Menantu Terhina ( Dokter Genius)

Menantu Terhina ( Dokter Genius)

Menantu Terhina 01

" Apa yang kamu katakan hah? Menikah? Jangan harap kami akan merestui mu."

" Maaf, meskipun tidak ada restu dari Mami dan Papi, aku tetap akan menikah. Aku akan tetap bersama Mas Erlan. Kami saling mencintai."

Yasmin meninggalkan rumah bergaya joglo yang megah itu setelah mengatakan apa yang ingin ia katakan kepada kedua orang tuanya. Tekatnya sudah bulat untuk bersama sang kekasih yang sekarang jadi suaminya. Jelas hal itu membuat kedua orang tuanya sangat murka.

Panggilan mami dan papinya tidak lagi ia hiraukan. Langkahnya begitu tegap meninggalkan kehidupan mewah keluarga Suryoprojo.

" Dek, bagaimana. Apa kedua orang tuamu menyetujui kita?" tanya Erlan yang menunggu diluar kediaman kedua orang tua Yasmin. Seorang penjaga melarang Erlan ikut masuk ke dalam. Awalnya Yasmin marah, tapi Erlan berkata kepada Yasmin bahwa dia tidak apa-apa untuk menunggu di luar.

" Setuju atau tidak setuju aku tetap akan bersama dengan mu mas. Ayo kita pergi. Rumah ini sudah bukan rumahku lagi," jawab Yasmin mantap.

Tangan Erlan di genggam erat oleh Yasmin. Ia sejenak melihat wajah sang istri. Ya, sebenarnya mereka sudah menikah. Bahkan keduanya sudah mencatatkan pernikahan mereka ke catatan sipil. Ada rasa menyesal dalam hati Erlan karena ia merasa memisahkan Yasmin dari kedua orang tuanya.

Yasmin, seorang putri tunggal dari pasangan Haryo Suryoprojo dan Sonya Ningrum. Tapi ternyata anggapan bahwa anak tunggal akan selaku dituruti keinginannya adalah tidak benar.

Yasmin berpacaran dengan Erlan sudah lama. Mereka saling mengenal di sebuah universitas. Saat itu Erlan mengambil jurusan keperawatan dan Yasmin mengambil jurusan manajemen mengikuti keinginan sang mami.

Dari awal pacaran Erlan memang tidak pernah disetujui oleh kedua oran tua Yasmin. Bahkan beberapa kali Yasmin selalu dijodohkan tapi wanita itu berhasil menolak.

Erlan yang hanya anak dari yayasan yatim piatu dianggap tidak layak bersanding dengan Yasmin yang keturunan ningrat. Bahkan pekerjaan Erlan juga dianggap tidak selevel.

" Hanya perawat to, coba kalau dokter spesialis. Gaji perawat ndak seberapa. Memangnya bisa menghidupi putriku?"

Itulah kalimat yang Sonya ucapkan kepada Erlan saat pertama kali mengunjungi kediaman Suryoprojo untuk melamar Yasmin. Dia ditolak mentah-mentah oleh keluarga besar Suryoprojo. Terlebih Rendra Arjana, ia sangat menentang. Sepupu Yasmin itu jelas tidak suka karena dia menyukai Yasmin dari dulu. Apalagi Yasmim adalah pewaris tunggal dari SP Group.

Kejadian tersebut adalah sekitar setengah tahun yang lalu. Beberapa kali Erlan dan Yasmin berusaha meminta restu tapi tidak juga diberikan.

Kembali kepada masa sekarang, Erlan dan Yasmin berada di rumah mereka. Rumah sederhana yang dimiliki oleh Erlan itu tidak banyak diisi dengan perabotan. Hanya beberapa yang diperlukan saja. Wajah Erlan seketika murung. Ia membandingkan kehidupan Yasmin dulu dan sekarang.

Meskipun Erlan tidak tahu pasti bagaimana Yasmin hidup, tapi ia setidaknya tahu bahwa di rumahnya, Yasmin tidak pernah merasa kekurang. Segala fasilitas ada dan tersedia untuk digunakan kapan saja.

" Maaf sayang," ucap Erlan tiba-tiba.

Yasmin seketika mengerutkan alisnya. Ia tidak mengeri mengapa suaminya itu berkata demikian. Yasmin yang baru saja mau ke dapur akhirnya urung dan duduk di sebelah Erlan. Ia meraih wajah Erlan dengan kedua tangannya dan mencium bibir Erlan singkat.

" Mas, jangan selalu meminta maaf. Aku bahagia bersamamu. Sungguh."

" Tapi kamu tidak terbiasa hidup seperti ini Yas. Aku tidak akan bisa memberimu seperti orang tuamu memberimu."

" Asalkan denganmu, aku bahagia. Kamu juga bukannya orang yang berpangku tangan bukan? Kamu bekerja, pekerjaanmu mendapat gaji. Lalu apa yang perlu dikhawatirkan?"

Erlan langsung memeluk Yasmin dengan erat. Ia sungguh bersyukur wanita yang ia nikahi ini sangat baik dan bijaksana.

" Baiklah sayang, mari kita tidur. hari semakin malam. Besok kamu dan aku harus bekerja bukan?"

Erlan membawa istrinya ke dalam kamar. Hari ini sungguh sangat melelahkan. Sebuah doa Erlan panjatkan agar esok semuanya lebih baik dari pada hari ini.

🍀🍀🍀

Kukuuuruyuuuuk

Suara kokokan ayam jantan menyambut pagi. Semburat warna keemasan muncul di ufuk timur. Erlan dan yasmin sudah bangun saat hari masih gelap. Keduanya bahu membahu untuk melakukan pekerjaan rumah.

Yasmin akan memasak dan Erlan akan membersihkan rumah. Mulai dari menyapu dan mengepel.

Saat keduanya tengah asik melakukan aktifitas masing-masing, suara pintu rumah yang digedor dengan keras membuat keduanya terperanjat.

Erlan dan Yasmin saling pandang. Dalam pikiran keduanya muncul pertanyaan yang sama, " Siapa yang bertamu pagi-pagi sekali?"

Erlan meletakkan sapu yang ia pegang tadi lalu menuju ke arah pintu dan membukanya.

" Nyonya, se~."

" Mana Yasmin?"

Ucapan Erlan tertahan saat Sonya--ibu mertua nya itu langsung menerobos masuk sambil menabrak tubuhnya. Erlan hanya bisa membuang nafasnya pelan. Ia tentu tahu bagaimana tidak sukanya sang ibu mertua kepada dirinya.

Sedangkan Yasmin yang ada di dapur sangat terkejut saat mendengar suara sang ibu. Ia bergegas mematikan kompor dan berjalan cepat menghampiri Sonya.

" Mami ngapain kesini?" tanya Yasmin menyelidik.

" Sayang, begitukah kamu menyambut ibu mu hmm?" jawab Sonya dengan nada lembut.

Yasmin melihat ke arah Erlan, suaminya itu membuat sebuah anggukan kecil. Yasmin jelas paham, ia oleh suaminya diminta untuk mendengarkan dulu apa yang di inginkan oleh ibu nya.

" Silahkan duduk dulu nyonya, saya akan ambilkan minum terlebih dahulu."

Ucapan Erlan tidak dihiraukan sama sekali oleh Sonya. Sungguh, Yasmin tidak suka melihat suaminya diacuhkan.

Yasmin lalu mengajak Sonya untuk duduk, terlihat wajah Sonya yang risih saat duduk di sofa milik Erlan.

" Hish, sofa yang keras. Mami sungguh tidak tahu, mengapa kamu begitu betah tinggal di rumah bobrok sepeti ini."

" Mi, stop! Apa yang mami inginkan? Jangan menghina terus. Mas Erlan adalah suamiku sekarang."

" Pulang ke rumah, Lemah Joglo adalah rumahmu, kamu harus pulang."

Yasmin membuang nafasnya kasar. Ia tahu pasti saat ini akan terjadi. tapi dia tetap akan teguh pada pendirian, Ia tidak akan pulang jika suaminya tidak diakui.

" Mami sudah tahu jawabanku bukan? Aku tidak akan pulang kalau kalian belum menerima suamiku."

" Pulanglah, pulanglah bersamanya. Jika itu memang membuatmu mau kembali ke Lemah Joglo maka bawa dia ikut serta."

" Apa?"

Yasmi tentu terkejut, begitu pula dengan Erlan. Pria itu tidak menyangka bahwa dirinya diperbolehkan untuk tinggal di kediaman Suryoprojo. Bagaimana tidak heran, bahkan sebelumnya memasuki pendoponya saja dia Erlan tidak boleh.

" Apakah benar keluara Yasmin menerimaku? Apakah begitu?" Erlan bertanya dalam hati. Sejenak ada rasa senang yang ia rasakan.

Pun dengan Yasmin, wajah wanita itu tampak berseri saat mengetahui bahwa ia boleh membawa suaminya ikut serta kembali ke rumah. Yasmin bahkan langsung memeluk Sonya dengan erat sambil mengucapkan terimakasih.

" Kan, apa aku bilang. Cara ini adalah cara efektif untuk membawa kembali putriku pulang. Dan untuk pria kere itu, aku sudah punya banyak rencana."

TBC

Terpopuler

Comments

Eli Mawarti

Eli Mawarti

kasihan juga Yasmin,terhalang restu.org kaya buat bnyk cara buat ngejebak ....😏😏

2024-05-11

0

Muhammad Fauzi

Muhammad Fauzi

selalu ada perbedaan tentang kasta....
/Shame//Shame//Shame//Shame/

2024-05-06

0

🇮🇩 Satria SUNAN 🇮🇩(✿ ♥‿♥

🇮🇩 Satria SUNAN 🇮🇩(✿ ♥‿♥

siap2 saja Erlan 😭😭😭

2024-03-03

0

lihat semua
Episodes
1 Menantu Terhina 01
2 Menantu Terhina 02
3 Menantu Terhina 03
4 Menantu Terhina 04
5 Menantu Terhina 05
6 Menantu Terhina 06
7 Menantu Terhina 07
8 Menantu Terhina 08
9 Menantu Terhina 09
10 Menantu Terhina 10
11 Menantu Terhina 11
12 Menantu Terhina 12
13 Menantu Terhina 13
14 Menantu Terhina 14
15 Menantu Terhina 15
16 Menantu Terhina 16
17 Menantu Terhina 17
18 Menantu Terhina 18
19 Menantu Terhina 19
20 Menantu Terhina 20
21 Menantu Terhina 21
22 Menantu Terhina 22
23 Menantu Terhina 23
24 Menantu Terhina 24
25 Menantu Terhina 25
26 Menantu Terhina 26
27 Menantu Terhina 27
28 Menantu Terhina 28
29 Menantu Terhina 29
30 Menantu Terhina 30
31 Menantu Terhina 31
32 Menantu Terhina 32
33 Menantu Terhina 33
34 Menantu Terhina 34
35 Menantu Terhina 35
36 Menantu Terhina 36
37 Menantu Terhina 37
38 Menantu Terhina 38
39 Menantu Terhina 39
40 Menantu Terhina 40
41 Menantu Terhina 41
42 Menantu Terhina 42
43 Menantu Terhina 43
44 Menantu Terhina 44
45 Menantu Terhina 45
46 Menantu Terhina 46
47 Menantu Terhina 47
48 Menantu Terhina 48
49 Menantu Terhina 49
50 Menantu Terhina 50
51 Menantu Terhina 51
52 Menantu Terhina 52
53 Menantu Terhina 53
54 Menantu Terhina 54
55 Menantu Terhina 55
56 Menantu Terhina 56
57 Menantu Terhina 57
58 Menantu Terhina 58
59 Menantu Terhina 59
60 Menantu Terhina 60
61 Menantu Terhina 61
62 Menantu Terhina 62
63 Menantu Terhina 63
64 Menantu Terhina 64
65 Menantu Terhina 65
66 Menantu Terhina 66
67 Menantu Terhina 67
68 Menantu Terhina 68
69 Menantu Terhina 69
70 Menantu Terhina 70
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Menantu Terhina 01
2
Menantu Terhina 02
3
Menantu Terhina 03
4
Menantu Terhina 04
5
Menantu Terhina 05
6
Menantu Terhina 06
7
Menantu Terhina 07
8
Menantu Terhina 08
9
Menantu Terhina 09
10
Menantu Terhina 10
11
Menantu Terhina 11
12
Menantu Terhina 12
13
Menantu Terhina 13
14
Menantu Terhina 14
15
Menantu Terhina 15
16
Menantu Terhina 16
17
Menantu Terhina 17
18
Menantu Terhina 18
19
Menantu Terhina 19
20
Menantu Terhina 20
21
Menantu Terhina 21
22
Menantu Terhina 22
23
Menantu Terhina 23
24
Menantu Terhina 24
25
Menantu Terhina 25
26
Menantu Terhina 26
27
Menantu Terhina 27
28
Menantu Terhina 28
29
Menantu Terhina 29
30
Menantu Terhina 30
31
Menantu Terhina 31
32
Menantu Terhina 32
33
Menantu Terhina 33
34
Menantu Terhina 34
35
Menantu Terhina 35
36
Menantu Terhina 36
37
Menantu Terhina 37
38
Menantu Terhina 38
39
Menantu Terhina 39
40
Menantu Terhina 40
41
Menantu Terhina 41
42
Menantu Terhina 42
43
Menantu Terhina 43
44
Menantu Terhina 44
45
Menantu Terhina 45
46
Menantu Terhina 46
47
Menantu Terhina 47
48
Menantu Terhina 48
49
Menantu Terhina 49
50
Menantu Terhina 50
51
Menantu Terhina 51
52
Menantu Terhina 52
53
Menantu Terhina 53
54
Menantu Terhina 54
55
Menantu Terhina 55
56
Menantu Terhina 56
57
Menantu Terhina 57
58
Menantu Terhina 58
59
Menantu Terhina 59
60
Menantu Terhina 60
61
Menantu Terhina 61
62
Menantu Terhina 62
63
Menantu Terhina 63
64
Menantu Terhina 64
65
Menantu Terhina 65
66
Menantu Terhina 66
67
Menantu Terhina 67
68
Menantu Terhina 68
69
Menantu Terhina 69
70
Menantu Terhina 70

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!