NovelToon NovelToon
Pernikahan Karena Sebuah Wasiat

Pernikahan Karena Sebuah Wasiat

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: Chiqi17

Lili gadis cantik yang masi berada di bangku SMA harus menikah dengan laki laki yang bahkan ia tidak kenal sama sekali gara gara sebuah wasiat dari bapaknya.

Ia di jodohkan dengan rendi pria tampan dan populer di sekolah. Rendi adalah anak muda yang suka pergaulan bebas seperti anak muda lainnya. Yang selalu melakukan kenakalan remaja seperti balapan liar, mabok dan bahkan terlibat dengan dunia gelap.

" Apa pendapat kak rendi soalnya perjodohan ini?" tanya lili pada rendi

" Entah la mungkin gw bakal menerimanya" ucap rendi yang sudah benar2 merasa tertarik kepada lili apa lagi ketika melihat lili yang terlihat lebih cantik dari pada di foto

" Mungkin aku juga bakal menerima perjodohan ini kak" ucap lili kepada rendi

Rendi yang mendengar kata kata itu sontak kaget, ketika semua orang yang di jodohkan akan merasa tertekan dan marah akibat pernikahan yang mereka tidak inginkan tapi beda dengan mereka. Apakah kehidupan mereka akan tenang walaupun mereka saling menerima!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chiqi17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8. Cemburu

 Rendi yang melihat Lili pergi pun paham karena emang saat ini ia sadar bahwa dia hanya memakai celana saja. Rendi kemudian langsung mengambil kaos tampa lengan yang iya pake tadi kemudian pergi menuju ruang makan guna menyusul lili. Saat ia sampai di meja makan rendi melihat lili yang masi setia menunggunya sambil bermain hp.

"Harusnya makan dulu aja li gak usah tunggu aku" ucap rendi sambil menggeser kursi yang ada di depan lili agar ia bisa duduk.

" Sengaja biar makan bareng kak. Ayo di makan kak." Jawab lili sambil mendekatkan piring yang berisi nasi goreng ke suaminya.

"Wah enak li." Ucap rendi saat satu suapan yang ia sendok masuk kedalam mulut 

" Kak aku boleh minta sesuatu gak?"

" Minta apa li bilang aja?"

" Lili mau sekolah berangkatnya sendiri sendiri aja kak." Ucap lili dengan nada yang pelan

" La kenapa li. Kamu malu ya karena aku jelek." Jawab rendi bingung, pasalnya ia sangat ingin setiap pagi bersama dengan istrinya itu. Setiap pagi di peluk lili dari belakang adalah keinginan dia yang sangat ia inginkan batin rendi.

" Kak rendi punya banyak fans di sekolahan, Aku takut kalo kita berangkat kesekolah bareng kita bakal jadi pusat perhatian". Ucap lili yang takut deng para fans suaminya itu

"Mereka gak berbahaya li, mereka emang gitu suka teriak teriak gak jelas." 

" Ya gak berbahaya di Kakak tapi kalo sama aku kan lain." Guman lili pelan

" Yaudah kalo kamu maunya begitu, tapi kita tetap saling kenal kan kalo di sekolah?."

Lili yang mendengar itu bingung, kalo di jawab kita jadi orang asing aja, ia takut kak rendi marah pasalnya ia bilang kita berangkat sendiri sendiri aja mukanya masam gitu. " Iya hanya sebatas junior dan senior ya kak."

" Ok kalo gitu." ucap rendi. Ia senang dengan ucapan lili, ia takut kalo lili benar benar mengaggap dirinya orang asing di sekolah oleh istrinya sendiri.

Rendi yang selesai makan langsung mencuci piring dan langsung berencana untuk tidur di ruangan sebelah.

" Li aku tidur di ruangan sebelah, kamu kalo ada apa apa bilang aja ya."

" Emang ada kasurnya di sana kak?"

" Ada futon li gw pake itu aja."

" Yaudah selamat tidur kak."

" Selamat tidur li"ucap rendi sambil mengusap pucuk rambut lili dan langsung masuk kedalam kamar

lili yang berangkat lebih dulu kesekolahan langsung masuk kedalam kelasnya.Saat dia mulai duduk yuri tiba tiba mendatangi Lili dengan membawa sekotak susu rasa strawberry.

" Li ini buat kamu di minum ya" ucap yuri kemudian duduk di kursi depan lili dan memberikannya susu yang ia bawa.

" Eh iya makasih yur." ucap lili yang menerima susu itu. Tapi saat lili menerima susu itu suasana di kelas itu terlihat canggung dan semua murid di kelas itu langsung menatap ke arah mereka termasuk luna teman sebangkunya itu.

"Keknya ada yang mau pdkt ni, gak papa lun yuri ganteng kok." Ledek Luna sambil berbisik ketelinga lili.

" Ih apaan si lun"

" Li nanti ke kantin sama aku ya."ucap yuri yang mengajak lili untuk makan bareng.

" Kayanya aku bareng sama luna yur, iya kan lun." Tolak lili sambil melihat ke arah teman sebangkunya.

" Iya yur gw mau makan bakso sama lili." Ucap luna yang membenarkan perkataan lili

" Oh kalian makan bakso yaudah bareng aja. Kan lebih rame lebih asik." 

"Yaudah tersera lu aja yur." Ucap luna pasrah 

Rendi saat ini di kantin sedang makan dengan tiga temanya. Dan saat mereka mengobrol tiba tiba rendi melihat lili yang sedang makan dengan temanya tapi ia sangat kesal saat melihat cowok yang kemaren ia temui di cafe sedang bersama bersama istrinya itu.

" Anjir tu cowok gatel banget si nempel nempel ke lili mulu dari kemaren" guman rendi

" Kenapa ren?" Tanya vino yang melihat rendi dengan muka kesal

" Gw mau..." Belum sempat melanjutkan pembicaraanya tiba tiba rendi di peluk dari blakang oleh sarah.

" Sarah kapan lu balik?" Tanya bisma 

" La iya anjir Sarah kok lu sekolah di sini lagi?"

" emang apa urusannya sama lu pada!" ucap sarah yang sekarang sudah duduk di samping Rendi dan melingkarkan tanganya ke lengan kekar rendi dengan kepala yang ia senderkan di bahu rendi.

" Eh liat de Li pacarnya kak rendi udah balik" ucap selly yang melihat rendi dan sarah yang tengah duduk berdua

" La iya padahal udah Lima bulan dia gak sekolah di sini ya!." Ucap luna menjelaskan

Lili yang melihat itu cukup kaget karena cewek tersebut sedang memeluk lengan suaminya. Jadi kak rendi sudah punya pacar ya, batin lili yang masi fokus menatap rendi dan sarah.

" Li " tanya selly yang melihat lili masi fokus menatap mereka.

" Eh aku mau ke kelas dulu ya mau ambil hp tadi gw lupa" ucap lili bohong yang kemudian cepat cepat pergi dari sana. Melihat lili yang pergi yuri langsung mengikuti lili dari belakang.

Rendi yang melihat lili pergi dengan teman cowoknya buru buru melepas tangan sarah dan bergegas mengikuti mereka, dia takut lili akan salah paham pasalnya tadi ia sempet bertatap mata dengan lili. 

" Ren lu mau kemana gw baru nyampe!." Ucap sarah kesal dan berniat mengikutinya tapi Saat ia ingin mengikuti rendi tiba tiba tanganya di cegat oleh vino.

" Lu gak usah ikutin dia, dia lagi kesel kayanya" cegah vino pasalnya ia tau bahwa rendi sangat membenci sarah. 

"Li tungguin gw. cepet banget lu jalannya." ucap yuri sambil sedikit berlari agar langka nya sama dengan lili

" Kamu kenapa ikutin aku?." Tanya lili yang berhenti dari jalanya.

" Aku mau nemenin kamu aja. Katanya mau ke kelas Ayo ngapain berhenti?"

" Gak jadi kak."

" La kenapa?." Tanya yuri tapi tidak di jawab sama sekali oleh lili. " Ikut aku li," ucap yuri sambil menarik tangan lili. Yuri berniat membawa lili kesuatu tempat yang lumayan bagus di sekolah itu.

Setelah sampai di tempat itu lili terkejut setelah tiba di tempat yang menurut lili sangat indah. Yah, ia di ajak oleh yuri ke danau belakang sekolah, danau itu sangat luas dan banyak pepohonan yang mengelilinginya

" Li sini duduk," ucap yuri yang menepuk nepuk rumput disamping ia duduk. Lili yang melihat itu kemudian mengangguk dan duduk di samping yuri.

" Lili baru tau di belakang sekolah ini ada danau?." Ucap lili yang masih memindai pemandangan yang ada di depannya.

" Kan kamu juga baru pindah ke sini li, wajar kalo belum tau."

" Wahh lihat yur ada tupai juga." ucap lili Sambil menunjuk ke arah pohon yang di salah satu ranting pohon itu terdapat tupai.

" Hahahaa kamu lucu banget li." Ucap Yuri ketawa melihat ekspresi lili yang menurutnya gemas.

" Aku kayak orang kampungan ya yur." Ucap lili getir karena ditertawakan oleh yuri

" Eh bukan gitu li. Maaf maaf gw gak bermaksud gitu. Maksud aku kamu kalo lagi berekspresi kaya tadi imut li aku jadi gemas sendiri. Hehe" ucap yuri menjelaskan agar lili tidak salah paham.

Saat ini rendi masih mencari lili dia suda muter muter tapi tidak kunjung menemukan keberadaan istrinya itu.

" Tu cowok bawah istri gw mana si!" guman rendi kesal. Ia saat ini masi clingak clinguk di lorong dekat kelas lili tapi nihil ia tidak melihat istrinya sama sekali.

Bel berbunyi menandakan waktu pulang sekolah, Lili saat ini sedang menunggu di halte bis untuk pulang. tapi tiba tiba yuri datang dengan mobil sportnya yang mendekat ke arah halte. Yuri kemudian keluar dari mobilnya dan menghampiri lili

" Li pulang sama gw yuk." Ajak yuri

" Eh gak usah yur, gw mau naik halte aja."

Mendengar penolakan itu yuri kemudian menelepon temanya untuk membawa mobilnya tersebut dan berniat naik halte bersama lili.

Rendi yang sedari tadi berdiri di atas motornya yang agak jauh dari halte itu kesal Melihat Lili dan yuri yang sedang mengobrol.

 Rendi sebenernya ingin menghampiri lili tapi ia urungkan karena takut kalo ia marah pasalnya sedari tadi ia sedang emosi dengan sarah dan juga yuri.

" Ternyata cemburu itu gak enak ya." Guman rendi sambil menjalankan motornya pergi

Breeemmm

Saat di bis lili dan yuri duduk sebelahan yuri selalu mengajukan pertanyaan yang kemudian di jawab singkat oli lili, Sampai ketika.

"Li kamu udah punya pacar belum?" tanya yuri

Lili yang mendengar itu sebenarnya tau apa maksud dari yuri yang bertanya seperti itu ia paham tujuan dari yuri Ia bukan wanita polos, ia juga pernah pacaran waktu di Surabaya walaupun tidak lama. 

" Aku lagi gak mau pacaran yur, aku mau fokus belajar dulu." ucap lili to de poin 

" Aku bakal nunggu kamu li sampai kamu suka sama aku." ucap yuri tapi tidak di jawab oleh lili sama sekali. 

Lili yang mendengar itu hanya diam dia tidak menolak atau meng iyakah kata kata dari yuri. Sampai ketika ia melihat halte tujuannya dan bergegas untuk turun.

Yuri tau mungkin perasaan lili tidak sama dengan dirinya tapi yuri tidak berniat untuk mundur. " Kalo tidak bisa buat kamu jatuh cinta aku akan berusaha agar kamu terbiasa " Guman yuri yang masi memandangi punggung lili yang akan turun dari bus 

Saat lili berada di depan apartemen betapa kagetnya ia ketika melihat rendi yang masi berada di atas motor ia kemudian langsung menghampiri suaminya itu.

" Kok kak rendi gak masuk?," tanya lili yang penasaran dengan tingkah suaminya ini.

" Naik li ayo kita kerumah mama,"

" Ngapain kak?"

" Gak tau mama kangen katanya" ucap rendi bohong sebenarnya ia hanya ingin di peluk lili dari belakang saat naik motor.

" Yaudah tungguin kak aku mau pake celana dulu"

" Gak usah li, ni pake ini aja" ucap rendi sambil melingkarkan jaketnya ke pinggang kecil istrinya dan kemudian memakaikan helem kepada lili yang sudah ia ambil dari apartemen tadi.

Lili kemudian menaiki motor rendi dan berpegangan di pinggang suaminya itu tapi langsung di tarik oleh rendi agar tangan lili melingkar di perutnya agar bisa lebih dekat dengan tubuhnya.

" Biar gak jatoh li kalo pegangan kaya tadi ma bisa jatoh. Jangan lepasin ya" Ucap rendi senang dan langsung diiyakan oleh lili

 rendi kemudian menjalankan motornya dengan kecepatan yang lumayan tinggi Menuju jalan raya ia kemudian melipir ke arah sate madura yang biasa rendi datangi.

" Lo kok kita kesini katanya mau ke rumah mama?." Tanya lili bingung dengan Rendi yang berhenti di depan kedai

" Emangnya kapan aku ngomong gitu, kan aku bilang li ayu kita keluar cari makan." Ucap rendi bohong sambil tersenyum.

" Ihhh kak rendi bohong ya!." Ucap lili sambil memukul ringan tangan rendi

" Aaa sakit li" ucap rendi bohong sambil mengusap usap tangan yang habis di pukul lili

" Eh Maaf maaf kak sakit ya, padahal aku tadi mukul pelan sumpah maaf ya." ucap lili Sambil ikut mengusap usap tangan suaminya itu.

" Tabi boong hahahaha," ucap rendi sambil menjulurkan lidahnya ngeledek 

" Iihhhhh ngeselin banget si." ucap lili Sambil mencubit kecil perut suaminya itu.

" Hehehe maaf maaf. Yaudah kita makan aja ya."  Ajak rendi agar istri kecilnya itu tidak marah lagi

" mang udin mau sate dua porsi sama kasi lontongnya terus minumnya air mineral aja." Ucap rendi ke pada pedagang langgananya itu

" Tumben banget bang rendi dateng bawa gebetan biasanya sama temennya hahah"

" Iya cewek aku lagi marah marah katanya pengen sate mang heheh" Ucap rendi bohong. Kemudian mengajak lili untuk duduk di tikar bagian ujung

" Lili baru tau ternyata kak rendi suka bohong"

Ucap lili memukul lengan rendi

" Kan itu cuma basa basi doang li"  

"kak! Kanapa kak rendi mau nikah sama aku padahal kan kak rendi punya pacar!." Ucap lili yang mengingat kejadian di sekolah sambil menyantap satenya yang baru aja tiba

" Maksud kamu siapa li?, orang gw gak punya pacar!."

" Cewek yang di kantin bareng sama kak rendi!." Tanya lili Penasaran, sebenarnya ia agak kesal

" Kamu cemburu ya li." goda rendi 

" Gak siapa yang cemburu, aku cuma tanya aja kenapa kak rendi mau nikah sama lili padahal sudah ada pacar.?"

" dia bukan pacar aku li, dia ma emang gitu kek cicak suka nemplok gak jelas. Aku juga gak perna menganggap sarah sebagai pa__" ucap rendi terpotong saat melihat istrinya itu tiba-tiba aneh

Saat rendi masi menjelaskan soal sarah tiba tiba badan lili memerah."Kak kita pulang aja yuk" ucap lili sambil mengaruk garuk tanganya

Rendi yang sadar akan hal itu kemudian mendekati lili. " Li lu kenapa?." Ucap rendi khawatir 

" Gak tau tapi badan aku gatel semua sekarang "ucap lili sambil mengaruk badannya 

" Li stop jangan di garuk garuk." Sambil memegang tangan lili yang sedari tadi mengaruk tangannya.

Mang Udin yang melihat pacar Rendi yang mukanya berwarna mera dan banyak bentol pun langsung menyuruh anaknya untuk memanggil ambulance 

 

1
Sri Ramadaniah
lanjut dong jangan nyendat nyendatn
Yoko Littner
Udah lama banget ga baca cerita sebagus ini. Makasih, thor!
TAE.MI.PATRON
Mantap lah!
indah 110
Jiwa saya terkoyak!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!