NovelToon NovelToon
Ustadz Itu Imamku

Ustadz Itu Imamku

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Romansa
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: MamaRizky

"Saya tidak akan pernah memaksa kamu untuk mencintai saya. Tapi yang harus kamu ketahui, cinta datang karena terbiasa bersama. Saya harap semoga kamu bisa merasakan cinta yang telah saya rasakan sejak tiga tahun yang lalu sampai saat ini Dik"

Satu kejadian yang tak pernah terduga yang saat ini sedang dialami oleh seorang gadis yang tidak percaya yang namanya cinta, gadis itu ialah Green Abreena.
Suatu hari, Abreena dinikahkan dengan seorang ustadz yang sama sekali tidak pernah ia kenal sebelumnya. Sebuah pernikahan yang terpaksa tanpa adanya cinta yang tak bisa dihindari oleh seorang gadis cantik.

Apakah kehidupan pernikahan yang dijalani oleh Abreena dan seorang Ustadz akan berjalan dengan mulus tanpa adanya ujian dipernikahan mereka?

Dan bagaimana cara mereka melalui ujian yang datang menerpa rumah tangga mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MamaRizky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12. Tiba Di Jakarta Rumah Mertua

Siang hari sehabis Ba'dha Dzuhur. Dayyan dan Breena berpamitan pada Abah Arsya dan Umma Hanum.

"Abah Umma kita jalan dulu iya takut macet nanti dijalan. Apa lagi ini kan weekend, pasti banyak yang ingin berlibur ke Bandung" pamit Dayyan sambil mencium tangan Abah dan Umma nya.

"Hati hati dijalan iya nang, bawa mobilnya jangan ngebut ngebut. Nanti kalau uda sampai jangan lupa kabarin Umma iya" pesan Umma Hanum yang sedang memeluk anaknya.

"Abah sama Umma sehat sehat iya. Nanti kalau tidak sibuk Breena janji bakalan main kesini lagi" ucap Breena yang bergantian mencium tangan Abah Arsya dan Umma Hanum.

"Jangan terlalu sibuk iya Nduk. Abah titip anak Abah iya. Dia itu jarang makan kalau uda sibuk sama kerjaannya" pesan Abah Araya sambil mengelus kepala menantunya dengan sayang.

"Siap Abah. Abah tenang saja ada calon dokter yang akan jagain anak Abah nantinya" canda Breena sambil tertawa.

Yang disambuy dengan tawa juga dengan yang lainnya. Lalu Dayyan dan Breena masuk kedalam mobil.

"Assalamualikum Abah Umma" pamit Breena dan Dayyan.

"Wa'alikum salam" jawab kedua orang paruh baya itu yang memandang sedih kearah mobil anaknya.

Dan mobil yang dikendarai Dayyan mulai melaju keluar dari gerbang pesantren.

"Biarkan mereka hidup mandiri di Jakarta Umma. Kalau Umma kangen masih bisa telepon atau video call. Atau nanti kita sekali sekali yang datang ke Jakarta" ucap Abah Arsya memeluk istrinya berusaha menenangkan sang istri.

"Iya Abah. Umma hanya sedih saja jauh dari Breena. Umma itu nyaman kalau sama Breena Bah" jelas Umma Hanum.

Abah Arsya hanya menanggapi istrinya dengan senyuman. Kemudian ia membawa istrinya masuk kedalam rumah untu beristirahat.

......................

......................

Sepanjang perjalanan, Dayyan fokus menatap kearah jalan dan sesekali melihat kearah istrinya yang sibuk dengan ponselnya.

Ia pun tiba tiba membawa kepala Breena agar menyandar dibahunya, dan menggenggam tangan Breena.

Breena yang diperlakukan seperti itu hanya tersenyum melihat kearah suaminya. Kemudian ia kembali fokus ke ponselnya.

"Serius banget sih sama ponselnya. Sampai mas dicuekin begini" protes Dayyan yang dibalas dengan senyuman lalu menyimpan ponselnya kedalam tasnya.

"Lagi lihat apa heum?" tanya Dayyan lagi smabil mengelus kepala istrinya.

"Heheheh maaf mas. Breena lagi fokus lihat jadwal. Tadi tiba tiba di grup ada pesan dari dosen kalau hari senin ada jadwal peraktek di laboratorium" jawab Breena. Kemudian memeluk tangan suaminya.

Entah kenapa Breena sudah mulai mengeluarkan sikap manjanya pada sang suami. Sementara Dayyan malah senang kalau Breena sudah mau bermanja dengannya.

"Nanti sampai Jakarta, mau langsung kerumah kita atau kerumah Papa Mama dulu?" tanya Dayyan.

"Kalau kerumah Papa Mama dulu boleh nggak Mas? Aku kangen sama Mama" jawab Breena ragu kalau suaminya mau menuruti permintaannya.

"Boleng sayang. Tapi kita nggak nginap iya. Malamnya kita pulang kerumah kita iya" pinta Dayyan.

"Iya makasih Mas. Nanti sekalian aku mau ngambil beberapa buku kuliahku yang tertinggal" jawab Breena tersenyum manis.

"Iya sudah kamu tidur aja dulu. Ini kita juga masih jauh perjalanannya" ucap Dayyan.

Meminta istrinya tidur biar tidak kelelahan dijalan.

Mendapatkan perintah dari sang suami, Breena pun langsung merebahkan tubuhnya disandaran kursi. Iya mulai memejamkan matanya. Tak menunggu lama breena pun sudah berada dialam mimpinya.

Beberapa jam kemudian akhirnya mobil yang dikendarai Dayyan memasuki perkarangan sebuah rumah mewah yaitu rumah keluarga Dokter Doni Abraham.

Dayyan memarkirkan mobilnya dihalaman depan rumah mertuanya itu.

Breena yang sudah bangun ketika mobil mereka memasuki daerah Jakarta pun, tersenyum bahagia ketika sampai dirumah orang tuanya.

Lalu mereka berdua keluar bersamaan dan langsung masuk kedalam rumah.

"Assalamualikum... Mah Pah, Breena datang" teriak Breena.

"Sayang jangan teriak begitu" tegus Dayyan.

"Hehehee maaf Mas" jawabnya sambil nyengir kuda menampilkan giginya yang rapi.

"Wa'alaikum salam.. Breena" ucap Mama Ratih kemudian memeluk anak kesayangannya dengan erat.

"Breena kangen ma" rengek Breena manja.

"Manja banget sih" jawab Mama Ratih sambil menarik hidung Breena.

"Mama juga kangen sayang. Bagaimana di pesantren kamu nyamankan. Betahkan disana?" tanya Mama Ratih yang langsung mengajak Breena dan Dayyan duduk diruang keluarga.

"Betah banget Mah" jawab Breena singkat.

"Mah" panggil Dayyan sambil mencium tangan Mama mertuanya.

"Duuuhhh gantengnya Mama makin ganteng aja sih" puji Mama Ratih yang hanya ditanggapi dengan senyuman Dayyan.

"Papa mana Mah?" tanya Breena yang sedari tadi celngak celinguk mencari keberadaan Papa nya.

"Paap masih dirumah sakit sayang. Ada jadwal operasi sama meeting dengan direksi rumah sakit" jelas Mama Ratih.

"Iya sudah kalian istirahat dulu pasti capekkan abis perjalanan jauh. Nanti makan malam dirumah iya. Tapi kita nunggu Papa pulang dulu" lanjut Mama Ratih.

"Iya Mah kalau gitu kita kekamar dulu" jawab Breena sambil mencium pipi Mama nya, kemudian menarik tangan suaminya.

Mama Ratih bahagia melihat tingkah anaknya, dan senyum anaknya yang kembali seperti dulu.

"Mama berharap kamu selalu bahagia dan tersenyum seperti itu sayang. Semoga bersama Dayyan kamu bisa terus tersenyum bahagia seperti itu" ucap Mama Ratih dalam hati.

Sampai dikamarnya, Breena langsung merebahkan tubuhnya ditempat tidur kesayangannya.

Sedangkan Dayyan menuju kekamar mandi untuk membersihkan tubuhnya terlebih dahulu.

Ceklek

Dayyan keluar dari kamar mandi dengan wajahnya yang terlihat segar. Matanya mengarah ketempat tidur dimana istrinya sudah terlelap dialam mimpi.

Dayyan menghampiri istrinya dan memakaikan selimut, lalu iya ikut merebahkan tubuhnya disamping sang istri. Kemudian ia menarik Breena masuk kedalam pelukannya.

Ini adalah kebiasaannya sekarang tidur sambil memeluk Breena yang menjadi candunya karena aroma wangi dari tubuh Breena.

...----------------...

...----------------...

Waktu makan malam pun tiba. Breena dan Dayyan turun menuju ruang makan. Dan ternyata Papa dan Mama sudah menunggu pasangan pengantin baru itu.

"Papa" panggil Breena lalu memeluk Papanya dari belakang.

"Kangen" lanjutnya dengan suara manjanya.

"Paa juga kangen sayang" ucap Papa Doni membalas pelukan anaknya dan mencium kening anaknya lama.

Papa Doni terharu, matanya berkaca kaca. Sifat manja anaknya akhirnya kembali setelah menikah dengan Dayyan. Ia pun sudah tak bisa membendung air matanya lagi yang sudah sukses membasahi pipinya.

"Papa kok nangis? Nggak senang iya Breena datang?" protes Breena dengan nada merajuknya dan memanyunkan bibirnya.

"Papa senang kamu kerumah ini sayang. Ini tangis bahagia Papa. Karena anak Papa sudah manja dan tersenyum kembali. Tidak seperti kemarin yang pendiam dan senyumnya menghilang diwajah cantiknya" ucap Papa Doni sambil menyeka air matanya.

Breena merasa bersalah karena perubahannya kemarin. Ia pun ikut menangis dipelukan Papa nya.

"Maaf ... Maafin Breena Pah... Maaf sudah buat Papa dan Mama sedih" ucapnya yang bergetar disela tangisnya.

"Kamu tidak salah sayang. Tapi Papa minta jangan kamu hilangkan lagi senyumanmu yang membuat wajahmu semakin cantik ini nak. Lupakan kejadian itu sayang. Dan ingatlah kalau sekarang kamu sudah memiliki seorang suami. Suami yang benar benar tulus mencintaimu nak" ujar Papa Doni yang melihat kearah menantunya.

Dayyan hanya tersenyum mendengar ucapan mertuanya.

Breena kemudian melepaskan pelukan Papa nya dan berlari kearah suaminya, lalu memeluk Dayyan dengan erat.

"Mas ....." panggil Breena menatap suaminya.

"Dalem sayang" jawab Dayyan sambil membalas pelukan Breena.

"Terima kasih telah memilihku" ucap Breena yang menyembunyikan wajahnya di dada bidang suaminya.

"Tidak ada kata terima kasih untuk orang yang kita cintai sayang. Mas memilihmu karena Mas mencintaimu dan karena Allah yang menentukan takdir kita" jawabnya sambil mencium kening Breena.

"Tetaplah bersamaku Mas" pinta Breena manja.

"Mas akan selalu bersamamu sayang. Sampai ajal menjemput dan memisahkan kita. Itu janji Mas pada Allah saat Ijab Qabul telah terucap" jawab Dayyan lembut.

"Aduuhhh uda dong drama tangis menangis nya. Mama sudah laper ini" ucap Mama Ratih merajuk agar menghentikan tangisan mereka semua.

Hahahahahaah

"Ayo kita makan si Mama sudah lapar katanya" ajak Papa Doni.

Mereka pun makan malam dengan obrolan obrolan random mereka untuk menghangatkan kebersamaan mereka.

1
Tri Utari Agustina
Rasakan Hamzah dan Hanna kena batunya
Tri Utari Agustina
Ani hamil tapi yang ngidam Brian
Tri Utari Agustina
Kasihan Ansel ternyata Windy dijodoh orang tuanya
Nurjana Bakir
Luar biasa
𝐈𝐬𝐭𝐲
Thor kapan up lagi... 🤔😭😭
Sulastri Oke86
Luar biasa
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
𝚔𝚊𝚙𝚊𝚗 𝚍𝚕𝚊𝚗𝚓𝚞𝚝 𝚗𝚒𝚑 𝚞𝚍𝚑 𝚕𝚊𝚖𝚊 𝚋𝚊𝚗𝚐𝚎𝚝
rumah ponsel
apakah sdh tamat novel ini
𝐈𝐬𝐭𝐲
Thor knp lama bgt gak up sih🤔
bibuk duo nan
tazwijaha Thor bukan tazwijaka,
maaf 🙏 Thor aku kritik tulisanmu banyak salah, nulisnya ngantuk ta gmn thor
𝐈𝐬𝐭𝐲
lama bgt gak up Thor.. 😭😭😭
rumah ponsel
mana up nya thor
Zahra Azumna
Ani kq berubah jadi Ana
Zahra Azumna
mengandeng bukane mengandung
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
ternyata aku sudah baca smpe sejauh ini..episode yg sngt panjang..q kira udh tamat . semoga happy ending.. ini konflike pas sdh nikah cm d breena dan dayan y..yg lain aman..
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
aq ttp g paham hitungan medis kl hamil dlht dr hpl😁 g bs ngitung jg masa subur kpn...pokoke angger telat dr haid trkhr trnyata hamil y ngitunge dr bln g dpt haid
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
ini cerita mmng istimewa.dmna semua beda orgtua tp berasa bnr2 saudara sekandung ampe manggile mama papa ayah bunda dsb pdhl bkn anak nya ataupun org luar yg skrg jd menantu sahabt2 nya🤗
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
typo juan n selvy
Jasmine Dwielfiza
up lagi Thor waduh udah rindu ni🤗🤗
Jasmine Dwielfiza
Alhamdulillah udah up lagi 🫰🫰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!