baik!"

Salah seorang perawat yang ditunjuk Erlan langsung bergegas mencari identitas korban dan menghubungi keluarganya. Sedangkan Willy dan Erlan juga dibantu beberapa perawat mendorong brankar korban ke ruang operasi.

Erlan keluar untuk berganti pakaian. Ia mengenakan jubah operasi. Ini adalah operasi pertamanya setelah kecelakaan 4 tahun lalu. Erlan menggerakkan kedua tangannya, ia memutar lalu meregangkan jari-jarinya agar tidak kaku.

" Kalian ingat, apa yang ada terjadi di dalam ruangan ini hanya kalian yang tahu."

Ucapan Willy bukan lagi sebuah saran tapi lebih ke perintah. Mereka semua terkejut saat Erlan masuk sebagai pemimpin operasi. Yang mereka tahu Erlan adalah perawat, jadi bagaimana bisa menjadi orang yang memimpin operasi.

Dokter anestesi dan perawat yang jadi asisten dalam operasi tersebut hanya mengangguk. Ereka tidka bernai berkata satu patah kata pun.

" Nest! Bowie!"

Tanga lincah Erlan saat menyayat kulit pasien membuat mereka yang melihat takjub. Dan Willy, ia hanya tersenyum. Rupanya kemampuan sang sahabat belum luntur. Erlan masih lincah dalam melakukan pembedahan.

" Irigation! Fokus! Jangan meleng. Tidak perlu mengagumi ku!"

" Ba-baik!"

Salah seorang perawat yang sejenak terpukau seketika tertampar kenyataan. Erlan begitu tegas dan menakutkan saat berada diruang operasi. Sungguh berbeda dengan Erlan saat dalam mode perawat.

" Selesai, lukanya sudah berhasil di jahit. Will, selesaikan."

" Asiiiaap bos."

Erlan tersenyum lalu keluar dari ruang operasi. Ia membuang jubah operasinya dna juga masker. Sebuah helaan nafas penuh kelegaan ia lakukan. Erlan mengangkat kedua tangannya ke depan wajah," Ternyata kalian masih begitu terampil. Sepertinya mulai sekarang, kalian akan banyak menggunakan pisau dan alat-alat lainnya. Mari kembali menjadi yang seharusnya."

TBC

1
cut risya nadila dahlan
Luar biasa...ceritanya Thor,endingnya bikin hati miris banget...sedih dan bahagia tak akan lepas dari kehidupan kita semua,tergantung kita milih yg mana, semangat ya Thor buat karya nya yg lain,sukses selalu🙏🏻
Nartik Najs
dr Erlan berhati malaikat semoga di lindungi Tuhan dimnpun berada
Nartik Najs
orang gila harta.bagaimnpun caramu klo BKN hakmu dia akan jauh darimu.
Firman Firman
lnjut
Nartik Najs
makanya jadi org itu jgn matre.
Nartik Najs
sahabat yg baik selalu melindungi .👍
Mimi Lingo
Luar biasa
himawatidewi satyawira
minggir dulu lan..ksh truk tonton lwt
himawatidewi satyawira
hadeeuh mak..mak..lambemu perlu dimasukin ke selipan daging ni
komalia komalia
pintet pak de
nurliana
Mampir
ahmad sudrajat
Luar biasa
Fajar Ayu Kurniawati
.
Dayu Santi
Luar biasa
Ani
cih coba aja kalau bisa
memangnya itu punya nenek moyangmu 😡😡😡😡
Ani
ternyata begitu toh ceritanya.. pantesan dr. Willy begitu baik sama Erlan..
yas tyas
Luar biasa
Mamiek Slamet Riyanto
Luar biasa ceritanya bagus enak dibaca,... salut....
Z Yaqub
Kemungkinan besar Yasmin adalah kembarannya Jeremy... yang terpisah sewaktu mereka bayi...
Gafita Almas
Biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!