NovelToon NovelToon
Skylar Dan Sang Dosen

Skylar Dan Sang Dosen

Status: tamat
Genre:Romantis / Fanfic / Tamat / Dosen / Cintamanis / Romansa
Popularitas:107.6k
Nilai: 5
Nama Author: Skylar Lee

Dunia perkuliahan Wendelline Skylar sebagai mahasiswi fakultas kedokteran semakin runyam setelah kehadiran seorang dosen muda yang digembar-gemborkan memiliki visual tampan bak idola papan atas Korea Selatan.
Akankah Skylar mampu membalikkan realita seperti sediakala?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Skylar Lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12

"Saya sudah berjanji pada diri saya sendiri untuk menjaga kamu, bagaimana mungkin saya membiarkan kamu berjalan dengan kaki terkilir? Saya tidak mau menjadi pria bodoh yang membiarkan wanita yang kusukai merasakan sakit di depan mataku."

Skylar tercenung mendengar Teon mengucapkan kata-kata penuh ketulusan itu sepersekian detik lalu. Diam sang gadis, memandangi hamparan legam helai-helai surai halus nan indah milik Teon di hadapannya sembari mencerna ucapan Teon barusan. Ada rasa ingin menyentuh, namun Skylar menahan dirinya untuk tidak menyentuh rambut Teon yang terlihat begitu menawan tertiup angin.

Teon berdeham. "kamu tidak perlu memikirkan ucapan saya tadi terlalu serius, saya hanya kelepasan bicara."

Skylar mendengus geli. "sayang sekali saya memikirkannya, Mas. Sepertinya Anda terlalu menyukai saya."

Memanaslah kedua belah pipi Teon hingga nampak merah padam seperti tomat. Pria itu menggeleng cepat berusaha mengontrol perasaannya yang sudah diacak-acak tanpa permisi oleh Skylar.

"Ah, kamu mau makan apa?" tanya si pria mengalihkan pembicaraan.

"Saya mau makan sate gurita yang pedas itu!" seru Skylar sambil menunjuk sebuah stand makanan yang menjual sate gurita di ujung jalan.

Teon mengangguk. "oke, selain itu kamu mau makan apa lagi?"

"Cuma itu, tapi tolong belikan saya tiga porsi sate cumi yang pedas."

Teon terkekeh mendengar permintaan Skylar namun ia dengan cepat menyanggupi permintaan sang gadis. Kedua tungkai jenjang pria itu melangkah maju menuju stand makanan yang membuat selera makan Skylar itu membara.

Masih dalam gendongan punggung Teon yang lebar dan hangat, Skylar menikmati suasana di pusat kota sore itu mulai dari hembusan angin yang terasa begitu bersahabat, aroma sedap dari berbagai macam jenis makanan yang menguar ditambah dengan hiruk-pikuk orang-orang dan kendaraan yang berlalu lalang. Skylar menyukai suasana ini meskipun jauh dari kata tenang namun ia tetap menikmati setiap gulir waktu yang ia lalui bersama Teon hari ini.

Aroma maskulin yang menguar dari tubuh Teon samar-samar juga turut menggoda indera penciuman Skylar, seolah membujuk gadis itu untuk jatuh dalam pesona feromon milik Teon yang memang sudah banyak menawan wanita lain.

"Kita makan di mobil saja ya? Sehabis itu baru kita periksakan kakimu ke rumah sakit terdekat," suara Teon menginterupsi, menyerahkan sate gurita yang telah terbungkus rapi kepada Skylar.

"Mas Teon?"

"Ya, Skylar?"

Skylar memiringkan kepalanya, melirik manik sekelam pualam milik Teon. "maafkan sikapku yang mungkin selama ini terlalu ketus padamu. Saya hanya merasa sedikit terganggu dengan kehadiran Anda yang suka tiba-tiba itu."

Teon tersenyum manis, balik memandang sang gadis dengan sorot yang begitu lembut.

"saya tidak merasa kamu ketus sama sekali, justru bagi saya itu sangat menggemaskan. Entahlah, tapi kamu terlihat sepuluh kali lebih manis saat sedang cemberut sambil marah-marah."

Skylar tertawa mendengar pengakuan Teon yang sebenarnya jujur itu. Gadis itu hanya tak menyangka jika ada lelaki yang bisa berpikiran seperti Teon --menganggap sisi ketusnya adalah hal yang menggemaskan.

"Saya tidak berbohong atas semua ucapan saya hari ini, Wendelline Skylar. Urusan kamu mau percaya atau tidak itu sepenuhnya hak kamu yang tidak akan bisa saya ganggu gugat," sambung Teon masih dengan senyuman yang belum pudar.

...°°°...

Pukul tujuh lewat sepuluh menit malam, Skylar dan Teon tiba di kediaman keluarga Wong.

Setelah mobil Teon berhasil terparkir di pekarangan rumah Skylar, dengan hati-hati Teon mengangkat tubuh Skylar keluar dari mobil.

Kaki Skylar sudah terbalut dengan perban yang cukup tebal, keduanya baru pulang dari rumah sakit untuk mengecek kondisi kaki Skylar.

"Ya ampun, nak! Kakimu kenapa?" tanya Papa Lucas panik sekaligus khawatir saat mendapati Skylar tengah berada dalam gendongan Teon dengan kaki terbalut perban.

Papa Lucas membuka pintu rumahnya lebar-lebar membiarkan Teon yang sedang menggendong tubuh Skylar masuk ke dalam rumah. Dengan begitu hati-hati serta lembut, Teon menurunkan Skylar ke atas sofa agar bisa duduk dengan nyaman.

"Sebenarnya apa yang terjadi sampai kakimu diperban begini?" selidik Papa Lucas.

Skylar dan Teon beradu pandang, kemudian Skylar memutuskan untuk menjelaskan apa yang terjadi kepada sang Papa.

"Tadi aku hampir ditabrak mobil, Pa. Pak Teon narik aku sampai akhirnya kami jatuh di pinggir jalan tapi kaki aku keseleo," tutur Skylar memberi penjelasan secara singkat.

"Sudah periksa ke dokter?" tanya Papa Lucas lagi.

"Sudah, Pak. Syukurlah kaki Skylar hanya cedera ringan dan besok sudah diperbolehkan untuk beraktifitas seperti biasa," jelas Teon yang masih setia berdiri di samping Skylar.

Papa Lucas menatap lurus anak gadisnya, khawatir. "kamu serius gak apa-apa?"

Skylar mengangguk. "iya, Papaku sayang. Aku gak apa-apa kok, Pak Teon juga jagain aku banget buktinya rela gendong aku dari tadi walaupun badan aku berat."

"Baguslah kalau gitu. Terima kasih banyak atas bantuannya, Pak Teon. Maafkan anak saya yang sudah merepotkan," kata Papa Lucas, menepuk bahu Teon samar.

Teon tersenyum tipis. "bukan masalah besar, Pak Lucas. Kalau begitu saya pamit pulang dulu ya, assalamualaikum."

"Waalaikumsalam," jawab Papa Lucas dan Skylar berbarengan.

"Hati-hati di jalan, Pak Teon," imbau Papa Lucas.

Teon mengangguk, mengambil langkah cepat lantas menghilang ditelan pintu mobilnya, membuat Papa Lucas tersenyum penuh arti sembari memandang anak gadisnya.

Skylar mengernyit. "Apa? kenapa Papa memandangiku dengan pandangan aneh begitu?"

"Hanya laki-laki yang sangat menyukaimulah yang rela punggung dan tangannya pegal cuma gara-gara menggendong badanmu yang berat itu," ledek Papa Lucas sambil cengengesan, meledek Skylar yang kini nampak salah tingkah.

"Eum, Pak Teon pasti punya tipe tinggi dan jelas itu mana mungkin Sky yang bahkan belum menjadi sarjana ini, Pa."

"Papa bisa tahu seberapa besar perhatiannya padamu hanya dengan memandang mata Teon, sayang. Pria itu hanya bingung bagaimana caranya menunjukkannya padamu," Papa Lucas beropini, mengingat kembali ekspresi khawatir yang begitu kentara tergambar di wajah apas milik Teon.

"Papa tuh sok tahu!" sanggah Skylar yang berusaha bangkit dari duduknya, "Sky gak mau mencampurkan urusan perasaan sama pendidikan, Pa. Pokoknya Skylar gak akan mau punya pasangan sebelum lulus kuliah."

"Kamu gak boleh ngomong begitu, Nak," peringat Papa Lucas.

Skylar menggeleng. "gak, Pa. keputusan ini sudah Sky pikirkan matang-matang."

Dengan langkah tertatih, Skylar berderap pelan menapaki ubin dingin rumahnya menuju kamar berniat untuk segera beristirahat. Meski kakinya masih terasa sakit saat menaiki tangga, gadis itu tidak mau terlalu merasakannya.

Papa Lucas menggeleng memandang kepergian anaknya. "ya sudahlah kalau begitu, aku akan membiarkan Teon meluluhkan hati anakku dengan usaha dan caranya sendiri. Semoga anak itu berhasil."

...°°°...

1
Reni Anjarwani
doubel up thor
Yusz K
Luar biasa
Nia Nara
Ya elah baru juga 24 tahun. Jangankan lelaki, perempan aja masih santai kali baru umur segitu. Puas2in main dulu,
Dewi Fuzi
mau kepo nih thor ski gak punya ibu ya
Diny Julianti (Dy)
kan bner selingkuh, khilaf ko sampe hamil
Diny Julianti (Dy)
katanya Darrel selingkuh deh
Christine Liq
Luar biasa
Alanna Th
ririn kah? 😱😵😫😰
Alanna Th
smoga author dberi kshtn selalu. tq karyanya, thor 😘😍💗👍
Alanna Th
waduh!! kq bunda gk tau y masa lalu ririn, yg prnh hamil d luar nikah? waa, jbkn ririn ini sih 😱😵😫😰
Alanna Th
bakalan dtembak jeffrey nie?
Alanna Th
pkdos prhatian bingit, apa lg pdkt ya? 😱😂🤣🤣
Lina Kasviana
ceritanya bagus. tp nama sama lokasi bahasa n gaya nya dak cocok
Nolis Hasanah
kpan di lamar ya...
Mami Dedel
sky masih basah lukanya mas teon
Mami Dedel
ada apa ya teon sama sky
Mami Dedel
nanti juga ada gantinya sky, ada teon tuh ganteng dan pinter lagi
Mami Dedel
seneng baru dpt bacaan ringan kaya gini, udah rada bosen juga baca tokohnya ceo dingin terus, semoga bacaan ini lebih menarik
Mami Dedel
maaf ya author, namanya kok rada janggal ya, apalagi figur ayahnya model dunia tp muslim, cuma rada nggak nyambung sih, btw suka2 author aja deh, hi hi hi
Asih
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!