NovelToon NovelToon
Adik Tiri Pemikat Hati

Adik Tiri Pemikat Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:20.7k
Nilai: 5
Nama Author: Surga Dunia

Leo Seorang Pria Berusia 29 Tahun Yang Memiliki Adik Tiri (perempuan) Saat Ayah nya Menikah Lagi Setelah Kematian Ibu Nya... Awal nya ia Hanya Mengagumi Kecantikan Adik Tiri nya. Namun Seiring Berjalan nya Waktu, Entah Kenapa Perasaan nya Menjadi Cinta... Saksikan perjalanan Cinta Mereka yu :)

SUPPORT AKU YA,, LIKE AND KOMEN

ENJOY!

Happy reading guyss!!! :*

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Surga Dunia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 25

anak buah Leo langsung merekam nya, Renald pun langsung mengulum p*ting Belinda, tangan kanan memainkan sebelah gunung Belinda, sedangkan tangan kiri memain kan Miss v nya. Belinda meronta ronta kesakitan karna Renald menggigit P*Ting nya.

"Ah.......sa...sakit. Berhenti! Lepaskan!" jerit Belinda.. Leo hanya memandang nya dengan tatapan dingin dan tidak peduli.

"Lihat lah sayang, adik ku sudah tegak sempurna" kata Renald melepaskan p*Ting Belinda.

Renald memasukan pusaka nya ke dalam mulut Belinda, yang membuat mata Belinda ber air karna milik Renald sampai ke tenggorokan nya membuat ia ingin muntah.

Renald terus menarik dan mendorong kepala Belinda.. Tak lama Renald pun mengeluarkan cairan nya itu dan langsung menutup mulut Belinda agar ia menelan nya.

"S*al*n!!!" kata Belinda mengusap bibir nya yang terasa kaku dan lengket.

"kenapa kali ini kau tidak menikmati nya sayang!" kata Renald mencengkram dagu Belinda.

"Cuihhhhhh" Belinda meludahi wajah Renald.

*PLAKKKKKK

Renald menampar Belinda, ia yang tersulut emosi kini langsung membuka celana Belinda secara paksa. Ia merobek dalaman segitiga milik Belinda. Ia langsung membalikkan tubuh Belinda dan memasukan milik nya.

"Ahhhhh......Sa....sakit" kata Belinda karna Renald melakukan nya dengan kasar.

*PLAKKKKKKK

Renald meremas b*k*Ng Belinda, dan menjambak rambut nya. Ia terus memaju mundurkan pinggulnya nya.

"Ah....ah....ahhhh.....Erghhhhh" erangan Belinda

"Ughhhhhhh.....kau memang selalu nikmat sayang" kata renald.

"Terus kan main nya! Jangan berhenti merekam nya!" kata Leo,,Dia pria yang normal, tentu saja melihat itu Adik nya langsung bangun dan langsung teringat pada vanca.

"Baik tuan" kata anak buah Leo yang sedang merekam itu.

"Erlangga, kau disini saja. Jika kau juga ingin menikmati wanita itu, nikmati saja" kata Leo.

"Cihhhh, lebih baik aku bermain bersama pel*c*r di luar sana dari pada aku bermain dengan wanita itu" kata Erlangga.

Saat Leo melangkahkan kaki keluar tiba tiba ponsel nya bergetar, ternyata itu panggilan dari Raka, ia mengabarkan bahwa ayah dan bunda nya sudah melewati masa kritis nya, Leo pun langsung bergegas menuju sekolah Vanca untuk menjemput nya agar bisa ke rumah sakit bersama.

"Kakak...." gumam vanca melihat mobil kakak nya yang sudah terparkir di depan gerbang.

"Ada apa Vanca?" tanya Anastasya.

"Kak Leo sudah menjemput ku, aku duluan ya" kata vanca langsung berlari tanpa mendengarkan jawaban Anastasya.

"Kakak, apa sudah lama?" tanya vanca.

"Belum sayang, ayo masuk. Ayah dan bunda sudah siuman" kata Leo.

"Benarkah? kalau begitu ayo" kata vanca langsung duduk di samping Leo.

Mereka pun menuju ke rumah sakit,,, saat tiba di ruangan diva dan Gordion. Terlihat Raka yang duduk diantara diva dan Gordion.

"Aku akan keluar sebentar" kata Raka saat melihat Leo dan vanca, vanca dan Leo pun langsung mengangguk.

"Bunda....." vanca langsung memeluk bunda nya, namun diva hanya tersenyum tipis pada vanca, ia belum bisa membalas pelukan vanca karna masih lemas.

"Vanca sayang....Bunda baik baik saja nak...." kata diva dengan pelan.

"Ya, aku tahu bunda akan baik baik saja" Vanca pun mengendur kan pelukan nya ia menoleh pada Gordion.

"Ayah......." vanca memeluk Gordion.

"Iya sayang...." kata Gordion tersenyum.

"Leo kemari lah apa kau tak ingin memeluk bunda?" kata diva yang tahu Leo ingin memeluknya namun ia merasa canggung

"bunda...." Leo langsung memeluk diva, ia menitih kan air mata. tapi ia langsung menghapus nya sebelum ada yang menyadari nya.

Leo pun berpindah memeluk ayah nya , Leo dan vanca sangat senang kini melihat ayah dan bunda nya itu sudah siuman.

"Tante, om. Aku akan menemui temanku" kata Raka pada diva dan Gordion

"Baiklah, terimakasih Raka sudah menjaga kami" kata Gordion

"Tidak masalah om, aku pamit" kaya Raka pada mereka ber 4.

Tak terasa hari sudah malam, vanca pun tertidur di samping ranjang diva.

"Leo...Bawa vanca ke mansion saja. Kalian istirahat lah" kata diva

"Tidak bun, aku akan memindah kan vanca ke ranjang itu saja. aku akan tidur di sofa" kata Leo menunjuk ranjang kosong di pojok ruangan.

"Baiklah, kau tidur bersama vanca saja. Itu sepertinya cukup untuk dua orang" kata diva, Leo yang mendengar itu pun merasa senang karna di perboleh kan tidur bersama vanca.

"Baiklah bun" kata Leo menggendong vanca dan memindah kan nya ke ranjang. Dia buru buru mengeluarkan hp nya untuk mengabari Raka.

"Aku harus mencegah dia datang kesini. Bisa bisa dia mengganggu ku yang sedang tidur berduaan dengan vanca" batin Leo.

Chatt WhatsApp

Leo : Tidur lah di mansion.

Raka : tidak, aku ingin menjaga om dan Tante

Leo : ini perintah om dan Tante, lagi pula disini sudah tidak ada tempat untuk mu

Raka : baiklah jika ini perintah om dan Tante.

"Akhirnya pengganggu itu percaya juga kata kata ku" batin leo

"Kamu juga tidur lah, besok harus pergi bekerja. Kamu butuh istirahat yang cukup nak" kata diva.

"Baik Bun" kata Leo langsung berbaring di sebelah vanca. Ia menyelimuti vanca dan diri nya.

Ia pun memejam kan mata nya namun baru satu jam tertidur kini ia terbangun. Melihat diva dan Gordion sudah tertidur pulas Leo melirik ke vanca, Tangan nya mulai nakal meraba gunung kembar milik vanca, namun vanca masih tertidur pulas.

"Dia tidak bangun? Wahhhhhh kesempatan nih" batin Leo tersenyum girang.

Leo mulai meremas dan memasukan tangan nya ke dalam baju vanca. Ia mulai% memainkan p*ting milik vanca. Adik kecil nya kini mulai tegang.

Vanca menggeliat merasakan sentuhan Leo. Ia pun langsung membalikkan badan nya menghadap Leo yang membuat tangan Leo terlepas dari gunung nya.

"Kakak...." vanca berbisik dan menatap tajam pada Leo.

"Maaf sayang, kakak ingin....." Leo berbisik cengengesan.

"Kan bisa nanti kak, kita sedang dirumah sakit, dan disini juga ada ayah dan bunda" bisik vanca.

"Baiklah baiklah, maaf kan kakak. Yasudah ayo tidur" kata Leo.

Vanca pun langsung membelakangi Leo, lalu Leo memeluk vanca.

"Eh sebentar, kak Raka kemana?" tanya vanca yang masih membelakangi Leo.

"Dia tidur di mansion" jawab Leo.

"Apa kakak yang menyuruh nya?" tanya vanca.

"Tentu, sudah tidak ada tempat untuk dia tidur disini" kata Leo.

"betul juga, yasudah. Aku akan tidur, kakak juga tidur. jaga tangan kakak itu" vanca berbisik namun masih membelakangi Leo.

"Iya sayang" Leo malah mencium leher vanca.

"Kakak" sontak vanca langsung membalik kan badan menghadap Leo.

"Nah gini dong, kita tidur berhadapan seperti ini saja" kata Leo langsung memeluk vanca dan membenamkan wajah Vanca di dada nya.

1
Muhammad Ali
lanjut
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
doubel up lanjut
Reni Anjarwani
doubel up thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!