NovelToon NovelToon
Emily:Ketika Cinta Harus Memilih

Emily:Ketika Cinta Harus Memilih

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:54.3k
Nilai: 5
Nama Author: Novi Zoviza

Sekuel (Mommy untuk baby Arsha)

Pricillia Myliarno Ricardo gadis cantik berusia 24 tahun.Dibuang ibu kandung saat kecil dan di rawat oleh wanita yang ia anggap adalah ibu kandungnya.

Dan jatuh cinta pada seorang pria tampan namun semua yang ia rasakan harus sirna setelah kejadian satu malam yang merubah hidupnya.

Yuk simak ceritanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24.

Yovan dalam perjalanan menuju rumah yang di tempati Emily. Rumah yang telah ia siapkan untuk Arlan mereka tempati nantinya setelah mereka menikah. Rumah itu sudah Yovan persiapkan sejak enam tahun yang lalu sebelum kecelakaan itu terjadi. Dan tentunya ia membeli rumah itu atas nama Emily.

Ting

Mama

📩: Yovan...Mama sudah menemukan keberadaan Emily dan ternyata Dion selama ini tahu keberadaan Emily. Kamu ikut Mama hari ini juga ke Valencia karena Emily kembali ke negaranya.

✉️:Mama berangkat duluan saja. Nanti aku susul, aku mau bertemu seseorang Ma

Mama

📩: Tidak Yovan. Kita berangkat bersama dan Mama sudah membeli tiket untukmu juga ke Valencia dan kita berangkat satu jam lagi. Mama tunggu kamu di Bandara.

Yovan tidak lagi membalas pesan dari Mamanya. Ia bukannya tidak mau mengatakan jika Emily sudah ia temukan dan saat ini berada di Indonesia. Ia ingin membalaskan sakit hatinya karena Mamanya selama enam tahun ini mengusirnya dari rumah. Biarlah Mamanya ke Valencia , hitung-hitung sekalian healing ke negara itu. Ia akan mentransfer sejumlah uang untuk Mamanya nantinya.

Benar-benar kamu ya Yovan. Mengerjai Mama sendiri 😁😁😁

Pria itu menonaktifkan ponselnya agar Mamanya tidak terus menerus menerornya. Tapi sebelum itu ia mengirim pesan pada Mamanya akan menyusul nanti setelah urusannya selesai.

"Maafkan Yovan, Ma," batin Yovan.

***

Yovan memarkirkan mobilnya di depan rumah yang di tempati Emily. Pria itu turun dari mobil dan ternyata ia sudah di tunggu di kecil Kafka yang berdiri di depan pintu dengan senyuman lebarnya.

"Daddy dari mana?," tanya Kafka saat Yovan menggendongnya memasuki rumah.

"Dari apartemen sayang. Oh ya dimana Mommy?," tanya Yovan yang tidak melihat keberadaan Emily.

"Mommy ada di dapur Daddy membuatkan susu untukku," jawab Kafka saat Yovan mendudukkannya di kursi meja makan.

Dan benar saja tidak lama Emily datang dari dapur membawa segala susu untuk Kafka. Melihat hal Yovan tersenyum tipis menatap Emily yang cantik pagi ini mengenakan pakaian yang ia belikan.

"Mas koper aku masih ada di mobil kamu kan?," tanya Emily setelah memberikan susu yang ia bawa pada Kafka.

"Iya. Maaf semalam aku lupa menurunkannya," jawab Yovan. Semalam ia memang tidak sempat menurunkan koper Emily.

"Kalau begitu aku akan turunkan dulu," ucap Yovan beranjak pergi namun tiba-tiba saja Kafka berteriak untuk ikut.

"Daddy aku ikut," ucap Kafka menghabiskan dengan cepat susunya lalu turun dari kursi berlari menyusul Yovan.

"Kafka, Daddy hanya ke depan sayang," teriak Emily namun bocah itu tidak mendengarkannya dan malah tetap berlari mengejar Yovan.

Emily menggeleng pelan melihat kelakuan anaknya itu yang makin kesini tidak mau jauh dari Daddy-nya. Emily membereskan gelas bekas susu Kafka dan membawanya ke belakang. Wanita itu hari ini berencana untuk berbelanja kebutuhan sekolah Kafka dan tentunya ia akan meminta Yovan untuk mengantarkannya.

"Mommy...," teriak Kafka yang datang dari depan menyeret koper kecil miliknya.

Emily yang baru keluar dari dapur menghampiri Kafka yang berteriak dari depan. Wanita itu menggeleng pelan melihat Kafka yang tampak membengkar isi kopernya. Seluruh pakaian bocah itu sudah berhamburan keluar dan Yovan malah sibuk memvideokannya bukan menegur Kafka.

"Mas kenapa kamu membiarkannya?," tanya Emily yang sudah berkacak pinggang menatap Kafka yang sibuk dengan mainannya yang memang Emily masukan kedalam koper.

"Biarkan saja sayang. Dia hanya mencari mainannya saja," jawab Yovan.

Habis * HP Samsung kota buang

"Oh ya...jadi tidak membeli perlengkapan sekolah Kafka?," tanya Yovan menyimpan kembali ponselnya ke dalam saku celananya. Emily tadi memang menghubunginya untuk di temani membeli perlengkapan sekolah Kafka.

"Iya Mas... paling beli buku sama tas saja. Kalau baju nanti saja," jawab Emily menyimpan kembali pakaian Kafka yang berserakan ke dalam koper setelah bocah itu mengambil seluruh mainannya yang Emily masukan ke dalam koper.

"Baiklah...mau pergi sekarang atau nanti?," tanya Yovan yang duduk di sebelah Kafka yang sibuk dengan mainannya.

"Sekarang saja Mas, jika menunggu nanti takutnya Kafka malah tidur," jawab Emily.

"Kalau begitu ayo kita berangkat!," ucap Yovan berdiri dari duduknya.

"Aku ambil tas dulu Mas. Kamu dalam Kafka duluan saja ke mobil," jawab Emily langsung melangkah meninggalkan Yovan dan Kafka tanpa menunggu jawaban dari Yovan. Ia hanya mengambil tasnya saja dan tidak berganti pakaian karena ia memang sudah berpakaian rapi.

Sementara itu di Bandara seorang wanita paruh baya nampak menggerutu karena apa yang ia tunggu tidak kunjung menampakkan batang hidungnya. Padahal beberapa menit lagi pesawat akan mengudara.

"Ck...nih anak kenapa ponselnya tidak aktif sih?," gerutu Maya yang kesal karena Yovan tidak baja di hubungi. Wanita itu sesekali melirik pada pintu masuk Bandara berharap sang anak datang.

Maya makin terlihat frustasi karena pesawat yang akan ia tumpangi akan segara mengudara sedangkan Yovan tidak kunjung datang.

"Nih anak benar serius tidak sih mencari Emily. Aku sudah susah payah membujuk Dion agar mau membantu mencarikan keberadaan Emily tapi giliran mau pergi dia tidak kunjung datang. Awas saja nanti jika aku bertemu Emily, aku akan meminta dia untuk pergi sejauh mungkin jika perlu ke ujung dunia sekalipun agar tuh anak tidak bisa lagi bertemu Emily," gerutu Maya menyeret kopernya memasuki pesawat.

***

Yovan mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang membela jalanan kota. Dia akan menikmati waktu libur ini bersama Kafka. Dia ingin mengganti waktunya yang hilang bersama Kafka.

"Daddy... apakah tempatnya jauh?," Kafka yang duduk dipangkuan Emily.

Yovan yang sedang terfokus menyetirkan menoleh pada Kafka."Sebentar lagi sampai sayang, kenapa?. Kafka bosan?," tanya Yovan. Memang jarak tempat tinggal Emily sekarang memang jauh dari. pusat perbelanjaan.

"Tidak...," geleng Kafka.

"Sebentar lagi kita sampai sayang," jawab Yovan melirik Emily yang tampak diam saja menoleh kearah jendela mobil.

"Emily... kamu kenapa?, ada sesuatu yang menganggu pikiran kamu?," tanya Yovan.

Emily menoleh pada Yovan sembari menggeleng pelan." Tidak Mas. Aku hanya mencoba menghafal jalan saja," jawab Emily. Ia memang sedang mencoba mengingat jalan yang ia lewati agar nanti jika ingin pergi ke pusat perbelanjaan ia bisa pergi sendiri dan tidak perlu lagi meminta bantuan Yovan. Ia sudah berencana akan membeli mobil second untuk ia bisa pulang dan pergi bekerja dan juga mengantar jemput Kafka nanti ke sekolahnya.

"Jika kamu kamu ingin bepergian kamu bisa minta bantuan aku mengantar kamu sayang," ucap Yovan.

"Aku tidak ingin merepotkan kamu Mas," jawab Emily karena ia tahu bagaimana sibuknya menjadi seorang CEO.

"Oh ya Mas...besok aku sudah bisa bekerja kan?," tanya Emily.

"Sudah...tapi sebaiknya lusa, besok kita urus kepindahan Kafka ke sekolah barunya dulu," jawab Yovan. Meski Kafka masih bersekolah di taman kanak-kanak tapi bagi Yovan pendidikan itu penting.

"Baiklah Mas," jawab Emily.

...****************...

1
Ana
emang anakmu nakal mama maya 😅😅
Amina Rengil
lanjut thor
Kak Yuniah
hahaha...kasian nenek Maya cucunya ketakutan wkwkwk
Arifin
lanjut thor
Ana
next
Serongga Oktober
lanjutannya thor
Maya Lara Faderik
Aneh
ayli
sepupu jauh? tapi kenapa mamanya Yovan nggak kenal Maura??
Lusi Hariyani
mbok yao cptan d halalkan yovan&emily kakak author...
Ana
next
Sriandayani
Chan cio kok enggak terpikir u Mecari dalang dari kejadian yg membuat mereka berdua berbuat zina n peristiwa kecelakaan mereka
Sriandayani
nenarik
Nur Azizah
cocokkk bangtt pokoknaa kak author the best
Ana
yovan tuh kurang tegas ke Maura
Elsa Yunita
jangan2 tu cewe yg bikin kecelakaan
v3r4
Bagus ceritanya👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Ana
next
Husein
wah Yovan...tega kamu ngerjain mama😂
Jessica Xie
semoga emily hamil lagi anak kembar sepasang ya thor
biar bisa lihat seposesif apa si yovan ke anak ceweknya
LISA
Pasti Arsha seneng bgt klo ketemu Emily lg..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!