NovelToon NovelToon
Zombie Town (Tara)

Zombie Town (Tara)

Status: sedang berlangsung
Genre:Zombie / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: YooLid

Zombie Silent

Deskripsi

Tara tinggal disebuah Mansion mewah. Ibu dan ayah bercerai sejak Tara berusia 4 tahun. Sekarang Tara berusia 22 Tahun. Tara sangat menyayangi kedua orangtuanya. Walaupun sekarang ia tinggal bersama sang Ayah. Sejak perceraian itu Tara tidak pernah bertemu dengan ibunya lagi. 2 tahun lalu Ayahnya menikah kembali. Tara sangat membenci istri ayahnya itu, yang sekarang merupakan ibu tirinya. Ibu tirinya berusia 36 tahun. Dan sekarang tara sudah memiliki adik berusia 7 tahun. Tara membenci ibu tirinya dan tidak menyukai adik tirinya tersebut. Singkat cerita di kota H, tempat tara tinggal tiba-tiba terinfeksi virus aneh yang membuat siapa pun yang terinfeksi akan berubah jadi zombie. Kota H pun diisolasi. Tidak ada yang bisa masuk ke dalam kota itu, maupun yang keluar. Tanpa disadari seluruh kota lainnya pun ikut terinfeksi. Bagaimana nasib tara dan keluarga bertahan? Apakah akan baik-baik saja? Dengan keadaan kota yang sangat berantakan dan penuh zombie.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YooLid, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 7

Ibu tara hanya duduk disofa terus melamun. Kelompok itu sedang menikmati makan malam mereka dengan santai melihat ke arah ibu tara.

"Apa dia tak makan?" tanya perempuan 1. "Biarkan saja, apa pedulimu?" jawab pria 2. Mereka melanjutkan makan malam mereka, mereka tidak menyalakan lampu di rumah itu dan hanya menyalakan sebuah lilin.

"Aku akan pergi terlebih dahulu, malam ini juga." ucap ibu tara sambil berdiri.

"Malam ini? Tak bisakah besok pagi saja?" jawab perempuan 2.

"Tidak. Jika malam hari jalan akan gelap. Dan itu mengakibatkan zombie tidak mudah untuk menemukan keberadaan seseorang." jawab ibu tara.

"Pergilah" ucap pria 1.

"Aku ikut denganmu." ucap perempuan 2,

"Aku juga" lanjut perempuan 1.

"Kenapa kau ikut dengannya?" Ujar Pria 1. "Apa urusanmu? ikut dengannya lebih aman dari pada ikut denganmu?" Ucap Perempuan 2.

"Kalian tak boleh ikut dengannya. Dia itu perempuan gila." ucap pria 2.

"Kau menyebutnya perempuan gila karena kau tak bisa menggodanya kan?" lanjut perempuan 1.

Mereka berdebat karena ibu ingin ikut dengan ibu tara. Ibu tara merasa tak enak menghancurkan kelompok itu.

"Aku tak meminta kalian untuk ikut denganku." Ujar ibu tara, bersiap ingin pergi. "Tidak tidak tidak, tunggu kami semua ikut denganmu." ucap perempuan 1. Singkat cerita mereka akhirnya ikut dengan ibu tara. Mereka sekarang berada di jalan raya, berjalan menuju sekolah jack.

"Kenapa kita harus membahayakan diri demi tujuan wanita itu?" ujar pria 2.

"Kau bisa kecilkan suaramu?" Jawab pria 1 "Aku tak ingin ikut dengannya kau tau?" ucap pria 2.

"Ayolah lebih kita ikut dengannya, daripada berdiam diri dirumah itu." Jawab pria 1 Ibu tara yang berjalan di depan mendengar semua percakapan kedua pria itu, tetapi ia tak ingin ambil pusing dengan perkataan mereka.

"kau baik-baik saja? kau jangan ambil pusing dengan perkataan mereka." ucap perempuan 1 "Iyaa, mereka memang seperti itu. Layaknya seorang pengecut." lanjut perempuan 2. Kedua pria itu mendengar perkataan perempuan itu.

"Apa maksudmu haaah?" bentak pria 1. Ia berteriak tak suka mendengar perkataan mereka.

"kau bisa kecilkan suaramu bangsat? Zombie itu nanti mendengarmu." ucap pria 2.

"Kau juga, kenapa kalian membela wanita jalang itu haah? Apaaaa?" teriaknya mendorong pria 1 kesal.

"Sssttt kalian bisa tenang? nanti zombie itu menyerang kita bagaimana?" ujar perempuan 2.

"Biarin, kan itu ada perempuan jalang itu yang bisa melindungi kalian." Teriaknya lagi. Tak lama kemudian beberapa zombie berjalan menuju mereka. Peperangan pun tak dapat dihindari. Mereka diserang zombie. Ibu tara sibuk membunuh zombie-zombie itu, sedangkan kedua perempuan itu berlari menyelamatkan diri. Namun kaki perempuan 2 ditarik oleh zombie yang tergeletak di jalanan. Dengan sekejap ia terjatuh dan kakinya digigit zombie. Perempuan 1 berteriak panik mencoba menarik perempuan 2 namun ia ditarik oleh pria 2 untuk bersembuyi. Sekarang pria 1 sibuk berlari menyelamatkan diri, sedangkan ibu tara sibuk melawan para zombie.

Tak lama kemudian, pria 1 menarik tangan ibu tara untuk bersembunyi. Pria 1 melihat pria 2 dan perempuan 1 bersembunyi di daalam sebuah rumah. Dan sekarang mereka sudah bersembunyi di rumah itu. Mereka ber 4 sedang bersembunyi di dalam rumah menghindari kejaran zombie itu.

"Kenapa kau menarik ku? aku bisa membunuh semua zombie itu." ucap ibu tara kesal. Dan hal itu menyakiti perasaan pria 1 yang sudah menyelamatkannya.

"Kau seharusnya bersyukur aku selamatkan" Ucap pria 1.

"aku tak butuh pertolonganmu, aku mampu menghabisi semua zombie itu. Bahkan aku juga bisa menghabisi kau." ucap ibu tara dengan emosi. Ia sudah menahan semua emosinya akibat perkataan mereka yang menyakiti perasaan ibu tara mulai tadi. "sudah sudah.... tenanglaahhh...." ucap perempuan 1 sambil menangis.

Mereka akhirnya diam saling menatap. Kelompok itu kesal dengan perkataan ibu tara sedangkan ibu tara juga kesal dengan perkataan kelompok itu. Ibu tara mencuci pisaunya dan mengasahnya kembali. Kelompok itu mencoba menenangkan perempuan 1 untuk tak menangis lagi. Kedua pria itu melihat ketidaksukaannya terhadap ibu tara.

"Sudah kukatakan, kita tak usah ikut dengannya. Gini kan, kita kehilangan teman kita. Sial" ucap pria 2.

"Diamlah, aku ada ide untuk membalas perempuan sialan itu." ucap pria 1. Perempuan 1 hanya terdiam, mencoba untuk menenangkan diri. Selesai ibu tara dengan pisaunya, ia duduk di sofa dan mencoba untuk tetap terjaga. ia sudah merasa lelah dan ingin tidur, namun sebelum kelompok itu tertidur ia tak ingin tidur. Karena ia merasa ada yang tidak beres dengan kelompok itu. Ia melihat kelompok itu berbisik-bisik lalu melihat kearahnya. Ia mengalihkan pandangannya dan mencoba untuk terjaga. Tetapi sialnya karena ia sudah merasa sangat lelah, akhirnya ia pun tertidur. Kelompok itu terus berbisik-bisik saat berbicara. Perempuan 1 pun merasa tidak suka dengan ibu tara karenanya temannya mati. Mereka merencanakan untuk mengambil semua senjata ibu tara dan meninggalkannya sendiri tanpa senjata satu pun. Setelah mereka berdiskusi mereka melihat ibu tara masih terjaga. Perempuan 1 pun mencoba untuk menutup matanya karena lelah. Kedua pria itu tetap terjaga.

"Kau tidurlah, tidak apa-apa. Kami menjagamu." ucap pria 2 lembut. Perempuan 1 pun tertidur setelah temannya berkata seperti itu. Kedua pria itu terus berjaga menunggu ibu tara terlelap. Mereka melihat ibu tara tertidur, tetapi masih menunggu waktu yang tepat untuk beraksi.

Tepat pukul 02.00 pagi, pria 1 melihat jam dingding. Pria 1 membangunkan pria 2 dan perempuan 1 untuk menjalankan aksi mereka. Mereka perlahan berjalan menuju ibu tara, mengambil tas ibu tara yang terjatuh dari sofa. Mengambil jaketnya, yang tadinya ia gunakan sebagai selimutnya. Pria 2 meraba kaki ibu tara perlahan, memastikan tak ada pisau kecil atau senjata apapun disana. Dipastikan sudah tak ada yang tersisa. Mereka pun pergi meninggalkan ibu tara yang sedang terlelap.

Namun sebelum pergi, mereka membuka semua jendela dirumah itu dan pintu pun di biarkan terbuka. Mereka tersenyum sinis melihat ibu tara dan lalu pergi dari rumah itu. Ibu tara masih terlelap hingga akhirnya ia terjatuh dari sofa. Ia melihat ke arah jam, sudah menunjukkan pukul enam pagi. Ia merasa sedikit kedinginan. Ia tersadar tasnya tak ada di sofa. Ia terus mencari, tak menemukan posisi tasnya. Jaketnya pun hilang. Ia akhirnya tersadar semua barang-barangnya hilang. Semua jendela dan pintu terbuka. Ia panik segera ia menutup pintu dan jendela dengan perlahan. Ia mondar-mandir panik mencoba menenangkan dirinya. "Sialan, apa mereka menjebakku disini? Semua perlengkapanku mereka ambil. Dasar kurang ajar." umpatnya.

"Tenang... Tenanggg... disini pasti ada benda tajam yang dapat melindungiku." Ia menuju ke dapur, dicarinya perlahan dengan tenang hal bisa ia gunakan sebagai senjata. Nihil tak menemukan apa pun. Segera ia mencari ke dalam setiap kamar. Lalu ia menemukan tongkat baseball. Ia mengambil jaket di dalam lemari dan sebuah tas juga. Ia ambil persediaan makanan dan minuman yang ada dirumah itu. Itu mencari lemari penyimpanan barang-barang. Ia menemukan kawat berduri. Segera ia melilitkan kawat itu ke tongkat baseballnya. Ia memakan sedikit makanan untuk mengisi perutnya. Mulai saat itu ia bertekad tak akan mempercayai siapa pun. Dan tak ingin menyelamatkan siapa pun kecuali anak-anaknya. Saat sedang menikmati makanannya, ia melihat satu zombie berjalan didepan rumah. Ia segera menunduk dan bersiap untuk pergi dari sana. Ia perlahan keluar dari jendela samping rumah. Ia masih merasa kesal dengan perbuatan kelompok itu. "Haaahhh... Sialan orang-orang itu" umpatnya. "Aaaaaaa... Aku masih ingin mandi dulu, aahhhh zombie sialan itu datang." lanjutnya lagi.

"Sepertinya aku harus mandi dulu, tidakk tidakk tidakk.... anak-anakku menungguku." ucapnya lagi.

"Maafkan ibu kalian ini yang sudah bersikap bodoh, Aaaahhhh kalau tara tahu ini, dia pasti akan mengutukku dengan tatapannya." lanjutnya lagi Ia terus berjalan kesal

"Tapi, Hp ku ada didalam jaketku. Bagaimana aku menghubungi anak-anakku kalau begini. Ah aku harus mencari kelompok sialan itu." lanjutnya lagi. Ia sibuk berbicara dengan dirinya sendiri. Ia harus mendapatkan barang miliknya lagi. Setidaknya Hpnya saja pikir ibu tara. Ia terus berjalan sambil bersembunyi. Terus menatap sekelilingnya, mencari keberadaan kelompok itu. Ia tak ingin melawan zombie dulu. Ia terus berusaha menghindari zombie itu karena menurutnya melawan zombie akan menghabiskan waktunya.

Sampai akhirnya ia melihat suatu pergerakan disuatu rumah. Dilihatnya dari kejauhan, tetapi tak yakin bahwa itu kelompok tadi. Ia terus memantau da akhirnya ia menemukan kelompok itu sedang berada disuatu rumah. Lingkungan ini terlihat zombie dengan jumlah yang sedikit. Jadi ia memutuskan untuk masuk kedalam rumah tepat di depan rumah tempat komplotan itu berada. Ia terus memantaunya sambil memakan buah apel yang ia temukan dirumah itu. Sial ia melihat kelompok itu sedang berhubungan badan bertiga dirumah itu.

"Aah Sialan, kenapa aku harus melihat itu?" umpat ibu tara memalingkan pandangannya. "Baiklah, masih terus kupantau." ucap ibu tara. Ia terus melihat pergerakan kelompok itu.

"Dasar orang-orang gila, sempatnya kalian melakukan hubungan sex di kota penuh zombie ini." Ucapnya kesal. Tak dapat dipungkiri sangat lama ibu tara memantau mereka, hingga akhirnya mereka keluar dari rumah itu lewat pintu depan, layaknya kehidupan normal. Ibu tara bersembunyi, tak ingin diketahui keberadaanya.

"Aku rasa wanita gila itu sudah mati." ucap pria 1 "Aku rasa juga, melihat ia sangat terlelap. ia pasti sudah mati sebelum terbangun dari tidurnya." Ucap pria 2.

"dia pantas mendapatkan itu setelah membunuh sahabatku." lanjut perempuan 1. Mereka berjalan meninggalkan rumah itu. Adapun zombie yang berusaha menyerang mereka, langsung mereka bunuh. Mengingat lingkungan itu sangat bersih dari keberadaan zombie.

"Aku rasa penduduk disini langsung pergi dari sini setelah mendengar berita di TV." Ucap ibu tara sambil pergi dari rumah itu juga. Ia mengikuti ketiga anak muda itu. Walau jalan yang dilalui mereka bukan menuju arah sekolah jack, namun ia harus mendapatkan Hp nya kembali agar ia dapat berkomunikasi dengan anak-anaknya. Mereka bertiga memilih berjalan melewati hutan kota karena menurut mereka tidak banyak zombie disana, ibu tara terus mengikuti mereka. Hari sudah menunjukkan makin gelap, ketiga orang itu memutuskan untuk masuk ke salah satu rumah dipinggiran hutan itu.

Namun mereka tidak tahu ada begitu banyak zombie disekitaran itu. Pria 1 dengan begitu tenang memecahkan kaca jendela rumah, agar bisa membuka pintu. Hal itu memancing zombie ke posisi mereka. Di awal mereka tidak sadar sampai ada seorang zombie yang menarik tangan pria 2 yang sedang berdiri. Perempuan 1 menjerit terkejut dengan serangan zombie itu. Pria 1 mencoba membunuh zombie itu, tetapi sayangnya tak sengaja ia pisaunya mengenai pria 2.

Pria 2 mengeluarkan darah segar dan segera zombie itu memakannya. Keadaan sangat kacau disana. Ibu Tara yang melihat kejadian itu hanya terdiam di tempatnya, Ia berdiri diam menonton ketiga orang itu diserang zombie. Tak ada keinginan sedikit pun untuk membantu. Pria 1 panik melihat temannya terbunuh, ia segera membunuh para zombie brutal dan emosi membara. Namun itulah kelemahannya, ia tak sigap melihat kesekelilingnya bahwa ada banyak sekali zombie. Pria itu dikerumuni para zombie dan memakannya. Perempuan 1 pun dari tadi sibuk melindungi dirinya, tak sengaja melihat ke arah ibu tara.

"Tolooooongg, Tolonnggg kami." ia memohon melihat ke arah ibu tara. Namun ibu tara tak berkutik sedikit pun. Ia hanya memberikan senyumannya seperti psikopat kepada mereka.

"Heiii tolonggg" ucap pria 1 melihat ke ibu tara, namun ia sudah jatuh dikerumuni zombie. Perempuan 1 yang tadinya berusaha bersembunyi juga melihat kehadiran ibu tara. "Haii toloong, tolong kami." Ucapnya dengan menangis memohon kepada ibu tara. Ibu tara tetap terdiam mematung, disilangkannya kedua tangannya lalu tersenyum. Perempuan itu hanya terdiam heran. Lalu tiba-tiba zombie menangkapnya. Perempuan itu tergeletak dan segera zombie itu menggigitnya.

"Tolong, aku minta maaf. Sungguh... Aaaaaaa" teriaknya histeris. Namun naas, ibu tara tetap tak berkutik. Zombie juga sudah mengerumuninya. Mulutnya pun mengeluarkan darah.

"Tolong bunuh saja aku, aku tak ingin berubah menjadi seperti mereka. Tolong." Pintanya kepada ibu tara. Ibu tara mendengarnya walau samar-samar. Dalam sekejap mereka sudah berubah menjadi zombie juga.

1
Maulidya Desty
ceritanya seru, 👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻🔥🔥🔥🔥🔥
PAULUSS
semangat kakak
jangan lupa kunjungi ceritaku juga
barang kali minat
Maulidya Desty: siip👍🏻
total 1 replies
Rock
Sudut pandang baru
Maulidya Desty: Hai... Bagaimana menurutmu dengan cerita Tara?
total 1 replies
Elain
Mengurungkan nafsu kritis ku untuk hanya minta update~
Maulidya Desty: Hai... terima kasih atas masukannya 🙂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!