NovelToon NovelToon
SANG PEBINOR

SANG PEBINOR

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:612.3k
Nilai: 4.7
Nama Author: sendi andriyani

Tak semua perjodohan membawa kebahagiaan, hal ini terjadi pada Melisa Prameswari dan Dion Mahessa.


Keduanya menikah atas kesepakatan antara keluarga. Namun, setelah bertahun-tahun membina rumah tangga, tak ada kebahagiaan sama sekali.


Hingga satu hari, Dion dan Melisa pindah ke rumah baru dan saat itulah Melisa seolah menjadi sosok berbeda setelah bertemu dengan seorang pemuda bernama Arvino Sanjaya.


Puncaknya, saat Dion dengan mata kepalanya sendiri menyaksikan perselingkuhan istri dan tetangga nya itu.


Bagaimanakah nasib pernikahan Dion dan Melisa? Apakah akan berakhir atau sebaliknya, ataukah Melisa malah memilih Arvin?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sendi andriyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12 - SANG PEBINOR

Benar saja, tak lama berselang Dion datang dengan wajah kusut nya. Pria itu membuka helm nya, juga jaket kulit miliknya dan meletakan nya di sandaran kursi di ruang tengah.

"Mel, buatin kopi." Pinta nya, seolah tanpa rasa bersalah sedikit pun. Padahal semalam dia sudah menyakiti fisik dan hati istrinya itu. 

Tak lama kemudian, Melisa datang dengan secangkir kopi yang masih mengepulkan asap di tangan nya. Wanita itu tak menunjukkan ekspresi apapun, setelah meletakan kopi di meja, Melisa langsung pergi. 

Tentu saja, hal itu membuat Dion keheranan. Biasa nya, Melisa akan duduk menemani nya minum kopi sambil bertanya-tanya. Tapi sekarang, wanita itu malah terkesan menghindar. Melihat hal itu, Dion hanya mengendikan bahu nya tak peduli. Toh, bukankah harusnya itu bagus karena telinga nya takkan terasa panas karena mendengar pertanyaan dari wanita itu?

Sedangkan di dapur, Melisa malah asik menatap Arvin yang sedang bermain gitar di dalam rumah nya dengan bertelanjaang dada. 

"Lagi koloran pun, dia terlihat tampan." Gumam Melisa, dia tersenyum kecil saat melihat Arvin sekilas menatap nya.

Begitu mudahnya hatinya di goyahkan, mungkin karena dia merasa sudah sangat lelah dengan perlakuan sang suami padanya. Jangankan memberi kasih sayang, sekedar menghargai saja dia tak bisa melakukan nya. 

"Suami mu sudah pergi, sayang?" Tanya Arvin tanpa suara, alias hanya menggunakan gerak mulut saja. Tapi Melisa paham benar apa arti pertanyaan pemuda itu.

"Belum, sebentar lagi." Jawab Melisa, melakukan hal yang sama juga seperti yang di lakukan Arvin.

Mengerti akan jawaban Melisa, Arvin seketika cemberut. Padahal dia ingin kembali bermesraan dengan Melisa, wanita yang menjadi tipe wanita idaman nya.

"Mel, aku lapar." 

Melisa pun menyiapkan makanan untuk suami laknat nya itu, tentunya setelah menetralkan ekspresi wajah nya. Jangan sampai terlihat mencurigakan, kalau tidak nanti Dion curiga. 

Jangan sampai terbongkar, baru saja satu hari Melisa berani melakukan hal itu, masa harus terbongkar? Kan gak lucu.

"Kamu kenapa?"

"Memang nya aku kenapa, Mas?" Balik tanya Melisa pada suami nya.

"Tidak, tapi kau lebih pendiam dari biasanya."

"Ohh, mulut ku sedang sariawan jadi sakit kalau bicara." Jawab Melisa beralasan, rasanya alasan nya cukup masuk akal kan?

"Sariawan?"

"Hmmm.." Melisa hanya menjawab dengan deheman, sungguh rasanya dia malas bicara dengan suami nya. Padahal biasa nya, dia akan bersikap seperti seolah tak terjadi apa-apa. 

Tanpa pikir panjang lagi, Dion langsung menyantap makan siang nya dengan lahap, masakan Melisa memang selalu enak. Selalu membuat nya bernafssu makan, tapi saat melihat orang nya? Jangankan bernafssu, yang ada bawaan nya kesal saat melihat wanita itu. 

Setelah menyelesaikan makan nya dalam sekejap mata, Dion pun kembali ke depan untuk sekedar merokok dan meminum kopi yang masih tersisa setengah nya. 

Melisa mendekat, lalu duduk di kursi single yang berhadapan dengan Dion. 

"Bagaimana pekerjaan mu, Mas?"

"Baik-baik saja, memang nya kenapa?" Tanya Dion sambil mendelik tajam ke arah sang istri.

"Tidak, hanya bertanya saja." 

"Tak usah bertanya, jika itu tidak penting." Ketus Dion. Pria itu segera menghabiskan kopi nya, lalu segera pergi. 

"Pria itu terlihat cukup aneh, tapi biarkan saja." Gumam Melisa, dia melihat suami nya pergi dari teras. Meskipun dalam hati dia menyimpan banyak pertanyaan dengan sikap aneh suami nya, tapi dia akan belajar seperti pria itu. Yakni bersikap seolah tak peduli.

Melisa pun masuk kembali ke dalam rumah, mengambil gelas bekas kopi dan membawa nya ke belakang. Wanita itu langsung bergegas mencuci nya, dia tak pernah membiarkan cucian menumpuk, karena Dion akan murka jika dirinya telat mencuci piring.

Saat sedang mencuci piring di wastafel, tiba-tiba saja sepasang tangan kekar memeluk nya dari belakang. Melingkarkan kedua tangan nya di perut rata Melisa, menumpu kan dagu nya di pundak wanita cantik itu.

"Sayang.."

"Kamu membuat aku terkejut, Arvin." 

"Harusnya gak perlu terkejut, sayang. Kan aku udah bilang mau kesini lagi setelah suami kamu pergi." Jawab Arvin manja.

"Tapi tetap saja aku terkejut, aku kira orang lain."

"Memang nya siapa kalau bukan aku, sayang? Atau kamu punya pria lain selain aku dan suami mu?" Tanya Arvin lagi.

"Hisshh, tentu tidak. Aku hanya terkejut karena kamu datang tiba-tiba, bahkan aku tidak mendengar suara pintu terbuka." 

"Aku melakukan nya dengan perlahan, sengaja biar kamu terkejut, sayang." Jawab nya lagi, pria itu menduselkan wajah nya di ceruk leher Melisa, menghirup aroma menyegarkan yang menguar dari tubuh wanita itu. 

Tentunya, hanya Arvin yang bisa menghirup aroma memabukan itu dari dalam diri Melisa. Karena Arvin tulus mencintai Melisa, tidak seperti Dion yang hanya menilai setiap kekurangan istrinya sendiri tapi mengabaikan banyak kelebihan nya. 

"Lepaskan lah, aku belum mandi. Mungkin saja tubuh ku bau asam." 

"Tidak, aroma tubuh mu sangat memabukan, sayang." Jawab Arvin sedikit berbisik dengan sensual, membuat bulu kuduk Melisa meremang seketika.

"Ar-vin, kamu membuat aku merinding." 

"Merinding kenapa, sayang? Aku bukan hantu, bukti nya aku bisa menyentuh mu." 

"Bukan begitu.."

"Lalu, kenapa sayang?" Tanya Arvin, dia terus menduselkan wajah nya di leher Melisa, membuat kepala Melisa bergerak-gerak karena kegelian.

"Suara mu terdengar serak, seperti menahan sesuatu."

"Kamu tahu apa yang aku tahan sedari tadi hmm?" Tanya Arvin, Melisa menggeleng cepat karena dia memang tidak tahu menahu apa yang di tahan oleh pemuda di belakang nya.

"Gairaah, aku sangat bergairaah melihat dirimu, sayang." Jawab Arvin dengan suara berat nya.

"Arvin ihhh, jangan mesuum." 

"Mesuum itu sebagian dari hidup, sayang." Jawab Arvin, tangan nakal pemuda itu merayap ke atas, lalu meraup bukitan kenyal yang berada di dada Melisa. Tentu saja hal itu membuat Melisa melotot, dia menepis tangan Arvin dari aset kembar miliknya.

"Sayang ihh.." rengek nya, lengkap dengan ekspresi menggemaskan nya membuat  Melisa terkekeh geli.

"Kamu kenapa gemesin gini sih?"

"Hmmm, itu yang orang lain gak tahu karena aku hanya menunjukkan nya padamu, sayangku." Jawab Arvin lirih, lalu mencuri kecupan singkat di pipi kanan Melisa.

"Kamu sudah makan siang?"

"Belum." 

"Kalau begitu, ayo makan dulu."

"Kalau di suapin aku mau, sayang."

"Kok manja banget sih." Ucap Melisa sambil terkekeh.

"Kan aku sudah bilang, aku begini cuma sama kamu."

"Yaudah, ayo aku siapin." Pasrah Melisa, dia merasa pemuda itu memberi warna baru dalam hidup nya karena sikap dan tingkah nya yang menggemaskan, namun terkadang mesuum juga.

"Ohh iya, kemarin Bu RT kesini ngapain yang?" Tanya Arvin sambil duduk di kursi yang ada di dapur.

"Ngajakin arisan ibu-ibu doang."

"Kamu ikutan gak?"

"Pengen sih, tapi kata Mas Dion akan memotong itu dari uang belanja aku setiap hari nya." Jawab Melisa.

"Yaudah, ikutan aja dua. Biar aku yang bayarin, sayang." 

"H-ahh?" 

"Iya, ikutan aja kalau kamu mau. Biar aku yang bayarin, kamu tinggal daftar aja." 

"T-api kan.."

"Gak usah tapi-tapian sayang, ikutan aja ya? Nanti kalo dapet, kamu beliin skincare atau make up. Kamu harus rubah penampilan kamu, biar suami kamu nyesel udah sia-siain kamu selama ini." 

"Arvin, aku gak enak. Aku gak mau tergantung sama kamu." Ucap Melisa. 

"Yang enak tuh kalau aku di atas kamu, itu baru enak sayang. Lagian memang nya kenapa kalau kamu tergantung sama aku? Aku juga kan lelaki mu." Jawab Arvin, seolah tanpa beban sedikit pun, saking ringan nya dia mengatakan hal itu.

"Baiklah, aku ikut berapa?"

"Terserah sayang aja mau berapa, dua, tiga atau empat juga boleh." 

"Kalau empat berarti seratus ribu dong perminggu." 

"Iya, gapapa sayang. Ikut empat aja ya?" 

"Yaudah, iya makasih ya."

"Sama-sama, sayang." Jawab Arvin sambil tersenyum manis. 

"Sayang, apa kamu punya ponsel?"

"Tidak, sejak aku menikah dengan Dion. Hidup ku seolah di batasi, aku tak di beri kebebasan untuk menghirup udara bebas, untuk sekedar ponsel saja dia tidak memberikan nya." Jawab Melisa.

"Hmmm, baiklah. Besok aku akan membelikan mu ponsel keluaran terbaru."

"Ja-ngan.."

"Kenapa? Biar aku mudah menghubungi mu, sayang."

"Nanti Mas Dion akan curiga, dari mana aku punya uang untuk membeli ponsel, apalagi yang keluaran terbaru pasti harga nya mahal." Jelas Melisa lirih.

"Sembunyikan saja, jangan sampai pria itu tahu kalau kamu punya ponsel, sayang."

"B-aiklah, terserah kamu saja."

"Begitu dong, nurut sama calon suami."

"Idih, calon suami? Aku nya aja masih punya suami."

"Kalau begitu, aku calon suami masa depan kamu, sayang." Jawab Arvin sambil menerima suapan dari Melisa. Wanita itu menyuapi Arvin, sekalian dia juga makan di sela menyuapi pemuda yang baru dia ketahui sifat manja nya.

.......

🌻🌻🌻🌻🌻

1
Nur Aidi Athi
Kecewa
Nur Aidi Athi
Buruk
Norleha Arsad
malas baca perempuan curang sama lelaki lain
Nining Chili
👍👍
Rini Haryati
bagus
Aya'Na Soraya
Jeleeeeek
siapa aku: Waduuh... org baru mampir 😅
total 1 replies
Umiati Ati
rebut aja Vin....,buat Melisa bahagia
Umiati Ati
hahaha muka pas-pasan senjata mungil ,suka kdrt lagi .... hadeeh
Nimas Kartika Sari
Luar biasa
Crystal
Bisa2nya celana dalam ketinggalan. Berarti Dion pulang ga pake CD dong😂
Crystal
Ga ngaruh kali Thor, lubang pipis beda sm lubang yg dimasukkin Arvin
Crystal
Lahhh Melisa juga bekas orang loh, Vin. Ya meskipun bekas suaminya sendiri.
Crystal
Astaga mungil, biasanya kan keras besar panjang. Ngakak, Thor😂😂
Fhebrie
di tunggu season duanya
Istrinya Jungkook🌻: season keduanya sudah launching ya dengan judul Ayunda, Istri Rahasia Presdir☺️
total 1 replies
Fhebrie
nangis terharu aku Thor seneng lihat arvin baik sama papahnya
Fhebrie
akhirnya tak kirain papa daren cm pura pura baik ga taunya tulus juga
Fhebrie
iy Thor bener karna sebelumnya masih menunjukan seorang Muslim tp di pernikahan kayak non muslim
Fhebrie
dulu istrinya daren kan juga orang biasa
Fhebrie
makin kesini alurnya dr cara nikahnya ini aturan non islam ya Thor... dr bab sebelumnya kan pernah menyebutkan KUA juga klo ga salah
Fhebrie
nah gitu dong pak daren... anak cm satu otomatis mentingin kebahagiaan anaklah.. harta juga sdh banyak mau apa lagi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!