Salahkah seorang gadis miskin mencintai seorang pemuda kaya , sehingga begitu kuat nya mereka ingin memisahkan cinta kedua anak manusia itu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrioktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Wilda hamil
Mama nya restu tidak percaya dengan apa yang di lihat nya dia menatap benda yang ada di tangan nya dan juga wajah Wilda
" Wilda ini " ujar mama nya restu tidak percaya
" Iya tan, aku hamil dan aku tidak tahu harus berbuat apa, restu selalu saja menghindari diri ku Tante jadi aku harus bagaimana " ujar Wilda dengan air mata buaya nya
Lalu mama nya restu mendekati Wilda dan mengusap lembut bahu nya
" Kamu sabar dan tenang dulu ya biar tante yang berbicara dengan restu" ujar mama nya restu menenangkan Wilda
" Sabar ..sabar hanya itu yang Tante ucapkan kepada ku mau sampai kapan aku harus bersabar Tan " ujar Wilda sambil terus menangis
" Iya tante tahu ,Tante pasti akan membicarakan masalah ini dengan restu apa restu sudah mengetahui masalah ini ?" ujar mama nya restu lagi
Wilda hanya menggeleng kan kepalanya saja dengan pertanyaan mama nya restu
" Kenapa restu belum kamu beri tahu ,dia berhak tahu tentang masalah ini " ujar mama nya restu sambil melihat ke Wilda
" Bagaimana cara nya aku memberi tahu restu Tan, sedangkan dia sangat susah untuk di hubungi " ujar Wilda dengan sedikit kesal dan menangis sambil menutup wajah nya
" Tapi aku sudah mengirim pesan singkat kepada diri nya Tan entah sudah di baca dirinya atau belum aku tidak tahu " ujar Wilda lagi
" Wilda sayang sabar ya tante pasti menyelesaikan masalah ini " ujar mama nya restu sambil mengusap usap bahu Wilda
" Kalau begitu kamu pulang dulu biar nanti Tante bicara dengan restu " ujar mama nya restu membujuk Wilda untuk pulang
" Tapi Tante harus janji ya tante harus menyelesaikan masalah ini ,aku tidak ingin perut ku semakin besar "
" Iya Tante janji sekarang kamu pulang dulu soal nya restu sudah 2 hari tidak ke sini entah kemana dia pergi nya " ujar mama nya restu lagi
Setelah itu Wilda pun pulang ke rumah nya dengan senyum kemenangan
" Akhirnya aku bisa juga menikah dengan restu ,usaha ku tidak sia sia untuk menjebak restu " ujar Wilda dalam hati tersenyum senang
Kemudian Wilda pun meninggalkan rumah restu menuju ke cafe untuk menenangkan pikirannya
\*\*\*
Setelah kepulangan Wilda mama nya restu pun pergi ke rumah nya restu dengan Nina adik nya restu
" Nina "
" Nina "teriak nya mama nya restu memangil anak perempuan nya
" Ada apa sih ma kenapa teriak teriak seperti itu , seperti di hutan aja " ujar Nina sambil berdiri di depan pintu kamar nya
" Ayo temani mama ke rumah Abang mu "
"Memang ada apa lagi sama Abang,apa dia tidak datang ke sini lagi " ujar Nina sambil mendatangi mama nya
" Iya abang mu sudah 2 hari tidak datang ke sini dan ada yang ingin mama bicarakan kepada nya "
" Pasti masalah yang kemarin lagi kan ma ?"tanya Nina sambil bersandar di kursi
" Iya tapi ini lebih parah dari yang kemarin ,kalau kau tidak percaya kau lihat saja isi amplop itu " ujar mama nya restu sambil menunjuk ke amplop coklat yang ada di hadapannya
Lalu Nina mengambil amplop coklat tersebut dan membuka nya
Tidak ada reaksi apa pun ketika Nina melihat isi dari dalam amplop tersebut dia hanya diam saja dan meletakkan kembali amplop tersebut di atas meja
" Bagaimana kau sudah lihat kan apa isi nya " ujar mama nya Nina lagi
"Apa mama yakin kalau itu anak nya bang restu ?" tanya Nina tidak percaya
" Kenapa kau bicara seperti itu Nina ,mama yakin itu anak nya Abang kamu karena dia sudah meniduri Wilda ketika mereka sedang berada di luar kota " ujar mama nya restu lagi
"Dan mama tidak ingin terjadi apa apa dengan cucu mama nanti dan mama juga tidak ingin menjadi bahan gunjingan orang lain karena anak mama tidak mau bertanggung jawab dengan perbuatan nya " ujar mama nya restu sambil menatap wajah anak gadis nya
" Ma Adam juga cucu mama ,apa mama tidak berpikir kalau mas restu menikah lagi bagaimana dengan nasib mereka nanti ' ujar Nina dengan suara memelas
" Mama tidak menyuruh Abang mu menceraikan istri nya itu dan Wilda mau menjadi istri yang ke dua jadi apa salahnya "
" Ya jelas salah lah ma ,apa mama tidak memikirkan perasaan Mirna walau pun aku tidak menyukai Mirna tapi aku tahu perasaan nya akan sakit " ujar Nina menolak keinginan mama nya untuk menikahi restu dengan Wilda
" Mama tidak perduli mama mau restu dan Wilda menikah titik " ujar mama nya restu bersikeras
"Ah sudah lah terserah mama saja ,kalau ada apa apa di kemudian hari mama jangan menyesal " ujar Nina sambil bangkit dari tempat duduknya
\*\*\*
Lalu ibu dan anak itu pun pergi ke rumah restu dengan mengunakan mobil nya , walaupun jarak mereka tidak begitu jauh tapi mereka malas untuk berjalan
" Tok..Tok"
Pintu depan rumah nya restu di ketuk dari luar oleh mama nya restu
" Iya sebentar " teriak Mirna dari luar
Lalu Mirna mengambil jilbab instan nya yang tergantung di paku rumah nya dan mengenakan nya
" Mas kenapa cep.." ujar Mirna terputus ketika di buka nya pintu bukan restu yang ada di depan pintu melainkan mertuanya dan adik ipar nya
" Ma..mama Nina silahkan masuk " ujar Mirna gugup ketika melihat mertua nya berdiri di depan pintu dan menyuruh nya untuk masuk ke dalam rumah
Dengan langkah angkuh mama nya restu melangkah masuk ke dalam rumah Mirna
" Silahkan duduk dulu ma ,biar Mirna buatkan minum "
" Tidak usah repot-repot saya ke sini ingin mencari restu ,di mana dia ?" ujar mama nya restu to the poin
" Mas restu belum pulang kerja ma mungkin nanti sore dia baru kembali " ujar Mirna lagi
" Belum pulang kerja kata mu ? dia tidak kerja selama 2 hari "
" Maksud mama apa ? "
" Oh kamu tidak tahu ya kalau restu itu bekerja dengan saya ,kasian sekali kamu Mirna dan saya tidak mau tahu nanti setelah restu pulang suruh dia menemui saya " ujar mama nya restu sambil meninggalkan rumah nya Mirna
Setelah mama nya restu keluar rumah mereka Mirna terduduk lesu di lantai rumah nya
" Kenapa kau tidak cerita kepada ku mas kalau kau bekerja dengan mama ,apa kau takut kalau aku marah pada mu mas " ujar Mirna dalam hati
Lalu Mirna melangkah ke depan pintu sambil melihat ke luar
" Kamu pergi kemana sih mas kenapa kau berbohong kepada ku apa kau lagi ada masalah " ujar Mirna dalam hati dengan perasaan cemas
Mirna terus saja melihat ke arah jalan berharap suami nya itu kembali
setelah km puas.... barulah nyesel dan menangis..... atas smua kezdolimanmu trhdp mirna slm ini....