NovelToon NovelToon
Pengantin Tuan EL (Sang Pewaris)

Pengantin Tuan EL (Sang Pewaris)

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:861.8k
Nilai: 4.8
Nama Author: Eys Resa

Ryan Elvano Khan sang pewaris utama dari kerajaan bisnis Khan. Tengah dipusingkan dengan wasiat dari sang kakek yang memintanya menikah dengan seorang wanita dari negara asal neneknya yaitu Indonesia sebelum usianya genap 25 tahun.

Jika dia tidak melakukannya, maka adik-adiknya boleh memperebutkan gelar pewaris utama untuk memimpin kerajaan bisnis mereka.

Apakah Elvano akan memenuhi wasiat dari sang kakek?
Atau akan terjadi perebutan kekuasaan di keluarga Khan yang penuh kedamaian selama ini.

Simak yuk kisah Tuan Muda El.
Semoga kalian suka ya. Dan kasih dukungan terus buat karya ini dan karya-karya author lainnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kau Adalah Calon Istriku

Ucapan salam keluar dari mulut kedua pria tampan yaitu Elvan dan Rafa, dan mendapat balasan dari orang yang berada di dalam rumah. Kyai Amir menyambut kedatangan Calon menantunya dengan senang hati. Mereka berdua duduk bersama dengan tamu Kyai Amir yang tidak lain adalah Kyai Usman dan anaknya.

Elvan sempat terkejut saat melihat Ehsan ada di sana. Namun dia segera bersikap biasa, karena dia harus menjaga imagenya. Dia juga ingin tahu apa yang dilakukan Ehsan di rumah calon istrinya.

"Nah, Kyai Usman ini Elvan calon suaminya Aida dan disebelahnya adalah Rafa sepupunya. Elvan, ini Kyai Usman abahnya Ehsan.Kamu pasti sudah tau Ehsan kan kemarin. " ujar Kyai Amir saling mengenalkan mereka.

Mereka pun saling bersalaman dan berkenalan.

"Pantaslah jika nak Aida dijodohkan dengan pria ini, Amir. Aku sudah tau semuanya bahkan sekarang aku sudah bertemu dengan calonnya. Jadi, ya... tidak ada yang bisa aku katakan lagi. " Kata Kyai Usman dengan mengangkat ke dua tangannya. Itu tandanya dia sudah menyerah.

Kyai Amir hanya tersenyum menanggapi ucapan sahabatnya itu. Karena dia tahu apa yang sedang dipikirkan sahabatnya.

"Kalau begitu aku pamit dulu. Semoga kalian segera menikah, dan jangan lupa mengundang kami. " kata Kyai Usman sambil bangkit dari duduknya lalu menyalami tuan rumah dan calon menantunya.

Mereka segera meninggalkan kediaman Kyai Amir setelah melihat kebenaran yang dicarinya. Karena kini dia percaya bahwa Aida benar-benar sudah memiliki calon suami dan calon suaminya itu bukan kaleng-kaleng. Bahkan dia sendiri tidak bisa melampauinya, jika ingin merebut Aida dari pria itu.

Setelah kepergian Kyai Usman dan keluarganya. Kyai Amir kini berbincang dengan Elvan tentang kedatangannya di rumah mereka.

"Ada keperluan apa nak Elvan datang? " tanya Kyai Amir membuka percakapan.

"Ah, tidak ada Pak Kyai. Saya datang karena sudah berjanji kepada Aida kalau saya akan datang lagi hari ini." ujar Elvan dengan santai, tanpa gugup sedikitpun.

Kyai Amir menganggukkan kepalanya mengerti. Dia lalu meminta Arifin yang sejak tadi diam disampingnya untuk memanggil adiknya. Arifin segera menurut dan pergi memanggil adiknya.

"Ingat ya, nak Elvan kalian masih belum mahram jadi abi harap kalian masih menjaga jarak. Dan jaga pandangan. Tapi setelah kalian sah menjadi sepasang suami istri maka kalian bebas untuk berbuat apapun tanpa ada larangan. " kata Kyai Amir menjelaskan.

"Baiklah, Kyai. Saya tahu batasan saya. " ujar Elvan.

"Kyai, kalau pacaran sebelum menikah memangnya tidak boleh ya? " kini si kepo Rafa yang bertanya.

"Iya, nak Rafa. Dalam Islam tidak ada istilah pacaran. Sebab seorang pria wajib menjaga pandangannya, bahkan setelah menikah pria masih harus menjaga pandangannya dari lawan jenis. Agar tidak tergoda dengan godaan wanita yang bukan mahrammu hingga akhirnya terjadi sebuah perselingkuhan. Jika kalian mau pacaran sebaiknya pacaran dengan istri kalian saja, itu lebih indah dan kalian bebas melakukan apapun dengan sesuatu yang halal. " kata Kyai Amir menjelaskan kepada kedua pria tampan di hadapannya.

Mereka berdua menganggukan kepala bersamaan, seolah mengerti apa yang dijelaskan oleh Kyai Amir. Sebab kakek dan nenek mereka juga mengajarkan hal seperti itu kepada semua anak dan cucunya. Itulah kenapa sampai sekarang semua cucu keluarga Khan tidak ada yang memiliki kekasih. Karena mereka masih menunggu jodoh mereka, dan menunggu seseorang yang cocok dihati mereka.

Tak lama Arifin membawa adiknya masuk, menemui tamunya. Aida masuk dengan menundukkan kepala bersama kakak dan uminya. Setelah menyapa tamunya,umi Hasna segera kembali ke dalam karena dia sedang menyiapkan sesuatu.

Aida tidak menyangka kalau Elvan akan menepati ucapannya. Kalau dia akan datang hari ini untuk menemuinya.

"Ya sudah, abah tinggal ke dalam dulu. Kalian berdua bisa berbincang. Arifin kamu temani nak Rafa mengobrol di teras sambil mengawasi adikmu. " ujar Kyai Amir sebelum meninggalkan mereka.

"Iya Abi. "

Suasana kembali hening saat Elvan dan Aida hanya ditinggal berdua. Aida yang masih menunduk dan Elvan yang berusaha menjaga pandangannya. Namun sekali-kali dia mencuri pandang kepada Aida yang sedang menunduk itu.

"Bagaimana kabarmu Aida? " Tanya Elvan membuka perbincangan.

"Alhamdulillah, baik A'. Aa' Sendiri bagaimana kabarnya? " balas AidaAida.

"Alhamdulillah aku juga baik, Ai. "

Setelah perbincangan sebentar itu suasana kembali hening. Sepertinya tidak ada bahan perbincangan yang ingin mereka bahas.

Namun tak lama Elvan kembali membuka suara, dan sebuah pertanyaan yang keluar dari Elvan membuat Aida sangat terkejut.

"Aida, apa kau sudah siap menikah dengan ku? " tanya Elvan tiba-tiba.

Benar saja Aida merasa sangat terkejut dengan pertanyaan dari Elvan dia benar-benar tidak menyangka kalau Elvan akan bertanya seperti itu. Dia berusaha menghirup nafas banyak-banyak agar asupan oksigen didalam paru-paru nya tercukupi untuk menjawab pertanyaam dari Elvan.

" InsyaAllah, Sejak Aida tahu kalau Aida sudah dijodohkan dan Aida sudah cukup umur untuk menikah, maka Aida sudah siap dipinang untuk menjadi seorang istri . " jawab Aida malu-malu.

"Kalau begitu aku boleh mengajukan satu pertanyaan lagi kepadamu? " tanya Elvan yang belum yakin dengan jawban Aida.

Aida hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Jika aku jadi menikahimu, apakah kau bersedia untuk aku bawa pulang ke negara asalku. Apa kau bersedia meninggalkan keluargamu untuk ikut denganku? " tanya Elvan untuk mengetahui jawaban Aida dan meyakinkan dirinya.

Aida terdiam setelah mendengar pertanyaan kedua dari Elvan. Apakah dia siap? apakah dia mampu meninggalkan keluarga yang sangat dia sayangi selama ini.

Karena tidak mendapat jawaban dari Aida maka Elvan menghembuskan nafasnya. Dia yakin Aida pasti tidak akan siap meninggalkan keluarganya untuk ikut dengannya dan memasuki keluarganya yang baru.

"Bagaimana, Aida? " tanya Elvan lagi, setelah lama tidak mendapat jawaban dari Aida.

"InsyaAllah aku siap, A'. " jawab Aida singkat dan mantap.

Mendengar itu tentu saja membuat Elvan terkejut. Apakah Aida benar-benar siap untuk ikut bersamanya.

"Apa kau benar-benar yakin Aida? " tanya Elvan meyakinkan.

Aida mengangguk yakin, dia lalu berkata. "Setiap istri yang menikah pasti akan mengikuti suaminya yang akan menjadi imamnya, yang akan membimbingnya menuju kebaikan. itulah hakikatnya seorang istri, A'. Yaitu berbakti kepada suami. Siap tidak siap aku harus mengikuti kemana suamiku membawaku pergi. "

Elvan benar-benar tercengang mendengar ucapan dan keyakinan Aida. Apakah dulu nenek Nisa juga seperti Aida ini. Yang mengikuti kakek Erhan ke Turki sebagai baktinya kepada suami?

"Baiklah kalau begitu Aida, jawaban yang aku inginkan sudah aku dapatkan. Aku tidak akan bertanya lagi akan kesediaanmu ikut denganku nanti. Setelah hari ini mungkin aku tidak akan datang kemari lagi, karena aku akan mempersiapkan diriku menyambut kedatangan keluarga besarku dari Turki." kata Elvan menyampaikan maksudnya.

Aida langsung mengangkat wajahnya dan menatap Elvan tak percaya. "Apakah keluarga kakak akan datang ke Indonesia? " tanya Aida yang masih belum percaya.

"Iya, tapi aku belum tahu kapan pastinya mereka akan datang. Karena daddyku masih harus menyelesaikan pekerjaannya dulu sebelum datang kemari. Dan mungkin saat mereka datang nanti, kami akan datang dan langsung akan melamarmu, Aida. Mommy ku ingin melihat wajah calon menantunya. " ujar Elvan dengan senyum penuh arti.

Deg.

Jantung Aida langsung berdebar dengan kencang setelah mendengar ucapan dari Elvan. Apakah benar? Apakah harus secepat ini? batin Aida berkecamuk.

"Dan ini. " Elvan memberikan sebuah paperbag yang sudah dia bawa tadi.

"Apa ini, A'? " tanya Aida.

"Aku sudah datang, kau tidak perlu lagi menutup diri dari dunia. Kau tidak lagi hidup di jaman primitif. Aku berikan ponsel ini agar kita bisa berkomunikasi. Jika kau tidak mau membuka sosial media tidak apa-apa, cukup membuat aplikasi percakapan dan video call saja. Apa kau mengerti. "

Aida mengangguk dan menerima pemberian pertama dari calon suaminya.

"Dan ini. " Elvan memberikan sebuah kartu gold kepada Aida.

"Ini untuk apa lagi? "

"Gunakan ini, untuk persiapan lamaran dan pernikahan kita nanti. Untuk sementara kartu ini dulu ya. " kata Elvan dengan senyuman konyolnya.

"A'. Apa ini tidak terlalu berlebihan? "

"Tidak, karna kau adalah calon istriku."

1
Nur Wahidah
Buruk
Nur Wahidah
Kecewa
Syabariah BidolS
Bagus ceritanya 👍👍
Syabariah BidolS
Haddehhh si Anita ini nyari penyakit aja dengan nekat gangguin Aida..., kasian banget lo Anita. Pasti ntar lo tinggal nama doang
Tatia En
wahh, gacep😍aku suka
Sandisalbiah
LUAR BIASA KEREN
Sandisalbiah
apa dia calon jodoh buat Zia..?
Sandisalbiah
wow.. Madagaskar.. bakal ketemu Simba and the gank itu si Anita...
Sandisalbiah
hah.. belum jerah dgn nasibnya si Anita... dasar siluman rubah
Sandisalbiah
dasar pasangan binatang.. lagian kok aneh si kantor polisi kok masih bisa berbuat zina.. emang gak ada polisi yg ngawasi mereka
Sandisalbiah
wah.. selamat juga deh buat Najwa..
Sandisalbiah
si gunung es nyamperin ke RS..
Sandisalbiah
haish.. si Elvan 🤦‍♀🤦‍♀
Sandisalbiah
jam.. belum kapok juga itu duo siluman rubah licik
Sandisalbiah
wow.. baby twins...
Sandisalbiah
calon nenek dan kakek jd sedikit syock dgn kabar gembira ini
Sandisalbiah
curi kesempatan ya Ry... jd rasa penasaran nya udah ilang..
Sandisalbiah
OTW Elvan junior...
Sandisalbiah
skak mat... Elvan keren... kali ini mulut savage nya di gunakan pd waktu dan org yg tepat..
Sandisalbiah
Aida hamil...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!